• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil dari Upaya Internasionalisasi Isu Papua Merdeka .1 Dampak Langsung terhadap Isu Papua Merdeka

PERAN MELANESIAN SPEARHEAD GROUP DALAM INTERNASIONALISASI ISU PAPUA MERDEKA

3.4 Hasil dari Upaya Internasionalisasi Isu Papua Merdeka .1 Dampak Langsung terhadap Isu Papua Merdeka

Upaya internasionalisasi isu Papua Merdeka telah dilakukan oleh Melanesian Spearhead Group sejak awal abad ke-21 dengan semakin besar upayanya lagi setelah United Liberation Movement for West Papua bergabung dengan Melanesian Spearhead Group. Negara anggota yang sangat memperjuangkan internasionalisasi isu Papua Merdeka ini adalah Vanuatu dan Kepulauan Solomon. Kedua negara tersebut yang tiada hentinya untuk mendukung kemerdekaan Papua. Namun, ini tidak serta merta mengartikan bahwa internasionalisasi isu Papua Merdeka oleh Melanesian Spearhead Group secara bulat.

mendukung Papua untuk meraih self-determination. Hal ini yang membuat internasionalisasi isu Papua Merdeka tidak berjalan dengan maksimal. Bahwasannya perpecahan mengenai pendekatan yang dipilih oleh negara anggota Melanesian Spearhead Group menghalangi internasionalisasi kasus ini terhadap dunia internasional. Meskipun pada prinsip Melanesian Spearhead Group dan juga negara-negara anggotanya yang bercita untuk memerdekakan seluruh bangsa Melanesia termasuk Papua (Kambuaya, ibid). Prinsip tersebut yang menjadi dasar paling utama dalam upaya internasionalisasi isu Papua Merdeka. Internasionalisasi yang dilakukan oleh Melanesian Spearhead Group adalah untung menggiring opini internasional terhadap isu Papua Merdeka.

Upaya internasionalisasi isu Papua Merdeka oleh Melanesian Spearhead Group ini dapat kita lihat dari peristiwa-peristiwa yang terjadi seperti Vanuatu dan Kepulauan Solomon memasukkan perwakilan United Liberation Movement for West Papua dalam delegasi negara mereka dalam sidang PBB (Anya, ibid). Hal tersebut bertujuan untuk perwakilan United Liberation Movement for West Papua dapat panggung internasional dan dapat menyuarakan pendapatnya di PBB. Melanesian Spearhead Group juga turut menyuarakan isu ini untuk menjadi pembahasan di forum internasional baik itu di Melanesian Spearhead Group itu sendiri maupun di tingkat atasnya yaitu Pacific Islands Forum dan dari Pacific Islands Forum isu ini dapat dibawa ke ranah yang lebih tinggi lagi. Dengan begitu dapat memberikan dampak langsung yang besar terhadap pergerakan separatisme Papua.

Meskipun begitu kita dapat melihat dampak langsung dari internasionalisasi isu Papua Merdeka oleh Melanesian Spearhead Group ini masih belum berdampak secara besar dan sesuai harapan awalnya. Hal tersebut dikarenakan perbedaan pendekatan antara negara anggota Melanesian Spearhead Group yang tidak bulat, juga dikarenakan faktor politik lainnya yang dimana negara-negara lain enggan untuk ikut campur lebih dalam lagi (Kambuaya, ibid). Hal tersebut menyebabkan kecanggungan dimana negara anggota Melanesian Spearhead Group yang vokal seperti Vanuatu dan Kepulauan Solomon kerap

berseteru dengan Indonesia mengenai kasus ini (Anya, ibid; Doherty, 2017; Robie et al, ibid). Perseteruan ini juga yang membuat Indonesia juga menjadi fokus terhadap bagaimana meredam Melanesian Spearhead Group dalam

internasionalisasi isu Papua Merdeka. Dengan begitu internasionalisasi isu Papua Merdeka tidak dapat berjalan dengan mulus dan negara-negara lain masih mengakui kedaulatan Indonesia terhadap Papua. Negara lain tidak bisa mengakui atau mendukung separatisme Papua secara resmi dikarenakan isu separatisme ini belum dalam kategori dekolonisasi dari PBB dan banyak yang memiliki kepentingan tersendiri. Hal utamanya adalah dengan tidak ingin merusak hubungan negaranya dengan Indonesia dan potensi ancaman jika sebuah negara dengan gegabahnya mendukung sebuah organisasi separatisme.

Maka dapat dipahami bahwa untuk saat ini proses internasionalisasi isu Papua Merdeka oleh Melanesian Spearhead Group belum dapat memberikan dampak langsung yang besar terhadap pergerakan separatisme Papua. Meskipun hampir seluruh negara anggotanya memiliki simpatisan tersendiri terhadap pergerakan kemerdekaan Papua namun hal tersebut tidak serta merta dapat menyoroti Papua sebagai agenda internasional. Dua negara anggota Melanesian Spearhead Group yang sangat vokal yaitu Vanuatu dan Kepulauan Solomon sangat terlihat dalam memperjuangkan kemerdekaan Papua dengan tidak jarang mengkritik Indonesia dan membicarakannya di forum internasional. Walaupun belum dapat memberikan dampak langsung yang besar namun hal ini merupakan permulaan yang dapat mengancam kedaulatan Indonesia terhadap Papua jika Indonesia mengacuhkan upaya internasionalisasi isu Papua merdeka oleh Melanesian Spearhead Group.

3.4.2 Dampak Tidak Langsung terhadap Isu Papua Merdeka

Internasionalisasi isu Papua merdeka yang dilakukan oleh Melanesian Spearhead Group tentu memiliki efek dan dampak meskipun bukanlah dampak secara langsung. Dengan semakin besarnya upaya internasionalisasi isu Papua merdeka ini maka tentu akan semakin banyak respon dunia internasional terhadap isu ini. Dapat dilihat bahwa upaya United

Liberation Movement dan Melanesian Spearhead Group telah menimbulkan simpatisan dari masyarakat internasional. Bukti dari hal ini adalah dengan pemimpin United Liberation Movement Benny Wenda mendapat penghargaan dari kota Oxford, Inggris (Firmansyah, 2019; BBC, 2017). Penghargaan tersebut yang berasal dari sebuah di luar negeri yaitu kota Oxford menandakan bahwa masyarakat internasional telah mulai menyoroti isu ini. Meskipun, secara resmi pemerintah Inggris masih menghormati dan mengakui Papua sebagai wilayah integral Indonesia.

Dukungan tersebut dapat menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia. Ancaman tersebut adalah karena dampak yang tidak secara langsung ini telah mulai menimbulkan dukungan dari masyarakat internasional. Berkembangnya dukungan internasional akan secara tidak langsung memberikan dampak bagi separatisme Papua. Dampak tersebut bisa saja merupakan sorotan-sorotan negatif dari masyarakat internasional sehingga media tentu akan mengamplifikasi hal ini. Dengan begitu dampak secara tidak langsung ini akan dengan perlahan memberikan efek yang cukup besar terhadap separatisme Papua. Pemimpin United Liberation Movement for West Papua Benny Wenda yang diberikan suaka

oleh Inggris pun dianugerahi penghargaan oleh kota Oxford. Hal ini menandakan sudah ada efek dari kampanye separatisme Papua terhadap masyarakat internasional.

Maka dapat kita artikan bahwa benih internasionalisasi isu Papua merdeka ini sudah dapat terlihat. Jika Melanesian Spearhead Group dan United Liberation Movement for West Papua semakin vokal dan aktif dalam internasionalisasi isu Papua merdeka ini maka tentu ini akan mempengaruhi dan bahkan bisa saja melajukan proses separatisme Papua. Meskipun secara langsung internasionalisasi isu Papua merdeka ini belum dapat memberikan dampak yang signifikan akan tetapi hal ini tidak dapat dipandang sebelah mata saja. Seperti pepatah yang mengatakan “Sedikit-sedikit semakin lama menjadi bukit” yang mengartikan jika semakin lama mengabaikan upaya internasionalisasi isu Papua merdeka ini maka semakin lama internasionalisasi ini akan menjadi sesuatu yang signifikan dan akan menyulitkan ruang

gerak Indonesia untuk meredam separatisme Papua.

Dampak secara tidak langsung ini yang juga perlu diperhatikan oleh Indonesia dimana internasionalisasi Papua merdeka dapat memberikan dampak langsung dan tidak langsung terhadap separatisme Papua. Dukungan masyarakat terhadap separatisme Papua dapat mengancam kedaulatan Indonesia di Papua secara perlahan. Peran masyarakat dalam politik internasional merupakan sesuatu yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Meskipun secara apple-to-apple Indonesia memiliki power yang jauh lebih besar dibandingkan dengan Melanesian Spearhead Group. Namun, kampanye internasionalisasi separatisme ini dapat memberikan dampak secara tidak langsung yang dalam sewaktu-waktu akan membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Upaya Melanesian Spearhead Group dalam menginternasionalisasikan isu Papua merdeka ini telah memiliki dampak tidak langsung yang berpotensial dalam perkembangan separatisme Papua Barat. Potensial ancaman tersebut sudah seharusnya menjadi salah satu pertimbangan Indonesia dalam meredam internasionalisasi isu Papua. Bahwa dalam era ini dampak tidak langsung tersebut justru rawan bergejolak. Melanesian Spearhead Group dan United Liberation Movement for West Papua pada saat ini memusatkan upaya untuk memerdekakan Papua Barat dengan cara menginternasionalisasi isu Papua merdeka ini. Jika separatisme tersebut telah dapat dukungan yang besar dari masyarakat internasional, tentu hal ini tidak menutup kemungkinan dapat mempengaruhi kebijakan negara-negara lain dalam menyikapi permasalahan Papua Barat.

BAB IV KESIMPULAN