BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.3 Pembahasan
4.3.1 Implementasi Pelatihan dan Pengembangan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pelatihan dan pengembangan karyawan Bank Sumut KCP Deli Tua adalah sebagai berikut:
1. Implementasi Pelatihan Karyawan pada Masa Pandemi Covid-19
Bank Sumut terus mempertahankan pelatihan dan pengembangan agar semangat kerja dan motivasi kerja karyawan tetap tinggi di masa pandemi Covid-19 saat ini. Komponen pelatihan yang diterapkan oleh Bank Sumut KCP Deli Tua sesuai dengan teori Mangkunegara (Priansa, 2019: 29) yaitu penentuan tujuan atau sasaran pelatihan, peserta pelatihan, trainer, metode pelatihan, waktu dan pelaksanaan pelatihan, dan penilaian program pelatihan.
Komponen pelatihan tersebut sudah ditetapkan sesuai standar operasional prosedur (SOP) di kantor pusat Bank Sumut.
Menurut Barbazette (Priansa, 2019: 23) fungsi pelatihan dalam organisasi adalah mengembangkan pengetahuan dan keterampilan serta membentuk sikap yang akan memenuhi kebutuhan bisnis organisasi. Bank Sumut KCP Deli Tua mengimplementasikan pelatihan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan dan meningkatkan semangat kerja karyawan. Setiap karyawan membutuhkan motivasi, inovasi serta wawasan yang luas untuk memahami situasi dan kondisi kinerja pada masa pandemi Covid-19. Melalui program pelatihan ini setiap karyawan diharapkan dapat meningkatkan transaksi dan penerapan standar layanan yang berlaku bagi setiap divisi serta sesuai dengan protokol kesehatan. Pelatihan ini juga sebagai wadah atau pedoman sekaligus motivasi bagi setiap karyawan yang mengikuti program pelatihan untuk mencapai target kinerjanya dalam upaya membawa kemajuan bagi perusahaan.
Menurut Priansa, (2019: 39) metode pelatihan yang sering digunakan dalam pelatihan adalah praktik kerja langsung, (on the job training) metode simulasi, metode magang dan metode kursus keahlian. Metode pelatihan yang diterapkan oleh Bank Sumut bertujuan untuk membantu peserta dalam meningkatkan kinerjanya dan membangun semangat kerja karyawan sesuai dengan divisinya masing-masing. Metode pelatihan yang diterapkan oleh Bank Sumut KCP Deli Tua adalah praktik kerja langsung (on the job training) yang dibimbing langsung oleh senior setiap karyawan, simulasi yang dibimbing dan diarahkan oleh trainer specialist, metode off the job training dan online training melalui aplikasi Zoom Meeting dan Google Meet yang dapat diakses melalui smartphone dan laptop. Penerapan metode pelatihan ini
memberikan pengaruh yang sangat positif terhadap kinerja, dimana para peserta lebih bersemangat lagi dalam melakukan aktifitas dan berupaya dalam meningkatkan kinerjanya. Bank Sumut KCP Deli Tua mengimplementasikan beberapa jenis pelatihan pada masa pandemi Covid-19, antara lain sebagai berikut:
a. Webinar Mengelola Reputasi Perusahaan di Tengah Pandemi Perspektif Kehumasan
Pelatihan ini dilaksanakan secara online dan diikuti oleh seluruh karyawan Bank Sumut KCP Deli Tua di ruang kerja masing-masing pegawai.
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode simulasi (Off the job training) dimana peserta pelatihan hanya fokus untuk mengikuti pelatihan saja dan sedang tidak bekerja. Penerapan metode pelatihan ini dilakukan dengan penyampaian materi oleh trainer melalui aplikasi zoom kepada seluruh peserta pelatihan. Pelatihan ini bertujuan untuk mempertahankan persepsi masyarakat terhadap kinerja Bank Sumut pada masa pandemi Covid-19. Melalui seminar ini, diharapkan setiap karyawan dapat bekerja secara konsisten dan mampu menaikkan citra perusahaan pada masa pandemi Covid-19.
b. Pelatihan tata kelola perusahaan yang baik
Pelatihan ini diikuti oleh setiap pimpinan divisi di ruang kerja masing-masing peserta yang diselenggarakan melalui aplikasi zoom. Pelatihan ini dilaksanakan oleh trainer specialist dari PT. Citra Negeri Amanah.
Metode yang digunakan pada pelatihan ini adalah metode off the job training, dimana setelah mengikuti pelatihan ini, setiap peserta pelatihan
akan kembali ke tempat kerja masing-masing dan bekerja sesuai dengan materi pelatihan. Setelah mengikuti pelatihan ini, manajemen Bank Sumut KCP Deli Tua diharapkan mendapat pemahaman tentang pentingnya good corporate governance (GCG) untuk meningkatkan produktivitas dan protabilitas perusahaan.
c. Optimisme Pemerintah Bersama Perbankan Menghadapi Resesi
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang buruk bagi perekonomian Indonesia. Bank Sumut bersama dengan Consumer Banking School melaksanakan public training yang diikuti oleh seluruh pimpinan divisi di bank Sumut di ruang kerja masing masing peserta melalui aplikasi zoom.
Metode pelatihan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode off the job training dimana semua peserta pelatihan menyimak dan memahami materi yang disampaikan oleh pembicara tanpa ada praktek kerja selama pelatihan. Adapun praktek kerja pada pelatihan ini dilakukan setelah selesai mengikuti pelatihan. Setelah mengikuti pelatihan ini, pimpinan divisi melakukan transfer knowledge kepada seluruh karyawan untuk sharing pengalaman dan ilmu pengetahuan terkait materi pelatihan.
Melalui pelatihan ini diharapkan Bank Sumut beserta pemerintah mampu menangani dan menghadapi kemerosotan atau penurunan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
d. Pelatihan Akuntansi
Pelatihan akuntansi ini diikuti oleh seluruh karyawan Bank Sumut KCP Deli Tua. Metode pelatihan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode praktik kerja langsung (on the job training), dimana peserta
dibimbing sambil bekerja sesuai dengan materi pelatihan. Pelatihan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan karyawan tentang pembuatan laporan keuangan, tanggung jawab laporan keuangan dan pengetahuan tentang komponen laporan keuangan seperti neraca laporan laba rugi, laporan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Pelatihan ini dibimbing langsung oleh karyawan senior dari Bank Sumut KCP Deli Tua.
e. Training Penyelesaian Rekening Suspense Account
Rekening Suspense account adalah salah satu akun dalam buku besar (General Ledge) yang fungsinya menyimpan sementara transaksi yang mengandung unsur ketidakpastian. Pelatihan ini termasuk kedalam metode pelatihan on the job training dan dibimbing langsung oleh karyawan senior dari Bank Sumut dan diikuti oleh seluruh karyawan. Peserta pelatihan memperhatikan karyawan senior dalam memeriksa transaksi yang belum pasti dan kemudian karyawan mempraktikkan dan meniru seperti yang dilakukan oleh karyawan senior. Dalam pelatihan ini, karyawan dilatih untuk memeriksa transaksi tersebut dan menjelaskan akun dengan benar. Setelah itu maka akan dialihkan ke dalam buku laporan akun yang benar.
f. Sosialisasi standar layanan dan operasional di tengah pandemi
Pelatihan ini diikuti oleh seluruh karyawan Bank Sumut KCP Deli Tua yang dilaksanakan melalui aplikasi zoom meeting. Metode yang digunakan pada pelatihan ini adalah metode off the job training. Pelatihan ini bertujuan untuk menerapkan standar layanan Bank sumut sesuai dengan
protokol kesehatan. Melalui pelatihan ini, setiap karyawan diharapkan tetap bekerja secara konsisten dan mampu mencapai target kerja setiap divisi. Standar layanan yang ditetapkan pada divisi operasional Bank Sumut KCP Deli Tua adalah terdiri dari Senyum, Salam, Mempersilahkan duduk, Menawarkan Bantuan, Galih Kebutuhan, Menjelaskan ketentuan secara menyeluruh, Konfirmasi kebutuhan lain dan yang terakhir berterimakasih. Standar operasional tersebut dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan. Pemberlakuan protokol kesehatan tersebut diharapkan agar setiap nasabah tidak ragu dan nyaman untuk datang ke Bank Sumut KCP Deli Tua sehingga setiap karyawan dapat mencapai target kerja.
g. Sosialisasi aplikasi Sumut Mobile
Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh karyawan Bank Sumut KCP Deli Tua dan dilaksanakan secara online training. Pelatihan ini dilakukan dengan metode simulasi dan metode praktik kerja langsung (on the job training) yang dibuat semirip mungkin dengan kondisi di lapangan. Setelah pelatihan ini, diharapkan karyawan mampu menguasai seluruh fitur yang ada pada aplikasi Sumut Mobile dan mampu menjelaskan fungsi fitur tersebut kepada nasabah. Aplikasi Sumut mobile adalah bentuk layanan kepada nasabah melalui mobile phone dengan berbagai keunggulan.
Nasabah dapat melakukan transaksi tarik tunai tanpa ATM, isi pulsa dan paket data, melakukan pembayaran tagihan, transfer serta kemudahan fitur lainnya. Aplikasi Sumut Mobile ini dimanfaatkan oleh pihak Bank Sumut untuk memudahkan kebutuhan nasabah tanpa harus datang ke kantor
cabang Bank Sumut dan dalam rangka mengurangi penularan virus Covid-19.
h. Sosialisasi Budaya Kepatuhan dan Budaya Anti Fraud
Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh pimpinan divisi Bank Sumut KCP Deli Tua. Metode yang digunakan pada pelatihan ini adalah metode off the job training dimana trainer hanya berfokus untuk menyampaikan dan menjelaskan materi untuk dipahami oleh peserta pelatihan. Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan berusaha untuk mengimplementasikan materi yang disampaikan oleh trainer ketika bekerja di kantor cabang masing-masing. Budaya kepatuhan ini bertujuan untuk menciptakan nilai, perilaku dan tindakan yang mendukung kepatuhan terhadap ketentuan Bank Indonesia serta peraturan perundang undangan yang berlaku di Bank Sumut. Sedangkan budaya anti Fraud merupakan wujud dari komitmen manajemen Bank Sumut dalam mengendalikan kecurangan bagi seluruh pihak manajemen bank dan pihak yang berhubungan dengan Bank Sumut.
i. Workshop Manajemen Kinerja
Pelatihan manajemen kinerja ini diikuti oleh seluruh karyawan Bank Sumut KCP Deli Tua yang diselenggarakan secara online melalui aplikasi zoom meeting. Pelatihan ini termasuk ke dalam metode pelatihan off the job training dimana peserta hanya terfokus untuk mengikuti pelatihan saja dan dalam keadaan tidak bekerja. Sasaran dari pelatihan manajemen kinerja ini adalah mampu mengembangkan bakat dan meningkatkan kinerja karyawan serta memonitor dan mengevaluasi kinerja karyawan.
Pelatihan manajemen kinerja ini sangat dibutuhkan pada masa pandemi Covid-19 karena dapat memotivasi karyawan untuk bekerja semaksimal mungkin dalam mencapai target kerja karyawan.
Mathis dan Jackson (Priansa, 2019: 41) menyatakan bahwa evaluasi pelatihan membandingkan hasil-hasil sesudah pelatihan pada tujuan-tujuan yang diharapkan oleh manajer, dan peserta pelatihan. Bank Sumut KCP Deli Tua melakukan penilaian program pelatihan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta pelatihan dan perkembangan kinerja karyawan setelah mengikuti pelatihan. Keberhasilan pelatihan pada Bank Sumut KCP Deli Tua dinilai dengan membandingkan hasil kinerja karyawan setelah mengikuti program pelatihan berdasarkan tujuan dan sasaran pelatihan yang telah ditetapkan. Trainer melakukan penilaian post test untuk merefresh lagi materi yang sudah disampaikan oleh Trainer dan karyawan yang belum lulus pelatihan akan dilakukan pelatihan kembali. Keberhasilan pelatihan ini juga dapat dinilai dari pencapaian target kerja karyawan, sikap kepribadian, kedisiplinan dan peningkatan kinerja karyawan setelah pelaksanaan pelatihan.
2. Implementasi Pengembangan Karyawan pada Masa Pandemi Covid-19
Harris dan Simone (Masram, 2015: 107) menyatakan bahwa pengembangan sumber daya manusia dapat didefinisikan sebagai seperangkat aktivitas yang sistematis dan terencana yang dirancang oleh organisasi dalam memfasilitasi para pegawainya dengan kecakapan yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan, baik pada saat ini maupun masa yang akan datang. Sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh Bank Sumut KCP Deli Tua dalam program pengembangan ini adalah untuk memperoleh tenaga kerja yang memiliki skill
dan kemampuan dalam mengoperasikan pekerjaannya sehari hari. Menurut Dede Rahmanda Sitanggang sebagai Teller mengatakan bahwa tujuannya dalam mengikuti program ini adalah supaya Bank Sumut memperoleh tenaga kerja yang produktif dan meningkatkan kinerja karyawan dalam upaya memberikan pelayanan yang baik bagi nasabah pada masa pandemi Covid-19.
Andi Suhendra sebagai pimpinan Kantor Cabang Pembantu Bank Sumut Deli Tua juga menyatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan program pengembangan ini adalah untuk meningkatkan kinerja setiap karyawan, mempersiapkan karyawan untuk menghadapi tantangan ataupun meningkatkan kualitas pelayanan di Bank Sumut KCP Deli Tua sesuai SOP dan protokol kesehatan.
Bank Sumut mengimplementasikan pengembangan dengan prinsip motivasi dan prinsip kemajuan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi semua nasabah. Pengembangan karyawan Bank Sumut KCP Deli Tua dilakukan sebanyak empat sampai lima kali dalam setahun.
Metode pengembangan yang dilakukan oleh Bank Sumut KCP Deli Tua sesuai dengan teori Suwatno dan Priansa (2016: 112) yaitu metode pendidikan dan pelatihan. Pada metode pendidikan dan pelatihan ini triner mempresentasikan materi pengembangan dan peserta pengembangan mempelajari, memahami dan mempraktikkan secara langsung ketika bekerja.
Metode pendidikan dan pelatihan ini bertujuan untuk menambah wawasan karyawan, meningkatkan kinerja karyawan, meningkatkan sikap kedisiplinan karyawan serta meningkatkan kualitas pelayanan karyawan pada masa pandemi Covid-19. Pendidikan dan pelatihan secara luring yang dilakukan
oleh Bank Sumut KCP Deli Tua adalah metode job rotation. Rotasi pekerjaan ini dilakukan dengan pemindahan seseorang dari suatu pekerjaan ke pekerjaan yang lain. Rotasi pekerjaan ini bertujuan untuk menambah wawasan karyawan di bidang yang lain. Setelah mengikuti pengembangan ini, karyawan diharapkan mampu menguasai berbagai bidang pekerjaan untuk mendapatkan promosi jabatan.
Penilaian keberhasilan pengembangan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Penilaian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas program pengembangan itu dilakukan dan untuk mengetahui manfaat yang telah diperoleh setiap karyawan setelah mengikuti pelatihan.
Menurut Masram (2015: 114) indikator pengukuran keberhasilan pengembangan adalah prestasi kerja karyawan, kedisiplinan karyawan absensi karyawan tingkat kerusakan produksi, dan mesin-mesin, tingkat kecelakaan karyawan, tingkat pemborosan bahan baku, tenaga, dan waktu prakarsa karyawan, tingkah upah insentif karyawan, kepemimpinan, dan keputusan manajer. Dalam menilai keberhasilan program pengembangan, terdapat beberapa kesamaan indikator penilaian pengembangan dengan teori yang diungkapkan oleh Masram (2015: 114). Tolak ukur penilaian pengembangan yang digunakan oleh Bank Sumut Deli Tua adalah perubahan tingkah laku karyawan, target yang dicapai, produk yang ditawarkan Bank Sumut disenangi nasabah dan nasabah dilayani dengan baik. Selain itu, tolak ukur dari keberhasilan pengembangan karyawan Bank Sumut KCP Deli Tua adalah peningkatan kinerja karyawan atau pencapaian target kerja karyawan, sikap dan perilakunya selama bekerja dan kerjasama antar tim atau tiap divisi.
Menurut Priansa (2019:191) penilaian kinerja mengacu pada pada suatu sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur, menilai, dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku, dan hasil, termasuk tingkat ketidakhadiran. Bank Sumut KCP Deli Tua telah melakukan penilaian kinerja karyawan, penilaian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan karyawan dalam melakukan pekerjaan dan memberikan bonus sesuai dengan pencapaian target kinerja. Penilaian kinerja karyawan pada Bank Sumut KCP Deli Tua dilakukan melalui penilaian pencapaian target Key Performance Indicators (KPI) dan penilaian tugas tambahan. Key Performance Indicators merupakan alat ukur yang digunakan oleh Bank Sumut untuk menilai performa dan produktivitas karyawan.
Menurut Mathis dan Jackson (Priansa 2019: 181), faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah faktor kemampuan individu, usaha yang dicurahkan dan lingkungan organisasional. Dalam menilai kemampuan individual karyawan, Bank Sumut KCP Deli Tua melakukan penilaian kinerja karyawan melalui penilaian pencapaian target Key Performance Indicators (KPI) dan penilaian tugas tambahan. Key Performance Indicators merupakan alat ukur yang digunakan oleh Bank Sumut untuk menilai performa dan produktivitas karyawan.
Faktor lain yang mempengaruhi peningkatan kinerja adalah faktor lingkungan perusahaan, hubungan antar pegawai, kompensasi dan promosi jabatan. Promosi jabatan tidak selalu ditujukan kepada karyawan yang telah mengikuti program pelatihan, promosi jabatan ini dilakukan ketika karyawan dinilai telah siap untuk mengemban tanggungjawab yang lebih besar.
Setiap karyawan di Bank Sumut KCP Deli Tua memiliki hubungan yang baik. Dalam melakukan aktivitasnya, karyawan per divisi saling membantu dan saling mendukung satu sama lain. Bank Sumut KCP Deli Tua juga menerapkan sistem penilaian 360. Maksud dari penilaian 360 ini bahwa setiap karyawan saling mengoreksi atau saling membantu dalam menyelesaikan pekerjaan. Penilaian 360 ini menunjukkan bahwa hubungan antar pegawai sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Selain itu, kompensasi juga sangat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan. Pengaruh kompensasi terhadap peningkatan kinerja adalah adanya keinginan karyawan untuk memperoleh bonus dan berusaha menghindari sanksi apabila kinerja karyawan buruk. Kompensasi yang diberikan oleh Bank Sumut KCP Deli Tua dapat berupa pemberian bonus ataupun penerapan sanksi terhadap yang melanggar aturan. Setiap karyawan berusaha bekerja semaksimal mungkin untuk memperoleh bonus tersebut dan berusaha menghindari sanksi dengan bekerja mengikuti SOP.
4.3.2 Efektivitas Pelatihan dan Pengembangan Bank Sumut KCP Deli Tua