• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Kesimpulan

Dari pembahasan tulisan ini maka dapat disimpulkan bahwa Melanesian Spearhead Group mengupayakan untuk menginternasionalisasi isu Papua merdeka. Meskipun masih terjadi perbedaan pendapat dan pendekatan dari negara-negara anggotanya, namun dapat disepakati bahwa seluruh negara anggota Melanesian Spearhead Group melihat Papua sebagai saudara sebangsa dan dengan itu menginginkan kesejahteraan bagi rakyat Papua. Jika dilihat, Vanuatu dan Kepulauan Solomon merupakan pendukung keras terhadap perjuangan separatisme Papua sedangkan Fiji dan Papua Nugini lebih memilih jalur tengah dan tetap mengakui kedaulatan Indonesia terhadap Papua.

Salah satu aspek yang mempengaruhi dari perilaku negara anggota Melanesian Spearhead Group tersebut adalah kepentingan dan kedekatannya terhadap Indonesia. Kepentingan tersebut yang membuat internasionalisasi isu Papua merdeka tidak berjalan dengan semestinya. Walaupun begitu, internasionalisasi isu Papua merdeka ini tetap memiliki potensi bahaya bagi kedaulatan Indonesia atas Papua dan jika Indonesia mengabaikan masalah ini atau tidak memperhatikan internasionalisasi ini dikhawatirkan akan semakin memudahkan separatisme Papua untuk memisahkan diri dari Indonesia.

4.2 Saran

Saran yang dapat dihasilkan dari tulisan ini adalah internasionalisasi yang dilakukan oleh sebuah negara lain terutama organisasi internasional dapat menjadi salah satu upaya untuk mendapat pengakuan dari dunia internasional terhadap sebuah pergerakan dalam hal ini separatisme. Maka dari itu, Indonesia perlu untuk dapat meredam variabel ini dalam permasalahan separatisme Papua. Jika internasionalisasi isu Papua merdeka ini sukses dan

Papua dikategorikan sebagai wilayah dekolonisasi maka ini tentu akan sangat merugikan Indonesia. Maka dari itu perlu adanya langkah-langkah strategis Indonesia untuk dapat mempengaruhi Melanesian Spearhead Group dan juga yang serupa untuk dapat meredam isu ini sehingga kedaulatan Indonesia atas Papua tetap dapat terjaga.

Tulisan ini pun masih memiliki banyak keterbatasan dan kekurangan sehingga penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan untuk mengetahui proses internasionalisasi sebuah pergerakan separatisme dan dampaknya terhadap pergerakan tersebut dalam hal ini adalah separatisme Papua. Bahwa upaya separatisme tidak hanya melalui cara kekerasan namun juga dapat melalui diplomasi. Jika dalam konteks ini maka diplomasi menjadi salah satu upaya besar untuk mengkampanyekan separatismenya tersebut.

Daftar Pustaka Buku

Singh, B. (2017). Papua: Geopolitics and the quest for nationhood. Routledge. Mearsheimer, J. J. (2001). The tragedy of great power politics. WW Norton &

Company.

Miller, M. A. (Ed.). (2012). Autonomy and armed separatism in South and Southeast Asia. Institute of Southeast Asian Studies.

Chauvel, R., & Bhakti, I. N. (2004). The Papua conflict: Jakarta's perceptions and policies. James, A. (1986). Sovereign statehood: The basis of international society (p. 1).

London: Allen & Unwin.

Rai, D. (2002). Statehood and the law of self-determination (Vol. 43). Martinus Nijhoff Publishers.

Munro, J. (2015). Jokowi in Papua: Powerless or duplicitous?.

Cohen, B. C. (2015). Press and foreign policy (Vol. 2321). Princeton university press.

May, R. (2017). Between Two Nations: The Indonesia-Papua New Guinea Border and West Papua Nationalism. Pacific Institute Digitisation Project.

Hast, S. (2016). Spheres of influence in international relations: History, theory and politics. Routledge.

Keal, P. (1983). Unspoken Rules and Superpower Dominance. Springer. Archer, C. (2014). International organizations. Routledge.

Jurnal

Trajano, J. C. I. (2010). Ethnic nationalism and separatism in West Papua, Indonesia. Journal of Peace, Conflict and Development, 16, 12-35.

MacQueen, N. (1989). Sharpening the spearhead: subregionalism in Melanesia. Pacific Studies, 12(2), 33-52.

Creswell, J. W., Hanson, W. E., Clark Plano, V. L., & Morales, A. (2007). Qualitative research designs: Selection and implementation. The counseling psychologist, 35(2), 236-264.

Kalidjernih, F. K. (2008). Australian Indonesia-specialists and debates on West Papua: Implications for Australia-Indonesia relations. Australian Journal of International Affairs, 62(1), 72-93.

Lawson, S. (2016). West Papua, Indonesia and the Melanesian Spearhead Group: competing logics in regional and international politics. Australian Journal of International Affairs, 70(5), 506-524.

May, R. (2011). The Melanesian Spearhead Group: Testing Pacific Island Solidarity. Canberra: Australian Strategic Policy Institute.

Clapham, C. (1998). Degrees of statehood. Review of international Studies, 24(2), 143-157. Jacobson, H. K., Reisinger, W. M., & Mathers, T. (1986). National entanglements in

141-159.

Blades, J. (2014). Melanesia’s test: The political quandary of West Papua. Pacific Journalism Review: Te Koakoa, 20(2), 23-39.

Widjojo, M. S. (2014). Melanesia in review: Issues and events, 2013: Papua. The Contemporary Pacific, 26(2), 506-516.

Webster, D. (2001). " Already sovereign as a people": A foundational moment in West Papuan nationalism. Pacific Affairs, 507-528.

Titifanue, J., Tarai, J., Kant, R., & Finau, G. (2016). From social networking to activism: The role of social media in the free West Papua campaign.

Blades, J. (2016). Watching this space, West Papua. Pacific Journalism Review: Te Koakoa, 22(1), 13-24.

Harvey, G. (2015). The price of protest in West Papua. Griffith Journal of Law & Human Dignity, 3(1).

McKenna, K. (2015). Corporate security practices and human rights in West Papua. Conflict, Security & Development, 15(4), 359-385.

Zahidi–MA, M. S. (2018). The Melanesian Spearhead Group in terms of Indonesia’s interest. Przegląd Politologiczny, (2).

Goodwin, J., & Jasper, J. M. (1999, March). Caught in a winding, snarling vine: The structural bias of political process theory. In Sociological forum (Vol. 14, No. 1, pp. 27-54). Kluwer Academic Publishers-Plenum Publishers.

Webb-Gannon, C., & Elmslie, J. (2014). MSG headache, West Papuan heartache? Indonesia's Melanesian foray. The Asia-Pacific Journal, 12(47).

Clark, A. M. (1995). Non-governmental organizations and their influence on international society. Journal of international affairs, 507-525.

Bernstein, M. (2005). Identity politics. Annu. Rev. Sociol., 31, 47-74.

Fraser, N. (2009). Social justice in the age of identity politics. Geographic thought: A praxis perspective, 72-91.

Dorney, S. (1975). Papua New Guinea: People. Politics and History since.

Dixon, W. J. (1981). The emerging image of UN politics. World Politics: A Quarterly Journal of International Relations, 47-61.

Pustaka Daring

Blades, J. (2019, January 16). Solomons emphasises diplomacy with Indonesia on Papua.

Retrieved from

https://www.radionz.co.nz/international/pacific-news/380224/solomons-em phasises-diplomacy-with-indonesia-on-papua

Press, A. A. (2015, December 21). Indonesia warns other countries to respect its sovereignty over Papua. Retrieved from

https://www.theguardian.com/world/2015/dec/21/indonesia-warns-other-co untries-to-respect-its-sovereignty-over-papua

Sekarwati, S. (Ed.). (2018, December 19). Upaya Vanuatu untuk Papua Merdeka Tak Ada Dasar Hukum. Retrieved from

https://dunia.tempo.co/read/1156706/upaya-vanuatu-untuk-papua-merdeka-t ak-ada-dasar-hukum/full&view=ok

Whitling, N. (2019, January 06). Support grows in PNG for an independence vote in West Papua. Retrieved from

https://www.abc.net.au/radio/programs/am/support-grows-in-png-for-an-ind ependence-vote-in-west-papua/10688548

Utama, A. (2017, October 26). Pemerintah Indonesia 'tak bisa' cegah negara Pasifik angkat isu Papua di PBB - BBC News Indonesia. Retrieved from https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41764268

Wyeth, G. (2018, February 17). At Melanesian Spearhead Group, the Question of West Papuan Membership Lingers. Retrieved from https://thediplomat.com/2018/02/at-melanesian-spearhead-group-the-questio n-of-west-papuan-membership-lingers/. Dateline Pacific. (2020, February 4). Australian advocate frustrated media overlooking

West Papua. Retrieved from

https://www.rnz.co.nz/international/programmes/datelinepacific/audio/2018 732748/australian-advocate-frustrated-media-overlooking-west-papua

Anya, A. (2019, January 31). RI condemns Vanuatu for including Papuan in delegation.

Retrieved from

https://www.thejakartapost.com/news/2019/01/31/ri-condemns-vanuatu-incl

uding-papuan-delegation.html

Robie, D., Krishnamurthi, S., Bhattarai, R., Nakhid, C., & Pacific Media Watch. (2019, September 18). Vanuatu and Solomons raise Papua at UN rights

council. Retrieved from

https://asiapacificreport.nz/2019/09/18/vanuatu-and-solomons-raise-papua-a

t-un-rights-council/

Doherty, B. (2017, September 24). Melanesian leaders condemn UN for turning 'a deaf

ear' to West Papua atrocities. Retrieved from

https://www.theguardian.com/world/2017/sep/24/melanesian-leaders-conde mn-un-for-turning-a-deaf-ear-to-west-papua-atrocities

RNZ News. (2016, June 27). Jakarta slams Solomons and Vanuatu over human rights.

Retrieved from

https://www.rnz.co.nz/international/pacific-news/307394/jakarta-slams-solo mons-and-vanuatu-over-human-rights

Yasmin, N. (2019, October 18). Indonesia Launches $212M International Development

Aid Fund. Retrieved from

https://jakartaglobe.id/news/indonesia-launches-212m-international-develop ment-aid-fund/

Solomon Star News. (2019, December 9). SI, Indonesia sign development cooperation

framework, grant deal. Retrieved from

https://www.solomonstarnews.com/index.php/news/national/item/22388-si-i ndonesia-sign-development-cooperation-framework-grant-deal

Suara Papua. (2019, August 6). Benny Wenda Bertemu Perdana Menteri dan Pimpinan

Oposisi Kepulauan Solomon. Retrieved from

dan-pimpinan-oposisi-solomon-islands/

Krishnamurti, S, et al. (2019, September 4). Fiji Police Caution Conference of Churches for Raising Morning Star. Retrieved from asiapacificreport.nz/2019/09/04/morning-star-raised-in-fiji-police-caution/.

Rayda, N. (2019, October 23). Indonesia Denies Aid Fund Aimed at Dampening Support for

Papuan Independence. Retrieved from

www.channelnewsasia.com/news/asia/indonesia-aid-agency-fund-pacific-na

tions-papua-independence-12023670.

Cochrane, L. (2013, June 13). Trade, Extradition, and West Papua on Agenda for

PNG-Indonesia Talks. Retrieved from

www.abc.net.au/news/2013-06-14/an-png-pm-prepares-for-indonesia-talks/ 4753584. BBC. (2019, July 17). Benny Wenda: West Papua leader receives freedom of Oxford.

BBC News.

https://www.bbc.com/news/uk-england-oxfordshire-49009326.

Firmansyah, T. (2019, September 07). Soal Benny Wenda, Indonesia Sudah Ingatkan

Inggris. Retrieved from

https://nasional.republika.co.id/berita/pxg7ev377/soal-benny-wenda-indone sia-sudah-ingatkan-inggris

Lain-Lain

Paraf Pembimbing: Hal yang menjadi perhatian:

- Mengatur jadwal dengan narasumber wawancara penelitian. Hari/Tanggal: Selasa/05 September 2019 No. 2

Paraf Pembimbing: Hal yang menjadi perhatian:

- Bimbingan setelah Seminar Proposal. - Penyusunan kembali pembahasan skripsi.

Hari/Tanggal: Selasa/20 Agustus 2019 No. 1

Nama Mahasiswa : Muhammad Kemal Daffa NIM : 106216073 Nama Pembimbing : Dr. Rusdi J. Abbas NIP : 116127

Formulir Bimbingan Tugas Akhir