1. Sangat efektif, 2. Cukup efektif
4.2 Pembahasan
4.2.1 Tingkaat Validitas Modul Berbantuan LINDO dengan Pendekatan RME (Realistic Mathematic Education) pada Materi Program Linear di SMA
85
jagung yang dijual berturut-turut Rp 40.000,00 dan Rp 30.000,00. Rumusan ini disebut fungsi tujuan ; sebut 𝑍(𝑥, 𝑦). Secara matematika dituliskan sebagai berikut:
𝑍(𝑥, 𝑦) = 40𝑥 + 30𝑦 (dalam satuan ribuan rupiah).
LANGKAH LINDO :
1. Tuliskan pada program LINDO MAX 40x + 30y
st
2x + 5y <= 1000 10x + 8y <= 1550 5x + 3y <= 460 END
2. Akan keluar tampilan LINDO Solver Status dan Reports Window
3. Hasil dari pengerjaan menggunakan bantuan LINDO pada layer Reports Window.
Modul yang dikembangkan memiliki kriteria yang valid baik dari segi desain dan materi karena pada segi desain modul memenuhi aspek kualitas gambar, kualitas narasi, kualitas interaksi/komponen, dan desainnya sesuai dengan karakteristik RME serta cara kerja LINDO.
Adapun secara rinci dideskripsikan sebagai berikut:
1) Kualitas Gambar
Dari segi kualitas gambar, modul memiliki gambar yang terlihat jelas dengan kriteria setuju, gambar yang digunakan menarik dengan kriteria setuju, degradasi warna sesuai dengan kriteria setuju, kombinasi tulisan dan background sesuai dengan kriteria setuju, kesesuaian kombinasi gambar dengan background dengan kriteria setuju, gambar yang digunakan sesuai dengan maksud tulisan dengan kriteria setuju, gambar yang digunakan sesuai dengan maksud tulisan dengan kriteria setuju, ukuran gambar sesuai dengan kriteria setuju, modul menggunakan gambar yang sesuai dengan materi yang diajarkan dengan kriteria setuju, modul memiliki desain yang menarik dengan kriteria sangat setuju, pemilihan warna pada setiap halaman sudah sesuai dengan kriteria sangat setuju, dan gambar dalam modul dapat membangkitkan minat dan motivasi serta perhatian peserta didik dengan kriteria sangat setuju.
2) Kualitas Narasi
Dari segi kualitas narasi, kalimat sesuai dengan EYD Bahasa Indonesia dengan kriteria setuju, ragam bahasa yang digunakan komunikatif dengan kriteria setuju, penulisan kalimat yang digunakan terbaca dengan jelas dengan kriteria setuju, penggunaan kata singkat, lugas dan mudah dipahami dengan kriteria setuju, penggunaan kalimat efektif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dengan kriteria setuju, penulisan instruksi/
prosedur/ perintah secara jelas dengan kriteria sangat setuju, ukuran huruf
87
sesuai dengan kriteria sangat setuju, tata letak tulisan tiap halaman seimbang dengan kriteria sangat setuju, ukuran huruf terbaca secara jelas dengan kriteria sangat setuju, dan penggunaan simbol tepat dengan kriteria sangat setuju.
3) Kualitas Interaksi/Komponen
Dari segi kualitas interaksi/komponen, kesesuaian urutan antarkomponen tiap halaman sudah dengan kriteria setuju, komponen atau bagian-bagian modul berkaitan secara konsisten dengan kriteria setuju, dan semua bagian modul bersifat penting dengan kriteria setuju
4) Karakteristik RME
Dari segi desain yang sesuai dengan karakteristik RME, penyajian awal submateri pada modul menggunakan masalah kontekstual yang tepat dengan kriteria cukup setuju, dalam penyelesaian permasalahan kontekstual menggunakan pemodelan dari situasi nyata kedalam bentuk matematika (program linear) dengan kriteria setuju, dalam setiap penyelesaian permasalahan kontekstual menggunakan kreasi dan kontribusi dari peserta didik dengan kriteria setuju, dalam kegiatan membandingkan dan mendiskusikan jawaban modul menggunakan kontribusi peserta didik dengan kriteria setuju, dalam kegiatan menyimpulkan menggunakan kontribusi peserta didik dengan kriteria setuju, dalam kegiatan penjelasan masalah kontekstual terdapat interaksi antara peserta didik dan guru maupun antarpeserta didik dalam bentuk kegiatan bertanya dengan kriteria kurang setuju, dalam kegiatan membandingkan dan mendiskusikan jawaban terdapat interaksi antara kelompok dengan guru, kelompok dengan kelompok lain, maupun antar peserta didik dalam kelompok dalam bentuk diskusi dengan
kriteria setuju, dalam kegiatan menyimpulkan terdapat interaksi antara kelompok dengan guru, kelompok dengan kelompok lain, maupun antar peserta didik dalam kelompok dalam bentuk diskusi dengan kriteria cukup setuju, masalah kontekstual yang disajikan relevan dan familiar dengan kehidupan sehari-hari peserta didik dengan kriteria cukup setuju, dan masalah kontekstual yang disajikan memiliki keterkaitan dengan materi matematika lain maupun dengan ilmu lain dengan kriteria cukup setuju.
Selain memberikan penilaian dalam bentuk angka, validator desain juga memberikan saran dan komentar perbaikan modul sehingga peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan saran dan komentar sehingga modul yang dikembangkan valid dari segi desain.
Kemudian, dari segi materi, modul memenuhi aspek keakuratan isi/konten, kekinian isi/konten, dan kelengkapan isi/konten yang dideskripsikan sebagai berikut.
1) Keakuratan Isi/Konten
Dari segi keakuratan isi/konten, indikator pencapaian kompetensi sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) dengan kriteria sangat setuju, tujuan pembelajaran sesuai dengan Indikator Pencapaian Kompetensi dengan kriteria sangat setuju, materi program linear yang disajikan sesuai dengan Kompetensi dasar, indikator pencapaian konpetensi dan tujuan pembelajaran dengan kriteria sangat setuju, pemaparan materi dengan tugas yang diberikan sudah sesuai dengan kriteria sangat setuju, modul dipaparkan secara jelas dengan kriteria sangat setuju, modul disajikan secara sistematis dengan kriteria sangat setuju, materi program linear disajikan secara berurut sesuai dengan urutan dan tahapan materi dengan kriteria sangat setuju, pemaparan
89
konsep materi sesuai dengan langkah, prinsip dan karakteristik RME dengan kriteria setuju, setiap penyelesaian permasalahan kontekstual menggunakan tahapan dan indikator kemampuan literasi matematis dengan kriteria setuju, konsep yang disajikan utuh dengan kriteria setuju, contoh soal dan latihan sesuai dengan materi dengan kriteria sangat setuju, terdapat latihan yang sesuai untuk mengukur tingkat penguasaan materi dengan kriteria sangat setuju, kegiatan pembelajaran dalam modul dapat mengarahkan peserta didik menggunakan pemodelan dalam mengonstruksi konsep program linear dengan kriteria setuju, dan penyajian materi dalam modul membuat terciptanya interaktivitas dalam proses pembelajaran dengan kriteria setuju.
2) Kekinian Isi/Konten
Dari segi kekinian isi/konten, isi materi program linear sesuai dengan konsep terbaru yang berlaku di SMA dengan kriteria sangat setuju, keakuratan istilah sesuai dengan konteks materi dan perkembangan peserta didik dengan kriteria setuju, ragam bahasa yang digunakan komunikatif sesuai dengan bahasa yang sering dipakai peserta didik dengan kriteria sangat setuju, sub-materi dalam modul memiliki keterkaitan dengan kriteria sangat setuju, permasalahan yang disajikan dalam modul sesuai dengan konteks yang dapat dibayangkan oleh peserta didik dengan kriteria sangat setuju, keaktualan materi sesuai dengan kondisi dalam kehidupan sehari-hari dengan kriteria sangat setuju, modul mengandung semua komponen yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan dengan kriteria sangat setuju, dan keluwesan materi dijabarkan sesuai dengan perkembangan siswa dengan kriteria setuju.
3) Kelengkapan Isi/Konten
Dari segi kelengkapan isi/konten, kedetailan materi modul sesuai dengan rancangan peta konsep dengan kriteria setuju, modul disajikan secara sistematis sesuai dengan tahapan RME dengan kriteria setuju, kelengkapan materi yang disajikan sesuai dengan Kompetensi Dasar dengan kriteria sangat setuju, susunan materi dalam modul tertib dan konsisten dengan kriteria sangat setuju, setiap sub-materi dilengkapi dengan contoh yang relevan/sesuai dengan kriteria sangat setuju, terdapat latihan yang sesuai dengan kriteria sangat setuju, dan terdapat rangkuman diakhir modul yang sesuai dan mencakup keseluruhan materi dengan kriteria setuju.
Selain memberikan penilaian dalam bentuk angka, validator materi juga memberikan saran dan komentar perbaikan modul sehingga peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan saran dan komentar sehingga modul yang dikembangkan valid dari segi materi.
Berdasarkan aspek-aspek yang terpenuhi dari segi desain dan materi, sehingga modul yang dikembangkan valid untuk digunakan. Hal tersebut sesuai . karena perangkat pembelajaran dikatakan valid jika perangkat pembelajaran yang dimaksud sesuai terhadap fokus pada materi dan pendekatan pembelajaran yang digunakan serta harus dipertimbangkan dengan baik. Perangkat pembelajaran harus didasarkan pada materi atau pengetahuan terkini (validitas konten) dan semua komponen harus secara konsisten dihubungkan satu sama lain (validitas konstruk).
Jika perangkat pembelajaran memenuhi kriteria diatas maka perangkat pembelajaran tersebut valid.
91
4.2.1.2 Praktis
Kriteria kepraktisan modul diperoleh dari hasil validasi praktisi (guru), hasil wawancara terstruktur terkait respon peserta didik terhadap modul, hasil observasi aktivitas pembelajaran dan angket respon peserta didik pada evaluasi kelompok kecil sebagai berikut.
Tabel 4.11 Kriteria Kepraktisan Modul Penilaian (Skor)
Jumlah skor Kriteria Kepraktisan Responden
Guru Mata Pelajaran
Peserta Didik
Wawancara Observasi Angket respon
138 133 74,6 110,6 456,2 Praktis
Berdasarkan tabel 4.11 yang menunjukkan jumlah skor hasil dari validasi praktisi (guru mata pelajaran), skor hasil wawancara terstruktur terkait respon peserta didik terhadap modul, hasil observasi aktivitas pembelajaran dan angket respon peserta didik pada evaluasi kelompok kecil yaitu dengan persentase skor total 456,2 dimana skor ini berada pada rentang 384,5 − 474,9 sehingga modul yang dikembangkan berada pada kategori sangat praktis sehingga modul yang dikembangkan mudah digunakan. Modul yang dikembangkan memenuhi kriteria praktis dari hasil validasi praktisi (guru mata pelajaran), hasil wawancara terstruktur terkait respon peserta didik terhadap modul, hasil observasi aktivitas pembelajaran dan hasil angket respon peserta didik.
4.2.1.3 Efektif
Kriteria keefektifan modul diperoleh dari hasil tes kemampuan matematis nerupa soal=soal. Hasil tes menunjukkan bahwa 9 orang subjek pengamatan memiliki kemampuan matematis dimana 2 orang peserta didik kriteria tinggi memiliki kemampuan matematis level 5, 1 orang peserta didik kriteria tinggi memiliki kemampuan matematis level 4, 3 orang peserta didik berkriteria sedang
memiliki kemampuan matematis level 5, 2 orang peserta didik kriteria rendah memiliki kemampuan matematis level 4, dan 1 orang pesert didik kriteria rendah memiliki kemampuan literasi matematis level 2. Berdasarkan hasil pencapaian tersebut maka semua subjek memiliki kemampuan matematis dan kemampuan matematis merupakan dampak atau performa peserta didik setelah melaksanakan proses pembelajaran menggunakan modul. Sehingga modul yang dikembangkan efektif untuk digunakan.
93 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN