• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. AKSI KOLEKTIF TERKAIT REFORESTASI

5.1. Tipologi aksi kolektif

5.1.4. Jaringan kekerabatan

Antropolog Redfiled menyatakan bahwa suatu komunitas kecil adalah bagian yang terintegrasi dari lingkungan alam, dimana komunitas kecil itu berada. Dengan demikian, suatu komunitas kecil merupakan suatu sistem ekologi dengan masyarakat dan kebudayaan penduduk serta lingkungan alam setempat sebagai dua unsur pokok dalam suatu lingkaran pengaruh timbal balik yang mantap. Itu pulalah sebabnya, mengapa indentitas tempat biasanya sangat

kuat dalam pandangan hidup penduduk komunitas kecil sebagai territorially-

based social field (Redfield dalam Koentjaraningrat, 1990:140)

Pernyataan Redfield ini, tidak dapat dilepaskan dari sistem kekerabatan komunitas tersebut. Sebagaimana dijelaskan di bagian sebelumnya, bahwa kelompok kekerabatan di Biak meliputi Sim, Rum, dan Keret; maka berikut akan

digambarkan bagaimana suatu kelompok kekerabatan di Biak terlibat dalam kegiatan Reforestasi.

Penelusuran dilakukan atas dokumen permohonan masyarakat yang ingin terlibat dalam kegiatan Gerhan, sebagaimana prosedur atau mekanisme yang dipersyaratkan Dinas Kehutanan Biak. Dalam pembentukan kelompok (Kelompok Tani Hutan), Hampir semua anggota kelompok memiliki Fam/nama Marga yang sama. Saya coba melihat lagi pada kesamaan Fam (nama marga) dalam beberapa Kelompok Tani Hutan yang terlibat dalam gerakan Reforestasi (lihat Tabel 10).

Tabel 10. Distribusi Fam dalam Kelompok Tani Hutan Nama KTH/

Ketua (Fam/orang) Anggota Pemilik Hak Ulayat

sekitar

Mnu (Mananwir) Luas

WARMO (Matheus Warnares)

Warnares (12) Warnares,

Majar Sunde/ Biak Timur Warnares

5 Ha KOTIHUPA

(Agus Orisu) Orisu (12) Bonsapia (1) Orisu Kanaan/ Biak Barat (Burdam) 25 Ha KAWAWIDORI

(Silvester Koibur)

Koibur (17)

Rumaropen (1) Koibur Owi Sareydi/Biak Timur (Usior) 25 Ha BANBANWE (Oktavianus Masosendifu) Masosendifu (11), Warnares (3), Rumpampam (1), Wakum (1) Fairio (1) Masosendifu Sunde/Biak Timur (Warnares) 20 Ha WARAK (Felix

Mampioper) Mampioper (15); Ayer (2) Mampioper Samber/ Yendidori (Mampioper)

17 Ha

Tabel 10 dapat menunjukkan bagaimana eksistensi hubungan kekerabatan dalam marga sebagai salah satu faktor untuk membentuk atau menggalang aktivitas melalui kelompok. Formasi ini terlihat pada formasi kegiatan reforestasi yang top-down, dimana pemerintah sebagai inisiator awal.

Pada reforestasi yang bernuansa swadaya komunitas, fenomena kekerabatan ini pun, cukup jelas terlihat. Fenomena JW menunjukkan bahwa penanaman gaharu bisa terlaksana di atas tanah keret setelah JW memiliki

kewenangan mengusahakannya40. Sebelumnya dikatakan bahwa tanah mlik

Marga JW yang ada saat inipun, adalah yang tersisa dari okupasi marga lain pada waktu-waktu sebelumnya.

Inisiatif JW kemudian berhasil mengajak/berkomunikasi dengan saudara dalam keret (Saudara Kandung) untuk memperluas areal penanaman berdasarkan bukti keberhasilan gaharu JW.

Kalau yang 3 saudara, kakak saya SW, trus adik saya YR, selain itu, kami yang di kampung sini, sedang Saudara-saudara saya yang lain ada di Luar…… Ada satu di Nabire, …, yang satu lagi di Jayapura,…, trus adik saya yang satu lagi, Ada di kabupaten pedalaman Nduga. … Yang satu sementara ada pergi ke Wasior….

Aktifitas reforestasi dapat berlangsung dalam Keret dan lebih khusus lagi dalam Sim, dan terbukti dari bagaimana sesama Fam membentuk kelompok untuk menyambut program reforestasi, atau kelompok fam menginisiasi suatu kegiatan reforestasi. Bentuk ini dapat dilihat pada semua tipe aksi kolektif yang ada. Kelompok berdasarkan hubungan kekerabatan justru mempermudah inisiator atau pemimpin kelompok untuk mengontrol kepercayaan, komitmen, kesediaan dan hubungan timbal balik (Selamat et al., 2010).

Hampir semua informan menunjukkan bahwa kelompok-kelompok yang ada, bekerja dalam satu lingkup Keret. Namun demikian, dalam kasus reforestasi di Asarkir – Biak Barat, AK dapat dibangun lintas mnu (Tipe 2). Di Asarkir, setiap kelompok dibentuk dengan dominasi marga tertentu, sedangkan Aktor yang juga berperan sebagai Mananwir Mnu proaktif untuk mengkomunikasikan setiap program reforestasi dengan warga atau pemerintah (lihat Gambar 27). AK justru sangat kental terlihat pada saat pencairan dana kepada masing-masing

kelompok. Fenomena trust dan solidaritas antar kelompok merupakan taruhan

dalam memelihara AK. Sementara pada aksi kolektif tipe 3, pemimpin yang adalah manseren, berperan mengkoordinasikan kegiatan reforestasi pada masing-masing kelompok keret kecil yang ada dalam lingkup keret besar.

Gambar 27. Komunikasi Keret dengan Keret Lain di Asarkir

Mnsen

Kapisa

Mayor

Andarek Sanadi

Penyebaran nama-nama marga sebegaimana pada Tabel 11, menjadi petunjuk eksistensi kekerabatan secara umum di Biak.

Tabel 11. Nama-nama marga di wilayah Biak-Numfor.

Wilayah Klen Kecil/ Keret

Biak Kota Rumpaidus Morin Kafiar Simbiak Koibur Rumbiak Simopiaref Wakum Ronsumbre Rumaropen Dimara Yarangga Yawan Sroyen Mnsen Marandof Mansnandifu Korwa Mandibodibo Bedes Sada Kbarek Randongkir

Samofa Marandof Sanadi Manaku Dimara Arwam Maryen Mansnandifu Bedes Randongkir Kbarek Sada Korwa Mnses Yawan Mnsiren Yendidori Yapen Asyerem Moekbun Mirino Dimara (Bepioper dan

Bepaisem) Mampioper Mansnembra Wospakrik Korwa Sanadi Kaisiri Swabra Bukorpioper Rumbiak Bukorsyom Sada Korano Biak Timur Kafiar Sobuber Rumbiak Fairyo Rumanasen Ruayom

Ronsumbre Warnares Munwo Rumpaidus Dimara Mansnandifu Moekbun Inarkombu Usior Majar Rumere Inggamer Rumkorem Rumansara Inur Arompau Rumkabas Rumaropen Fakdawer Simyapen Kurni Manggombo Morin Wader Faidiban Sabarifek Rumpaisum Rumpumbo Aryafan Rumbino Maryen Yensenem Rawar Farwas Rumakito Sarwom Arwakon Warpur Baryas Irarya Mansmor Baransano Rumsarwir Sanadi Warbandifo Sroyer Sombuk Rumawak Koibur Inas Mambiew Andaba Sukan Warwe Yapen Imbiri Bonay Orkai Makmaker Ansek Mambrasar Rumabar Awek Awak Wondosa Koryama Rumbo- rumbo Pai Inggabouw Sapioper Warwamu

Padaido Rumajaw Kafiar Tewer Weyai Rumbino RUmabar RUmbarar Rumaropen Rumbaryas RUmbewas Ronsumbre RUmbiak Yarangga Fakdawer Wakum Morin Rumere RUmkorem Wospakrik Rawar Sabarofek Rumansara Koibur Simbiak Arwakon Ingamer Wader Andaba Faidiban Rumere Rumkabas Farwas Usior Rumpaisum Arfayan Anggresu Pai

Biak Barat Fakdawer Sanadi Kaisiepo Maker Kapitaraw Womsiwor Wanma Rumbruren Mirino Adadikam Awom Suruan Mayor Mofu Ap Ayi Manggaprouw Abidondifu Krey Marisan Arwam Nap Maryen Daundi Meosido Bonsapia Bonggoibo Fainap Asaribab Burwos Mandowen Kmur (Kapisa, Msen, Andarek) Biak Utara Rumbrawer Rumbrapuk Mambrasar Iriou Rarbab Kapisa

Kumaikeu Wanau Bab Noibu Maran Wof Wurmares Rumbin Mandibo Arsai Meosido Ojaba Mnuro Mnuswan Mnubepyom Parkai Andik Ampnir Abrauw Rumander Kapitaraw Rumayan Sowek Obinaru Kararbo Krobo Sermumes Infandi Wabiser Dimara Apyem Kafiar Arwimbar Mnumandu Fais Anes Awerkyon Yawan Osmundo Makuker Bransi Ofias Kmur

Wilayah Klen Kecil/ Keret

Warwer Wompere Mas Arwam Rumbino Rumawak Rumere Mnsiren Rumaropen Marsyom Faknik Boseren Kararbo Rukabu Mambo Dase Pondayar Rusowek Rumsarwir Rumainum Workrar Mnuwom Mamoribo Pombos Komboi

Warsa Awendu Arwam Asyerem Meosido Anum Dimara Parkai Msiren Rejaw Makuker warwe Rumbin Ofios Wonar Wamafina

Mnubefor Pombos Mniber Wompere Boseren Amunauw Sarakan Swom Maninwarba Rumbarar Faknik Rumainum Dore Baransano Infandi Yafdas Arwam Rumere Kofyos Mamoribo Morin Rumsarwir Arfusau Kawer Komboy Mnumumes Dasem Msiren Wafdaron Bab Pariaribo Kmur Krar Smas Warer Adokor Wamayer Wabiser Karma Marsyom Rumsowek Urboy

Pondayar Rumaikeuw Inekep Rumbrawer Krisifu Rumakyek Mampobo Rauribi Mambobo Rumbrar Rumbewas

Rumpampam Kaumfu Rumaropen Insyur Rumpaisum Rumar Sobuber Noriwari Apyem Iriou

Supiori Selatan Mambenar Maryar Pombos Manggaprow Rumansara Rejau pariaribo Sarakan Warfandu Inggabouw Kmur-Awak Awak Nurem Mansoben Padwa Sarewo Arfusaw Som Rumbekwan Wanma Amsamsyum Awendu Bukorpioper Mirino Rumere Warikar Rumaseb Kafiar Korwa Wakman Wakris Rumkabu Infaidan Dawan Mandosir Manufandu Sawor Mansawan Sawen Sada Mampioper Bukorpioper Kurni Makbon yarangga Yadiwe Sarwa Wof Mandowen Fainsenem Rumbewas Wmsowir Dimara Obinaru

Supiori Utara Mansoben Sauyas Rayar Imbir Binur Swom Wompere Kmur Mniber Pombos Rumaseb Manampaisem Rumainum Kafiar Rumkabu Amunau Wafdaron Rumaropen Mnusefer Mamoribo Inggabouw Infandi Sarawan Rumbarar Dimara Smas Msirem Fanindi Rumbrapuk Rumbino Makis Warfandu Rumere

Numfor Barat Yewun Mansumber Rumbruren Rumadas Rumsaro Rumsaryor Myak wamafma Kapisa Mamoribo Awom Fakdawer Wambrauw Krey Abidondifu Baransano Rumbarar Warer Yembise Morin Suruan

Numfor Timur Wambrau Mandowen Rumbiak Rumbewas Prawar Womsiwor Mandobar Awom Abidondifu Wanma Kaisiepo Baransano Sroyer Korwa Mansbawar Yeninar Pondayar Mnumumes Mambobo Sarwa Mayor Suruan Mofu Mambraku Rayar Kapisa Mambrasar Krey Maryen Kadam Awom Manggaprow Bonsapia Ap Marisan

Catatan: Supiori Utara dan Supiori Selatan telah mekar menjadi Kabupaten Supiori (sumber: Enos Rumansara, dimodifikasi)

Sejalan dengan Selamat et al. (2010), Suharjito (2002a:239) mengemukakan bahwa hubungan kerja di dalam suatu masyarakat berdasar pada ikatan kekerabatan, ketetanggaan atau kedekatan lokasi. Ikatan ini tidak tunggal melainkan majemuk (manystranded=banyak benang). Ikatan tersebut justru menjelaskan bahwa hubungan antar individu tidak hanya didasarkan pada perhitungan ekonomi, melainkan juga solidaritas, pengakuan sosial, dan status sosial.