• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTERAKSI OBAT

Dalam dokumen Buku Sakti Ujian Profesi Farmasi (Halaman 165-171)

UAS 28 Juni 2007 (Prof. Suwaldi)

I. Petunjuk pengerjaan kayak biasanya ya pren…. ;)

C 1. Interaksi obat merupakan salah satu dari kategori problem terapi obat (PTO) sebab interaksi obat pasti selalu mempengaruhi outcome klinis optimal dari suatu terapi obat. Ditulis dengan jelas di PSC. Yang perlu diingat adalah IO mungkin saja terjadi tapi tidak semua IO memperlihatkan efek klinik yg nyata (kul P’Lukman jg ada).

E 2. Pemakaian bersama-sama obat diuretic dan antidiabetik dapat menyebabkan aktivitas obat antidiabetik meningkat sebab obat diuretic dapat menurunkan kadar gula darah. Topic obat yg punya efek berlawanan (intrx FDinamik)

Diuretic + antidiabetik  efek antidiabetik ↓

Diuretic menaikkan kadar gula darah (solusi: penyesuaian dosis)

C 3. Pasien dengan penyakit pirai (gout) perlu berhati-hati dalam menggunakan obat diuretic sebab pemakaian obat diuretic menyebabkan naiknya kadar asam urat dalam urin. Topic obat yg punya efek berlawanan (intrx FDinamik)

Bener banget niy pernyataannya tp alasannya yg bener diuretic me↑kan asam urat DARAH (solusi: perlu penyesuaian dosis)

C 4. Obat dengan aktivitas alpha-adrenergic agonist seperti metaraminol dapat digunakan untuk mengatasi efek priapism dari pemakaian pheatolamine sebab priapism merupakan efek tidak dikehendaki dari penggunaan obat beta-adrenergic antagonist.

Topic obat yg punya efek berlawanan (intrx FDinamik)

So pasti tu pernyataannya tp alasannya yg bener penggunaan obat ALPHA-adre antag. E 5. Aktivitas warfarin dapat ditingkatkan karena pasien mengkonsumsi banyak ice cream

sebab ice cream menyebabkan urin menjadi asam. Warfarin: asam lemah; ice cream: basa

Mengkonsumsi ice cream  urin jadi BASA  warfarin terion  keluar dr tubuh Artinya, aktivitas warfarin ↓↓

A 6. Penggunaan bersama-sama obat antidepresan dan antihistamin dapat meningkatkan efeknya terhadap susunan saraf pusat sebab obat antidepresan dan antihistamin mempunyai efek sekunder yang sama yaitu dapat menyebabkan terjadinya peningkatan stimulasi susunan saraf pusat.

Antidepresan dan antihistamin punya efek primer beda tapi punya fek sekunder sama yakni sedasi (solusi: penyesuaian dosis)

E 7. Obat NSAID dapat menurunkan aktivitas methotrexate sebab ekresi methotrexate lewat tubulus renalis diperbesar oleh obat NSAID.

Topic pengubahan ekresi obat

NSAID + metotrex  transport aktif metotrex dihambat  [metotrex] ↑↑ C 8. Obat penghambat MAO seyogyanya tidak digunakan bersama-sama makanan yang

mengansung tiramin dalam jumlah banyak sebab obat penghambat MAO dapat meningkatkan kadar norepinefrin dalam saraf adrenergic.

Topic perubahan metabolism

MAO (merusak tiramin) + tiramin (memacu pelepasan NE atau E)  pelepasan NE atau E MAO-I + tiramin  [tiramin] ↑↑ pelepasan NE/E ↑↑ tek darah ↑↑ drastic  krisis hipertenci (>200/>120 ml/menit) rentan pemb. Darah pecah

C 9. Efek hipotensif guanetidine diturunkan oleh obat trisiklik antidepresan (TCA) sebab guanetidine ditingkatkan metabolismenya oleh TCA.

Guanetidin + TCA  kompetisi menempati transporter masuk ke sel  [guanetidin] dalam neuron adrenergic ↓↓  efek hipotensi guanetidin ↓↓

A 10. Merokok dapat menggagalkan penggunaan obat kontrasepsi oral sebab asap rokok mengandung polisiklik hidrokarbon yang dapat menginduksi CYP P450.

Asap rokok mengandung hidrokarbon aromatic (benzopiren) yg menginduksi CYP P450 

metabolism kontrasepsi oral ↑↑  [kontra oral] ↓↓  efek ↓↓

C 11. Penggunaan fenitoin dalam waktu lama dapat menimbulkan dafisiensi vitamin D sebab fenitoin meningkatkan eksresi vitamin D.

Fenitoin menginduksi enzim pematabolisme vit D  vit D ↓↓  defisiensi Ca 

osteoporosis

C 12. Ciprofloxacin dapat meningkatkan konsentrasi teofilin dalam darah sebab ciprofloxacin mengurangi ekskresi renal teofilin.

Ciprofloxsacin (antibiotic makrolida) menginhibisi enzim pemetabolisme theophyllin 

[theo] ↑↑  efek ↑↑

D 13. Interaksi yang paling relevan secara klinik adalah interaksi akibat perubahan eliminasi karena inhibisi atau induksi emzin sebab inhibisi atau induksi enzim merupakan salah satu interaksi obat secara farmakokinetik.

Inhibisi atau induksi enzim tu ada di tahap metabolism (kebanyakan iyyy….) bukan eliminasi. Ingat ya… metabolism merupakan bagian dar farmakokinetik

C 14. Sediaan obat lapis enterk bisacodyl seyogyanya tidak digunakan bersama-sama dengan antasida sebab antasida dapat meningkatkan pH usus halus.

Topik: perubahan absorbs GI karena perubahan pH

basal). Antasida menaikkan pH LAMBUNG berpengaruh thd salut, pecah di lambung 

mengiritasi lambung.

Solusi: selang waktu pemberiannya

A 15. Cholestyramine dapat digunakan untuk mempercepat eliminasi obat leflunomide sebab leflunomide akan bereaksi kompleks dengan cholestyramine dalam liver sehingga eksresi leflunomide lewat liver menjadi meningkat.

Cholestiramin + leflunomide  kompleksasi  eliminasi leflu & metabolit >> Leflu n cholest sama2 mengalami sirkulasi enterohepatik

C 16. Obat antibiotic dapat menyebabkan peningkatan aktivitas warfarin sebab obat antibiotika dapat menurunkan sekresi warfarin lewat ginjal.

Antibiotic membunuh flora normal dalam usus yg memproduksi vitamin K (fktor koagulasi)

 produksi vitamin K ↓↓  efek anti koagulan ↑↑

C 17. Asetosal dapat meningkatkan aktivitas obat antikoagulan sebab asetosal mendesak ikatan antikoagulan dengan albumin darah.

Aspirin (NSAID) pd dosis tertentu beraksi sbg antiplatelet yg mempengaruhi agregasi platelet shg pada pemakaian bersama warfarin akan m↑ resiko perdarahan

D 18. Efek samping prednisone ditingkatkan hampir …. Kali lipat pada pasien dengan kondisi konsentrasi albumin plasmanya lebih dari 4,5 g/ml sebab aktivitas prednisone dalam darah tergantung pada konsentrasi albumin dalam plasma.

Jika albumin serum <2,5 g/ml (normal 3,5-5,0 g/ml)  [prednisolon] bebas ↑↑ 2 kali lipat Prednisone=prodrug prednisolon

B 19. Serangan asma ditingkatkan pada pasien yang juga menggunakan NSAID sebab NSAID menghambat sintesis prostaglandin.

NSAID (asetosal) menghambat COX-1 &COX-2 shg tidak terbentuk prostaglandin. Namun pd penghambatan ini terjadi stimulasi perubahan asam arakidonat mjd leukotrien 

leukotrien >>  asma parah Leukotrien mrp pencetus asma

20. Pasien yang mengalami muntah karena menggunakan obat tertentu seyogyanya mengurangi konsumsi makanan seperti kubis dan brokoli sebab kubis dan brokoli merupakan makanan yang mengabsorpsi banyak gas.

Kayake jawabane C. qt cariin lg deh jawabane. Kubis dan brokoli tu menghasilkan banyak gas gitu deh. Bukan mengabsorpsi. Cek lg ya temen2…

B 21. Obat antidepresan seperti amitriptilin dapat menimbulkan efek 1. Mulut kering

2. Diare

3. Tekanan intraocular naik 4. Meningkatkan libido

Antidepresan punya aktivitas anti ACH yg punya efek samping: - Mulut kering cz sekresi saliva glandula

- Penglihatan kabur cz aliran darah ke mata ↓ - Retensi urin cz sphinter kontraksi terus - Konstipasi cz motilitas usus ↓↓ - p↑ tekanan intraokuler

C 22. Obat trisiklik antidepresan dapat menimbulkan efek hipotensi ortostatik dengan simtom sebagai berikut

1. Mual

2. Pusing (dizziness) 3. Muntah

4. Kepala terasa ringan

TCA & obat antihipertensi ttt (prazosin)  hipotensi ortostatik Gejala2: pusing, sakit kepala, pingsan

B 23. Penggunaan obat diuretic dapat meningkatkan pengeluaran mineral, seperti 1. K+

2. NH 4-3. Na+ 4. Zn2+

Obat diuretic: m↑ ekskresi K & mineral lain (Mg, Ca, I, Zn, Na)

E 24. Pemakaian bersama-sama obat penghambat MAO dan trisiklik antidepresan dapat menimbulkan berbagai tanda seperti

1. Tremor 2. Konvulsi 3. Hipertermia 4. Kolaps vaskular

Topic: interaksi obat pada reseptor

MAOI + TCA  reaksi atropine-like yg parah , tremor, kejang, hipertemi n kolaps vascular Solusi: dimulai 1 per 1 dengan jarak 14 hari setelah penggunaan obat 1.

25. Obat guanetidine diturunkan efek hipotensinya oleh berbagai obat seperti 1. Chlorpromazine

2. Haloperidol 3. Th…thixene 4. Theophylline

Guanetidin diturunkan efek hipotensinya oleh TCA.kayake siy jawabane A. coba dicek lg ya pren…

Soal ESSAY

1. Terangkan mengapa pasien yang terkena infeksi akibat kecelakaan lalu lintas dan diberi obat theophylline dapat menimbulkan symptom keracunan theophylline?

Infeksi  dikasi antibiotic

2. Kapan onset terjadinya interaksi obat? Terangkan dan beri contoh!

Interaksi obat dapat muncul setelah pemberian dosis pertama obat atau dalam 24 jam atau mungkin setelah beberapa hari pemakaian obat. Onset IO dipengaruhi oleh t1/2 obat. Jika obat mempunyai t1/2 yg panjang maka steady state lebih lama tercapai sehingga onset IO juga lebih lama, begitu pula sebaliknya.

Contoh: Simetidin + teofilin/warfarin.

T1/2 warfarin= 37±15 jam sedang t1/2 teofilin = 8±2 jam. Efek klinis IO lebih cepat terjadi pada penggunaan teofilin (dalam 1 hari) disbanding dengan warfarin.

3. Strategi untuk menghindari adanya interaksi obat sewaktu memilih obat untuk pasien telah dibicarakan dalam kuliah. Dalam kuliah telah disebutkan 8 (delapan) poin dalam strategi itu. Pertanyaan: sebut paling sedikit 4 (empat) strategi di atas dan berikan sedikit alasan pada tiap strategi sehingga strategi itu dapat menghindari terjadinya interaksi obat.

a. Jangan menambah obat yg potensial berinteraksi

b. Jika mungkin, menunda dimulainya obat yg potensial berinteraksi hingga pengobatan antimikrobaya selesai

c. Dengan pertimbangan status penyakit lain, utamanya disfungsi organ d. Memilih kelas obat dan organ spesifik dengan interaksi potensial e. Jika mungkin hindari obat yg terkait dengan ES dan toksisitas serius f. Mencegah administrasi terkini terhadap overlapping profil ES g. Gunakan dosis efektif terkecil

h. Jangan pernah/berlebih dalam mengestimasikan mematuhi jadwal dosis terlebih dahulu

4. Kasus berikut ditulis dalam bahasa inggris. Anda diharapkan untuk menganalisa adanya interaksi obat dalam kasus berikut dan tindakan apa yang diperlukan untuk mengatasinya.

A 51 year-old woman was admitted to the hospital with a 1-day history of increasing cough fever and sputum production. She had an 8-year history of chronic obstructive pulmonary disease (COPD). She also had a peptic ulcer disease for some years.

On admission, the patient’s medication regimen included:

• Sustained release 300 mg t.i.d theophylline with serum theophylline concentrations in the therapeutic range. She was in mild respiratory distress, with a temperature of 39,5oC and respiratory rate of 20/min. chest X-ray shwed changes consistent with severe COPD but no evidence of pneumonia or congestive heart failure. Her leukocyte count was 224x103/mm3. The patient was begun on 2 gram of cefazolin every 8 hour in addition to her admission medications (cefazolin is a first-generation cephalosporin with activity against most Gram-positive aerobic organism except enterococci and some Gram negative bacilli, e.g. E.coli, Klebsiella sp, Proteus mirabilis)

• Her sputum culture grow Moraxella catarrhalis sensitive to TMP-SMX and tetracycline and she was switched to doxycline. Trough serum theophylline concentrations on day 2 and day 4 of doxycline therapy were 13,0 and 1,7 mg/L, respectively, and represented s steady state dose of sustained release 300 mg t.i.d theophylline. After 8 day of doxycline, the patient began complain of nausea, vomiting, tremors, and dizziness. Because of her

synptoms, blood was drawn 10 hour after the last doxycline dose and the serum theophylline concentration was found to be 30,8 mg/L.

• Besides the medications she had above, she also consume the antacid several times a day.

Problem: theo + doxycline & theo + antacid Analyze:

i. Theophylline + Doxycline (antibiotic makrolida)  inhibition metabolizing enzyme of theophylline  [theophylline] ↑↑  toxicity

j. Theophylline + antacid  pH change of stomach by antacid  break down SR theophylline  [theophylline] ↑↑  toxicity

Solution:

a. Change doxyclline wiyh azithromycine (not influence the metabolism of theophylline) b. Take Theophylline first then 2 hours later take antacid

Sedikit hal yang menarik dari Pak Waldi.

Habis soal ini, ada soal yang mirip bgt. Kalo baca sekilas kayaknya sih sama. Tapi ternyata beda. Misal soal yang pertama ada kata: harus, pasti, nah di soal berikut diilangin. Ya udah dimodifikasi gitu lah. Ada yang tadinya gak ada tidaknya, jadi ada tidaknya. Silahkan mencoba !!!

SOAL TAMBAHAN

1. CYP 3A4 banyak terdapat di hepar dan memetabolisme 50% obat-obat yang ada di pasaran. Sebutkan selektivitas obat yang dimetabolisme CYP 3A4 dan berikan masing-masing satu contoh interaksi obat-obat yang sifatnya induksi dan inhibisi CYP 3A4!

2. Berikan 5 contoh interaksi (potensiasi atau aditif) antara herbal dengan psikotropik atau obat-obat susunan saraf pusat lainnya.

Dalam dokumen Buku Sakti Ujian Profesi Farmasi (Halaman 165-171)