• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN IMAGEMAGICK DI PERPUSTAKAAN UMS

Maria Husnun Nisa

PEMANFAATAN IMAGEMAGICK DI PERPUSTAKAAN UMS

Membangun repositori akses terbuka adalah membuka akses terhadap karya-karya ilmiah yang dihasilkan oleh sivitas akademika. Dengan dibukanya akses ini diharapkan penyebarluasan hasil penelitian bisa lebih cepat, dan lebih efesien dari segi tempat karena tidak lagi memerlukan ruang khusus untuk penyimpanan karya ilmiah.

Ide penambahan aplikasi ImageMagick pada sistem repositori Perpustakaan UMS yang berbasis eprints berawal dari kekhawatiran pimpinan akan terjadinya copy paste terhadap karya-karya ilmiah yang dikelola oleh Perpustakaan UMS. Sehingga menginginkan adanya pembatasan akses. Sementara pengguna berkeinginan tidak ada pembatasan akses. Untuk menjembatani dua kepentingan yang berbeda tersebut, akhirnya Perpustakaan UMS menambahkan aplikasi ImageMagick pada sistem repositorinya.

Beberapa tahap yang dilalui dalam proses penambahan aplikasi ImageMagick adalah:

1. Diskusi antara kepala dengan penanggung jawab information technology (IT) Perpustakaan UMS

Diskusi ini membicarakan tentang kekhawatiran pimpinan akan terjadi banyaknya copy paste, setelah adanya sistem repositori Perpustakaan UMS. Dalam diskusi ini Kepala dan IT juga membicarakan solusi yang bisa mengatasi masalah ini. Akhirnya diputuskan untuk mencari atau membuat aplikasi agar karya ilmiah-karya ilmiah yang ada di dalam sistem repositori tidak bisa di copy paste, namun masih tetap bisa diakses.

2. Searching aplikasi

Setelah diskusi, kemuian staf IT mulai mencari-cari beberapa aplikasi yang bisa mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Proses pencarian (searching) ini hampir berlangsung selama 1 bulan. Akhirnya ditemukanlah aplikasi yang dirasa dan ditimbang cocok untuk mengatasi masalah yakni aplikasi ImageMagick.

3. Pemrograman dihubungkan dengan PHP

Setelah diputuskan dan dipilih aplikasi ImageMagick. kemudian dilakukan pemrograman dengan dihubungkan pada aplikasi PHP. Proses ini berlangsung selama 1 minggu.

4. Dilakukan instalasi terhadap sistem repositori

Pada tahap ini dilakukan peng-install-an aplikasi ImageMagick. pada sistem operasi eprints Perpustakaan UMS. Proses peng-install-an ini membututhkan waktu sekitar 3 s.d. 4 jam. Setelah di-install aplikasi

ImageMagick., setiap file pdf yang diunggah atau dimasukkan akan

dideteksi dan dibaca kemudian diubah menjadi tampilan image. Fungsi

ImageMagick. dapat dipakai dengan mengarahkan lokasi file pdf

kemudian diubah menjadi JPEG (gambar) lalu ditampilkan di web. Penampilannya bisa dikreasi dengan dinamis sesuai dengan yang diinginkan, apakah bentuk seperti buku atau bentuk seperti ukuran A4. Yang dipakai oleh sistem repositori Perpustakaan UMS adalah aplikasi

ImageMagick. yang bisa dikoneksikan dengan web.

5. Diberi protect untuk akses khusus sivitas akademika

Pada tahap ini, sistem akses untuk tampilkan fullteks diputuskan hanya untuk sivitas akademika UMS, sehingga untuk bisa mengakses secara fullteks diberi protect. Protect yang dibuat adalah semacam login yang memakai username dan password single sign on (SSO) yang dibuat oleh IT khusus untuk seluruh sivitas akademika UMS. Cara kerja dari protect ini adalah mendeteksi setiap akses ke sumber repositori Perpustakaan UMS, apakah akses tersebut dari dalam kampus atau bukan. Apabila akses tersebut dari IP address dalam kampus maka bisa langsung membuka tampilan fullteksnya. Tetapi apabila akses tersebut dari luar IP address kampus akan dimintai username dan password SSO.

Keuntungan Diterapkannya Aplikasi ImageMagick untuk Sistem Repositori Perpustakaan UMS:

1. Fleksibel, bisa diakses secara fullteks dari mana dan kapan saja tidak lagi tergantung jam buka perpustakaan.

2. Menghindari copy paste, karena dengan aplikasi image magick tampilan jadi berbentuk Jpeg, sehingga susah untuk dicopy.

3. Menambah space ruang baca dan akses, karena dengan adanya akses secara digital dan online ini, tempat yang biasanya untuk rak-rak karya ilmiah dapat dipakai untuk ruang baca dan akses melalui komputer. Sehingga ruang baca menjadi lebih nyaman dan lebih cerah.

Kendala

1. Pada awal penerapan, belum ada sosialisasi tentang penelusuran untuk menampilkan fullteks dalam bentuk image, sehingga masih banyak pengguna yang kebingungan dan sering bertanya kepada petugas dalam mengakses fullteks.

2. Tampilan image terkadang masih berantakan, apabila file yang diunggah ada yang salah menggunggah. Misalkan harusnya halaman judul terlebih dahulu, keliru bab II yang paling awal maka tampilan image yang akan tampil tetap bab II terlebih dahulu karena urutan tampilan yang diset berdasarkan paling awal diunggah.

Rencana

Banyaknya permintaan akses repositori Perpustakaan dari kalangan non sivitas akademika UMS, mendorong Perpustakaan UMS untuk memberi akses fullteks untuk nonsivitas akademika. Program ini masih dalam tahap penyusunan proposal dan rencana kebijakan yang akan dibuat. Ada kemungkinan masyarakat umum non sivitas akademika akan diberi username dan password untuk mengakses secara fullteks dengan sistem pembatasan waktu akses misal 3 hari, 1 minggu, atau 2 minggu.

KESIMPULAN

Repositori institusi merupakan tempat penghimpunan, penyimpanan dan penyebarluasan karya-karya ilmiah digital. Repositori selalu identik dengan akses terbuka. Dengan akses terbuka ini ada rasa kekhawatiran di kalangan pimpinan akan terjadinya copy paste besar-besaran. Sehingga menghendaki adanya pembatasan akses. Padahal di lain pihak pengguna perpustakaan UMS baik itu

sivitas akademika maupun masyarakat umum menginginkan dan membutuhkan akses secara terbuka dan fullteks.

Oleh karena itulah Perpustakaan UMS menambahkan aplikasi

ImageMagick pada sistem repositorinya. Pemanfaatan aplikasi ImageMagick pada

sistem repositori Perpustakaan dapat menjembatani berbagai kepentingan dari

stakeholder Perpustakaan UMS. Karena dengan pemanfaatan aplikasi ini

mahasiswa dan masyarakat dapat tetap mengakses secara fullteks karya-karya ilmiah yang ada dalam repositori. Sementara pimpinan universitas juga tidak merasa khawatir lagi terhadap adanya copy paste. Karena copy paste biasanya dekat dengan tindakan plagiat Dengan pemanfaatan ImageMagick pengguna dapat mengakses dan membaca konten dalam bentuk tampilan image (gambar) sehingga akan susah untuk dicopy paste.

DAFTAR PUSTAKA

Fuadi, Miftakhul Yazid. 2014. Perencanaan Dan Implementasi Repository Institusi Berbasis Eprints(Studi Kasus Di Perpustakaan UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta) dalam https://www.academia.edu/Documents/in/Perencanaan_dan_Implementasi

_ Repository_Institusi akses 9 Juni 2015 pukul 12.24

Hasugian, Joner. 2012. Internal Repository pada Perguruan Tinggi dalam http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/39750 Akses 3 Agustus 2016 pukul 15.36

Kasimun, Sutarmi. 2010. Peranan Repositori Institusi dan Perpustakaan dalam Meningkatkan Visibiliti Penyelidikan The Role of Institutional Repository

and Library in Enhancing Research Visibility dalam Kekal Abadi Vol. 28,

No. 2 akses dari kekal-abadi.um.edu.my/filebank/published.../artikel-sk.pdf pada 9 Juni 2015 pukul 11.27

Surachman, Arif. 2014 Gadjah Mada Knowledge Hub: Cetak Biru Portal Web

Institutional Repository Berbasis Connected-Resources. In: Konferensi

Perpustakaan Digital Indonesia ke-7, 10-13 November 2014, Banda Aceh dalam https://repository.ugm.ac.id/136166/ Akses 3 Maret 2015 pukul 10.04

Yaniasih. 2013. Evaluasi konten, akses, dan fasilitas penelusuran pada repositori institusi-Institut Pertanian Bogor dalam Visipustaka: Majalah Perpustakaan Vol.15, No.1, April 2013.