• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan adalah:

1. Sebaiknya Bank Sumut KCP Deli Tua tetap melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan secara rutin pada masa pandemi Covid-19. Bank Sumut KCP Deli Tua harus lebih aktif dalam menanggapi kendala yang dihadapi oleh setiap karyawan dalam melakukan aktivitas dan menangani kendala tersebut melalui pelatihan dan pengembangan.

2. Sebaiknya Bank Sumut KCP Deli Tua lebih banyak menerapkan metode pelatihan dan pengembangan secara tatap muka karena karyawan lebih mudah memahami materi yang disampaikan secara tatap muka. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi pelatihan ulang dan terhindar dari sanksi bagi karyawan yang tidak memenuhi perencanaan SDM.

75

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Budiarto. 2017. KPI; Key Performance Indicators. Depok: Huta Publisher

Kasmir. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Masram, Mu’ah. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo: Zifatama Publisher.

Priansa. D. J. 201. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Bandung: Alfabeta.

Siagian. S. P. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suhariadi, Fendy. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Pendekatan Teoritis-Praktis. Surabaya: Airlangga University Press.

Sumardjo. Mahendro & Priansa, D. J. 2018. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.

Taniredja. Tukiran & Mustafidah. Hidayati. 2014. Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar). Bandung: Alfabeta.

Sumber Skripsi

Anggraini, Riri. 2021. Implementasi Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Bank MuamalatCabang Bengkulu dalam Meningkatkan Produktivitas Kinerja Karyawan. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. IAIN: Bengkulu.

Dyastuti, I. A. 2018. Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam. Skripsi. Tidak Diterbitkan.

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam. UIN Raden Intan: Lampung.

Gustantya, A. R. 2018. Pengaruh Pelatihan, Pengembangan dan Kepuasan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Di Bank Pasar Kulonprogo.

Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi. Universitas Islam Indonesia: Yogyakarta.

Ningsih, S. S. 2019. Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Bri Syariah Kc Madiun. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Institut Agama Islam Negeri Ponorogo: Ponorogo.

Rabbani, I. N. 2020. Implementasi Pelatihan dan Pengembangan Karir dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Karyawan di Perusahaan daerah Air Minum di Kota Malang Tahun 2019. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik: Malang.

Sumber Jurnal

Elisia, S, D., & Indah, R. 2020. Pelatihan Dan Pengembangan Karir Karyawan Munduk Moding Plantation Nature Resort and SPA. Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 2 No. 2.

Karen, A., Tewal, B., & Walangitan, M. D. B. 2021. Pengaruh Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Karir Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Hotel Sintesa Peninsula Manado. Jurnal EMBA Vol.9 No.1

Manoppo, I. D., Koleangan, R. A. M., & Uhing, Y. 2021. Pengaruh Pelatihan, dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Unilever Indonesia. Tbk Di Manado. Jurnal EMBA, Vol.9 No.1

Nurhayati, A., & Atmaja, H. E. 2021. Efektifitas Program Pelatihan dan Pengembangan Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ekonomi Bisnis.

Universitas Tidar: Magelang.

Pardongan, S. & Dian, M, V. 2020. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Studi Kasus pada BPR Bank Bapas 69 Magelang). Jurnal MANEKSI, Vol. 9 No. 2.

Rita, M., Dkk (2021). Pelatihan Dan Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal MSDM, Vol 1 No. 3.

Sumber Internet

Cristine, E. M. (2021, Maret 12). Bank Sumut Catat Kenaikan Aset Jadi Rp 33,5 Triliun. Diakses pada April 18, 2021, from

https://finansial.bisnis.com/read/20210316/90/1368050/bank-sumut-catat-kenaikan-aset-jadi-rp335-triliun

Kemenkes. (2020, Maret 02). Kesiapsiagaan Menghadapi Inveksi Covid-19.

Diakses pada April 17, 2021, from

https://www.kemkes.go.id/folder/view/full-content/structure-faq.html

LAMPIRAN

Daftar Wawancara

Judul penelitian: “Implementasi Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Bank Sumut KCP Deli Tua Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada Masa

Pandemi Covid-19”.

1. Apa tujuan pelatihan karyawan Bank Sumut KCP Deli Tua pada masa pandemi Covid-19?

2. Berapa kali pelatihan dilakukan selama masa Pandemi Covid-19?

3. Apakah setiap karyawan Bank Sumut wajib mengikuti program pelatihan dan pengembangan pada masa pandemi Covid-19?

4. Setelah mengikuti pelatihan, bagaimana peningkatan kinerja pada karyawan Bank Sumut?

5. Apakah setiap karyawan yang mengikuti program pelatihan berhak menerima promosi jabatan?

6. Apa saja manfaat yang telah diperoleh setelah melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan Bank Sumut KCP Deli Tua pada masa Pandemi Covid-19?

7. Bagaimana standar kinerja yang ditetapkan oleh Bank Sumut?

8. Bagaimana sikap Bank Sumut terhadap karyawan yang belum memenuhi persyaratan perencanaan SDM setelah mengikuti pelatihan?

9. Apa saja metode pelatihan yang diterapkan oleh Bank Sumut pada masa Pandemi Covid-19?

10. Apakah metode pelatihan dan pengembangan yang dilakukan oleh Bank Sumut sudah sesuai dengan SOP?

11. Mengapa Pelatih dalam metode simulasi bukanlah berasal dari pimpinan pegawai langsung, melainkan pelatih khusus (trainer specialist)?

12. Apakah penerapan metode pelatihan yang dilakukan oleh Bank Sumut memberikan manfaat yang positif terhadap kinerja karyawan Bank Sumut?

13. Setelah melakukan pelatihan, apakah hasil yang dicapai sesuai dengan kriteria penilaian pelatihan?

14. Bagaimana sistem penilaian pelatihan yang dilakukan oleh Bank Sumut?

15. Apa saja tujuan dilakukannya pengembangan karyawan pada masa Pandemi Covid-19?

16. Apa saja manfaat pengembangan ini bagi Bank Sumut dan karyawan Bank Sumut?

17. Metode pengembangan apa saja yang diterapkan oleh Bank Sumut KCP Deli Tua pada masa Pandemi Covid-19?

18. Apa saja Prinsip pengembangan yang diterapkan oleh Bank Sumut?

19. Bagaimanakah perbandingan kinerja karyawan Bank Sumut KCP Deli Tua sebelum dan sesudah mengikuti pengembangan?

20. Apa saja yang dinilai dari program pengembangan karyawan Bank Sumut dan bagaimana cara Bank Sumut dalam menilai hasil Pengembangan itu?

21. Apa saja tolak ukur dalam keberhasilan pengembangan karyawan Bank Sumut KCP Deli Tua pada masa Pandemi Covid-19?

22. Bagaimana implementasi pelatihan dan pengembangan terhadap kinerja karyawan Bank Sumut KCP Deli Tua?

23. Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan di Bank Sumut KCP Deli Tua pada masa Pandemi Covid-19?

24. Apa saja tujuan penilaian kinerja karyawan ini bagi Bank Sumut KCP Deli Tua?

25. Bagaimanakah sifat dan perilaku karyawan Bank Sumut setelah mengikuti program pelatihan dan pengembangan?

26. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan?

27. Bagaimana cara Bank Sumut KCP Deli Tua menilai produktivitas karyawan?

28. Bagaimana pengaruh penilaian kinerja karyawan Bank Sumut Deli Tua terhadap kualitas dan kuantitas karyawan?

29. Bagaimana hubungan antar pegawai dapat mempengaruhi penilaian kinerja di Bank Sumut KCP Deli Tua?

JAWABAN HASIL WAWANCARA

LAMPIRAN

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

No Pertanyaan Informan Jawaban

1 Apa tujuan pelatihan karyawan Bank Sumut KCP Deli Tua pada masa pandemi Covid-19?

Andi Suhendra Tujuan dilakukannya pengembangan ini tentu saja untuk meningkatkan kinerja karyawan terutama dalam melayani setiap nasabah, menjaga kestabilan kinerja, untuk meningkatkan pemahaman karyawan terkait situasi dan kondisi perusahaan, mempersiapkan setiap karyawan untuk menghadapi tantangan dan mengembangkan bakat karyawan. Misalnya, sekarang ini di bank Sumut ada produk Sumut Mobile dan Sumut link.

Tentu semua karyawan harus dipersiapkan untuk mengoperasikan program itu.

Andi Suhendra Tujuan pelatihan selama pandemi itu yang jelas untuk meningkatkan inovasi karyawan, karena setiap Bank itu harus berinovasi terus atau harus ada perkembangan untuk membawa kemajuan bagi Bank itu sendiri karena jika tidak ada kemajuan tentu

Bank itu akan ditinggalkan oleh nasabah, pelatihan itu juga bertujuan untuk menambah wawasan setiap

karyawan, serta

menumbuhkan semangat kerja dan meningkatkan kinerja karyawan. pelayanan saya terhadap nasabah pada masa pandemi ini. Misalnya pada saat ada produk baru itu kan harus dilakukan pelatihan dulu agar karyawan lebih memahami.

Fitri Rahayu Kalau saya pribadi sebagai Teller, tujuan dari pelatihan ini bagi saya adalah untuk menambah wawasan saya, menambah semangat dalam bekerja, meningkatkan transaksi dan meningkatkan kinerja sesuai standar pelayanan.

2 Berapa kali pelatihan dilakukan selama masa Pandemi

Andi Suhendra Untuk saat ini pelatihan dan pengembangan itu sangat terbatas, maklumlah situasi

Covid-19? pandemi saat ini pelatihan dan pengembangan itu sendiri baru dilakukan sebanyak lima kali.

Andra Syaputra Jumlah pelatihan selama pandemi ini memang jumlahnya lebih sedikit daripada sebelum pandemi, selama ini mungkin bisa dihitung bahwa pelatihan itu baru dilakukan sebanyak empat atau lima kali. Sebelum adanya pandemi ini, pelatihan itu dilakukan lebih sering.

Andi Suhendra Tentu saja semua karyawan di bank Sumut KCP Deli Tua ini wajib mengikuti program pelatihan dan pengembangan itu dengan maksud agar semua karyawan dapat memahami situasi dan rencana perusahaan selanjutnya.

Andra Syaputra Iya wajib, karna semua kan tau bahwa pada masa pandemi ini, ada berbagai hal atau informasi yang harus diketahui, seperti penerapan protokol kesehatan selama bekerja.

4 Setelah mengikuti pelatihan, bagaimana peningkatan kinerja pada karyawan Bank Sumut?

Andi Suhendra Berdasarkan pengamatan saya, kinerja karyawan itu meningkat setelah mengikuti pelatihan. Target yang ditentukan terhadap setiap karyawan juga sudah tercapai dan setiap karyawan sudah lebih siap lagi dalam menghadapi tantangan dan semangat karyawan kembali stabil.

Andra Syaputra Setiap karyawan memiliki ilmu baru atau informasi baru yang disampaikan kepada nasabah, tentu saja wawasan atau pengetahuan setiap karyawan itu juga akan sehingga nasabah bisa lebih banyak mendapatkan pelayanan setiap hari. Pada masa pandemi kita haru cari cara untuk melayani nasabah, jadinya pelatihan itu sangat bermanfaat untuk menambah wawasan.

Fitri Rahayu Saya bisa jadi lebih banyak menyelesaikan transaksi dengan nasabah dan

mengerjakan pekerjaan

Andi Suhendra Setiap adanya pelatihan dan pengembangan itu tidak diwajibkan yang namanya promosi jabatan, promosi jabatan ini sudah ditentukan pada waktu dan periode tertentu sesuai dengan kemampuan dan prestasi kerja yang telah diperoleh.

Andra Syaputra Kalau masalah promosi gak semua yang mengikuti pelatihan itu mendapatkan promosi jabatan, karena promosi jabatan itu ada waktu tertentu.

6 Apa saja manfaat yang telah diperoleh setelah melakukan pelatihan karyawan Bank Sumut KCP Deli Tua pada masa Pandemi Covid-19?

Andi Suhendra Manfaatnya seperti yang tadi saya sampaikan, seperti meningkatkan kinerja,

menambah wawasan

karyawan, mempersiapkan karyawan untuk menghadapi tantangan apalagi pada masa pandemi seperti ini.

Andra Syaputra Manfaat yang diperoleh tentunya meningkatkan kinerja karyawan dan setiap karyawan itu memahami program atau produk baru

yang dikeluarkan selama masa pandemi ini, seperti Sumut Mobile atau Sumut Link.

Dede Rahmanda Sitanggang

Seperti yang saya bilang tadi, pelatihan dan pengembangan itu sangat bermanfaat untuk

menambah wawasan

karyawan, setiap karyawan termotivasi lagi untuk meningkatkan kinerjanya sendiri.

Fitri Rahayu Manfaatnya untuk

meningkatkan pelayanan kepada setiap nasabah, mengurangi waktu operasional dalam melakukan transaksi atau untuk lebih memahami standar layanan saya sebagai Teller.

7 Bagaimana standar kinerja yang ditetapkan oleh Bank Sumut?

Andi Suhendra Standar kinerja setiap divisi itu berbeda beda ya, tetapi pada umumnya bekerja sesuai SOP. Setiap karyawan juga ada target kerja yang harus dicapai dan akan di nilai 2 kali dalam satu tahun. layanan ini berdasarkan SOP.

SOP itu terdiri dari Senyum, Salam, Mempersilahkan

duduk, Menawarkan Bantuan,

Galih Kebutuhan,

Menjelaskan ketentuan secara menyeluruh, Konfirmasi kebutuhan lain dan yang terakhir berterimakasih. Itu standar layanan CS, kalau untuk divisi lain kurang lebih seperti itu juga.

Fitri Rahayu Standar kinerja setiap divisi itu berbeda, kalau kami sebagai Teller, standar kinerjanya atau standar layanannya adalah Berdiri, Sapa atau Salam, Menanyakan Kebutuhan, Proses Transaksi dengan Cepat, Menanyakan kembali kebutuhan dan berterimakasih.

Andi Suhendra Nah untuk menanggapi karyawan yang belum lulus penilaian pelatihan setelah tahap evaluasi, biasanya itu ada ujian ulang, bagaimana kantor cabang tersebut, misalnya di Bank Sumut Deli Tua, tetap akan diberi

kesempatan untuk memperbaiki kinerjanya, mungkin juga akan diberi surat peringatan sampai 3 kali, namun jika belum ada perubahan juga mungkin kita akan laporkan ke kantor pusat dan kantor pusat akan pelatihan, ada dilakukan yang namanya ujian post test untuk merefresh lagi materi yang sudah disampaikan oleh Trainer, biasanya nilainya langsung keluar, ada yang lulus dan ada yang tidak lulus.

Karyawan yang tidak lulus itu akan dilakukan pelatihan ulang atau ujian ulang sampai dia lulus.

Fitri Rahayu Biasanya akan dilakukan evaluasi dan akan dilakukan pelatihan kembali sampai benar benar memenuhi persyaratan.

9 Apa saja metode pelatihan yang diterapkan oleh Bank Sumut pada masa

Andi Suhendra Sebelum dilakuan pelatihan itu biasanya dari pihak kantor pusat sudah menentukan mekanisme pelatihan,

Pandemi Covid-19? misalnya tujuan pelatihan, metode pelatihan yang digunakan dan penilaian program pelatihan itu sendiri.

Selama masa pandemi ini, pelatihan itu dilakukan secara daring, ada yang via zoom atau e-learning tapi ada juga yang dipanggil untuk melakukan pelatihan di kantor pusat untuk mendapatkan simulasi tentang rencana perusahaan ataupun tentang produk baru Bank Sumut.

Andra Syaputra Metodenya lebih banyak secara daring selama masa pandemi ini, tapi pelatihan secara tatap muka itu tetap ada tetapi jumlahnya dibatasi dalam suatu ruangan. Ada juga pelatihan yang dilakukan dengan praktik kerja langsung ataupun simulasi yang dilakukan di kantor pusat ataupun melalui daring.

Dede Rahmanda Sitanggang

Metode pelatihan yang dilakukan itu ada via zoom, ada yang langsung pada praktiknya, ada juga yang tatap muka atau simulasi langsung di kantor pusat.

Fitri Rahayu Saat ini yang paling banyak

dilakukan itu secara daring,

Andi Suhendra Mekanisme Pelatihan dan pengembangan itu sudah ditetapkan dari kantor pusat, mulai dari tujuan pelatihan dan pengembangan, peserta pelatihan dan pengembangan, metode pelatihan dan pengembangan serta sistem penilaian pelatihan dan pengembangan tersebut. Jadi setiap peserta mau tidak mau harus mengikuti standar operasional yang dilakukan.

Andra Syaputra Metode pelatihan atau pengembangan itu sudah ditetapkan sendiri dari Pusat Bank Sumut, kami di kantor cabang pembantu ini harus mematuhi segala peraturan yang ditetapkan selama pelatihan dan pengembangan itu berlangsung, jadi saya rasa memang harus sesuai dengan

Andi Suhendra Trainer itu dipilih untuk sharing ilmu pengetahuan, Trainer itu dipilih berdasarkan kebutuhan pelatihan yang akan dilaksanakan.

langsung, melainkan pelatih khusus (trainer specialist)?

Andra Syaputra Tergantung kebutuhan sebenarnya, mungkin kalau terkait produk bisa saja dari kantor pusat Bank Sumut yang menjadi Trainernya. Tapi kalau memang ada kebutuhan atau program lain, bisa saja mendatangkan trainer specialist. Trainer ini dipilih berdasarkan materi pelatihan yang harus di sosialisasikan, dalam artian misalnya orang yang ahli di bidang manajemen, mungkin di Bank Sumut ada yang paham tentang manajemen tapi biar lebih efektif maka dipilihlah yang benar-benar ahli di bidang itu. Jadi pihak manajemen Bank Sumut bisa saling membantu atau saling berbagi ilmu.

Andi Suhendra Pengaruhnya itu tergantung pada karyawan itu sendiri, kalo dia serius mengikuti pelatihan itu, pasti akan berpengaruh positif, namun sejauh pengamatan saya di Bank Sumut KCP Deli Tua ini, pelatihan dan pengembangan itu sangat berpengaruh positif dan saya

sangat mendukung apabila pelatihan dan oengembangan itu dilakukan secara rutin karena sangat membantu dalam operasional perusahaan.

Andra Syaputra Seharusnya kalau pegawai atau karyawan itu mengikuti pelatihan dengan baik, tentu saja pelatihan itu akan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan itu.

Dede Rahmanda Sitanggang

Menurut saya sangat positif, karena kita lebih memahami

segala tugas dan

konsekuensinya. Jadi kita lebih berusaha lagi lah untuk bekerja semaksimal mungkin.

Kalau bisa sih pelatihan itu dilakukan lebih banyak lagi agar kualitas kerja karyawan terus mengalami peningkatan.

Tapi menurut saya metode pelatihan dan pengembangan secara daring itu kurang efektif. Karena jaringan terkadang kurang stabil dan karyawan lebih fokus ketika berinteraksi secara langsung dengan trainer dan peserta pelatihan dan pengembangan lain.

Fitri Rahayu Program pengembangan berpengaruh sangat positif terhadap kinerja karyawan.

Setelah mengikuti pelatihan Teller dapat menyelesaikan transaksi lebih banyak setiap

harinya sehingga

memudahkan untuk mencapai target kerja. karyawan sudah bekerja sesuai dengan SOP, Target kerja setiap karyawan juga rata-rata tercapai, seperti yang kamu lihat sendiri selama magang disini setiap karyawan saling membantu dalam menyelesaikan tugas, yang artinya kerja sama antar karyawan juga sudah berjalan dengan baik.

Andra Syaputra Penilaian pelatihan dilakukan berdasarkan hasil tes yang diperoleh untuk mengetahui bagian mana yang belum dipahami dan akan dilakukan evaluasi, pelatihan itu juga dapat dilihat dari perkembangan kinerja karyawan berdasarkan hasil Key Performance Indicators

(KPI).

Dede Rahmanda Sitanggang

Setelah pelatihan setiap peserta merangkum atau meringkas materi yang diberikan oleh Trainer.

Melalui rangkuman tersebut karyawan dapat menilai apakah materi yang disajikan sudah dipahami atau sudah cukup bagus.

Fitri Rahayu Pelatihan dinilai dengan melakukan ujian seperti ujian post test dan hasil dinilai langsung oleh pelaksana pelatihan. Pelatihan juga dapat dinilai berdasarkan praktik kerja yang dilakukan oleh karyawan dan hasilnya dinilai berdasarkan pencapaian target kerja karyawan.

Andi Suhendra Tujuan dari pengembangan itu kurang lebih sama dengan tujuan ataupun manfaat dari pelatihan yaitu untuk meningkatkan kinerja karyawan, mengembangkan skill dan kemampuan supaya dapat memberikan pelayanan yang baik bagi nasabah dan membawa kemajuan bagi perusahaan dalam usaha mencapai visi, misi dan motto

Bank Sumut.

Andra Syaputra Sama saja dengan pelatihan itu tadi, yaitu untuk menambah wawasan dan meningkatkan kinerja karyawan. Kedepannya diharapkan karyawan itu memiliki inovasi baru dalam melakukan pekerjaan.

Dede Rahmanda Sitanggang

Tujuan yang saya peroleh itu adalah memperoleh wawasan yang lebih luas dan meningkatkan target kerja saya.

Fitri Rahayu Tujuan pengembangan ini bagi saya adalah untuk menambah skill dan

kemampuan dan

mengembangkan bakat saya dalam melakukan pelayanan kepada nasabah.

Andi Suhendra Saya kira tujuan pelatihan dan pengembangan itu sama aja, yaitu untuk meningkatkan kinerja setiap karyawan, mempersiapkan karyawan untuk menghadapi tantangan ataupun meningkatkan kualitas pelayanan di bank sumut itu sendiri.

Andra Syaputra Manfaatnya sama saja dengan

manfaat pelatihan itu tadi, yaitu untuk menambah wawasan dan meningkatkan kinerja karyawan dan meningkatkan kreativitas serta mendorong semangat kerja karyawan. Kedepannya diharapkan karyawan itu memiliki inovasi baru dalam melakukan pekerjaan.

Dede Rahmanda Sitanggang

Manfaatnya adalah untuk memperoleh tenaga kerja yang produktif dan dapat mengerjakan tugas dengan baik walaupun dalam kondisi pandemi saat ini. Sesuai dengan motto Bank Sumut, supaya kita tetap dapat memberikan pelayanan terbaik.

Fitri Rahayu Kalau manfaatnya menurut saya memperoleh pengetahuan dan wawasan. Dari yang tidak tau menjadi tahu seperti apa kualitas pelayanan dan baik dan teknik mencapai target.

16 Metode

pengembangan apa saja yang diterapkan oleh Bank Sumut KCP Deli Tua pada masa Pandemi

Andi Suhendra Metodenya juga sama melalui daring atau zoom, namun tetap ada juga yang mengikuti program pengembangan di kantor pusat. Dari kantor pusat juga sudah di tetapkan

Covid-19? terlebih dahulu tujuan pengembangan itu apa, metode yang dipakai apa dan bagaimana penilaian yang digunakan.

Andra Syaputra Metode pengembangan yang paling banyak dilakukan pada masa pandemi adalah melalui daring, setiap karyawan yang membutuhkan pelatihan dapat mengikuti instruksi dari

pelatih dan

mempraktekkannya secara langsung di lingkungan kerja karyawan. setiap karyawan yang membutuhkan pelatihan itu, bisa mengikuti instruksi dari

pelatih dan

mempraktikkannya secara langsung di lingkungan kerjanya.

Fitri Rahayu Metode pengembangan yang diikuti pada masa pandemi ini melalui daring. Seluruh peserta pengembangan tinggal

mendengarkan dan

mempelajari materi yang

disampaikan oleh Trainer.

17 Apa saja Prinsip pengembangan yang diterapkan oleh Bank Sumut?

Andi Suhendra Sesuai dengan motto Bank Sumut itu sendiri, Memberikan pelayanan Terbaik. Jadi pengembangan itu sendiri berprinsip untuk memotivasi karyawan untuk bekerja lebih keras supaya nasabah itu bisa terlayani dengan baik sesuai dengan SOP dan protokol kesehatan.

Andra Syaputra Prinsip pengembangan itu menurut saya adalah sesuai dengan motto Bank Sumut yaitu memberikan Pelayanan Terbaik, setiap karyawan tergerak untuk menaikkan citra perusahaan di kalangan masyarakat khususnya nasabah.

Dede Rahmanda Sitanggang

Prinsipnya iyalah untuk membawa kemajuan bagi perusahaan atau meningkatkan

Andi Suhendra Tentunya ada peningkatan setalah mengikuti program pelatihan dan pemgembangan, setiap karyawan memiliki pengetahuan produk baru yang akan dikenalkan atau disampaikan kepada nasabah,

setiap karyawan juga bekerja lebih giat lagi supaya mereka mendapatkan bonus. Setiap karyawan juga lebih memahami bagaimana cara melakukan pekerjaan dengan baik dan sesuai dengan peraturan.

Andra Syaputra Perbandingannya menurut saya lebih terarah lagi dalam melakukan aktivitasnya,

setelah mengikuti

pengembangan itu kita udah punya skill atau kemampuan tersendiri dalam melakukan tugas atau lebih memahamilah tersendiri dalam melakukan tugas atau lebih memahamilah apa saja yang dibutuhkan dalam pekerjaan.

Fitri Rahayu Perbandingannya menurut saya lebih bersemangat lagi dalam bekerja serta lebih baik lagi dalam melakukan

pelayanan dan membuat

pelayanan dan membuat