C. PROGRAM PRIORITAS
5.2.10 KABUPATEN BUOL
Peta Administrasi Kabupaten Buol
A. KONDISI SAAT INI
1) Penduduk dan Ketenagakerjaan
Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk Kabupaten Buol Tahun 2013 sebanyak 142.585 jiwa, yang terbagi atas 73.087 laki laki dan 69.498 perempuan, dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai 35 jiwa/km2, dan Jumlah Rumah Tangga sebanyak 33.028 KK dengan ratarata anggota rumah tangga sebanyak 4 orang.
Gambar 5.73
Perkembangan Penduduk di Kabupaten Buol Tahun 20112013
Sumber: BPS, Sulteng Dalam Angka 2014.
Dari sisi ketenagakerjaan, jumlah angkatan kerja di Kabupaten Buol Tahun 2013 mencapai 58.909 jiwa lebih tinggi dibanding Tahun 2012 yaitu 58.786 jiwa. Dari jumlah angkatan kerja tersebut yang bekerja sebanyak 57.893 jiwa dan yang menganggur sebanyak 1.016 jiwa, dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 66,66%, dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 1,72%. Gambar 5.74 Perkembangan Angkatan Kerja & Tingkat Pengangguran Terbuka Di Kabupaten Buol Tahun 20112013 Sumber: BPS, BRS Ketenagakerjaan Provinsi Sulteng, 2013. 2) Kondisi Perekonomian Daerah
Perkembangan perekonomian Kabupaten Buol setiap tahun terus menunjukan perkembangan yang signifikan, yang tercermin dari perkembangan nilai Produk Domestik Regional Bruto. Pada Tahun 2012 nilai PDRB ADHB Kabupaten Buol mencapai 1.760.884 Juta Rupiah meningkat menjadi 2.044.676 Juta Rupiah pada Tahun 2013, sementara PDRB ADHK 2000 dari 745.574 Juta Rupiah pada Tahun 2012 meningkat menjadi 807.625 Juta Rupiah pada Tahun 2013. Dengan laju pertumbuhan ekonomi Pada Tahun 2013 sebesar 8,32% lebih tinggi dibanding Tahun 2012 yaitu sebesar 8,28%. Gambar5.75 Perkembangan PDRB dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Buol Tahun 20112013 Sumber: BPS, PDRB Kabupaten/Kota seSulteng, 2014.
Berdasarkan distribusi PDRB ADHB Tahun 2013, sektor yang paling besar andilnya terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Buol adalah sektor Pertanian dengan kontribusi sebesar 53,21%, disusul terbesar kedua dan ketiga masingmasing adalah sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 10,54%,dan sektor Jasa Jasa sebesar 9,61%.Sedangkan sektor yang paling kecil kontribusinya adalah sektor Listrik dan Air Bersih yaitu hanya sebesar 0,68%.
Gambar 5.76
Distribusi PDRB ADHB Menurut Sektor Lapangan Usaha Kabupaten Buol Tahun 2013
Sumber: BPS, PDRB Kabupaten/Kota seSulteng, 2014.
Selanjutnya PDRB per kapita Kabupaten Buol juga mengalami peningkatan, yakni pada Tahun 2011sebesar Rp. 11.246.925, meningkat menjadi Rp. 12.808.389, pada Tahun 2012, dan pada Tahun 2013 menjadi Rp. 14.340.047, Gambar 5.77 Perkembangan PDRB Perkapita Kabupaten Buol Tahun 20112013 Sumber: BPS, PDRB Kabupaten/Kota seSulteng, 2014. 3) Kondisi Kemiskinan
Kemiskinan merupakan kondisi kehidupan yang serba kekurangan yang dialami seseorang yang pengeluaran perkapitanya selama sebulan tidak cukup untuk memenuhi standar hidup minimum.
Perkembangan jumlah dan persentase penduduk miskin di Kabupaten Buol setiap tahunnya mengalami penurunan. Pada tahun 2011 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Buol sebanyak 23,5 ribu jiwa (17,40%) berkurang menjadi 22,4 ribu jiwa (15,99%)
pada tahun 2012, selanjutnya pada tahun 2013 berkurang menjadi 21,6 ribu jiwa (15,06%). Gambar5.78 Perkembangan Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Buol Tahun 20112013 Sumber: BPS, 2014. 4) Kesehatan
Upayaupaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat telah banyak dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Buol antara lain dengan melakukan penyuluhan kesehatan dan penyediaan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, posyandu dan penyediaan sarana air bersih.
Fasilitas kesehatan yang terdapat di Kabupaten Buol hingga Tahun 2013 yaitu rumah sakit pemerintah sebanyak 1 unit, puskesmas induk sebanyak 11 unit, puskesmas pembantu sebanyak 55 unit, dan posyandu sebanyak 156 unit (BPS, Sulteng Dalam Angka 2014). Sedangkan tenaga kesehatan yang terdapat di Kabupaten Buol pada Tahun 2013 yaitu dokter umum sebanyak 18 orang, dokter spesialis sebanyak 1 orang, dokter gigi sebanyak 5 orang, perawat sebanyak 402 orang, bidan sebanyak 142 orang, apoteker sebanyak 490
37 orang, SKM sebanyak 93 orang, serta sanitarian sebanyak 35 orang (BPS, Sulteng Dalam Angka 2014).
5) Pendidikan
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan masyarakat, pendidikan merupakan hal yang mutlak di perlukan. Keberhasilan pembangunan di sektor pendidikan dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain yaitu: Angka Melek Huruf (AMH), Ratarata Lama Sekolah (RLS), Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM).
Perkembangan capaian Angka Melek Huruf (AMH) di Kabupaten Buol cenderung meningkat pada periode 20122013, yakni dari 98,69 pada tahun 2012 menjadi 98,75% pada tahun 2013. sementara Angka RataRata Lama Sekolah (RLS) pada tahun 2012 sebesar 8,30 tahun meningkat menjadi 8,38 tahun pada tahun 2013.
Selanjutnya capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) di Kabupaten Buol selama periode 20122013 sebagai berikut:
APK SD/Mi cenderung menurun, yaitu dari 106,78% pada tahun 2012 menjadi 100,95% di tahun 2013.
APK SMP/MTs cenderung menurun, yaitu dari 86,55% pada tahun 2012 menjadi 77,26% pada tahun 2013.
APK SMA/SMK/MA cenderung meningkat, yaitu dari 91,01% pada tahun 2012 menjadi 91,15% pada tahun 2013.
Sementara capaian Angka Partisipasi Murni (APM) di Kabupaten Buol selama periode 20122013 sebagai berikut:
APM SD/Mi cenderung meningkat, yaitu dari 91,01% pada tahun 2012 menjadi 91,15% pada tahun 2013.
APM SMP/MTs cenderung menurun dari 60,36% pada tahun 2012 menjadi 57,29% pada tahun 2013. APM SMA/SMK/MA cenderung meningkat, yaitu dari 49,56% pada tahun 2012 menjadi 62,17% pada tahun 2013. Tabel 5.10 Perkembangan Capaian Indikator Pembangunan Bidang Pendidikan Di Kabupaten Buol Tahun 20112013 Indikator Pendidikan Angka Melek Huruf (%) RataRata Lama Sekolah
(tahun) APK (%) APK SD/MI APK SMP/MTs APK SMA/SMK/MA APM (%) APM SD/MI APM SMP/MTs APM SMA/SMK/MA Sumber: BPS, 2014. 6) Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Capaian pembangunan mutu modal manusia di Kabupaten Buol cenderung meningkat sejak periode 20122013, yakni dari 70,71 poin pada tahun 2012 menjadi 71,07 poin pada tahun 2013, dengan posisi peringkat ke7 se Sulteng pada tahun 2013. Gambar 5.79 Perkembangan IPM Kabupaten Buol Tahun 20112013 492
Sumber: BPS, 2014.
Perkembangan capaian IPM Kabupaten Buol selama periode Tahun 20112013 berada dibawah nilai IPM Provinsi Sulawesi Tengah dan IPM Nasional. Gambar 5.80 IPM Kabupaten Buol Dalam Perspektif Sulteng Tahun 2013 Sumber: BPS, 2013. B. ISU STRATEGIS 1) Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa masih rendah 2) Belum Optimalnya Kualitas dan Produktivitas Pertanian
3) Belum Optimalnya Pengelolaan Sumber Daya Alam dan