• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PERGURUAN TINGGI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSES KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PERGURUAN TINGGI INDONESIA"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PERGURUAN TINGGI INDONESIA

Oleh:

1. Akhlis Munazilin, Universitas Ibrahimy, Situbondo – Jawa Timur - Indonesia

2. Mushidah, STIKES Kendal, Jawa Tengah – Indonesia 3. Lili Tansliova, Universitas Simalungun,

Pema-tangsiantar – Sumatera Utara - Indonesia

4. Humaidi, STAI Syaichona Moh. Cholil, Bangkalan Madura - Jawa Timur - Indonesia

5. Yeni Rimadeni, Poltekkes Kemenkes Aceh, Aceh – Indonesia

6. Sahri, Universitas Nnahdlatul Ulama Sunan Giri, Bojonegoro - Jawa Timur - Indonesia

7. Agus Nurofik, STIE Perdagangan, Padang – Sumatera Barat - Indonesia

8. Muchsin Zuhad Al’asqolaini, STIE NU Trate, Gresik – Jawa Timur - Indonesia

9. Noviyanti, Universitas Ibnu Sina, Batam - Indonesia 10. La Ode Sugianto, Universitas Muhammadiyah

Pono-rogo, Jawa Timur - Indonesia

11. Aria Elshifa, Polteknik Pusmanu Pekalongan, Jawa Tengah – Indonesia

12. Saur Costanius Simamora, Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, Jakarta - Indonesia

(2)
(3)

PROSES KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PERGURUAN TINGGI INDONESIA

© Akhlis Munazilin, Mushidah, Lili Tansliova, Humaidi, Yeni Rimadeni, Sahri, Agus Nurofik, Muchsin Zuhad Al’asqolaini, Noviyanti, La Ode Sugianto, Aria Elshifa, Saur Costanius Simamora 2020

ISBN | 978-623-95322-6-0 Cetakan Pertama, Desember 2020 150 hlm ; 14 x20 cm

Editor | Moh. Imron

Cover & Layout| Dinihari Studio

Diterbitkan Oleh | Yayasan Pengembangan Pendidikan, Layanan Sosial, & Pembina Jiwa Taqwallah, Pondok Pesantren Fatchul Huda

ALamat : Jl. Pesantren, Ds. Sumberanyar, Kec. Banyuputih, Kab. Situbondo, Jawa Timur, Indonesia, 68374

Email: FatchulHudaPonPes@gmail.com Website: www.PonPesFatchulHuda.com

Bekerjasama dengan Bashish Publishing

Panji Kidul, Kecamatan Panji, Situbondo 68323 Telp. 08385204-5701. Email; bashishpublish@gmail.com

Hak cipta dilindungi undang-undang;

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa seizin tertulis dari penerbit.

(4)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar — 6

Daftar Isi 8

1. Akhlis Munazilin - Pembelajaran Hybrid pada Masa Pendemi Covid-19 | 6

2. Mushidah - Metode Inovatif Dan Kreatif Pada Pem-belajaran Daring Untuk Praktik Laboratotium Kampus Kesehatan | 14

3. Lili Tansliova - Problematika Pemanfaatan Teknologi Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Di Masa Pandemi | 4. Humaidi, - Proses Strategi Pembelajaran Qiro’ah di

Masa Pandemi |

5. Yeni Rimadeni - Pemanfaatan E-Learning Untuk Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19 | 6. Sahri - Obs Studio Sebagai Media Pembelajaran Pada

Masa Pandemi Covid 19 |

7. Agus Nurofik - Hambatan Pembelajaran Di Masa Pan-demi |

8. Muchsin Zuhad Al’asqolaini - Spada: Sebuah Upaya Di Tengah Pandemi Covid 19 |

9. Noviyanti - Pembelajaran Online di Masa Pandemi | 10. La Ode Sugianto - Pengalaman Pembelajaran Daring di

Era Covid-19 |

11. Aria Elshifa - Teknologi Pada Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 |

12. Saur Costanius Simamora - Media Dan Teknologi Pada Kegiatan Belajar Mengajar Di Masa Pendemi Covid-19 |

(5)

1

PEMBELAJARAN HYBRID

PADA MASA PENDEMI COVID-19

Proses Belajar Mengajar (PBM) di Universitas Ibrahimy Situbondo – Jawa Timur - Indonesia

Oleh: Akhlis Munazilin, S.Kom., M.T.

Suasana pengaruh pandemi covid-19 masuk di kampus

kami sekitar bulan maret 2020. Pada saat kampus mengi-kuti arahan dari pemerintah untuk melaksanakan pem-belajaran secara daring (online), maka pempem-belajaran of-fline ditiadakan. Perlu diketahui bahwa kampus kami be-rada dibawah naungan pesantren, dimana mahasiswa ka-mi semuanya tinggal di asrama. Sangat mudah memang, mengkondisikan mahasiswa karena terkumpul dalam satu lokasi. [1]

Suasana yang tiba tiba, membuat kami belum mem-persiapkan segala sesuatunya. Termasuk cara komunikasi dengan mahasiswa. Hal ini sangat kesulitan, karena ma-hasiwa kami tidak menggunakan handphone (pesantren

(6)

melarang mahasiswa memiliki dan menggunakan hand-phone). Mahasiswa dapat berkomunikasi dengan kami menggunakan email. [2]

Dikhawatirkan akan timbul klaster baru di pesantren terkait pandemi ini, maka pesantren mengeluarkan ke-bijakan untuk memulangkan santri. Artinya, mahasiwa kami juga termasuk santri yang dipulangkan tersebut. [3] Pada tulisan ini, kami mendeskripsikan proses belajar mengajar yang kami lakukan dalam 3 fase. Hal ini agar ter-lihat jelas proses belajar mengajar yang terjadi pada fase tersebut. 3 fase tersebut antara lain:

1. Fase mahasiswa di asrama pesantren (sebelum pandemi)

2. Fase mahasiswa pulang ke rumah masing-masing (semasa pandemi)

3. Fase mahasiwa kembali ke asrama pesantren (masih masa pandemi)

Berikut penjelasan lengkap 3 fase tersebut

1. Fase mahasiswa di asrama pesantren (sebelum pandemi)

Pertemuan 1-7 (masa sebelum pandemi) dil-akukan secara gabungan (offline tatap muka dan online youtube). Pertemuan offline dilakukan dalam kelas secara tatap muka langsung. Pada saat

(7)

per-temuan, didokumentasikan dalam bentuk video.[4] Hasil video diupload di youtube, sehingga dapat dilihat kembali oleh mahasiswa yang ingin mengulang materi yang telah disampaikan. Hal ini juga dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang tidak masuk untuk tetap dapat mengikuti materinya.[5] Kami memang sudah terbiasa mendokumentasikan pembelajaran kami di youtube. Hal ini, agar mahasiswa yang tidak masuk dapat mengikuti dan menyimak di youtube. Pun juga kepada mahasiswa yang masuk dapat men-gulang bahasan dan menyimak kembali penjelasan yang mungkin belum dipahami

Gambar 1. Hasil dokumentasi pembelajaran yang diupload di youtube

(8)

Gambar 2. Playlist rekaman pembelajaran yang diupload di youtube

2. Fase mahasiswa pulang ke rumah masing-masing (semasa pandemi)

Pertemuan 8-11 (masa pandemi). Pertemuan dil-akukan secara online (daring) menggunakan aplikasi zoom. Karena terjadi pandemi covid-19 sehingga ma-hasiswa belum bisa kembali masuk ke kampus seperti biasanya.[6] Hasil pertemuan diupload di youtube, se-hingga dapat dilihat kembali oleh mahasiswa yang ingin mengulang materi yang telah disampaikan. Hal ini juga dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang tidak masuk untuk tetap dapat mengikuti materinya. Disku-si dilakukan pada group wa (untuk kelas putra) dan group telegram (untuk kelas putri).

Pada fase ini, pertemuan yang biasanya dilakukan secara tatap muka langsung (offline), dilakukan tatap

(9)

muka secara daring (online). Disini pun, kami tetap merekam hasil pembelajaran dan diupload di youtube. Dengan harapan yang sama, yaitu hasil rekaman dapat dilihat dan disimak kembali oleh ma-hasiswa yang tidak masuk.[7]

Gambar 3. dokumentasi Kuliah Online via aplikasi Zoom (kelas putra)

(10)

3. Fase mahasiwa kembali ke asrama pesantren (masih masa pandemi)

Pertemuan 12-16 (masa pandemi, mahasiswa su-dah kembali ke pesantren namun belum bisa dil-akukan pembelajaran offline tatap muka). Pertemuan dilakukan secara online (daring) menggunakan youtube. Mahasiswa sudah kembali ke asrama pe-santren namun tidak dapat dilakukan pembelajaran offline tatap muka karena terjadi pandemi covid-19 sehingga mahasiswa belum bisa kembali masuk ke kampus seperti biasanya.[8] Materi pembelajaran diupload di youtube, sehingga dapat dilihat oleh ma-hasiswa. Sudah diberitahukan sebelumnya kepada mahasiswa untuk memantau channel youtube kami agar dapat menyimak update materi yang diberikan.[9] Diskusi dilakukan menggunaka email ka-rena mahasiswa yang telah kembali ke pesantren tid-ak diperkenankan membawa handphone.

(11)

Gambar 5. pembelajaran direkam dan diupload ke youtube

Gambar 6. Channel youtube kami yang wajib dipantau maha-siswa untuk update pembelajaran

Dalam situasi dan kondisi apapun, proses belajar megajar harus tetap berjalan.[10] Untuk mencapai tujuan pembelajaran dapat dilakukan dengan cara yang me-nyesuaikan sesuai situasi dan kondisi mahasiswa. Pada tulisan ini, dilakukan pembelajaran hybrid, yaitu gabungan

(12)

berbagai macam model pembelajaran. Sesuai dengan fase yang dijabarkan, dapat disimpulkan sebagai berikut: (1). Fase 1 merupakan gabungan antara pembelajaran tatap muka langsung (offline) dan online via youtube. (2). Fase 2 merupakan gabungan antara pembelarajan tatap muka langsung (online via zoom) dan online via youtube. (3). Fase 3 merupakan gabungan antara pembelajara tatap muka tidak langsung (rekaman pembelajaran) dan diupload/online via youtube. []

Referensi:

[1] R. E. M. I. Putri;, “Learning From Home dalam Perspektif Persepsi Mahasiswa Era Pandemi Covid-19,” Semin. Nas.

Hardiknas, pp. 17–24, 2020.

[2] W. G. Mulawarman, “Persoalan Dosen dan Mahasiswa Masa Pandemik Covid 19 : Dari Gagap Teknologi Hingga Mengeluh Boros Paket Data,” Pros. Semin. Nas. Hardiknas, pp. 37–46, 2020.

[3] L. Fitria and I. Ifdil, “Kecemasan remaja pada masa pandemi Covid -19,” J. Educ. J. Pendidik. Indones., vol. 6, no. 1, p. 1, 2020, doi: 10.29210/120202592.

[4] M. Saleh, “Merdeka Belajar di Tengah Pandemi Covid-19,”

Pros. Semin. Nas. Hardiknas, pp. 51–56, 2020.

[5] L. D. Pratama, W. Lestari, and I. Astutik, “Efektifitas

Penggunaan Media Edutainment Di Tengah Pandemi Covid-19,” AKSIOMA J. Progr. Stud. Pendidik. Mat., vol. 9, no. 2, pp. 413–423, 2020, doi: 10.24127/ajpm.v9i2.2783.

(13)

[6] R. D. Buana, “Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 dan Kiat Menjaga

Kesejahteraan Jiwa,” Sos. dan Budaya, Fak. Syariah dan

Huk. Univ. Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, vol. 53,

no. 9, pp. 1689–1699, 2017.

[7] P. Wahyono, H. Husamah, and A. S. Budi, “Guru profesional di masa pandemi COVID-19: Review implementasi,

tantangan, dan solusi pembelajaran daring,” J. Pendidik.

Profesi Guru, vol. 1, no. 1, pp. 51–65, 2020.

[8] A. G. Ekp, F. E. B. Unsyiah, K. Darussalam, B. Aceh, P. Covid, and D. I. Indonesia, “Merespon Nalar Kebijakan Negara Dalam Menangani Pandemi Covid 19 Di Indonesia,” J. Ekon.

dan Kebijak. Publik Indones., vol. 7, no. 1, pp. 36–53, 2020,

doi: 10.24815/ekapi.v7i1.17370.

[9] R. M. Napitupulu, “Dampak pandemi Covid-19 terhadap kepuasan pembelajaran jarak jauh,” J. Inov. Teknol.

Pendidik., vol. 7, no. 1, pp. 23–33, 2020, doi:

10.21831/jitp.v7i1.32771.

[10] P. Megawanti, E. Megawati, and S. Nurkhafifah, “Persepsi Peserta Didik terhadap PJJ pada Masa Pandemi COVID-19,” J. Ilm. Pendidik., vol. 7, no. 2, pp. 75–82, 2020.

(14)

2

METODE INOVATIF DAN KREATIF PADA

PEM-BELAJARAN DARING UNTUK PRAKTIK

LABORATOTIUM KAMPUS KESEHATAN

Proses Belajar Mengajar (PBM) di STIKES Kendal Kendal – Jawa Tengah - Indonesia

Oleh: Mushidah

Virus yang bermahkota dengan ukuran tubuhnya yang

sangat kecil 80 – 160nM yang mengandung genom

single-stranded RNA, Penyusun utamanya merupakan protein

nukleokapsid (N), protein matrik (M), glikoprotein spike (S), protein envelope (E) selubung dan protein –protein lainnya adalah SARS-CoV-2. Coronaviridae mempunyai 4 generasi coronavirus yang secara karakteristik ge-nomiknya bisa ditemukan pada kelelawar dan famili he-wan pengerat. pada sebuah pasar di kota Wuhan mempu-nyai kebiasaan menjual kelelawar dan hewan pengerat lainnya dan hewan –hewan tersebut menjadi konsumsi masyarakat sekitar. Pada Desember tahun 2019 ditemukan kasus pneumonia aneh di Wuhan, taklama kemudia sudah

(15)

ada 44 kasus serupa dan dalam jangka kira-kira satu bulan kasus ini sudah menyebar diberbagai propinsi Chi-na,Korea,Thailand ,Jepang., Singapura, Arab Saudi, Malay-sia, Filiphina dan Jerman. Coronavirus Disease (COVID-19) akan mudah sekali menyebar sesama manusia yang tidak menjaga jarak minimal 2 meter ketika bersin atau batuk, droplet manusia yang sudah terkontaminasi Coronavirus yang dikeluarkan akan menjadi sarana penyebaran yang sangat cepat, bahkan sentuhan tangan nya pada beberapa benda yang kemudian disentuh orang lain bisa menjadi sarana penyebaran juga ketika orang tersebut mempunyai imunitas yang tidak bagus,kemudian memegang hidung atau mata tanpa terlebih dahulu mencuci tangannya dengan sabun. Struktur Coronavirus yang terdiri dari pro-tein akan hancur dan rusak ketika terkena sabun.

Awal Maret 2020 di Indonesia ditemukan 2 kasus COVID_19, namun di akhir Maret 2020 sudah ditemukan sekitar 1500 an kasus COVID-19 dengan kasus kematian sebanyak 136, Indonesia menduduki rangking pertama seAsia Tenggara dalam kasus kematian COVID-19, Kondisi inilah yang membuat pemerintah Indonesia harus mengambil kebijakan untuk menekan kasus dan kematian karena COVID-19 dengan program utama physical

distand-ing yang dikuatkan dengan 4 program yaitu

1. Memakai masker ketika berada di ruang publik dan di luar rumah

(16)

2. Penulusuran kontak (tracing) dari kasus positif dengan gerakan melakukan rapid test

3. Edukasi dan menyiapkan tempat isolasi mandiri pada hasil trasing yang menunjukkan hasil positif

4. Isolasi rumah sakit ketika isolasi mandiri menunjukkan gejla klinis yang memerlukan penangganan medis.

Program physical distanding atau pembatasan kontak fisik ini membuat dampak bagi seluruh rakyat Indonesia dari berbagai bidang secara keseluruhan bidang so-cial,ekonomi, pariwisata dan tidak ketinggalan ada;lah bi-dang pendidikan yang terjadi perubahan sangat besar setelah menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rebuplik In-donesia menggeluarkan surat edaran pada tanggal 24 Maret 2020 tentang “Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran COVID”,dimana proses pembelajran harus dilaksanakan dirumah melalui pem-belajaran daring (dalam jaringan), atau pempem-belajaran jarak jauh, jaringan ini merupakan jaringan internet yang dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan sebutan online. Dalam pembelajaran daring atau online ini bisa dilakukan melalui classroom, zoom, live chat, whatshaap group, teleconver-ence. Model pembelajaran tersebut termasuk inovasi yang kreatif dalam dunia pendidikan, Peserta didik mempunyai kebebasan kapanpun dan dimanapun untuk mengakses materi pembelajran dan berinteraksi dengan pembimbing. Namun dalam praktiknya tidak semua pendidikan bisa

(17)

teratasi dengan metode daring atau online, khususnya pa-da pembelajaran dibipa-dang kesehatan juga beberapa pem-belajaran praktik yang harus dilakukan tatap muka dan berada dalam ruangan seperti laboratorium yang membu-tuhkan keterampilan khusus dan bimbingan secara lang-sung.

Berdasar latar belakang yang sudah penulis paparkan memunculkan dua permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana dampak metode pembelajaran daring/ online bagi mahasiswa dan dosen

2. Bagaimana metode yang inovatif dan kreatif pada metode daring untuk pembelajarakan praktik laboratotium kampus kesehatan.

PEMBAHASAN

1. Bagaiaman Dampak Metode Pembelajaran Daring/ Online Bagi Mahasiswa Dan Dosen

Surat edaran Mendikbud nomor 36962/MPK.A /HK/2020, termasuk kampus yang harus diselenggara-kan secara Daring atau online secara tiba-tiba mem-buat para mahasiswa dan dosen kaget, walaupun su-dah dijalan kan sebelum pandemi COVID pembelaja-ran online tapi ini hanya beberapa kali saja dalam satu semester, sementara ini harus semua pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh. Para dosen dalam waktu

(18)

singkat harus mengubah semua metode pembelaja-ran, perubahan silabus juga harus segera baik itu pembelajaran teori maupun praktikum. Mahasiswa banyak yang mengalami kesulitan karena tidak semua mempunyai fasiltas yang dibutuhkan mulai dari lap-top atau handphone yang memenuhi syarat sampai kuota internet yang harus disiapkan ditambah lagi tu-gas tutu-gas matakuliah yang terus menumpuk. Para dosen harus segera menyesuaikan dengan model pembelajaran online sementara masih banyak juga dosen yang gaptek dengan beberapa aplikasi baru.

Masyarakat akan berpotensi mengalami peru-bahan karena masyarakat pasti memiliki kebudayaan dan sebaliknya kebudayaan pasti akan dijumpai da-lam tiap masyarakat. Perubahan–perubahan sosial dan kebudayaan mempunyai satu aspek yang sama diman kedua saling terkait satu sama lain dengan sua-tu penerimaan cara-cara baru atau perbaikan dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya

Pembelajaran daring sangat memungkinkan ma-hasiswa untuk mengakses semua informasi dengan mudah ketika semua peralatan media pembelajaran tersedia,dan mahasiswa bisa mengikuti pembelajaran dimanapun tanpa masuk dalan kelas,waktupun bisa disesuaikan dengan dosen sesuai waktu yang telah di-sepakati atau mahasiswa sangat memungkinkan

(19)

un-tuk menenun-tukan sendiri waktu unun-tuk pembelajaran. Untuk membantu menyediakan akses internet kam-pus membantu subsidi kuota atau bisa menggunakan fasilitas internet kampus. Dosen menjadi tertantang untuk belajar mengikuti perkembangan teknologi yang sangat diperlukan untuk dirinya dan kemajuan kampus. Pembelajaran daring merupakan metode yang paling efektif di masa pandemi COVID-19 sehing-ga mahasiswa tetap bisa belajar densehing-gan nyaman dosen bisa menggajar dengan tenang rantai penyeba-ran COVID-19 pun bisa ditekan.

2. Bagaimana Metode yang Inovatif dan Kreatif pada Metode Daring untuk Pembelajarakan Praktik Labora-totium Kampus Kesehatan.

Inti dari proses pembelajaran adalah pembelaja-ran. Kualitas pemdidikan berbanding lurus dengan kualitas pembelajaran. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan harus meningkatkan mutu pembelajaran. Sementara pada masa pandemi COVID-19 dimana pembelajaran harus dilakukan secara daring termasuk pembelajaran praktik membuat beberapa permasala-han bagi mahasiswa dan dosen. Pembelajaran praktik yang biasanya dilakukan di dalam laboratorium yang membutuhkan peralatan praktikum yang hanya bisa dilakukan di dalam laboratorium, mahasiswa melakukan secara aktif untuk meningkatkan

(20)

ket-rampilan dan akan mendapat arahan langsung dari dosen sekarang harus dilakukan jarak jauh. Beberapa metode praktikum mustahil untuk dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa di rumah, peralatan praktik, reagent, sampel –sampel yang jelas akan susah didapatkan. Dosen lumayan harus memutar strategi mengganti petunjuk praktikum yang selama ini dil-akukan di laboratorium sekarang harus bisa dildil-akukan mahasiswa secara mandiri di rumah dengan metode praktik yang praktis dari peralatan dan metodenya tetapi tetap sesuai keilmuan semantara mahasiswa diharapkan mampu melakukannya mandiri dan me-mahaminya.

Pembelajaran praktik metode daring dapat tera-tasi dengan inovasi dosen dalam memberikan metode praktik yang sederhanan dan praktis yang tidak keluar dari konsep dasar keilmuan dan mahasiswa ketika melakukan praktik mandiri dirumah merasa senang karena bisa berkreasi dengan eksperimen mengambil sampel –sampel praktik yang didapat dari dalam ru-mah sendiri serta bisa semakin akrab dengan keluarga karena menjadikan mereka sebagai probandus dalam pembaljaran praktik yang dilakukan.

Berikut beberapa contoh praktikum mandiri yang dilakukan mahasiswa dirumah dengan inovasi dari peralatan dan metode praktik yang sederhana

(21)

Gambar 1. Mahasiswa praktik mandiri Anatomi Fisiologi menghitung IMT dan kebutuhan cairan

(22)

Gambar 2. Mahasiswa praktik mandiri Biokima Kualitatif lipid

(23)
(24)

Berdasarkan pembahasan penulis menyimpulkan se-bagai berikut :

1. Pembelajaran Daring/online yang wajib dilakasanakan pada masa Pandemi COVID-19 merupakan metode yang paling efektif untuk memutus rantai penyebaran

COVID-19. Untuk keberhasilan pembelajaran

peralatam media harus terpenuhi dengan baik.

2. Pembelajaran praktikum secara daring akan terlaksa-na ketika disiapkan metode praktik yang praktis ,sederhana,tetap sesuai dasar keilmuan dan membuat mahasiswa bisa berkreasi dan berinovasi.

DAFTAR PUSTAKA

Ashari, M. (2020). Proses Pembelajaran Daring di Tengah Antisipasi

Penyebaran Virus Corona Dinilai Belum Maksimal.

Pikiran-Rakyatcom. https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr- 01353818/proses-pembejalaran-daring-di-tengah-antisipasi-penyebaran-virus-corona-dinilai-belum-maksimal

Cascella M, Rajnik M, Cuomo A, Dulebohn SC, Di Napoli R. Features, Evaluation and Treatment Virus corona (COVID-19). StatPearls. 2020.

. CDC. Virus corona Disease 2019 (COVID-19). Centers for Disease Control and Prevention. 2020. https://www.cdc.gov/virus co-rona/2019-ncov/prepare/.

(25)

Diana Novita ARH. Plus Minus Penggunaan Aplikasi-Aplikasi Pem-belajaran Daring Selama Pandemi COVID-19. Unimed Medan. 2020;(June):1–11.

Guo Y-R, Cao Q-D, Hong Z-S, Tan Y-Y, Chen S-D, Jin H-J, et al. The origin, transmission and clinical therapies on virus corona disease 2019 (COVID-19)

Hayati, N. 2020. Metode Pembelajaran Daring/E-learning Yang

Efek-tif. Bali: Jurusan Ilmu Pendidikan Psikologi dan Prodi

Bimb-ingan Konseling Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Huang C, Wang Y, Li X, Ren L, Zhao J, Hu Y, et al. Clinical features of

patients infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China. Lancet. 2020;395(10223):497-506

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Info Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan RI [Internet]. 2020 [updated 2020 March 30; cited 2020 March 31]. Available from: https:// infeksiemerging.kemkes.go.id/.

Menteri Pendidikan. (2020). Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020

Ten-tang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Corona-Virus (COVID-19).

Rothan HA, Byrareddy SN. The epidemiology and pathogenesis of virus corona disease (COVID-19) outbreak. J Autoimmun. 2020

Soekanto, S. dan Sulistyowati, B. 2017. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

World Health Organization. Coronavirus disease 2019 (COVID-19) Situation Report – 70 [Internet]. WHO; 2020 [updated 2020 March 30; cited 2020 March 31]. Available from: https://www.who.int/ docs/default-source/coronaviruse/situation-reports/20200330- sitrep-70-covid-19.pdf?sfvrsn=7e0fe3f8_2

(26)

3

PROBLEMATIKA PEMANFAATAN

TEKNOLOGI DALAM KEGIATAN BELAJAR

MENGAJAR DI MASA PANDEMI

Proses Belajar Mengajar (PBM) di Universitas Simalungun Kota Pematangsiantar – Sumatera Utara

Indonesia

Oleh: Lili Tansliova, M.Pd.

Permasalahan yang ada di kehidupan manusia, semakin

hari semakin rumit, penuh tantangan dan semakin kom-pleks, terlebih ketika saat ini manusia dihadapkan pada masa pandemi COVID 19. Corona virus atau disebut juga covid 19 menjadi permasalahan global, tidak hanya di In-odnesia, tetapi juga di mancanegara, yang berdampak bu-ruk bagi semua aspek kehiduan manusia. Salah satu aspek yang terdampak di masa pandemi corona ini adalah aspek pendidikan. Dunia pendidikan mau tidak mau harus be-radaptasi dengan pola kehidupan baru agar dapat meminimalkan penyebaran virus corona dan turut mem-bantu mengatasi permasalahan di masa pandemi ini. Hal

(27)

inilah yang memunculkan adanya deklarasi agar manusia bisa tetap produktif di masa pandemi COVID-19 dan Indo-nesia harus turut aktif menyelesaikan bebrgagai permasa-lahan di masa sulit ini.

Kenyataannya, Indonesia masih mengalami kesulitan untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi pendidikan guna mendukung proses belajar mengajar di masa pandemi ini. Berdasarkan hasil survei kemampuan pelajar yang dirilis oleh Programme for Internasional

Stu-dent Assesment (PISA) pada Desember 2019, kualitas

Indo-nesia berada diurutan ke 72 dari 77 negara. Hal ini menya-di kenyataan pahit sekaligus masalah baru bagi kita yang bergelut di dunia pendidikan, terlebih ketika harus tetap melakukan pembelajran secara optimal di masa pandemi ini. Keberadaan teknologi sangat membantu bagi seluruh pihak yang terlibat di dunia pendidikan khusunya bagi guru/dosen dan siswa/mahasiswa. Teknologi pendidikan memberikan kemudahan berbagi informasi dan menyam-paikan materi khususnya ketika dilaksanakannya Pem-belajaran Jarak Jauh (PJJ).

Pemanfaatan teknologi pendidikan sesungguhnya membawa suasana baru dalam dunia pendidikan saat ini. Dampak positif penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar antara lain : 1) Teknologi memberikan kemudahan bagi pendidik dan pserta didik untuk mengakses informasi secara lebih luas saat belajar secara

(28)

mandiri. 2) Pembelajaran lebih efektif dan efisien, 3) Keberadaan teknologi turut membantu pembelajaran dapat berjalan dengan baik serta tetap mendukung upaya menjaga jarak sesuai protokol kesehatan, sesuai dengan arahan Mendikbud yang menyatakan prose be;ajara mengajar harus dilakukan secara daring atau jarak jauh (Berdasarkan Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 tentang Ke-bijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran COVID 19), dan 4) Melahirkan berbagai inovasi teknologi pembelajran yang mengikuti perkembangan rovulis indus-tri 4,0 seperti menciptakan aplikasi, website, video pem-belajaran inovatif, classroom dan media belajar digital lainnya.

Akan tetapi, meskipun terdapat sederet dampak posi-tif dari pemanfantaan teknologi dalam dunia pendidikan di masa pandemi ini, kita tidak bisa mengesampingkan adanya berbagai problematika yang masih kita hadapi dan harus segera kita cari solusinya. Perubahan di dunia pen-didikan dengan sistem pembelajaran online tidak lang-sung berpengaruh terhadap daya serap peserta didik (Dewi, W.A.F : 2020). Oleh karena itu, para peserta didik seharusnya memiliki dibekali beberapa pengalaman bela-jar yang mendasar agar pembelajran online menjadi lebih fleksibel (Zapalska, A dan Brozik, D : 2020).

Permasalahan paling mendasar pada prose belajar mengajar di masa pandemi ini adalah belum meratanya

(29)

kemampuan peserta didik di Indonesia dalam menggunakan teknologi, bahkan sebagian peserta didik tidak memiliki gawai (gadget) yang bisa membantu mere-ka belajar secara baik di masa sulit ini. Hal ini banyak ter-jadi di masyarakat pedesaan atau secara umum bagi pe-serta didik yang berasal dari keluarga dengan ekonomi lemah. Jangankan untuk memiliki gawai, untuk makan saja mereka kesulitan dikarenakan keadaan orangtua yang pekerjaan dan penghasilan mereka terdampak COVID 19. JIkapun dalam satu keluarga ada yang memiliki gawai yang layak untuk mendudkung kegaitan belajar di masa pandemi ini seperti handphone android, akan tetapi kem-bali terkendala dengan ketidakmampuan membeli kuota internet, harus bergantian menggunakan gawai tersebut karena hanya memiliki satu gawai untuk dipergunakan oleh beberapa anak atau saudaranya.

Permasalahan lainnya adalah ketidakmerataan signal komunikasi di wilayah Indonesia yang sangat mem-pengaruhi kelancaran proses belajar mengajar ketika me-manfaatkan IT. Tidak semua peserta didik tingggal di pusat kota atau di daerah yang signal komunikasinya baik. Hal ini berakibat pada sulitnya melaksanakan pembelaja-ran jarak jauh secara efektif. Seringkali peserta didik kesu-litan mengirim tugas, kesukesu-litan mendengar penjelasan/ penyampaian materi yang sedang dilakukan oleh guru/dosen melalui aplikasi tatap muka jarak jauh, dan itu dikarenakan signal buruk di daerah tempat tinggal

(30)

mere-ka. Dengan demikian, seringkali pembelajaran daring yang dilakukan malah membuat peserta didik kesulitan me-mahami materi dan aktif dalam pembelajaran. Bahkan tak jarang kita temukan fakta bahwa peserta didik harus ber-juang untuk mendapatkan signal yang baik agar dapat mengikuti pembelajaran daring yang sedang dilaksanakan oleh guru/dosen, misalnya memanjat pohon, berjalan jauh ke temoat yang lebih kuat signalnya, bahkan belajar dipinggir jalan atau menumpang di rumah tetangga atau tempat umum yang lebih terjamin kualitas signalnya,

Selanjutnya, problem mendasar dalam pembelajaran di masa pandemi ini adalah kejenuhan yang dialami oleh pendidik maupun peserta didik. Tentu saja, kita harus mengakui bahwa pandemi yang telah berlangsung sejak Maret 2020 hingga kini, akan membawa perubahan besar, termasuk membawa rasa jenuh pada masing - masing in-dividu. Begitu juga yang diakui dan dialami oleh sebagian peserta didik. Mereka merasa jenuh menatap layar hand-phone, menggunakan laptop dan belajar online. Terlebih ketika diselidiki dan dianalisis secara lebih dalam, ternyata sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan me-mahami materi pelajaran yang mereka dapatkan secara daring. Kejenuhan ini didasari pada hakikat manusia se-bagai makhluk sosial yang pasti ingin kembali bersosial-isasi secara normal seperti ketika pandemi belum meng-hampiri bumi ini. Kejenuhan akan berdampak kepada tingkat pemahaman dalam proses belajar mengajar,

(31)

se-hingga kan berdampak pula kepada kualitas dan hasil belajar.

Selain itu, peserta didik juga mengalami kesulitan melakukan tugas praktik yang diberikan oleh guru/ dosen. Hal ini dikarenakan, jika pada pembelajaran tatap muka konvensional,peserta didik bisa secara langsung bertanya dan mengamati contoh ataupun simulasi yang diberikan oleh guru/dosen, maka pada proses pembelajaran daring ini, peserta didik harus lebih mampu mengeksplore ke-mampuan mereka dengan maksimal agar tugas praktik yang mereka kerjakan memberikan hasil yang baik. Tentu saja, bagi guru/ dosen juga mengalami dilema proses mengajat daring tersebut terkhususnya dalam hal menyampaikan materi ataupun teori yang nantinya harus dipraktikkan. Guru/ dosen harus menemukan cara yang inovatif, singkat dan tepat dalam menyampaikan materi pelajaran yang membutuhkan tindak lanjut penugasan berupa praktik.

Berdasarkan beberapa hal yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwanya pemanfaatan teknologi dalam kegiatan belajar ,engajar di masa pan-demi ini membawa dua hal berbeda, Di satu sisi, teknologi membawa dampak positif bagi perkembangan pendidi-kan. Namun di sisi lain, pemanfaatan teknologi juga mem-bawa beberapa permasalahan yang harus diselesaikan dan dicari alternatif solusinya. Kita semua harus

(32)

menyada-ri bahwa pendidikan akan berdampak besar kepada kuali-tas generasi bangsa dan akan berpengaruh terhadap pem-bangunan bangsa Indonesia ke depannya. Oleh karena itu, semoga akan ditemukan berbagai inovasi teknologi pen-didikan yang tidak hanya mudah digunakan, tapi juga ber-sahabat dengan semua kalangan peserta didik. Semoga pandemi COVID 19 ini segera berakhir dan wajah pendidi-kan Indonesia semakin membaik. []

REFERENSI

Dewi, W.A.F. 2020. Dampak Covid 19 terhadap Implementasi

Pem-belajaran Daring

Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 tentang Kebijakan Pendidikan da-lam masa darurat penyebaran COVID 19

Zapalska, A. and Brozik, D. 2006. Learning Style and Online

Educa-tion. Campus - Wide Information Systems Vol 23 No. 5 pp

325-335 http://doi.org/10.1108/1065074061071408

https://www.tanotofoundation.org/id/blog/dampak-teknologi-pendidikan-pada-belajar-mandiri-saat-pandemi-covid-19/

(33)

4

PROSES STRATEGI PEMBELAJARAN

QIRO’AH DI MASA PANDEMI

Proses Belajar Mengajar (PBM) di STAI Syaichona Moh. Cholil, Bangkalan Mdura – Jawa Timur - Indonesia

Oleh: Humaidi

Dosen memegang peranan penting dalam proses

pengajaran. Keberhasilan proses pembelajaran dan pengajaran juga ditentukan oleh proses strategi yang digunakan oleh Dosen,oleh sebab itu, Dosen harus mempersiapka strategi yang tepat dalam proses pembelajaran agar mahamahasiswa dapat memahami materi yang diberikan dengan mudah. Setiap bahasa memiliki karakteristik tertentu dan memerlukan proses strategi pendidikan yang baik, dan sebagian orang melihat bahwa karakteristik bahasa merupakan sumber masalah pendidikan - terutama dalam pengajaran bahasa Arab, dan alasan berhasil tidaknya pendidikan bahasa bergantung pada faktor eksternal yang mencukupi, misalnya: proses strategi yang digunakan dalam

(34)

pendidikan tidak sesuai Dengan tujuan pembelajaran atau metode yang digunakan tidak sesuai dengan mata pelajaran atau kelemahan kompetensi Dosen dalam mengajar sehingga hasil belajar tidak sesuai dengan yang direncanakan.

Penyebaran wabah virus Corona (Covid-19) di Indonesia menyebabkan banyak perDosen an tinggi menghentikan proses pendidikan tatap muka. Dan sekitar 90% perDosen an tinggi pendidikan melaksanakan "pembelajaran jarak jauh". Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbed) Nadim Makarim juga berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang fokus pada pengembangan sistem pendidikan online (dalam jaringan). Penerapan pendidikan online membutuhkan persiapan dari dua pihak, baik dari pihak penyedia layanan pendidikan maupun dari para mahasiswa itu sendiri. Namun, pendidikan jarak jauh online membutuhkan bantuan teknis yang berkualitas dan mudah diakses.

Selain itu, mahamahasiswa juga harus siap beradaptasi dengan perubahan pendidikan yang diselenggarakan oleh perDosen an tinggi. Pendidikan jarak jauh dapat dianggap proses pembelajaran yang lebih bebas dan lebih fleksibel untuk diakses dari rumah. Jadi, apa saja proses strategi yang dapat digunakan

(35)

dalam pembelajaran online dan pembelajaran jarak jauh secara efektif?

Seperti perDosen an tinggi lain, STAI Syaichona Moh. Chollil Bangkalan dalam proses pembelajaran juga melaksanakan pembelajaran secara online atau pembelajaran jarak jauh sehingga dalam essay ini kami membahas bagaimana proses strategi pemebelajaran di masa pandemic Covid 19, hal ini untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran yang berjalan di STAI Syaichona Moh. Cholil Bangakalan.

Covid 19, Coronavirus adalah sekelompok virus yang dapat menginfeksi sistem pernapasan. Pada kebanyakan kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi saluran perna-pasan ringan, seperti influenza. Namun virus ini juga bisa menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut, seperti in-feksi paru-paru (pneumonia). Selain SARS-CoV-2 atau Coronavirus, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle East Respiratory Syn-drome (MERS). Meskipun disebabkan oleh virus dari ke-lompok yang sama, yaitu Coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan tingkat keparahan gejala. (Http: //www.alodokter.com. / virus-corona)

Pembelajaran Online, Dengan adanya wabah Covid-19 yang mengharuskan pembelajaran melalui internet,

(36)

ban-yak tersedia aplikasi yang memudahkan proses pembela-jaran secara online misalnya salah satu aplikasi gratis dan familiar yang diterapkan adalah aplikasi Watshaap, Zoom Meeting dll. maka Dosen dan dosen pada umumnya dapat membuka ruang kelas dan mengajak mahasiswa untuk ikut serta. ruang kelas. Pembelajaran online dalam aplikasi dapat dilanjutkan dengan berbagai materi dan tugas yang disajikan oleh Dosen kepada mahasiswa. Dosen juga dapat mengirimkan skor terkait tugas yang dikumpulkan dengan cermat dan terjaga dengan baik. Dosen dan mahasiswa dalam aplikasi itu bisa untuk berinteraksi melalui forum diskusi (aliran) terkait masalah fisik dan jalur pembelaja-ran interaktif.

Namun pembelajaran online memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu:

Dapat diakses dengan mudah, Dengan menggunakan smartphone atau perangkat teknologi lainnya seperti komputer laptop yang terkoneksi dengan internet, maha-siswa dapat mengakses materi yang ingin dipelajari. Me-lalui aplikasi e-learning, kegiatan edukasi dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.

Biaya yang lebih terjangkau, Kami ingin meningkatkan pengetahuan kami tanpa batasan finansial. Dengan paket data internet, Anda bisa mengakses berbagai materi pen-didikan tanpa perlu khawatir ketinggalan pelajaran jika berhalangan hadir. Mahasiswa bisa untuk mendaftarkan

(37)

anggota dalam e-learning karena biaya anggota lebih mu-rah daripada mengambil pelajaran atau kursus di lembaga pendidikan.

Waktu belajar tidak terbatas, Biasanya kebanyakan orang yang ingin kuliah lagi tidak punya banyak waktu. Salah satu alasannya mungkin karena waktu Anda sudah habis untuk pekerjaan. E-learning adalah solusinya. Waktu belajar dapat dihabiskan kapan saja tanpa dibatasi oleh jam belajar.

Dalam tulisan ini fokus kajiannya ialah proses pbelajaran dimasa pandemic dengan mengacu kepada em-pat mata kuliah (Matakuliah istima’/Listening, materi Mu-hadasah, materi Insya’ dan materi Qira’ah) ke empat mate-ri itu bisa merepresentativekan damate-ri matakuliah yang lain.dengan melakukan mengumpulkan data melalui wa-wancara dan observasi langsung yang menghasilkana proses pembelajaran sebagai berikut:

Mata Pelajaran Istima’: Tujuan pembelajaran ket-erampilan istima’ sangat bervariasi dan bertingkat-tingkat, dan orientasi tujuannya agar mampu melafalkan fonem/lafadz-lafadz bahasa Arab. Materi pengajaran

Isti-ma’ di era virus Corona tidak jauh berbeda dengan

pengajaran di era normal di hari-hari biasa (sebelum virus Corona) hanya saja menggunakan sistem pendidikan online melalui jaringan internet. Pembelajaran listening di STAI Syaichona Moh. Cholil berfokus pada pemahaman

(38)

mendengar Audiovisual, strategi ini berfokus pada aspek pemahaman listening/pendengaran dan pengungkapan kembali apa yang didengar oleh mahamahasiswa,baik lisan maupun tulisan. Strategi ini bertujuan untuk melatih keterampilan mendengarkan untuk membaca dan me-mahami konten bacaan di seluruh dunia. Adapun langkah-langkah pengajaran materi listening di STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan era Coronavirus adalah sebagai berikut:

 Dosen mebagi mahamahasiswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan ketersediaan bahan materi yang ada.

 diperdengarkan teks yang dibagikan dalam bentuk tape recorder atau CD.

 Semua mahamahasiswa wajib mendengarkan dan menuliskan hal-hal penting.

 Setiap mahamahasiswa wajib menyerahkan

(mempresentasikan) hasil secara bergantian, melalui pembelajaran online

 Semua mahasiswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang diajukan di akhir bacaan. Jawaban dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan melalui media watsap.

 Memperjelas hasil tugas mahamahasiswa untuk memperkuat pemahaman mereka.

(39)

 Tahap akhir Dosen juga memberikan nilai sesuai

dengan kemampuan mahamahasiswa dalam

melaksanakan tugasnya.

Proses pengajaran langkah-langkah tersebut yaitu pertama dosen membuka pelajaran dengan salam,

kemudian masing-masing ketua kelompok

mempresentasikan hasil yang telah dicapai melalui rekaman sedangkan mahamahasiswa yang lain mendengar, kemudian setelah selesai dosen mengajukan pertanyaan yang harus dijawab langsung setelah pembelajaran tentang materi pelajaran yang telah dibagikan. Kemudian dosen mengoreksi apa yang disampaikan ketua kelompok dan memberikan evaluasi

yang obyektif. Hasil yang di presentasikan

mahamahasiswa melalui rekaman audio juga harus dikirimkan kepada dosen, dan ini menjadi kewajiban setiap individu mahamahasiswa untuk memudahkan evaluasi kepada seitiap mahamahasiswa.

Materi Muhadatsah: Proses pembelajaran pada materi muhadatsah era corona virus ini menggunkana strategi diskusi melalui WhatsApp, hal ini bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan berbicara dan bercakap-cakap. Pertama dosen membagi mahamahasiswa menjadi enam kelompok, dan pada masing-masing kelompok diberi tugas dengan topik mata pelajaran tertentu dengan langkah-langkah sebagai berikut: Mahasiswa dibagi

(40)

menjadi enam kelompok (mahasiswa putra dan putri), kemudian Dosen mengamati diskusi mahasiswa,dan topik diskusi diberikan untuk dipresentasikan di jam belajar, kemudian yang lain diminta untuk mendengarkan dengan seksama, sambil lalu dosen memberikan arahan bila ada perbedaan pemahaman selama diskusi, kemudian dosen memberi penilaian dalam proses pembelajaran itu sesuai kemampuan mereka menyampaiakan dalam Bahasa arab. Materi Insya: dalam proses pembelajaran materi insya’ dosen menerapkan strategi sistem online, melalui watsap, dengan langkah-langkah sebagai berikut :Pertama, Dosen memberi materi khusus tentang kosakata yang akan dia bahas, misalnya kosakata tentang universitas, kemudian mahamahasiswa diminta untuk membuat konstruksi rangkaian bahasa Arab sesuai dengan tema yang diberikan kepada mahamahasiswa,misalnya “tema tentang proses mengajar” atau “tema tentang pekerjaan perpustakaan”, dengan menyertakan penjelasan melalui Bahasa indonesia untuk memudahkan pemahaman hasil insya’ yang mereka tulis. Kemudian mahamahasiswa diwajibkan mengirimkan jawaban (hasil rangkaian kalimat) oleh semua kelompok yang ada melalui watsap. Dan yang terakhir - dosen mem-berikan catatan kecil dan kunci untuk jawaban yang benar. Materi Qira’ah: proses pembelajaran materi qira’ah era virus Corona tidak jauh berbeda dengan hari sebe-lumnya, dangan menggunakan proses strategi penyajian

(41)

cerita yang menitikberatkan pada bentuk dan pemahaman bacaan sesuai dengan tujuan pembelajaran, dalam pem-belajaran ini menggunakan aplikasi zoom. Adapun pen-erapan proses strategi ini ialah: (a) mahamahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, (b) setiap kelompok terdiri dari empat atau lima mahasiswa sesuai kemampuannya. alurnya anggota kelompok pertama membaca pemaham-an bacapemaham-an, dpemaham-an pemaham-anggota kelompok lainnya mendengarkpemaham-an dengan perhatian yang baik. C) Kemudian kelompok ke-lompok berikutnya mempresentasikan judul pembahasan secara berurutan, semua anggota kelompok memiliki tanggung jawab untuk memahami isi teks yang dibacakan oleh ketua kelompok, (d) Kemudian masing-masing ke-lompok diberi kesempatan untuk membahas isi teks yang telah dibacakan. Ketua kelompok harus memastikan bah-wa setiap anggota memahami isi teks dengan baik dan benar. Dosen harus mengawasi setiap kelompok dengan memberi penguatan terkait materi, dan bila ada yang tidak mengerti, (dan) mahamahasiswa harus bertanya kepada teman kelompok terlebih dahulu ke, dan setelah waktu diskusi berakhir, (J) dosen memberikan pertanyaan kepa-da setiap mahasiswa terkait dengan teks yang mereka diskusikan.

Berdasarkan uraian dan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa proses strategi pembelajaran bahasa Arab merupakan hal yang penting dan fungsinya untuk mencapai tujuan pendidikan. Adapun strategi pengajaran

(42)

bahasa Arab di era Covid 19 meliputi empat keterampilan, yaitu keterampilan menyimak dan keterampilan menulis - yang berfokus pada pengajaran komposisi - dan selanjut-nya keterampilan berbicara - berfokus pada pengajaran percakapan - dan keterampilan membaca. Yang pertama adalah bahwa strategi pengajaran Istima’ fokus pada pemahaman apa yang didengar melalui rekaman, dan langkah-langkahnya adalah - membagi kelompok, kemudian dosen menginstruksikan untuk mendengarkan teks dalam kaset dan meminta mereka untuk mendengar-kan dan hasilnya serta memperhatimendengar-kan hal-hal penting dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang disajikan di akhir bacaan secara lisan. Mengajar materi Insya’ dengan strategi memberikan kosakata, kemudian Dosen menginstruksikan mahamahasiswa untuk mulai menulis komposisi dalam bahasa mereka sendiri dengan memper-hatikan kebenaran arti dan ketepatan aturan ejaan, dan komposisi yang dihasilkan dikirimkan kepada dosen. Ma-teri percakapan menggunakan strategi diskusi, dengan membagi mahamahasiswa menjadi beberapa kelompok topik debat dipilih, mahasiswa maju dengan cara registra-si, kemudian mereka memperesentasikan menggunakan Bahasa arab pembelajaran qira’ah dengan strategi penyaj-ian cerita menggunakan buku “al-arabiya lin nasyiin”. Ma-hasiswa diberikan judul materi dan soal, kemudian mere-ka diminta untuk memahami dan menyimpulmere-kan setelah membaca teks lengkap dan memberikan jawaban atas

(43)

pertanyaan dan ringkasan tersebut kepada Dosen melalui zoom meeting.

REFERENSI

Khansa, H. Q. (2016). Strategi pembelajaran bahasa Arab. Prosiding

Konfererensi Nasional Bahasa Arab, 1(2).

Febriani, S., & Anasruddin, A. (2020). Technology For Four Skills Ar-abic In The Era Emergency Of Covid-19 In Indonesia. Ta'lim

al-'Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaar-aban, 4(1), 1-11. doi:https://doi.org/10.15575/jpba.v4i1.8221

Mahmudah, Ummi. (2019), Tatbiq Istiratijia STAD (Studen Team Acievement Devision) fi ta’limi maharati al-qira’ah bi marhala al-jami’ah: Proceeding of International Conference

on Islamic Education: Challenges in Technology and Literacy,

Faculty of Education and Teacher Training, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

(44)

5

PEMANFAATAN E-LEARNING UNTUK

PEMBELAJARAN DARING DI MASA

PANDEMI COVID-19

Proses Belajar Mengajar (PBM) di Poltekkes Kemenkes Aceh, Aceh - Indonesia

Oleh: Yeni Rimadeni, SKM, M.Si.

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh corona

virus 2 (SARS-CoV-2) yang sangat menular ditandai oleh sindrom pernafasan akut parah, yang berasal dari kota Wuhan di Cina, dan telah menjadi pandemik diseluruh dunia ( Remuzzi & Remuzzi,2020 ). Covid 19 menyebabkan jutaan kematian diseluruh dunia bahkan keparahan dan keganasannya menjadi krisis kesehatan global terbesar dalam peradaban ini. Untuk mengatasi dampak krisis kesehatan tersebut yaitu dengan cara pemberlakukan langkah-langkah dalam mengurangi penyebaran virus tersebut (De Brouwer1, Raimondi & Moreau, 2020).

(45)

Lockdown adalah keadaan protokol darurat yang dit-erapkan oleh pemerintah pusat dan negara untuk mem-batasi orang untuk meninggalkan tempat tinggal mereka yang mengakibatkan karantina massal dan mengharuskan tinggal di rumah masing-masing dengan waktu yang ditentukan (Mishra et all. 2020). Sekitar tanggal 20 Maret 2020 dalam rangka pemutusan mata rantai penyebaran dan penularan virus corona, pemerintah indonesia juga mengambil kebijakan untuk pemberlakuan lockdown di semua bidang. Bidang pendidikan ikut melaksanakan kebijakan tersebut dengan penghentian untuk sementara proses belajar mengajar tatap muka.

Seluruh sistem pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi pada masa pandemi penyakit corona virus 2019 (Covid 19) terjadi perubahan tidak hanya di indonesia bahkan seluruh dunia. Pada awal lockdown dibulan maret 2020 orang-orang merasa ketakutan bahkan depresi. Hal ini juga dialami oleh masyarakat akademisi baik siswa, mahasiswa dan tenaga pengajarnya. Ketika setelah masa lockdown 14 hari maka pemerintah mengambil kebijakan untuk memperpanjang lagi masa

lockdown sehingga akhirnya pemerintah juga mengambil

keputusan untuk pemberlakuan Proses Belajar Mengajar Melalui daring. Sehingga setiap institusi pendidikan baik dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi mengambil cara proses belajar mengajar dengan sistem online.

(46)

Poltekkes Kemenkes Aceh sebagai Perguruan Tinggi yang melakukan tugas Tridharma Perguruan Tinggi salah satunya yaitu pengajaran, penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Pada masa pandemik COVID-19 di Instruksi-kan oleh Kemenkes RI dan Badan PPSDM Kesehatan serta Kemendikbud RI untuk Proses Belajar Mengajar yang biasa dilakukan secara Tatap Muka akhirnya di putuskan demi mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 maka PBM dilakukan metode Pembelajaran Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) secara Daring (Online).

Dalam essay ini penulis akan menggambarkan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di Poltekkes Kemenkes Aceh khususnya di Jurusan Keperawatan Banda Aceh pada masa pandemi covid 19. Institusi terus melakukan peningkatan dan adaptasi baik secara Teknologi, Sumber Daya Dosen dan mahasiswa. Metoda pengajaran yang digunakan dengan pembelajaran Daring dan memanfaatkan aneka Learning Tools untuk mening-katkan interaksi pembelajaran daring seperti VILEP (Virtual

Learning Poltekkes Kemenkes), Zoom clouds meeting, google meet, google class room, whatsapp grup dan media

sosial lainnya.

Adapun yang telah Dosen lakukan sebagai tenaga pengajar demi tercapainya tujuan pembelajaran di semes-ter Genap T.A 2019/2020 dan semessemes-ter ganjil tahun ajaran 2020/2021 dengan cara dengan membuat grup whatapp

(47)

setiap kelas, kemudian dilanjutkan dengan membuat kelas di google class room. Agar mahasiswa mudah memahami materi yang disampaikan, dosen juga berinisiatif membuat

screen recorder dengan menggunakan aplikasi yang

seder-hana. Hasil screen recorder tersebut yang sudah jadi kemudian diupload di youtube. Link dari youtube tersebut kemudian di bagikan ke mahasiswa melalui google class room ataupun di website. Untuk evaluasi belajar menggunakan Google Form dan aplikasi lainnya.

Pelaksanaan proses belajar mengajar secara daring memberikan rasa aman dan nyaman bagi mahasiswa poltekkes kemenkes Aceh. Mahasiswa dapat berkumpul dan bercengkrama dengan keluarga disaat orang-orang merasakan ketakuatan terhadap penyebaran virus yang menakutkan. Setelah kurang lebih sembilan bulan

(48)

pengalaman daring, sehingga pergeseran paradigma telah menjadi pengajaran daring. Dengan mengajar via daring mahasiswa dan dosen mulai terbiasa dengan menggunakan teknologi yang tersedia.

Mengenai persepsi siswa tentang pembelajaran dar-ing, mereka berpendapat bahwa proses pembelajaran daring pada masa COVID-19 telah membantu mereka da-lam pembatasan kontak langsung dengan dunia luar. Mereka senang dengan daring karena mereka selalu dekat bersama orang tua. Beberapa siswa juga ada yang memberikan argumen bahwa mereka terkendala dengan pulsa dan paket data untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara daring. Mereka terkadang berinisiatif mencari kedai-kedai kopi yang menyediakan wifi yang gratis sehingga ketika pada saat kuliah mereka berada di tempat umum. Ketika mereka ditempat keramaian PBM juga bisa terganggu ketika mereka mengaktifkan audio dan vidio saat daring.

Di Mata kuliah keperawatan dasar mahasiswa di tuntun untuk mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan kelompok baik sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan aspek bio, psiko, sosial kultural, dan spiritual yang menjamin kesela-matan klien (patient safety), sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah tersedia. Didalam mata kuliah ini mahasiswa

(49)

dituntut untuk mampu melakukan kegiatan praktek keperawatan klinik, PBM tersebut dilakukan dengan cara daring juga.

Tempat praktik klinik dilaksanakan dirumah masing masing mahasiswa dengan metode daring. Pelaksanaan Praktek Klinik Keperawatan masing-masing kelompok dibimbing oleh Dosen yang ditunjuk oleh prodi D3 keperawatan sesuai dengan kompetensinya. Mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, Dan dibimbing oleh seorang dosen. Ketentuan wajib untuk mahasiswa yaitu Mentaati tata tertib praktik klinik, Mengisi absensi setiap hari melalui elerning dosen pembimbing masing-masing (Pagi jam 08.00 absen datang dan jam 14.00 absen pulang).

Jenis Kegiatan yang dilakukan adalah Pendampingan kegiatan yaitu Setiap Awal Minggu dosen akan memberikan target kompetensi yang Harus di capai mahasiswa setiap harinya.Dosen akan mengkontrol dalam kegiatan supervisi melalui rekapan kolom tugas. Mahasiswa wajib membuat Laporan Pendahuluan (LP) dan laporan kasus (LK). Pembimbingan yang dilakukan oleh pembimbing akademik lahan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan mahasiswa dalam pemahaman dan keterampilan praktiknya. Dan yang terakhir dosen melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah dilakukan.

(50)

Selain PBM yang telah disampaikan diatas dosen yang kreatif juga membuat vidio pembelajaran langsung di laboratorium. Dalam hal ini dosen menjelaskan tentang perlengkapan yang dibutuhkan dalam praktek klinik tersebut dan mempraktekannya secara mandiri dengan menggunakan pantom. Hasil vidio yang sudah di edit dan bagus kemudian barulah di share ke mahasiswa via google clasroom atau pun whatsapp grup. Jika mahasiswa tidak mengerti tentang tutorial tersebut maka dapat didiskusikan di forum google meet atau di whatapp grup. []

REFERENSI

L. Mishra, T. Gupta and A. Shree, Online Teaching-Learning in Higher Education during Lockdown Period of COVID-19 Pandemic International Journal of Educational, 2020,

10.1016/j.ijedro.2020.100012

A. Remuzzi, G. Remuzzi COVID-19 and Italy: what next? Lan-cet, 395 (2020), pp. 1225-1228, 10.1016/S0140-6736(20)30627-9

E. De Brouwer,D. Raimondi,Y. MoreauModeling the COVID-19 out-breaks and the effectiveness of the containment measures adopted across countries medRxiv (2020), pp.

1-8, 10.1101/2020.04.02.20046375do

UNESCO IESALCCOVID-19 and higher education: Today and tomor-row Impact analysis, policy responses and recommenda-tions (2020) Retrieved from

(51)

6

OBS STUDIO SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN PADA MASA

PANDEMI COVID 19

Proses Belajar Mengajar (PBM) di UNU Sunan Giri Bojonegoro – Jawa Timur - Indonesia

Oleh: Sahri

Dunia pendidikan dewasa memasuki era dunia media, di

mana kegiatan pembelajaran menuntut dikuranginya metode ceramah dan diganti dengan pemakaian banyak media. Lebih-lebih pada kegiatan pembelajaran saat ini yang menekankan pada keterampilan proses dan active learning, maka kiranya peranan media pembelajaran, menjadi semakin penting (Nurseto, 2012). Pembelajaran merupakan sebuah usaha interaksi antara pendidik dan peserta didik serta sumber belajar yang ada disuatu ling-kungan belajar (Poha, 2020). Tentu proses kegiatan belajar mengajar ini tidak serta merta dapat diljalankan dengan mulus sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Lebih-lebih

(52)

pendidikan dimasa sekarang yakni masa pandemic covid 19. Covid 19 ini memberikan efek yang negatif dan efek positif tergantung darimana kita melihat hal tersebut. Akan tetapi dengan Adanya covid 19 memberikan dampak yang sangat luar biasa dari sektor pendidikan, ekonomi, sosial, politik dan lain sebagainya. Disektor pendidikan, pada proses pembelajaran di masa pandemic 19 menggunakan sistem daring atau online, sehingga para pendidik dan peserta didik melalui lewat dunia maya ataupun elektronik. Dampak dari adanya covid 19 disek-tyor pendidikan dilihat dari sisi positifnya ialah (1) aksel-erasi transformasi dunia pendidikan, bahwa telah lama kita berada pada era revolusi 4.0, akan tetapi prose belajar mengajar masih didominasi oleh model konvensional. Se-hingga pada kondisi seperti ini mengharuskan semua model pembelajaran diakses menggunakan teknologi digi-tal. (2)meningkatkan minat penelitian, (3) proses belajar mengajar yang efektif dan efisien melalui berbagai macam platform pembelajaran online yang bisa diakses gratis dan mudah (4) hubungan emosional antara anak dan keluarga lebih terbangun dengan belajar yang intens dilakukan dirumah (5) pendampingan belajar yang dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya sehingga orang tua yang mel-ek informasi dan tmel-eknologi. Sedangkan dibalik covid, juga memiliki efek negatif diantaranya ialah sebagai berikut: (1) teknologi yang secanggipun sellau menyisakan suatu kekurangan dan cekah yang memungkinkan kejahatan

(53)

cyber masih dapat dilakukan pada beberapamedia

pem-belajaran online. (2) kurikulum pendidikan yang selalu menyajikan mata kuliah atau mata pelajaran terkait prak-tikum. Ketika praktik dilakukan dirumah tidka efektif da-lam penilaian. (3) kertlibatan orang tua serta masih kurang maksimal (Sri Gusti, 2020).

Melihat dari berbagai efek adanya covid 19 tersebut, tentu Tentu ini merupakan salah satu tanggungjawab pendidik yang sangat luar biasa sekali dalam kegiatan belajar mengajar. Jadi, seorang guru memang harus mem-iliki ketrampilan dan keahlian ketika dalam pembelajaran untuk memilah dan memilih bentuk media pembelajaran yang sesuai dan tepat. Akan tetapi media pembelajaran cenderung banyak yang mengartikan sebgai alat-alat grafis, photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyususun kembali informasi visual atau verbal. seorang guru ketika melakukan pembelajaran secara daring tidak serta merta melakukan converence secara rutin, melainkan harus memberikan suatu pen-galaman dan pembelajaran yang dapat tersimpan dalam handphone peserta didik yaitu melalui yang namanya vid-eo. Media video dalam kegiatan proses pembelajaran ada 2 jenis media audio visual Aids (AVA) atau video yang dapat dilihat dan didengar dan media audio motion visual (me-dia audio visual gerak) me(me-dia yang memiliki suara, ada gerakan dan bentuk obyeknya yang dilihat, media ini pal-ing lengkap (Chotibuddin, 2020). Salah satu video yang

(54)

dapat digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar dan mudah dibuat dengan menggunakan open broadcast-er software (OBS) Studio. Dengan menggunakan OBS ini kita sebagai pendidik tentu mencari media yang baik dan dapat dicerna oleh peserta didik sehingga mereka mampu menerima materi yang sudah kita ajarkan.

OBS studio ini merupakan salah satu media yang dapat duigunkan untuk mentransfer ilmu pengetahuan. OBS studio yaitu media pembelajaran yang dapat di-manfaatkan pendidik dalam kegiatan belajar mengajar melalui video. Video yang terbuat dari OBS ini dapat mem-berikan stimulus bagi peserta didik. Selain itu juga, ketika dalam kegiatan belajar mengajar dalam bentuk video dan tersimpan dalam handphone peserta didik, tentu ini dapat dibuka dan diputar sewaktu-waktu ketika dibutuhkan oleh peserta didik. Ketika seorang pendidikan menggunakan media pembelajaran berbentuk OBS, tentu media ini ter-dapat berbagai keunggulan dalam proses belajar mengajar, diantaranya ialah:

1. Dalam proses pembuatan video pembelajaran performa yang terdapat dalam OBS ini baik untuk melakukan capture dan mixing video dan audio secara real time.

2. Jumlah scene yang tidak dibatasi dan dapat dialihkan satu scene ke scene yang lain dengan mulus

(55)

3. Audio mixer yang dapat menfilter suara noise gate, noise suppression dan gain serta dapat mengendalikan penuh dengan dukungan plugin VST

4. Opsi konfigurasi yang powerfull dan mudah digunakan. Menambah source baru, menduplikasi yang sudah ada dan mengatur propertisnya dengan mudah.

5. Panel pengaturan yang efisien memberi anda akses ke beragam opsi konfigurasi untu mengubah setiap aspek siaran (broadcast) atau rekaman anda

6. UI Dock modular memungkinkan anda mengatur ulang letak persisi seperti yang anda inginkan, bahkan anda dapat mengeluarkan setiap dock individual ke jendelanya sendiri.

Melihat dari beberapa keunggulan dan kelebihan menggunakan OBS Studio, Ketika proses pembelajaran berbasis OBS ini diterapkan kepada peserta didik, tentu sangat memberikan dan memudahkan materi ditangkap oleh peserta didik. Tidak ahanya itu, ternyata OBS juga dapat disinkronisasi langsung ke youtube. Pada saat go live pendidik dapat menyampaikan materi secara langsung seperti dikelas dan dapat berinteraksi dengan peserta didik. Peserta didik dan pendidik dapat langsung berinter-kai dengan menggunakan fitur audio, video, obrolan teks, emoticon dan ruang breakout. Karena proses pembelaja-ran tidak seperti dikelas fisik, maka dalam proses pem-belajaran dikelas virtual sinkron harus mampu mendorong peserta didik untuk berparisipasi aktif dan melibatkan

(56)

pe-serta didik dalam kegiatan pembelajaran. Interaksi sosial layaknya pertemuan fisik juga penting dalam perkem-bangan kognitif peserta didik. Lingkungan virtual yang positif dapat membenatu peserta mencapai hasil yang di-harapkan. Ketika pelaksanaan go live menggunakan OBS disinkronkan ke youtube, video tersebut masih dapat diuputas sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan pen-didik. Selain itu juga, video tersebut masih bisa diunduh dan diedit pula sesuai dengan kebutuhan kita semua (Widiantoro, 2020).

Media pembelajaran dengan menggunakan OBS Stu-dio sangat efektif dan mudah untuk diterapkan dan dijadi-kan sebagai media pembelajaran sistem daring. Dengan OBS Studio dapat mengurangi rasa jenuh dan rasa bosan pada peserta didik. Media OBS ini mampu memebrikan pemahaman dan pengetahuan secara baik, meskipun memiliki kekurangan. Karena tidak semua media, metode bahkan strategi pembelajaran dapat diterapkan secara maksimal. Tentu kota harus memeperhatikan dan mencari celah yang sesuai dengan peserta didik.

Oleh sebab itulah, ketika keberadaan covid 19 mem-berikan pengaruh dalam sektor dunia pendidikan, Proses kegiatan belajar mengajar yang ada di indonesia, sekarang menggunakan sistem daring. Tidak hanya didunia, bahkan hampir seluruh dunia mengalami hal tersebut. Pembelaja-ran daring memberikan pengetahuan, pemahaman,

(57)

keahl-ian dan ketrampilan bagi pendidik. Salah satunya ialah seorang peserta didik harus memiliki dan memilih media pembelajaran yang cocok dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan video melalui OBS Studio. Dengan menggunakan OBS studi, diharapkan para peserta didik dapat menangkap materi yang sudah disajikan oleh pen-didik. Selain itu juga, dengan menggunakan OBS Studio diharapkan tidak mengurangi semangat belajar para pe-serta didik. []

REFERENSI

Chotibuddin, subhan edi santtoso dan M. (2020). pembelajaran

belended learning masa pandemi. CV. Penerbit Qiara Media.

Nurseto, T. (2012). Membuat Media Pembelajaran yang Menarik.

Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, 8(1), 19–35. https://doi.org/10.21831/jep.v8i1.706

Poha, albert efendi. (2020). konsep pembelajaran daring berbasis

pendekatan ilmiah. CV. Sarnu Untung.

Sri Gusti. (2020). belajar mandiri pembelajaran daring di tengah

pandemic covid 19, konsep, strategi, dampak dan tantangan.

Yayasan Kita menulis.

Widiantoro, albertus D. Y. (2020). integrasi video conference dan

yotube dalam pembelajaran, UNIKA soegijapranata,E proseding knowledge fetival 2020 borderless classroom: best practices of virtual learning. UNIKA.

(58)

7

HAMBATAN PEMBELAJARAN

DI MASA PANDEMI

Proses Belajar Mengajar (PBM) di STIE Perdagangan Padang, Padang – Sumatera Barat - Indonesia

Oleh: Agus Nurofik, S.Kom., MM.

Praktikum pembelajaran merupakan salah satu mata

kuliah wajib yang wajib diambil oleh setiap mahasiswa. Mahasiswa mengatakan praktikum merupakan cara pen-yajian teori dengan menggunakan eksperimen. Materi yang dipraktekkan meliputi identifikasi mesin, komputer, karbohidrat, lemak, dan protein serta pengamatan aktivi-tas enzim. Kegiatan praktikum biasanya dilakukan lang-sung atau offline di Laboratorium dengan dosen dibantu oleh asisten laboratorium. Kegiatan praktikum sering kali dikaitkan dengan pembelajaran Ipa, Komputer, mesin dll, yang dilakukan mahasiswa di laboratorium dengan hara-pan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang di-perolehnya dalam perkuliahan.

(59)

Kegiatan yang ada dalam praktikum ternyata berdampak positif bagi peningkatan kemampuan maha-siswa. menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis prak-tikum dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Selain itu kegiatan praktikum dapat meningkatkan keterampilan proses sains (Suryaningsih, 2017) dan meningkatkan keterampilan laboratorium dengan pen-guasaan kompetensi (Baeti et al., 2014). Oleh karena itu, kegiatan praktikum merupakan hal esensial yang harus dilakukan oleh mahasiswa untuk mengasah berbagai ket-erampilan yang berguna bagi kehidupan masa depannya.

Kegiatan praktikum yang biasanya dilakukan secara tatap muka atau offline harus dilakukan secara online maupun online pada saat pandemi Covid-19. Covid-19 merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan dengan spektrum klinis ringan hingga sedang, penyakit berat, dan penyakit kritis. Covid-19 merupakan wabah penyakit yang disebabkan oleh Sars-CoV2 dan telah melanda hampir di seluruh dunia dengan penyebaran yang sangat cepat (Abdullah, 2020). Pandemi ini berdampak pa-da berbagai sektor kehidupan, salah satunya apa-dalah pen-didikan. Dampak pandemi pada sektor pendidikan terlihat dengan ditutupnya sekolah ke perguruan tinggi sehingga keberadaan pandemi Covid-19 telah merintis pembelaja-ran online secara serentak hampir di seluruh dunia (Bao, 2020; Goldschmidt & Msn, 2020).

(60)

Pembelajaran online merupakan pengalaman belajar dengan memanfaatkan akses internet yang dibantu oleh perangkat seperti handphone atau komputer (Zhu & Liu, 2020). Melalui pembelajaran online ini, dosen dan maha-siswa belajar dengan teleconference. Meskipun pembela-jaran online merupakan solusi terbaik, aktivitas belajar tidak dihentikan, dan penyebaran Covid-19 dapat diku-rangi. Namun, pembelajaran online menghadirkan tan-tangannya ketika diterapkan; Salah satu tantan-tangannya adalah bagaimana agar kelas tetap aktif (Herliandry et al., 2020).

Tantangan dalam pembelajaran online dapat teratasi jika terjalin kerjasama yang baik antara mahasiswa dan dosen. Tanpa adanya kerjasama tersebut dapat men-imbulkan kesulitan belajar bagi siswa. Kesulitan belajar siswa dapat terjadi karena berbagai hambatan. Ketika hambatan tidak diketahui.

untuk menentukan solusi untuk menyelesaikannya, tujuan pembelajaran tidak akan tercapai. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis untuk mengetahui kesulitan ma-hasiswa khususnya mata kuliah praktikum online di era pandemi.

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui kesu-litan belajar mahasiswa pada mata kuliah praktikum online di era pandemi, yang meliputi

(61)

(2) hambatan proses pembelajaran. (3) hambatan internal.

(4) hambatan eksternal.

Hambatan. Hasil studi kami diharapkan dapat men-jadi dasar untuk merancang perkuliahan praktikum online agar efektif dan efisien sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Analisis kesulitan belajar ma-hasiswa pada mata kuliah praktikum online diketahui dengan cara pengisian angket oleh mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah praktikum. Pertanyaan ini dirangkum dalam empat hambatan: hambatan menguasai materi, hambatan implementasi praktis, hambatan inter-nal, dan hambatan eksternal. Berdasarkan hasil analisis menggunakan persentase kesulitan.

Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan praktikum online dikategorikan kurang kesulitan. Hal ini berkaitan dengan subjek penelitian yaitu generasi Z. Generasi Z merupakan gen-erasi milenial yang selalu menggunakan internet dan jejar-ing sosial (Csobanka, 2016). Generasi Z memiliki pendeka-tan dan cara belajar yang berbeda. Pembelajaran generasi Z ini unik dan selalu melibatkan "jejaring" (Nasution, 2020). Selain itu blended learning yang memadukan pem-belajaran tatap muka dan online sudah dibiasakan dosen saat mengajar sebelum pandemi, sehingga mahasiswa terbiasa belajar lewat internet.

Gambar

Gambar  1.  Hasil  dokumentasi  pembelajaran  yang  diupload di youtube
Gambar  2.  Playlist  rekaman  pembelajaran  yang  diupload di youtube
Gambar 3. dokumentasi Kuliah Online via aplikasi Zoom (kelas putra)
Gambar 6. Channel youtube kami yang wajib dipantau maha- maha-siswa untuk update pembelajaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Selain e-learning ada juga beberapa pemanfaatan teknologi lainnya yang bisa digunakan untuk meningkatkan proses belajar mengajar melalui pembelajaran jarak jauh

Kesimpulan pada penelitian ini yakni pembelajaran berbasis teknologi pada Perguruan Tinggi Kemaritiman saat pandemi covid-19 dapat dideskripsikan dengan penerapan e-learning

Dengan melakukan literatur review jurnal yang diperoleh dari google scholar mengenai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran daring pada

Berdasarkan hasil analisis hasil penelitian tentang Implementasi Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di SMAN 6 Kota Bandung pada Masa Pandemi Covid 19, dapat

Ada beberapa Regulasi yang menjadi Acuan dan Yang dikeluarkan Oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh atau Belajar Dari

Pandemi covid-19 sangat berdampak pada kehidupan manusia dan dalam sektor khususnya sektor pendidikan. Untuk menindaklanjuti serta sosialisasi tentang pendidikan di tengah

Tujuan dari kajian ini adalah memberikan gambaran bagaimana UMKM beradaptasi untuk bertahan di masa pandemi ini, serta untuk mengkaji bagaimana pemanfaatan teknologi

Diktat ini disusun untuk menunjang kegiatan belajar mengajar terutama di masa pandemi Covid-19 ini. Pembelajaran jarak jauh memerlukan sarana pendukung yang