• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

3.4 Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

3.4.3 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2002:121) Instrumen adalah alat pada waktu peneliti

menggunakan sesuatu metode. Instrumen untuk pengumpulan data dalam penelitian

ini dibagi menjadi dua yaitu untuk mengukur minat belajar dan prestasi belajar.

Untuk mengukur minat belajar menggunakan lembar pengamatan minat dan

kuesioner minat. Sedangkan untuk prestasi belajar menggunakan tes dan non tes.

3.4.3.1 Instrumen Minat Belajar

a) Panduan Pengamatan Minat Belajar

Panduan pengamatan minat belajar digunakan ketika peneliti melakukan

pengamatan terhadap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas.

Panduan pengamatan minat belajar ini merupakan penjabaran dari indikator

minat belajar yang disimpulkan dalam bab II. Pada setiap indikator terdapat 5

deskriptor yang merujuk pada masing-masing indikator minat belajar. Adapun

Tabel 6. Kisi-kisi Panduan Pengamatan Minat Belajar

No. Indikator Deskriptor Nampak (1) /

Tidak (0) 1. Perasaan senang

terhadap mata pelajaran IPS

a. Siswa senang memberi tanggapan dan jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan guru.

b. Siswa senang membantu teman yang kesulitan dalam memahami dan mengerjakan soal.

c. Siswa antusias dalam mengikuti setiap materi IPS.

d. Siswa segera membuka buku sumber lain untuk mencari jawaban ketika guru melakukan tanya jawab.

e. Siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas dari guru tentang materi IPS.

2. Perhatian dalam belajar IPS

a. Siswa bertanya kepada guru jika ada hal yang tidak dimengerti.

b. Siswa tetap konsentrasi walaupun ada suara gaduh.

c. Siswa tidak melamun ketika pelajaran sedang berlangsung.

d. Siswa tidak membicarakan hal lain dengan teman ketika pelajaran sedang berlangsung.

e. Siswa tidak mengganggu teman lain ketika sedang belajar.

3. Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS

a. Siswa menuliskan hal-hal penting berkaitan dengan pelajaran IPS. b. Siswa membuat catatan pelajaran IPS

dengan rapi.

c. Siswa mengerjakan soal dengan teliti. d. Siswa membuat pertanyaan yang

mendalam mengenai materi yang sedang dibahas.

e. Siswa membawa buku sumber IPS lebih dari satu buku.

4. Keterlibatan siswa dalam belajar IPS

a. Siswa aktif bertanya dalam diskusi kelompok.

b. Siswa aktif memberikan jawaban dalam diskusi.

c. Siswa aktif memberikan tanggapan dari suatu jawaban teman dalam diskusi. d. Siswa mau membantu teman lain yang

e. Siswa mau menjelaskan di depan kelas tanpa disuruh.

Jumlah Keseluruhan

Pengamatan minat belajar dilakukan pada setiap siswa, dengan cara memberi

tanda (1) jika siswa terlihat pada deskriptor rubrik pengamatan minat di atas.

Sedangkan, pemberian tanda (0) jika siswa tidak terlihat pada deskriptor rubrik

pengamatan minat di atas. Secara lebih jelas, lembar pengamatan minat belajar

dapat dilihat pada lampiran 13 halaman 2561

b) Lembar Kuesioner Minat Belajar

Lembar kuesioner minat belajar siswa digunakan untuk mengetahui kondisi

yang sebenarnya dari siswa tersebut, kuesioner ini diisi oleh siswa sendiri.

Kuesioner minat belajar siswa yang dipakai dalam penelitian ini dibuat

bersama-sama dengan teman sejawat (teman-teman penelitian payung Jigsaw II). Adapun

kisi-kisi kuesioner minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS, adalah

sebagai berikut:

Tabel 7. Kisi-kisi Lembar Kuesioner Minat Belajar

No. Indikator Jenis Pernyataan Jumlah Pernyataan Penyataan positif Penyataan negatif 1. 2. 3. 4.

Perasaan senang terhadap mata pelajaran IPS

Perhatian dalam belajar IPS Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS

Keterlibatan siswa dalam belajar IPS

1, 7, 13, 19 5 2, 9, 10, 18 3, 11, 15, 20 16 4, 6, 8, 12 14 17 5 5 5 5 Jumlah 13 7 20

Nilai yang diperoleh= � � ℎ

Berdasarkan indikator tersebut telah dijabarkan menjadi 20 pernyataan positif

dan negatif. Pengisian kuesioner ini dengan cara memberi tanda (√) pada tempat

yang sesuai dengan item pernyataan. Secara lebih jelas, kuesioner minat belajar

dapat dilihat pada lampiran 13 halaman 262

Sedangkan penilaian setiap item untuk nomor pernyataan pada kuesioner

bergantung pada pengukuran skala likert berikut:

Tabel 8. Pengukuran Skala Likert

Keterangan Skor

Item Positif Item Negatif

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Sumber: Sugiyono (2010:93) 3.4.3.2 Instrumen Prestasi Belajar

a) Soal Evaluasi

Tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dari aspek kognitif.

Dalam penelitian ini, peneliti membuat soal tes tertulis berupa tes objektif yakni

tes yang jawabannya dapat diberi skor nilai secara lugas (seadanya) menurut

pedoman yang ditentukan sebelumnya. Tes objektif yang digunakan adalah tes

pilihan ganda yang dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan bimbingan dosen

pembimbing yang mengacu pada kisi-kisi soal. Peneliti menyiapkan 30 soal

berkaitan dengan materi pada siklus I dan 30 soal berkaitan dengan materi pada

jawaban salah atau tidak menjawab diberi skor 0. Adapun kisi-kisi soal evaluasi

mata pelajaran IPS sebelum dilakukan validasi, adalah sebagai berikut:

Tabel 9. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus I (Sebelum dilakukan validasi)

No. Indikator Nomor Soal Jumlah Soal

1. Menjelaskan latar belakang terjadinya perjuangan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik.

1, 4, 9, 14, 16,

19, 23, 24, 26, 29 10 2. Menyebutkan tokoh-tokoh yang

berperan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik.

2, 5, 6, 8, 12,

13, 19, 22, 25 9 3. Menjelaskan rangkaian peristiwa

dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik.

3, 7, 10, 11, 15,

17, 20, 21, 27, 28, 30 11

Jumlah Soal Siklus I 30 Soal

Tabel 10. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus II (Sebelum dilakukan validasi)

No. Indikator Nomor Soal Jumlah Soal

1. Menjelaskan kapan terjadinya perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara diplomasi.

2, 7, 9, 11,

15, 17, 19, 25, 27 9 2. Menyebutkan tokoh-tokoh yang

berperan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara diplomasi.

1, 3, 6, 14,

16, 20, 21, 23, 26 9 3. Menjelaskan isi perjanjian atau hasil

perundingan yang terjadi dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara diplomasi.

4, 8, 10,

13, 22, 24, 28 7 4. Menjelaskan cara menghargai

perjuangan para tokoh kemerdekaan Indonesia.

5, 12, 18, 29, 30 5

IK = B

N x skor maksimal

Setelah soal tersebut selesai disusun dengan mengacu pada kisi-kisi soal, akan

dilakukan validasi dengan mengujukan soal kepada siswa angkatan sebelumnya.

Nantinya akan diambil 15 soal yang valid untuk digunakan sebagai soal evaluasi.

Soal evaluasi tersebut akan diberikan pada akhir siklus I dan siklus II. Soal

tersebut diberikan pada akhir siklus dengan maksud untuk mengukur kemampuan

siswa dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi pembelajaran yang

diperoleh siswa.

Pada penelitian ini, soal evaluasi setiap siklus dicari indeks kesukarannya.

Masidjo (1995:189) menjelskan bahwa indeks kesukaran (IK) adalah hasil

perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh dengan jawaban benar yang

seharusnya diperoleh dari suatu item. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung

tingkat kesukaran soal:

Keterangan:

IK = indeks kesukaran

B = jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu item N = jumlah seluruh siswa

Skor maksimal = besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban benar dari suatu item

Setelah didapat perhitungan indeks kesukaran (IK), perhitungan dari

masing-masing item soal tersebut dikategorikan kedalam soal mudah sekali, mudah,

tentang taraf kesukaran suatu item dapat dipergunakan ancar-ancar sebagai

berikut:

Tabel 11. Kategori Tingkat Kesukaran Soal IK - IK Kualifikasi IK 0,81-1,00 Mudah Sekali (MS) 0,61-0,80 Mudah (Md) 0,41-0,60 Sedang/Cukup (Sd-C) 0,21-0,40 Sukar (Sk) 0,00-0,20 Sukar Sekali (SS) Sumber: Surapranata (2004:192)

Secara lebih jelas, hasil perhitungan indeks kesukaran (IK) dapat dilihat pada

lampiran 12 halaman 260.

b) Non tes

Penilaian non tes dilakukan dengan pengamatan selama proses pembelajaran.

Peneliti mendapatkan nilai non tes, berdasarkan pengamatan yang sama halnya

dilakukan untuk mendapatkan data minat belajar. Hanya saja dalam perolehan

data untuk prestasi belajar ini, indikator-indikator minat yang ada dibagi ke

dalam aspek afektif dan aspek psikomotorik. Adapun pembagian

indikator-indikator minat yang disusun peneliti, adalah sebagai berikut:

Tabel 12. Indikator Aspek Afektif

No. Indikator

1. Perasaan senang terhadap mata pelajaran IPS 2. Perhatian dalam belajar IPS

Tabel 13. Indikator Aspek Psikomotorik

No. Indikator

1. Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS 2. Keterlibatan siswa dalam belajar IPS

3.4.4 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Dokumen terkait