5. Merumusukan Tujuan Pembelajaran
3.5 Instrumen Pengumpulan Data
Pada tahap ini instrumen pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini ialah berupa tes tertulis dan angket tertutup. Tes tertulis yang diberikan ialah berupa soal pilihan ganda yang bertujuan untuk melihat ketercapaian hasil belajar peserta didik setelah menggunakan modul berbantuan LINDO dengan pendekatan RME pada materi SPtLDV di SMA. Sedangkan angket tertutup berupa angket yang berisi pernyataan-pernyataan terkait penilaian pengembangan modul secara keseluruhan, dimana angket ini terdiri dari angket tertutup untuk mengukur validitas modul berbantuan LINDO dengan pendekatan RME dan angket tertutup untuk mengukur praktis atau tidaknya modul modul berbantuan LINDO dengan pendekatan RME pada materi SPtLDV di SMA.
3.5.1 Angket Validasi Modul dengan Pendekatan RME Berbantuan LINDO Untuk mengukur kevalidan modul dengan pendekatan RME berbantuan LINDO pada materi segitiga dan segiempat maka digunakan angket yang terdiri dari angket penilaian validasi dari ahli materi, dan ahli desain.
Menurut Setiawan (2017:40-49) adapun angket validasi materi yang digunakan pada penelitian ini memuat pernyataan-pernyataan untuk menilaian kesesuaian dan kelengkapan isi modul, serta kemenarikan penyajian materi pada modul berbantuan LINDO dengan pendekatan RME agar dapat menarik minat peserta didik untuk menggunakannya. Angket validasi oleh ahli materi ini dibuat berdasarkan beberapa indikator yakni dengan memperhatikan faktor-faktor yang diperlukan dalam pengembangan bahan ajar sehingga dapat mengetahui kevalidan dari materi yang termuat dalam modul berbantuan LINDO dengan pendekatan RME tersebut, dapat dilihat pada Tabel 3.2 di lampiran merupakan kisi-kisi angket validasi oleh ahli materi dikembangkan dari Rusdi (2018: 180).
45
Angket validasi desain yang digunakan dalam penelitian ini memuat pernyataan-pernyataan penilaian terkait desain modul dengan tampilan bersasis pendekatan RME dan berbantuan software yang hasilkan, tujuannya ialah untuk mengetahui tingkat keefektifan. Keparaktisan, dan kevalidan modul dengan tampilan berbasis perdekatan RME dan berbantuan software LINDO melalui desain yang dibuat. Adapun unsur yang dijadikan sebagai indikator penilaian pada angket validasi desain ini dilihat dari kelengkapan struktur penyususnan modul berdasarkan Surahman (dalam Prastowo, 2012:113) dan kesesuaian modul dengan karakteristik pendekatan RME.
Hal ini dapat memberikan informasi mengenai kevalidan dari desain yang digunakan dalam modul dengan tampilan majalah tersebut, sehingga dapat menghasilkan produk yang valid dari segi desain. Dengan adanya validasi desain juga akan membantu peneliti untuk menghasilkan desain yang sesuai dengan kriteria atau standar sebuah modul melalui indikator-indikator penilaian yang diberikan. Kisi-kisi angket validasi desain dapat dilihat pada Tabel 3.3 di lampiran dikembangkan dari Rusdi (2018: 180).
3.5.2 Angket Kepraktisan Modul dengan dengan Pendekatan RME Berbantuan LINDO
Angket kepraktisan modul berbantuan LINDO dengan pendekatan RME merupakan angket yang diujikan pada uji perorangan yaitu guru matematika kelas XI SMA, uji keompok kecil dan uji kelompok besar yaitu peserta didik kelas XI SMA.
Angket kepraktisan ini memuat penilaian yang berisi pernyataan-pernyataan terkait respon menganai produk yang di hasilkan yakni modul berbantuan LINDO dengan pendekatan RME. Angket kepraktisan modul untuk uji coba perorangan menggunakan beberapa indikator yang akan memberikan data mengenai kevalidan modul berbantuan
LINDO dengan pendekatan RME yang akan dihasilkan. Adapun kisi-kisi angket uji coba perorangan ialah seperti pada Tabel 3.4 pada lampiran.
Angket uji coba kelompok kecil dan kelompok besar merupakan salah satu angket yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur kepraktisan modul yang dihasilkan yakni modul berbantuan LINDO dengan pendekatan RME. Angket uji coba kelompok kecil akan diujikan terhadap kelompok kecil yang terdiri dari kurang lebih 8 orang peserta didik, sedangkan angket uji coba kelompok besar akan diujikan kepada peserta didik dalam satu kelas. Adapun kisi-kisi angket uji coba kelompok kecil dan kelompok besar dengan indikator-indikator penilaiannya ialah seperti pada Tabel 3.5 pada lampiran.
3.5.3 Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar merupakan tes yang di berikan kepada peserta didik pada akhir pembelajaran, hal ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan modul berbantuan LINDO dengan pendekatan RME untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi SPtLDV di kelas XI SMA.
Menurut Arikunto (2013:53), agar tes yang digunakan berkualitas, soal tes tersebut diuji cobakan terlebih dahulu kemudian dilakukan analisis item. Analisis ini digunakan untuk mengetahui validitas isi, realibilitas soal tes,tingkat kesukaran dan daya pembeda.
3.5.3.1 Validitas Isi
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2013: 211).Validitas isi merupakan validitas terhadap isi dari soal tes, apakah soal tes sudah sesuai dengan kurikulum dan materi pelajaran.Validitas isi yang dilakukan pada penelitian ini adalah validitas isi dengan validator serta guru mata pelajaran matematika kelas XI SMA. Melalui proses validitas isi oleh validator serta guru mata pelajaran matematika kelas XI di SMA,
47
akan diperoleh saran dan masukan mengenai soal tes yang sesuai dengan kriteria dan kurikulum.
3.5.3.2 Reliabilitas Soal Tes
Instrumen yang dibuat perlu dilakukan uji reliabilitas untuk menentukan kestabilan skor dari intrumen yang diberikan terhadap individu yang sama. Menurut Arikunto (2013:122) Untuk mengetahui koofisien reliabilitas tes soal bentuk pilihan ganda digunakan rumus Kuder Richadson 20 (KR-20) seperti berikut ini:
đ = đ
đâ1{1 ââđđ=1đđ(1âđđ)
đđˇ2 } Keterangan:
k= Jumlah Butir soal
đđ = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar SD= Standar Deviasi
Penelitian ini peneliti menggunakan standar reliabilitas tes tinggi dan sangat tinggi. Sebagai tolak ukur untuk menafsirkan koofisien reliabilitas yang diperoleh digunakan interprestasi koofisien sebagai berikut:
rīŖ 0,20 sangat rendah (SR)
0,20< r īŖ 0,40 rendah (RD) 0,40< r īŖ 0,60 sedang (SD) 0,60< r īŖ 0,80 tinggi (TG) 0,80< r īŖ 1,00 sangat tinggi (ST) 3.5.4 Lembar Observasi
Lembar observasi yang dipakai dalam penelitian ini merupakan lembar observasi proses pembelajaran menggunakan modul berbantuan Lindo dengan pendekatann RME, hal ini juga bertujuan untuk mengetahui efektiviatas penggunaan modul berbantuan LINDO dengan pendekatan RME untuk meningkatkan aktivitas, motivasi, dan hasil belajar peserta didik pada SPtLDV di kelas XI SMA.
Selain menggunakan tes hasil belajar, lembar observasi juga dipakai untuk menentukan efektivitas penggunaan modul dengan tampilan majalah, karena melalui kegiatan belajar yang terdapat pada lembar observasi di tujukan untuk dapat membantu dalam menentukan tingkat efektivitas. Ada pun kisi-kisi lembar observasi yang digunakan pada penelitian ini akan dimuat pada Tabel 3.6 yang terdapat di lampiran.