• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN MELANESIAN SPEARHEAD GROUP DALAM INTERNASIONALISASI ISU PAPUA MERDEKA

3.1 Respon Dunia Internasional Terhadap Melanesian Spearhead Group .1 Respon Negara-Negara Terhadap Isu Papua Merdeka

3.1.2 Respon Masyarakat Internasional terhadap Isu Papua Merdeka

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah bagaimana masyarakat internasional memandang kasus ini. Masyarakat dan negara memiliki perbedaan sistem dan perilaku. Jika perilaku negara didasari oleh hukum dan perjanjian yang rigid, maka masyarakat cenderung memiliki perilaku yang lebih fleksibel dan tidak terikat oleh perjanjian khususnya perjanjian internasional yang rigid

tersebut. Masyarakat dapat berperilaku lebih bebas lagi dan tidak didasari oleh perjanjian internasional. Maka dari itu, masyarakat adalah salah satu faktor yang cara menanganinya juga harus berbeda. Kita dapat melihat bahwa masyarakat lebih didasari oleh sifat emosional mereka. Hal itu pula yang menjadi sasaran bagi Melanesian Spearhead Group dan juga United Liberation Movement for West Papua untuk menyentuh sentimentil masyarakat sehingga masyarakat dapat mendorong untuk pemerintah negaranya.

Salah satu aktor yang dapat mengeksploitasi permasalahan Papua ini adalah media massa. Jika kita melihat pembahasan Papua merdeka pada laman internet dan jejaring sosial maka kita akan menemukan banyak sekali media massa yang membahas mengenai permasalahan ini, baik itu media domestik maupun mancanegara. Begitu banyaknya media yang membahas mengenai isu Papua ini maka akan meningkatkan awareness masyarakat terhadap isu ini. Hal tersebut dapat menjadi belati bermata dua bagi Indonesia. Dengan banyaknya media yang memberitakan pelanggaran HAM dan mendukung kemerdekaan Papua maka dapat sangat mempengaruhi sikap masyarakat terhadap Papua merdeka. Jika masyarakat internasional terutama masyarakat negara yang memiliki pengaruh yang besar terhadap politik dunia maka akan membuat negara tersebut dan lembaga dunia untuk mengulas kembali permasalahan Papua merdeka.

Hal ini yang menjadi barometer kesuksesan United Liberation Movement for West Papua dan Melanesian Spearhead Group dalam menginternasionalisasi

isu Papua Merdeka. Bernard Cecil Cohen (1963) pernah mengatakan bahwa masyarakat umum menginginkan informasi sebanyak-banyaknya terkait apa yang terjadi di dunia, khususnya kebijakan negaranya terhadap suatu isu. Berdasarkan hal tersebut informasi yang begitu banyak diberitakan oleh media mengenai Papua merdeka akan memiliki pengaruh yang besar terhadap informasi yang diterima oleh masyarakat sehingga dapat mendorong pemerintah untuk menyikapi permasalahan ini. Jika masalah ini telah mencuat ke permukaan masyarakat dunia maka ini akan menjadi masalah yang akan makin sulit untuk ditangani.

Terlebih jika kita melihat peran sosial media terhadap respon masyarakat. Sosial media sendiri dapat berperan memberikan informasi lebih cepat dibandingkan dengan media massa. Jason Tifanue (2016) mengatakan bahwa jika media massa dapat diredam oleh suatu pemerintahan, lain hal dengan sosial media yang akan sangat sulit untuk diredam. Informasi-informasi yang diberikan oleh pengguna sosial media terhadap masyarakat akan sangat cepat memberikan reaksi masyarakat dengan sulitnya untuk diredam dan memfilter opini masyarakat mengenai Papua Merdeka.

Respon masyarakat sendiri terhadap pergerakan Papua merdeka dapat dikatakan memiliki pendukung-pendukung dari berbagai negara. Beberapa negara tersebut diantaranya dapat dilihat seperti Belanda dan Inggris Raya yang memiliki basis United Liberation Movement for West Papua yang cukup besar (Kambuaya, 2019). Pendukung-pendukung tersebut dapat berasal dari aktivis kemanusiaan lokal yang menyoroti pelanggaran kemanusiaan Indonesia dalam menangani isu Papua merdeka (Kambuaya, ibid). Hal ini mengartikan bahwa Melanesian

Spearhead Group dan United Liberation Movement for West Papua mengarahkan internasionalisasi isu Papua merdeka ini agar dapat menyentuh emosional dari masyarakat. Dengan tersentuhnya emosional masyarakat maka ini menjadi reaksi berantai terhadap opini masyarakat mengenai isu Papua merdeka.

Penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa opini masyarakat juga dapat menjadi fondasi yang kuat dalam isu Papua merdeka. Jika masyarakat internasional terpapar oleh informasi yang yang diinternasionalisasi oleh Melanesian Spearhead Group ini akan menjadi polemik yang baru dan Indonesia tidak dapat meredam opini masyarakat tersebut terutama di ranah sosial media. Semakin banyak masyarakat yang menjadi peduli terhadap kemerdekaan Papua maka akan semakin cenderung negara-negara akan memperhatikan perkembangan Papua merdeka.

Sejauh ini opini masyarakat internasional adalah bermacam-macam dengan ada yang mendukung Papua memisahkan diri dari Indonesia dikarenakan anggapan bahwa Papua sejatinya bukan Indonesia dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Indonesia terhadap bangsa Papua, dan ada yang mendukung bahwa Papua merupakan bagian dari Indonesia (Kambuaya, 2019). Perbedaan dua dukungan masyarakat tersebut yang menjadi dasar dari internasionalisasi isu Papua merdeka dan salah satu fokus Indonesia. Di satu sisi Melanesian Spearhead Group menyuarakan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Indonesia dan menggiring media untuk menyoroti pelanggaran tersebut, dan di sisi lain Indonesia berusaha untuk merubah citranya dengan

mengundang media-media untuk meliput Papua barat dengan harapan bahwa media akan menyoroti perkembangan dan pembangunan yang berjalan di Papua (Kambuaya, 2019). Media massa pun melihat isu ini dengan sensitif, jika beberapa media lokal dan media internasional menyoroti kekerasan yang ada di Papua, namun tidak sedikit juga media masih enggan untuk menyoroti kekerasan tersebut dengan susahnya akses dan juga dorongan pemerintah Indonesia untuk tidak meliput kekerasan yang terjadi di Papua (Dateline Pacific, 2020).

Dapat dilihat bahwa kedua belah pihak yaitu Melanesian Spearhead Group (termasuk United Liberation Movement for West Papua) dan Indonesia saling beradu dalam pengaruh terhadap media dan opini masyarakat sehingga dapat dikatakan bahwa respon masyarakat (terutama masyarakat internasional) merupakan salah satu aspek yang penting yang tidak boleh luput dari perhatian jika membahas mengenai internasionalisasi isu Papua merdeka. Opini masyarakat memiliki daya yang cukup besar dalam membentuk situasi politik internasional. Karena dengan pengaruh media dan juga sosial media maka isu ini tidak dapat lagi diredam dan dibatasi oleh pihak manapun sehingga penanganannya memerlukan perhatian yang lebih khusus lagi.

3.2 Langkah Negara Anggota dalam Melanesian Spearhead Group terhadap