• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagan 3.1 Siklus Kegiatan PTK

G. Instrumen Penelitian

2. Instrumen Nontes

Pada penelitian ini instrumen nontes digunakan sebagai alat untuk mengamati bagaimana keaktifan siswa terhadap metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media audio-visual yang diterapkan dalam proses pembelajaran keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita. Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut.

a. Lembar Pengamatan (Observing) Keaktifan Siswa

Lembar pengamatan (Observing) dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati aktivitas siswa kelas VIII B selama pembelajaran keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan media audio-visual. Adapun pedoman yang diamati dalam lembar observasi ini antara lain: 1) Penilaian aspek afektif dalam kelompok ada 8 aspek adalah

a) Kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, pembagian skornya adalah sebagai berikut.

(1) Kesiapan siswa mengikuti proses pembelajaran keterampilan menyimak. (skor 2)

(2) Siswa kurang persiapan. (skor 1)

(3) Malas, sebelum pelajaran pergi ke luar kelas tanpa izin, dan tidak membawa peralatan tulis. (skor 0)

b) Perhatian siswa mencatat hal-hal penting mengenai materi yang sedang dibahas. Pembagian skorannya sebagai berikut.

(1) Siswa mencatat hal-hal penting dan mencermatinya dengan sungguh-sungguh. (skor 2)

(2) Siswa kadang-kadang mencatat. (skor 1) (3) Siswa tidak mencatat sama sekali. (skor 0)

c) Siswa memperhatikan pembelajaran dan fokus pada saat kerja kelompok. Pembagian skornya sebagai berikut.

(1) Memperhatikan atau fokus pada pembelajaran, tidak membahas materi atau hal lain di luar materi pelajaran. (skor 2)

(2) Sesekali menanggapi obrolan teman yang tidak terkait dengan materi, tetapi masih fokus dalam kerja kelompok dan mengerjakannya. (skor 1)

(3) Sama sekali tidak fokus pada pekerjaan kelompok. (skor 0)

d) Kesiapan siswa untuk membawa dan menggunakan buku atau sumber lain untuk mendapatkan informasi lebih banyak, penskorannya adalah sebagai berikut.

(1) Mencari dan membawa buku paket/sumber materi lain. (skor 2)

(2) Meminjam dan membaca bersama buku paket. (skor 1) (3) Tidak membawa buku paket/sumber materi. (skor 0)

e) Siswa menghargai dan menerima pendapat/gagasan dari teman dengan baik. Pembagian skornya sebagai berikut:

(1) Menghargai dan menerima pendapat/gagasan teman dan pendapat/gagasan tersebut diterima sebagai masukan. (skor 2)

(2) Menghargai pendapat/gagasan dari teman tetapi hanya sebatas didengarkan saja lalu diacuhkan. (skor 1)

(3) Tidak menghargai teman sama sekali. (skor 0)

f) Sikap siswa untuk peduli dengan keberhasilan/pemahaman teman satu berkelompok. Pembagian sekornya sebagai berikut: (1) Kompak dan sangat peduli dengan keberhasilan/

pemahaman teman satu kelompok dengan cara saling membantu dan menerangkan materi kepada teman yang masih kesulitan/belum paham. (skor 2)

(2) Tidak terlalu/kurang peduli dengan keberhasilan/ pemahaman teman satu kelompok yang kesulitan/ belum paham. (skor 1)

(3) Tidak peduli keberhasilan/pemahaman teman satu kelompok sama sekali, hanya memikirkan diri sendiri. (skor 0)

g) Sikap siswa untuk memberikan pujian,semangat, dan dorongan kepada teman satu kelompok. Pembagian skornya sebagai berikut:

(1) Memberikan pujian, semangat, dan dorongan kepada teman satu kelompok supaya lebih baik dalam memahami materi/mengerjakan tugas lebih dari 1 kali. (skor 2)

(2) Memberikan pujian, semangat, dan dorongan kepada teman satu kelompok supaya lebih baik dalam memahami materi/mengerjakan tugas hanya 1 kali. (skor 1)

(3) Tidak memberikan pujian, semangat, dan dorongan kepada teman satu kelompok. (skor 0)

h) Siswa untuk menunjukkan sikap antusiasme dalam belajar. Pembagian skornya sebagai berikut:

(1) Selalu antusias dalam kegiatan pembelajaran. (skor 2) (2) Kadang-kadang tidak menunjukkan sikap antusiasme.

(skor 1)

2) Penilaian aspek psikomotorik dalam kelompok 5 aspek adalah sebagai berikut.

a) Keberanian siswa mengemukakan kembali isi berita di depan kelas. Pembagian skornya sebagai berikut.

(1) Berani untuk mengemukakan kembali isi berita di depan kelas tanpa di suruh. (skor 2)

(2) Berani untuk mengemukakan kembali isi berita di depan kelas tetapi di suruh. (skor 1)

(3) Tidak berani untuk mengemukakan kembali isi berita di depan kelas. (skor 0)

b) Memberikan jawaban atas pertanyaan teman kelompok yang bertanya. Pembagian skornya sebagai berikut.

(1) Memberikan jawaban benar kepada teman kelompok yang bertanya. (skor 2)

(2) Memberikan jawaban asal-asalan kepada teman kelompok yang bertanya. (skor 1)

(3) Tidak Memberikan jawaban kepada teman kelompok. (skor 1)

c) Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru/peneliti terhadap materi yang diajarkan. Pembagian skornya sebagai berikut: (1) Mengajukan pertanyaan lebih dari 2 kali kepada guru/

(2) Mengajukan pertanyaan 1 sampai 2 kali kepada guru/ peneliti. (skor 1)

(3) Tidak mengajukan pertanyaan kepada guru/peneliti. (skor 0)

d) Siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok. Pembagian skornya sebagai berikut:

(1) Mengemukakan pendapat dalam kelompok lebih dari 2 kali. (skor 2)

(2) Mengemukakan pendapat 1-2 kali dalam kerja kelompok. (skor 1)

(3) Tidak mengemukakan pendapat dalam kerja kelompok. (skor 0)

e) Siswa mengemukakan pendapat terhadap kelompok/siswa lain setelah mengemukakan kembali isi berita di depan kelas. (1) Siswa mengemukakan pendapat saat kelompok/siswa lain

saat mengemukakan isi berita lebih dari 2 kali. (skor 2) (2) Siswa mengemukakan pendapat saat kelompok/siswa lain

saat mengemukakan isi berita lebih dari 1-2 kali. (skor 1) (3) Siswa tidak mengemukakan pendapat saat kelompok/siswa

lain saat mengemukakan isi berita. (skor 0) b. Lembar Angket

Dalam penelitian ini, lembar angket diberikan kepada siswa untuk mengetahui pendapat siswa mengenai pembelajaran keterampilan

menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devisions (STAD) dan media audio-visual. Pertanyaan yang diberikan berjumlah 14 butir yang terdiri dari 4 pilihan jawaban. Pilihan jawaban itu adalah SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju) meliputi pernyataan positif dan pernyataan negative. Kisi-kisi yang digunakan dalam pembuatan angket adalah sebagai berikut.

1. Pendapat siswa terhadap pembelajaran keterampilan menyimak. 2. Pendapat siswa terhadap pembelajaran keterampilan menyimak

pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devisions (STAD) dan media audio-visual.

3. Pendapat siswa saat melakukan kerjasama dalam kelompok yang berjumlah 4-5 orang.

4. Pendapat siswa saat menjawab pertanyaan/ pendapat yang diberikan dalam kelompok dan saat kuis mengemukakan kembali isi berita di depan kelas.

5. Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita setelah menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devisions (STAD) dan media audio-visual.

c. Lembar Wawancara

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai pelaksanaan pembelajaran keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devisions (STAD) dan media audio-visual. Wawancara dilaksanakan bersama dengan siswa dan guru bidang studi bahasa Indonesia. Wawancara yang dilakukan dengan guru menggunakan wawancara terstruktur karena harus memikirkan jawaban yang benar dan tepat. Wawancara dilakukan di luar jam pelajaran dan dilaksanakan di akhir penelitian. Adapun kisi-kisi pertanyaan wawancara yang digunakan untuk guru adalah sebagai berikut.

1. Pendapat guru mengenai pelaksanaan pembelajaran keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media audio-visual.

2. Pendapat guru mengenai manfaat yang dapat diperoleh jika metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media audio-visual diterapkan dalam pembelajan keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita.

3. Kendala yang dialami guru dan siswa jika metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media audio-visual diterapkan dalam pembelajaran keterampilan menyimak.

4. Pendapat guru terhadap pembelajaran keterampilan menyimak dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media audio-visual untuk masa mendatang.

Wawancara yang dilakukan dengan siswa menggunakan jenis wawancara bebas (tak terstruktur), karena dalam wawancara tersebut peneliti memberikan pertanyaan yang kemudian dapat dijawab secara bebas tanpa harus mengklasifikasikan jawaban. Adapun kisi-kisi bentuk pertanyaan wawancara yang diberikan kepada siswa adalah sebagai berikut.

1. Pendapat siswa tentang pembelajaran keterampilan menyimak pada pokok bahasan mengemukakan kembali isi berita menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan media audio-visual.

2. Pendapat siswa dengan adanya media audio-visual saat mengemukakan kembali isi berita.

3. Pendapat siswa yang menyebabkan tidak senang dengan pembelajaran mengemukakan kembali isi berita dengan metode kooperatif tipe STAD.

4. Pendapat siswa tentang materi yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran kooperatif dan media audio-visual.

5. Pendapat siswa setelah mengikuti proses pembelajaran keterampilan menyimak dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan media audio-visual.

6. Pendapat siswa tentang kesulitan yang dialami selama mengikuti proses pembelajaran mengemukakan kembali isi berita dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan media audio-visual.

d. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto mengenai segala aktivitas yang dilakukan selama penelitian berlangsung dari siklua 1 ke siklus berikutnya. Foto diambil dengan menggunakan kamera digital.