• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagan 3.1 Siklus Kegiatan PTK

H. Teknik Pengumpulan Data

I. Teknik Analisis Data

1. Teknik Kuantitatif a. Analisis Butir Soal a.Analisis Butir Soal

Untuk menguji tingkat ketepercayaan suatu tes, biasanya dilakukan uji coba tes. Analisis butir soal merupakan analisis hubungan antara skor-skor butir soal dengan skor keseluruhan, membandingkan jawaban siswa terhadap suatu butir soal dengan jawaban terhadap keseluruhan tes Tuckman 1975 (dalam Nurgiyantoro, 2009:136). Sebelum butir soal diberikan kepada objek yang akan diteliti, butir soal tes harus di uji validitas dan reliabilitasnya. Soal tes yang di uji coba adalah soal tes awal dan akhir. Siswa yang digunakan untuk uji coba adalah siswa kelas IX A, karena siswa kelas IX A sudah mempelajari materi mengemukakan kembali isi berita sebelumnya. Untuk tes pencapaian menganalisis butir soal tes akhir akan dijelaskan sebagai berikut.

1) Validitas tes (test validity)

Suharsimi (2010:170) mengemukakan, validitas butir soal ditentukan dengan mengkorelasikan hasil skor pada masing-masing butir soal yang diperoleh dengan hasil skor total yang diperoleh, kemudian harga r (koefisien korelasi) dari masing-masing butir soal diperoleh dengan menggunakan rumus korelasi product

momen dengan angka kasar. Untuk mengetahui validitas butir soal dapat menggunakan rumus Suharsimi (2009:76) sebagai berikut.

Keterangan:

Rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan

X = skor item nomor Y = skor total

N = jumlah siswa

Setelah koefisien korelasi dari masing-masing butir soal sudah dihitung maka hasilnya akan dibandingkan dengan rtabel = 0,404 (α = 0,05 dan N=24). Jika rxy ≥ rtabel maka butir soal dinyatakan valid, namun jika rxy < rtabel maka butir soal dinyatakan tidak valid dan harus dilakukan revisi terhadap butir soal yang tidak valid tersebut.

2) Reliabilitas (test reliability)

Suharsimi (2010:171) mengungkapkan, reliabilitas merupakan syarat pokok kedua dari instrumen pengumpulan data. Reliabilitas soal diperoleh dengan perhitungan menggunakan rumus K – R 20 Nurgiyantoro (2001:129) sebagai berikut.

Keterangan:

K = Jumlah butir soal esai

= Junlah varian butir-butir tes ( tes nomor 1+ tes nomor 2 + tes nomor ke-n)

= Varian total

Hasil reliabilitas yang diperoleh klasifikasikan sesuai dengan tabel menurut Suharsimi (2009). Klasifikasi reliabilitas soal (harga r) adalah sebagai berikut.

Tabel 3.5

Klasifikasi Reliabilitas Soal (harga r) Harga r Kategori 0,00 – 0,20 Sangat Rendah 0,20 – 0,40 Rendah 0,40 – 0,60 Cukup 0,60 – 0,80 Tinggi 0,80 – 1,00 Sangat Tinggi b. Keaktifan Siswa

Analisis keaktifan siswa dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur keaktifan kelas. Hasil dari keaktifan siswa dapat dilakukan saat observasi di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Untuk aspek afektif yang diamati adalah 8 aspek, sedangkan aspek psikomotorik adalah 5 aspek.

Hasil analisis keaktifan aspek afektif dan psikomotorik dilihat dari tiap siswa. Sudjana (2005) mengungkapkan, rumus untuk menghitung keaktifan aspek afektif dan psikomotorik adalah sebagai berikut.

Persentase keaktifan psikomotorik kelas (%) =

x 100%

Persentase keaktifan afektif tiap siswa (%) =

x 100%

Persentase keaktifan psikomotorik tiap siswa (%) =

x 100%

Setelah memperoleh skor keaktifan tiap siswa saat diskusi kelompok, kemudian digolongkan dalam kriteria persentase keaktifan siswa. Kriteria yang dipakai adalah sebagai berikut (Kartika, 2001).

Tabel 3.6

Kriteria Persentase Keaktifan Siswa Persentase Kriteria Keaktifan Siswa

≤ 20% Sangat Rendah

21 – 40% Rendah

41 – 60% Cukup

61 – 80% Tinggi

81 – 100% Sangat Tinggi

c. Hasil Belajar Siswa 1) Tes Akhir Tiap Siklus

Setelah hasil belajar per siswa diketahui, kemudian tahap selanjutnya yaitu mencari rata-rata. Rata-rata dipergunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam satu kelas setiap siklus pada saat tes. Untuk mencari rata-rata hasil belajar siswa dalam satu kelas dapat dihitung dengan rumus Nurgiyantoro (2001:361) sebagai berikut.

Persentase keaktifan afektif kelas(%) =

Keterangan:

Mean : nilai rata-rata : Jumlah seluruh skor

N : Jumlah siswa

Untuk mencari persentase jumlah ketuntasan siswa dapat menggunakan rumus sebagai berikut.

% 100   siswa Jumlah tuntas siswa jumlah Persentase 2) Nilai Kelompok

Analisis nilai kelompok yang dipergunakan oleh peneliti kepada setiap masing-masing kelompok terhadap jawaban diskusi kelompok adalah sebagai berikut.

Tabel 3.7

Pedoman Penilaian Kelompok Tiap Siklus

No Aspek Kriteria Skor Total

Skor

1. Menentukan pokok-pokok isi berita sesuai dengan unsur 5W+1 H

- Siswa menentukan unsur berita “apa” dengan tepat dan benar pada lembar jawaban.

- Siswa menentukan unsur “apa” tetapi kurang tepat pada lembar jawaban.

- Siswa tidak menentukan apapun pada lembar jawaban. - Siswa menentukan unsur berita “siapa” dengan tepat dan

benar pada lembar jawaban.

- Siswa menentukan unsur berita “siapa” tetapi kurang tepat pada lembar jawaban.

- Siswa tidak menentukan apapun pada lembar jawaban. - Siswa menentukan unsur berita “dimana” dengan tepat dan

benar pada lembar jawaban.

- Siswa menentukan unsur berita “dimana” tetapi kurang tepat pada lembar jawaban.

- Siswa tidak menentukan apapun pada lembar jawaban. - Siswa menentukan unsur berita “kapan” dengan tepat dan

benar pada lembar jawaban.

- Siswa menentukan unsur berita “kapan” tetapi kurang tepat 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 Mean=

2.

3.

Menyimpulkan isi berita yang ditonton atau didengar melalui televisi/ radio dengan tepat.

Mengungkapkan kembali isi berita yang ditonton atau didengar melalui televisi/radio dengan bahasa yang baik dan benar.

pada lembar jawaban.

- Siswa tidak menentukan apapun pada lembar jawaban. - Siswa menentukan unsur berita “mengapa” dengan tepat

dan benar pada lembar jawaban.

- Siswa menentukan unsur berita “mengapa” tetapi kurang tepat pada lembar jawaban.

- Siswa tidak menentukan apapun pada lembar jawaban. - Siswa menentukan unsur berita “bagaimana” dengan tepat

dan benar pada lembar jawaban.

- Siswa menentukan unsur berita “bagaimana” tetapi kurang tepat pada lembar jawaban.

- Siswa tidak menentukan apapun pada lembar jawaban - Siswa menyimpulkan isi berita dengan tepat sesuai ejaan dan

aspek berita pada lembar jawab.

- Siswa menyimpulkan isi berita tetapi kurang tepat pada lembar jawaban.

- Siswa tidak menuliskan apapun.

- Siswa mengemukakan kembali isi berita sesuai dengan aspek ketepatan isi, intonasi, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik

- Siswa mengemukakan kembali isi berita tetapi kurang tepat - Siswa tidak mengemukakan apapun

0 2 1 0 2 1 0 4 2 0 10 5 0 12 4 10 Jumlah Skor 26

Setelah memperoleh nilai diskusi kelompok, kemudian di klasifikasi berdasarkan kriteria prestasi (Nurgiyantoro, 2001:399). Kriteria prestasi untuk nilai diskusi kelompok adalah sebagai berikut.

Tabel 3.8

Kriteria Nilai Diskusi Kelompok Interval Nilai Kriteria Prestasi

85 – 100 Sangat Baik (SB) 75 – 84 Baik (B)

60 – 74 Cukup (C)

40 – 59 Kurang (K) 0 – 39 Sangat Kurang (SK)

Untuk menghitung rata-rata hasil belajar diskusi kelompok keseluruhan dapat dihitung dengan rumus Nurgiyantoro (2001:361) sebagai berikut.

Keterangan:

Mean : Nilai rata-rata

: Jumlah seluruh skor

N : Jumlah kelompok

d. Uji Normalitas

Uji normalitas menjadi syarat pokok untuk menganalisis data parametrik seperti korelasi, uji perbandingan rata-rata, analisis varian dan sebagainya karena data tersebut harus berdistribusi normal. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Perhitungan uji normalitas yang akan dipergunakan dalam skripsi ini menggunakan program SPSS versi 16.0 yang sering digunakan adalah uji lilefors dan uji kolmogorov smirnov. Data yang berdistribusi normal jika sig lebih besar dari 0,05. Dalam penelitian ini menggunakan uji kolmogorov smirnov.

e. Uji Hipotesis

Hasil data yang akan diuji dalam penelitian yakni perbedaan hasil belajar tes akhir siswa pada kondisi awal dengan siklus I, dan siklus I dengan siklus II. Hasil hipotesis akan dilihat apakah ada perbedaan yang nyata antara data yang diuji atau tidak. Supranto (2009) menjelaskan, uji T merupakan salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil

yang menyatakan bahwa di antara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak ada perbedaan yang signifikan. Uji hipotesis dalam penelitian ini akan dihitung menggunakan software aplikasi statistik SPSS versi 16.0. Adapun perhitungan secara manual berdasarkan rumus dari Suharsimi (2009:349) adalah sebagai berikut.

Keterangan :

Md : Mean dari perbedaan kondisi awal dengan tes akhir Xd : deviasi masing-masing subjek

: jumlah kuadrat deviasi N : subjek pada sampel d.b : ditentukan dengan N-1