• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL

Dalam dokumen Prosiding Seminar Nasional Biologi tahun 2010. (Halaman 123-128)

DI SMA HASYIM ASY’ARI PEKALONGAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL

HASIL

1. Aktivitas Siswa

Data aktivitas siswa dilihat dari aspek psikomotorik siswa yang diperoleh dari hasil observasi pertemuan I dan II. Aspek yang diamati meliputi: kecakapan bertanya tentang materi pelajaran, kecakapan berkomunikasi dalam menyampaikan pendapat, terampil mengoperasikan komputer, kemampuan menjawab pertanyaan yang diberikan guru, kemampuan memecahkan masalah.

Tabel Rekapitulasi jumlah siswa dalam kategori aspek psikomotorik

No Kategori % skor

Kriteria Jumlah Siswa Kelas X.1 X.2 1 2 3 4 5 X ≥ 80 60≤ X < 80 40≤ X < 60 20≤ X < 40 X > 20 Sangat Baik Baik Cukup Jelek Sangat Jelek 4 22 1 0 0 3 24 0 0 0

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tidak ada siswa yang memiliki kriteria jelek dan sangat jelek, hal ini disebabkan karena sebagian siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Siswa memiliki kriteria baik dan sangat baik, hanya ada 1 orang yang memiliki kriteria cukup. Hal ini mengindikasikan bahwa siswa tertarik dan aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.

Semarang,  7 Februari   

2. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar kognitif diukur berdasarkan hasil penilaian tes tertulis. Siswa dikatakan memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) jika hasil belajarnya ≥ 60. Hasil belajar siswa secara lengkap disajikan dalam Tabel.

Tabel Rekapitulasi hasil belajar dan ketuntasan belajar

Variasi Kelas X.1 Kelas X.2

Jumlah siswa Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Siswa Tuntas Siswa Tidak Tuntas Ketuntasan klasikal 27 orang 76,17 90,00 53,33 24 3 88,89% 27 orang 75,06 86,67 50 24 3 88,89%

Berdasarkan rekapitulasi hasil belajar kognitif siswa pada tabel, bahwa siswa mencapai ketuntasan belajar dengan nilai terendah pada kelas X.1 dan X.2 adalah 53,33 dan 50, masing-masing kelas ada 3 siswa yang tidak tuntas. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 90,00 dan nilai terendah 50,00, dengan nilai rata-rata pada kelas X.1 = 76,17 dan kelas X.2 = 75,06. Hal ini dapat disimpulkan bahwa 88,89% siswa pada kelas X.1 dan X.2 telah mencapai KKM, dengan penggunaan CD pembelajaran dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa.

PEMBAHASAN

1. Aktivitas Siswa

Analisis aktivitas siswa yang diperoleh dari hasil observasi aspek psikomotorik siswa, diketahui bahwa penggunaan CD pembelajaran pada konsep Invertebrata yang digunakan dalam penelitian dapat mengoptimalkan aktivitas dan ketrampilan belajar siswa

Keaktifan siswa yang sudah tergolong baik dikarenakan siswa mempunyai minat yang besar terhadap pembelajaran. Motivasi akan mendorong siswa untuk berbuat, menentukan arah, perbuatan, dan menyeleksi perbuatan (Sardiman 2007). Hal ini dapat dilihat dari hasil angket tanggapan siswa yang menunjukkan adanya ketertarikan siswa pada pembelajaran dengan menggunakan CD pembelajaran khususnya pada konsep

Semarang,  7 Februari   

invertebrata, Disamping itu CD pembelajaran ini mempunyai tampilan yang menarik, materi sudah tersusun rapi, dan penggunaannya mudah, sehingga menimbulkan rasa ingin tahu. Oleh karena itu siswa tertarik untuk belajar dan dengan itu pula dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran konsep invertebrata.

Dari hasil observasi psikomotorik yang ditinjau dari tiap indikator, aktivitas yang masih kurang didapatkan pada indikator kecakapan bertanya tentang materi pelajaran dan kecakapan berkomunikasi dalam menyampaikan pendapat. Pada pertemuan pertama sebagian siswa terlihat masih ragu-ragu dan malu dalam menyampaikan pendapat ataupun bertanya pada teman maupun guru, sedangkan pada pertemuan kedua siswa sudah mulai berani untuk bertanya ataupun memberi pendapat. Aktivitas yang baik terlihat dari indikator terampil mengoperasikan komputer, kemampuan menjawab pertanyaan yang diberikan guru dan kemampuan memecahkan masalah. Pada saat diskusi terlihat siswa terlibat aktif dalam kelompoknya, tetapi ada beberapa siswa yang masih gaduh dan ngobrol dengan teman yang lain. Beberapa kekurangan tersebut dapat ditanggulangi dengan lebih melibatkan siswa dalam pembelajaran, memberi penguatan kepada siswa yang bertanya dan menjawab pertanyaan agar memotivasi siswa untuk turut aktif dalam pembelajaran, perlu adanya persiapan yang matang mengenai kegiatan, alat, bahan dan sarana lain yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran dengan menggunakan CD pembelajaran konsep Invertebrata adalah kurangnya alokasi waktu yang diberikan untuk kegiatan diskusi kelas sehingga perlu disediakan waktu yang lebih lama untuk kegiatan tanya jawab.

Dalam pelaksanaan pembelajaran konsep Invertebrata menggunakan CD pembelajaran menuntut siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran karena siswa belajar mandiri dengan mengoperasikan CD pembelajaran secara individu maupun kelompok dengan bantuan komputer. Siswa akan belajar dengan baik apabila mereka terlibat aktif dalam segala kegiatan di kelas dan berkesempatan untuk menemukan diri, karena siswa dituntut untuk belajar mandiri maka di dalam CD pembelajaran tersebut terdapat petunjuk penggunaan untuk memudahkan siswa dalam mengoperasikannya.

Semarang,  7 Februari   

Berdasarkan hasil analisis tes tertulis tampak bahwa 88,89% siswa pada kelas X.1 dan X. 2 telah mencapai KKM. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Nurhandayani (2005). Hasil akhir penelitian tersebut menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas belajar siswa, selalu diikuti oleh peningkatan hasil belajar siswa, dan sebaliknya. Peningkatan hasil belajar siswa, mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan pemahaman siswa. Pendapat ini juga didukung oleh Zaeni (2007) yang menyatakan adanya peningkatan hasil belajar siswa mengindikasikan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari meningkat. Peningkatan hasil belajar siswa ini dipengaruhi oleh meningkatnya keaktifan siswa.

2. Hasil Belajar Siswa

Penggunaan CD pembelajaran sebagai media pembelajaran dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memvisualisasikan contoh-contoh spesies yang beranekaragam sehingga dapat membantu siswa untuk memahami materi dan mencapai kompetensi secara optimal. Selain itu dalam proses pembelajarannya siswa dituntut untuk belajar mandiri dengan mengoperasikan CD pembelajaran sehingga diharapkan siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Siswa berhadapan langsung dengan komputer dan mengoperasikannya memberikan pengalaman yang baru bagi siswa. Kondisi kelas menjadi hidup dan lebih aktif dan menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Siswa terlihat lebih tertarik dan termotivasi sehingga perhatian dan semangat belajar lebih tinggi. Hal-hal diatas menjadi kelebihan penggunaan CD pembelajaran konsep Invertebrata jika dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya. Terlebih lagi, materi dapat diulang sesuai dengan keinginan siswa apabila siswa merasa belum memahaminya. Adanya latihan soal dan uji kompetensi memberikan variasi bentuk penguatan yang dirasa cukup menarik perhatian siswa.

Hasil pengolahan nilai akhir menunjukkan siswa telah mencapai ketuntasan belajar (memenuhi KKM) dengan rata-rata nilai pada kelas eksperimen I yaitu kelas X.1 adalah 76,17 ; sedangkan pada kelas eksperimen II yaitu kelas X.2 adalah 75,06. Hal ini mengindikasikan bahwa CD pembelajaran merupakan media pembelajaran yang tepat dan dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa. Kusnandar (2007) menyatakan

Semarang,  7 Februari   

bahwa penggunaan sumber belajar yang tepat dapat membantu siswa dalam mencapai kompetensi.

Dari hasil analisis data hasil tes tampak bahwa pembelajaran menggunakan CD pembelajaran invertebrata telah menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Nilai rata- rata kelas siswa juga telah mencapai standar ketuntasan belajar siswa. Siswa mencapai ketuntasan belajar dengan nilai terendah pada kelas X.1 dan X.2 adalah 53,33 dan 50,00 masing-masing kelas ada 3 siswa yang tidak tuntas. Hal ini disebabkan karena siswa tersebut memiliki aktivitas belajar yang masuk dalam kategori cukup, selain itu juga terdapat faktor lain yaitu perbedaan daya serap siswa masing-masing kelompok dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia dan kecepatan siswa dalam menangkap pelajaran tidak sama serta ada beberapa siswa yang mengikuti kegiatan diluar sekolah sehingga siswa tersebut tidak mengikuti pelajaran biologi. Maka siswa tersebut kurang memahami materi yang diajarkan. Nilai yang diperoleh siswa setelah perlakuan dengan menggunakan media CD pembelajaran, telah menunjukkan hasil yang sangat baik. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 90,00, nilai terendah 50,00, dengan nilai rata-rata pada kelas X.1 = 76,17 dan kelas X.2 = 75,06. Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan CD multimedia interaktif sebagai sumber belajar dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa (≥ 85% siswa telah mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu hasil belajar ≥ 60).

Siswa mampu menjawab soal-soal yang diberikan karena sebagian besar siswa merasa senang dengan kegiatan pembelajaran yang telah diselenggarakan. Kesenangan siswa dalam melihat CD pembelajaran Invertebrata ini merupakan imbas dari pengaplikasian ketertarikan siswa terhadap teknologi tinggi khususnya memainkan komputer. Ketertarikan ini menimbulkan motivasi yang besar untuk lebih mendalami materi sehingga menimbulkan kesan yang mendalam terhadap materi. Kesan tersebut menimbulkan ingatan yang kuat, yang setiap saat dapat dipanggil kembali, misalnya pada saat tes.

Hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh aktivitas dan juga motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Motivasi dalam belajar, keaktifan dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran merupakan beberapa faktor pendukung keefektifan belajar. Berdasarkan analisis hasil belajar siswa dapat disimpulkan bahwa CD pembelajaran

Semarang,  7 Februari   

yang diterapkan dalam penelitian ini dapat mempermudah pemahaman siswa dan meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga hasil belajarnya menjadi optimal.

Dalam dokumen Prosiding Seminar Nasional Biologi tahun 2010. (Halaman 123-128)