• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, DESKRIPSI DATA,

D. Pembahasan

2. Hasil Belajar Siswa

Nana Sudjana (2011:22) berpendapat bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Menurut Sanjaya (2010:13), hasil belajar berkaitan dengan pencapaian dalam memperoleh kemampuan sesuai

114

dengan tujuan khusus yang direncanakan. Sehingga hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya yang sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan.

Dalam penelitian ini, hasil belajar yang diuraikan meliputi tes kemampuan awal, kuis I, kuis II, dan tes hasil belajar. Berikut inidipaparkan mengenai hasil belajar siswa yang dilihat dari beberapa kriteria:

a) Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Kriteria Tingkat Penguasaan

Berikut ini adalah tabel mengenai banyaknya (jumlah) siswa pada tes kemampuan awal (TKA), kuis I, kuis II, dan tes hasil belajar (THB).

Tabel 4.19 Jumlah Siswa Ditinjau dari Hasil Tes Tingkat

Penguasaan Kriteria

Banyaknya (Jumlah) Siswa

TKA Kuis I Kuis II THB

81–100 Sangat Baik 2 13 14 12

66–80 Baik 4 1 8 9

56–65 Cukup 6 15 1 6

46–55 Kurang 6 - 4 3

0–45 Sangat Kurang 13 2 4 1

Berdasarkan tabel 4.19, dapat diketahui mengenai jumlah siswa siswa ditinjau dari hasil tes kemampuan awal, kuis I, kuis II, dan tes hasil belajar. Dari tabel diperoleh jumlah siswa yang mendapat nilai dengan dengan kriteria sangat baik dengan interval 81 – 100, baik dengan interval 66–80, cukup dengan interval 56–65, kurang dengan interval 46 -65, dan sangat kurang dengan nilai di bawah 46. Berikut ini adalah uraian penjelasannya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Pada tes kemampuan awal, jumlah siswa yang mendapat nilai dengan kriteria sangat baik berjumlah 2 siswa, untuk kriteria baik berjumlah 4 siswa, untuk kriteria cukup berjumlah 6 siswa, untuk kriteria kurang berjumlah 6 siswa, sedangkan untuk kriteria sangat kurang berjumlah 13 siswa.

b. Pada kuis I, jumlah siswa yang mendapat nilai dengan kriteria sangat baik berjumlah 13 siswa, untuk kriteria baik berjumlah 1 siswa, untuk kriteria cukup berjumlah 15 siswa, tidak ada siswa untuk kriteria kurang, sedangkan untuk kriteria sangat kurang berjumlah 2 siswa.

c. Pada kuis II, jumlah siswa yang mendapat nilai dengan kriteria sangat baik berjumlah 14 siswa, untuk kriteria baik berjumlah 8 siswa, untuk kriteria cukup berjumlah 1 siswa, untuk kriteria kurang berjumlah 4 siswa, sedangkan untuk kriteria sangat kurang berjumlah 4 siswa.

d. Pada hasil belajar, jumlah siswa yang mendapat nilai dengan kriteria sangat baik berjumlah 12 siswa, untuk kriteria baik berjumlah 9 siswa, untuk kriteria cukup berjumlah 6 siswa, untuk kriteria kurang berjumlah 3 siswa, sedangkan untuk kriteria sangat kurang berjumlah 1 siswa.

b) Hasil Belajar Siswa BerdasarkaRata-rata Nilai Hasil Belajar Hasil belajar siswa dirangkum dalam tabel berikut.

116

Tabel 4.20 Rata-Rata Hasil Belajar Siswa pada TKA, Kuis I, Kuis II, dan THB

Rata-rata Hasil Belajar Siswa TKA 52,71 Kuis I 76,13 Kuis II 76,45 THB 76,57

Berdasarkan tabel 4.20, dapat diketahui mengenai rata-rata hasil belajar pada tes kemampuan awal, kuis I, kuis II, dan tes hasil belajar. Pada tabel terlihat bahwa antara tes kemampuan awal, kuis I, kuis II, dan tes hasil belajar mengalami peningkatan. Bila dilihat pada tes kemampuan awal rata-rata hasil belajar yang dicapai masih kurang. Akan tetapi, pada kuis I dan kuis II, rata-rata hasil belajar yang diperoleh sudah baik, yaitu 76,13 dan 76,45. Pada tes hasil belajar dapat dilihat bahwa rata-rata dari tes hasil belajar mencapai 76,57. Walaupun tidak meningkat jauh bila dibandingkan dengan kuis I dan kuis II, namun hasil tes hasil belajar mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibanding tes kemampuan awal. Sehingga hasil tes hasil belajar dapat dikatakan baik.

c) Hasil Belajar Siswa Berdasarkan KKM

Selain itu, hasil belajar siswa juga diamati dari jumlah siswa yang mencapai KKM. Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) bidang studi matematika SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, siswa dikatakan tuntas apabila mendapatkan nilai ≥ 75. Pada tabel 4.20 dijelaskan mengenai jumlah siswa dengan nilai yang mencapai KKM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.21 Jumlah Siswa dengan Nilai yang Mencapai KKM KKM

≥ 75

TKA Kuis I Kuis II THB

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

4 12,90 14 45,16 20 64,52 18 58,06

Sisanya < 75

27 87,10 17 54,84 11 35,48 13 41,94

Berdasarkan tabel 4.21, dapat diketahui jumlah dan presentase siswa yang memiliki nilai tes kemampuan awal, kuis I, kuis II, dan tes hasil belajar yang mencapai ≥ KKM. Pada tes kemampuan awal terlihat bahwa banyak siswa yang mencapai ≥KKM ada 4 siswa atau sebesar 12,90% dari keseluruhan siswa dan 27 siswa atau sebesar 87,10% dari keseluruhan siswa yang tidak mencapai KKM. Pada kuis I terlihat bahwa banyak siswa yang mencapai ≥KKM ada 14 siswa atau sebesar 45,16% dari keseluruhan siswa dan 17 siswa atau sebesar 54,84% dari keseluruhan siswa yang tidak mencapai KKM. Pada tes kuis II terlihat bahwa banyak siswa yang mencapai ≥KKM ada 20 siswa atau sebesar 64,52% dari keseluruhan siswa dan 11 siswa atau sebesar 35,48% dari keseluruhan siswa yang tidak mencapai KKM. Sedangkan pada tes hasil belajar terlihat bahwa banyak siswa yang mencapai ≥KKM ada 18 siswa atau sebesar 58,06% dari keseluruhan siswa dan 13 siswa atau sebesar 41,94% dari keseluruhan siswa yang tidak mencapai KKM.

118

Berdasarkan tabel 4.21, di atas dapat dikatakan pula:

• Pada kuis I mengalami jumlah peningkatan yaitu semula pada tes kemampuan awal berjumlah 4 siswa naik menjadi 14 siswa yang nilainya mencapai ≥ KKM atau dengan kata lain mengalami

peningkatan sebesar 32,26%.

• Pada kuis II juga mengalami jumlah peningkatan yaitu semula pada tes kemampuan awal berjumlah 4 siswa naik menjadi 20 siswa yang nilainya mencapai ≥ KKM atau dengan kata lain mengalami peningkatan sebesar 51,62%.

• Pada tes hasil belajar juga mengalami jumlah peningkatan yaitu semula pada tes kemampuan awal berjumlah 4 siswa naik menjadi 18 siswa yang nilainya mencapai ≥ KKM atau dengan kata lain

mengalami peningkatan sebesar 45,16%. d) Peningkatan Hasil Belajar

Pada penelitian ini hasil belajar siswa dapat diamati hasil tes kemampuan awal sampai dengan tes hasil belajar, namun peningkatan hasil belajar hanya dilihat pada hasil tes kemampuan awal dan tes hasil belajar.

Tabel 4.22 Perbandingan Perolehan Nilai TKA dan THB Siswa TKA THB Keterangan

S 1 12 58.75 Meningkat S 2 28 62.5 Meningkat S 3 24 85 Meningkat S 4 54 78.75 Meningkat S 5 56 61.25 Meningkat S 6 40 73.75 Meningkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

S 7 40 53.75 Meningkat S 9 48 57.5 Meningkat S 10 44 80 Meningkat S 11 44 63.75 Meningkat S 12 44 43.75 Menurun S 13 44 71.25 Meningkat S 14 100 100 Tetap S 16 64 88.75 Meningkat S 17 40 71.25 Meningkat S 18 64 100 Meningkat S 19 84 100 Meningkat S 20 52 100 Meningkat S 21 48 81.25 Meningkat S 23 72 77.5 Meningkat S 24 36 81.25 Meningkat S 27 52 100 Meningkat S 29 80 75 Menurun S 30 40 46.25 Meningkat S 31 40 50 Meningkat S 32 60 61.25 Meningkat S 33 64 76.25 Meningkat S 34 76 77.5 Meningkat S 35 48 97.5 Meningkat S 37 64 100 Meningkat S 38 72 100 Meningkat Rata-rata 52.71 76.57

Dari tabel 4.22, dapat dilihat bahwa terdapat 12 siswa atau sebesar 38,71% dari keseluruhan siswa dengan nilai tes hasil belajar masuk dalam kriteria sangat baik yaitu berkisar 81 – 100 dan 9 siswa atau sebesar 29,03% dari keseluruhan siswa yang memperoleh nilai tes hasil belajar dengan kriteria baik yaitu berkisar antara 66–80 dan rata-rata meningkat. Namun ada seorang siswa atau sebesar 3,23% dari keseluruhan siswa yang nilainya termasuk dalam kriteria sangat kurang yaitu nilai yang kurang

120

dari 45. Dari tabel terlihat ada 2 siswa yang nilainya turun meski tidak secara signifikan yaitu masih berada dalam kriteria yang sama dengan nila tes kemampuan awal yaitu 1 siswa masih dalam kriteria sangat kurang dan siswa lainnya tetap dalam kriteria baik. Ada 1 siswa yang dengan nilai yang tetap dari semula yaitu sama dengan nilai tes kemampuan awal yaitu nilai 100. Berdasarkan nilai tes kemampuan awal dan tes hasil belajar, peneliti mengamati bahwa sebagian besar siswa mengalami kemajuan dalam belajar, hal ini terlihat dengan jumlah siswa yang nilainya meningkat. Namun ada 2 siswa yang mengalami penurunan bila dilihat dari tes kemampuan awal, hal ini disebabkan karena siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal dan kurang atau tidak melakukan aspek tertentu pada aktivitas. Sedangkan siswa dengan nilai tepat dikarenakan siswa memang memiliki kemampuan yang tinggi dengan nilai dari semula yaitu 100.

Secara keseluruhan hasil belajar siswa sudah cukup baik. Karena jumlah siswa yang tuntas lebih dari 58% dari keseluruhan siswa. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan pembelajaran berbasis masalah pada sub pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar dapat membangun hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI