• Tidak ada hasil yang ditemukan

WIDYA GAMA LUMAJANG

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Jumlah Kunjungan Rata-rata Perpustakaan

Perpustakaan Universitas Tribhuwana Tunggadewi selama ini telah menerapkan jam layanan mulai 08.00-20.30 wib, tujuannya adalah memberikan keleluasaan dan kesempatan bagi pengguna terutama mahasiswa untuk memanfaatkan perpustakaan. Pertimbangan lainnya adalah jam kuliah di Universitas Tribhuwana Tunggadewi berakhir pada jam 20.30 wib. Selain itu perpustakaan juga tetap buka pada hari Sabtu, meskipun jam layanan lebih pendek sampai jam 15.00 wib. Dengan demikian mahasiswa maupun dosen dapat menyesuaikan diri degan jam kegiatan di kelas dalam memanfaatkan perpustakaan. Dengan durasi jam layanan 12,5 jam per hari, jumlah kunjungan pengguna rata-rata paling rendah 400 orang dan paling tinggi 2.197 orang per bulan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kunjungan pengguna utamanya mahasiswa ke perpustakaan tergolong rendah, 13 sampai 73 orang per hari. Meskipun pada saat tertentu mencapai 73 orang, hal tersebut tidak berarti bahwa para mahasiswa telah sadar pustaka, namun lebih karena pada saat tertentu tersebut ada kewajiban yang dibebankan dari dosen terhadap mahasiswa untuk mengakses sumber pustaka tertentu dalam penyelesaian tugas matakuliah yang wajib diselesaikan di perpustakaan.

Penyebab rendahnya minat baca dan kunjungan civitas akademika utamanya mahasiswa ke perpustakaan adalah tersedianya fasilitas internet baik di kampus maupun di luar kampus yang sangat mudah dan relatif murah. Dengan fasilitas tersebut para mahasiswa dapat mengakses pustaka secara mudah, murah, dimanapun dan kapanpun (real time). Kemajuan teknologi informatika tersebut telah menggeser minat baca dan kunjungan ke perpustakaan. Sebagian mahasiswa berpendapat bahwa perpustakaan merupakan tempat yang kurang menyenangkan untuk belajar, karena adanya peraturan yang tidak memperbolehkan pengunjung

membawa makanan dan minuman ke dalam ruang baca serta jumlah pustaka umum dan jurnal ilmiah yang tersedia masih terbatas (tabel 1).

Tabel 1. Pendapat Mahasiswa Tentang Perpustakaan

Uraian Jumlah %

Ya Tidak Ya Tidak Perpustakaan tempat yang

menyenangkan

5 45 10 100

Peraturan perpustakaan tidak menyenangkan

40 10 80 20

Koleksi perpustakaan lengkap 0 50 0 100

Akses pustaka melalui internet lebih mudah dan lebih baik

50 0 100 0 Perlu penyesuaian peraturan,

peningkatan kualitas layanan dan kuantitas pustaka pendukung Mata Kuliah dan pustakan umum

50 0 100 0

Sumber: Data primer diolah, 2016.

Berdasarkan data tersebut maka diperlukan upaya keras untuk merubah paradigma berfikir mahasiswa agar mencintai perpustakaan sebagai tempat yang menyenangkan untuk belajar dan sebagai tempat yang selalu dirindukan untuk dikunjungi. Oleh karena itu pengelola perpustakaan bekerjasama dengan lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM), dosen, biro akademik dan unit-unit kegiatan mahasiswa di lingkup universitas untuk bersama-sama berupaya menghidupkan perpustakaan. Tujuan yang ingin dicapai adalah peningkatan kesadaran dan minat pengguna untuk memanfaatkan perpustakaan dengan baik sehingga jumlah kunjungan dapat meningkat.

b. Kegiatan ilmiah di perpustakaan

Beberapa kegiatan ilmiah mahasiswa dan dosen bersinergi dengan fasilitas perpustakaan baik fasilitas tempat maupun sumber pustaka. Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain lomba pidato, debat mahasiswa, drama, kerohanian, seminar kelas, diskusi matakuliah, bimbingan dan konseling bakat dan minat mahasiswa, lomba penyusunan rencana usaha (bussines plan) serta musyawarah

umum mahasiswa. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan bersama antara perpustakaan dengan unit terkait. Perpustakaan menyediakan fasiltas tempat, bahan pustaka dan kelengkapan pendukung, sedangkan pelaksana melaksanakan kegiatan yang direncanakan sesuai temanya. Pada saat program dan kegiatan-kegiatan tersebut berjalan, perpustakaan menjadi ramai dan tampak hidup, karena antusiasme peserta maupun pengunjung lain di perpustakaan. Namun demikian kegiatan tersebut bersifat temporer dan tidak terprogram dalam jangka panjang, sehingga pada saat kegiatan berakhir maka kondisi perpustakaan kembali ke titik semula.

Bimbingan dan Konseling Presentasi Bahasa Inggris

Diskusi Mata Kuliah

c. Kegiatan ilmiah perpustakaan bersama mitra dan masyarakat

Perpustakaan Universitas Tribhuwana Tunggadewi juga telah melaksanakan kegiatan ilmiah bersama mitra maupun masyarakat umum di sekitar kampus. Kegiatan yang telah dilaksanakan adalahpelatihan tetknologi tepat guna dan penyusunan rencana usaha bersama mitra pada kegiatan agropreneurship. Dalam kegiatan tersebut perpustakaan menyediakan fasilitas tempat dan bahan pustaka. Kegiatan tersebut selain bertujuan mempromosikan institusi juga

memperkenalkan perpustakaan dan layanan-layanannya yang dapat juga diakses oleh masyarakat umum dalam kerangka implementasi tri dharma perguruan tinggi. Di samping itu pendapat dan saran mitra merupakan masukan penting untuk pengembangan perpustakaan maupun program universitas ke depan.

Kegiatan bersama masyarakat

d. Upaya dan harapan untuk peningkatan minat baca dan kunjungan Segala upaya perlu dilakukan agar perpustakaan tetap hidup di tengah kemajuan teknologi yang semakin canggih. Selain meningkatkan layanan dan produk perpustakaan berbasis teknologi informatika dan komputer, rencana pengembangan kegiatan perpustakaan yang bersinergi dengan masyarakat dan unit-unit serta lembaga internal antara lain mengaktifkan kembali kegiatan yang telah berhasil sebelumnya dalam program jangka menengah dan panjang. Melaksanakan lomba mendongeng dengan mengundang siswa sekolah dasar dan sekolah lanjutan, mewarna dan melukis, menyanyi lagu perjuangan/kebangsaan dan pengembangan perpustakaan binaan di tingkat desa binaan universitas. Untuk mendukung rencana tersebut telah dilakukan wawancara dengan perwakilan sekolah dasar, kelompok dasa wisma, PKK dan kelompok tani binaan, dengan hasil terangkum dalam tabel 2.

Terlaksananya kerjasama dan sinergi kegiatan antara universitas dengan masyarakat umum merupakan ladang pengamalan Tri Darma Perguruan Tinggi yang akan memotivasi civitas akademika untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat paling menyenangkan sehingga mendorong peningkatan minat baca dan kunjungan ke perpustakaan.

Tabel 2. Pendapat Masyarakat Tentang Sinergi Kegiatan Bersama Perpustakaan. Uraian Perwakilan SD (orang) Perwakilan Dasa Wisma dan PKK (orang) Perwakilan Kelompok Tani Binaan (orang) Harapan untuk dapat

mengakses sumber belajar yang terhubung dengan universitas secara manual,

perlunya perluasan perpustakaan universitas sampai ke desa yang menyediakan literatur terkait kebutuhan petani dan masyarakat disertai pendamping teknis

- - 23

Harapan untuk memperoleh informasi terbaru terkait kesehatan dan tatalaksana rumah tangga, perlu kegiatan bersama dan responden bersedia bekerja sama dengan perpustakaan universitas untuk

kunjungan maupun penyuluhan dan bimbingan

teknis

- 3 -

Berharap adanya dukungan pada kegiatan yang dapat mengembangkan minat dan bakat siswa melalui kerjasama dalam bentuk pendampingan dan dukungan pada

pelaksanaan kegiatan ekstra siswa, perlu adanya kegiatan yang dilaksanakan bersama terkait fungsi perpustakaan sebagai pusat sumber belajar yang dapat mendukung pengembangan bakat dan minat siswa.

Sumber: Data primer diolah, 2016. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Kurangnya minat baca dan kunjungan mahasiswa di perpustakaan disebabkan karena tersedianya sumber belajar yang dapat dengan mudah diakses melalui internet secara real time. Di sisi lain kelompok tani binaan sangat berminat untuk mengakses sumber belajar yang terhubung dengan universitas secara manual, mereka sangat mengharapkan adanya perluasan perpustakaan universitas sampai ke desa yang menyediakan literatur terkait kebutuhan petani dan masyarakat. Demikian juga dengan kelompok dasa wisma dan PKK, sangat responsif terhadap informasi terbaru terkait kesehatan dan tatalaksana rumah tangga. Mereka berharap dan bersedia bekerja sama dengan perpustakaan universitas untuk kunjungan maupun penyuluhan dan bimbingan teknis. Sekolah dasar mengharapkan adanya dukungan pada kegiatan yang dapat mengembangkan minat dan bakat siswa melalui kerjasama dalam bentuk pendampingan dan dukungan pada pelaksanaan kegiatan ekstra siswa. Oleh karena itu perlu adanya kegiatan yang dilaksanakan bersama terkait fungsi perpustakaan sebagai pusat sumber belajar yang dapat mendukung pengembangan bakat dan minat siswa. Terlaksananya kerjasama dan sinergi kegiatan antara universitas dengan masyarakat umum merupakan ladang pengamalan Tri Darma Perguruan Tinggi yang akan memotivasi civitas akademika untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat paling menyenangkan sehingga mendorong peningkatan minat baca dan kunjungan ke perpustakaan.

Diperlukan tindak lanjut secara nyata atas temuan dan harapan mitra untuk memotivasi mahasiswa dan segenap civitas akademika dalam memahami fungsi penting perpustakaan sebagai syaraf yang menopang gerak langkah pengamalan Tri Darma Perguruan Tinggi. Motivasi yang tumbuh selanjutnya akan berdampak pada atmofir pembelajaran yang kondusif dan meningkatnya minat baca serta kunjungan ke perpustakaan.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Riska, 2002. Pengelolaan Program Bimbingan dan Konseling (BK). Universitas Negeri Padang. Padang.

Asnah. 2013. Dampak Peningkatan Manajemen Perpustakaan Terhadap Atmosphere Academic. Prosiding Konferensi dan Musyawarah Daerah Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Jawa Timur. Peranan Jejaring Perpustakaan dalam Meningkatkan Kompetensi Pustakawan. UTC Trawas- Mojokerto.

Asnah. 2015. Menciptakan Atmosphere Academic yang Kondusif melalui Penyediaan Sarana Penunjang Pembelajaran Kolaboratif dan Inspiratif di Perpustakaan. Buku Kumpulan Artikel Dalam Rangka Dies Natalis Perpustakaan UGM ke 64. Peran Perpustakaan dalam Mendukung Atmosfir Pembelajaran Kolaboratif dan Inspiratif. Yogyakarta.

Campbell, Jerry D. 2006. Changing a Cultural Icon: The Academic Library as a Virtual Destination. Edicase: Review. January/February: 16-30. http://net.educase.edu/ir/library/pdf/erm0610.pdf, diakses 5 Agustus 2016.

Farida, Sasmi. 2012. Faktor-faktor Penyebab Keengganan Membaca di Lingkungan Mahasiswa: studi kasus. Viewed on February 15, 2015. http://repository.widyatama.ac.id/ diakses 5 Agustus 2016.

Ishak, 2008. Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi. Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi (4) 2 : 87-93.

Sinaga, Dian, 2011. Mengelola Perpustakaan Sekolah. Bejana. Bandung.

Suwarno, Wiji. 2009. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan: Sebuah Pengantar. Ar-Ruzz Media. Yogyakarta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta. Bandung.

Tyler, Katherine and Nancy B. Hastings. 2011. Factors Influencing Virtual Patron Satisfaction with Online Library Resources and Services. The Journalof Educators online. 8(2): 1-34. July, 2011. http://www.thejeo.com/archives/volume8number2/tylerandhati ngspaper.pdf, diakses 5 Agustus 2016.

Whitney, F.L., 1960. The Elements of Research. Asian Eds. Osaka : overseas book co.

Zed, Mestika. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.