C. PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MOROWALI UTARA pada tahun 2016:
2. Kebijakan Pengembangan Pola Ruang : 1) Kebijakan Pengembangan Kawasan Lindung
5.3.3. PROGRAM TERPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN BERBASIS BEDAH KAMPUNG
Program Terpadu Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Bedah Kampung (PTPKBBK) Provinsi Sulawesi Tengah pertama kali diluncurkan Tahun 2014. Ini merupakan tonggak baru bagi Sulawesi Tengah sebagai upaya untuk membantu masyarakat miskin dengan memberikan bantuan guna memenuhi sarana produksi untuk menunjang pekerjaan penghasilan utama mereka.
Pada Tahun 2014 telah ditetapkan yang menjadi lokasi PTPK BBK di yaitu Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Donggala, Kabupaten Banggai, Kabupaten Poso dan Kabupaten Tojo Una Una
yang merupakan kabupaten memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi, baik jumlah maupun persentase..
Guna kesinambungan program ini maka di tahun 2015 program ini perlu terus di lakukan sehimgga Sulawesi Tengah dapat mempersempit jarak persentase penduduk miskin Sulawesi Tengah dengan Ratarata Nasional serta dapat mengejar ketertinggalan dengan daerah lain di kawasan timur Indonesia.
Penetapan Lokasi sasaran PTPKBBK Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2015 merupakan daerah kantong kemiskinan yang belum mendapat bantuan yang serupa di tahun 2014 dengan menggunakan indikator jumlah penduduk miskin dan presentase terbesar di antara kabupaten/kota seSulawesi Tengah berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) tahun 2012. Selain itu, penetapan lokasi PTPKBBK juga mempertimbangkan kabupaten/kota yang belum menjadi kabupaten sasaran program tahun 2014. Berdasarkan kriteria tersebut, maka ditetapkan 8 kabupaten yang menjadi lokasi pelaksanaan PTPKBBK yaitu Kabupaten Sigi, Kabupaten Tolitoli, Kota Palu, Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Morowali Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut.
Maksud PTPKBBK Provinsi Sulawesi Tengah adalah:
a. mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat di daerah;
b. memacu pertumbuhan ekonomi serta kemandirian sosial ekonomi;
c. meningkatkan kemampuan dan ketrampilan usaha ekonomi masyarakat;
d. memperbaiki kehidupan masyarakat melalui pemberian dan peningkatan peluangpeluang ekonomi; dan
e. meningkatkan kemudahan hidup masyarakat terutama keluarga sangat miskin melalui penyediaan sarana dan prasarana penunjang mata pencaharian utama.
Dengan tujuan PTPKBBK Provinsi Sulawesi Tengah adalah:
a. Terciptanya kemampuan usaha masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan;
b. Berkembangnya kegiatankegiatan ekonomi masyarakat pra sejahtera berskala mikro dan kecil;
c. Terbukanya kesempatan kerja dan berusaha; dan
d. Terbukanya akses masyarakat miskin dalam pemanfaatan SDA dan terjaganya kualitas lingkungan hidup.
Lingkup PTPKBBK Provinsi Sulawesi Tengah akan di prioritaskan pada kegiatan untuk tercapainya maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan pada PTPKBBK adalah kegiatan yang memiliki arti penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan, yang diusulkan melalui mekanisme partisipasi aktif masyarakat (Musyawarah Desa dan Musyawarah lainnya).
Sasaran kegiatan diutamakan untuk kepala rumah tangga miskin kategori I dari data TNP2K yang berusia produktif (17 – 60 tahun) dan atau dapat diberikan kepada Rumah Tangga Sasaran sesuai dengan hasil musyawarah di tingkat desa, yang difasilitasi oleh Tim Pelaksana Kegiatan Desa/Kelurahan (TPKD/K) dan fasilitator desa;
Kriteria penerima bantuan ditetapkan oleh Tim Koordinasi (TK) Kabupaten yang dituangkan dalam petunjuk teknis, dengan memperhatikan kondisi di masingmasing wilayah kabupaten;
Untuk menghindari pemilihan calon penerima bantuan yang tidak sesuai kriteria, maka fasilitator bersamasama TPKD/K dapat
menetapkan calon penerima bantuan yang diusulkan melalui tahapan; (1) pendataan dengan sepengetahuan Ketua RT/RW, yang didasarkan dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), (2) data yang diperoleh dilaporkan kepada Ketua Tim Koordinasi Kabupaten, (3) apabila terdapat calon penerima bantuan yang dianggap belum sesuai dengan kriteria, maka TPKD/K dan fasilitator dapat memutuskan melalui musyawarah desa/kelurahan atau pemilihan langsung yang selanjutnya disahkan oleh Kepala Bappeda Kabupaten/Kota selaku Ketua TK Kabupaten;
Calon penerima bantuan di tetapkan oleh Bupati dengan surat keputusan sebelum pelaksanaan anggaran, yang sebelumnya proposal usulan telah di verifikasi oleh Tim Verifikasi Kabupaten;
Penetapan sasaran kegiatan PTPKBBK dapat dilaksanakan secara terpadu dalam suatu wilayah, artinya dapat dilaksanakan secara bersamasama dengan program lainnya yang dibiayai dari APBD Kabupaten/Kota, APBD Provinsi dan APBN dan sumber dana lainnya yang yang saling melengkapi, dengan menghindari obyek belanja yang sama;
Usulan prioritas yang dibiayai oleh PTPKBBK sebagaimana yang diusulkan masyarakat adalah untuk penunjang mata pencaharian utama bagi masyarakat miskin kategori I dan difasilitasi oleh TPKD/K dan FD (Fasilitator Desa)
Usulan kegiatan penunjang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan mendukung perekonomian desa/kelurahan dalam rangka membangun desa secara keseluruhan.
Sumber pendanaan PTPKBBK berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kepada kabupaten/Kota melalui Belanja
Tidak Langsung pada pos belanja Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota, selanjutnya pada kabupaten/Kota penerima bantuan dimasukan dalam Lainlain Pendapatan Daerah yang Sah pada Pos Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Daerah Lainnya, pada sisi Belanja dimasukan pada Belanja Tidak Langsung pos Belanja Bantuan Sosial;
Alokasi anggaran oleh pemerintah provinsi adalah maksimal sebanyak Rp.40.000.000.000, (empat puluh milyar rupiah) untuk Kabupaten : a. Kabupaten Sigi :Rp. 7.800.000.000, b. Kabupaten Tolitoli : Rp. 7.600.000.000, c. Kota Palu : Rp. 7.000.000.000, d. Kabupaten Buol : Rp. 5.000.000.000, e. Kab. Banggai Kepulauan : Rp. 3.800.000.000, f. Kabupaten Morowali : Rp. 3.600.000.000, g. Kabupaten Morowali Utara : Rp. 3.200.000.000, h. Kabupaten Banggai Laut : Rp. 2.000.000.000, Alokasi pendanaan PTPKBBK pada desa/kelurahan di masing masing kabupaten/Kota maksimal sebesar Rp. 200.000.000, (dua ratus juta rupiah). Dengan demikian banyaknya desa yang menerima dana Program PTPKBBK minimal di masingmasing kabupaten/Kota adalah : a. Kabupaten Sigi B : 39 Desa dari 157 desa; b. Kabupaten Tolitoli : 38 Desa dari 104 desa; c. Kota Palu : 35 Desa dari 45 Kel; d. Kabupaten Buol : 25 Desa dari 115 desa; e. Kab. Banggai Kepulauan : 19 Desa dari 144 desa. f. Kabupaten Morowali : 18 Desa dari 133 desa. 546
g. Kabupaten Morowali Utara: 16 Desa dari 126 desa. h. Kabupaten Banggai Laut : 10 Desa dari 66desa.
Dana ini hanya dipergunakan untuk kegiatan utama guna meningkatkan pendapatan masyarakat miskin dan tidak diperbolehkan untuk kegiatan lainnya;
Pemerintah Kabupaten /kota berkewajiban menyiapkan anggaran pendamping melalui APBD Kabupaten minimal sebesar 10 persen untuk membiayai operasional Tim Koordinasi Kabupaten/Kota, operasional TPKD/K dan Fasilitator Desa;
Alur Penyaluran Dana bantuan PTPKBBK dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Sulawesi Tengah yang akan mentransfer dana PTPKBBK sesuai plafon dana dan sesuai usulan masyarakat secara langsung ke masingmasing rekening kas daerah Kabupaten/Kota melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset atau Kepala bagian Keuangan Kabupaten/Kota. Selanjutnya kabupaten/Kota menyalurkan Bantuan PTPKBBK ke penerima melalui rekening Bank yang telah ditunjuk setelah diverifikasi oleh Tim Koordinasi Kabupaten/Kota dan telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati/Walikota;
Bagi penyaluran bantuan yang berupa uang tunai melalui rekening yang telah ditunjuk kepada calon penerima, dapat dilaksanakan apabila dapat menunjukan surat order atau Nota Pesanan dan surat keterangan dari Penyedia Barang/ jasa yang memastikan bahwa yang bersangkutan bersungguhsungguh untuk membeli barang/jasa sesuai dengan proposal dan nota pesanan tersebut, yang penyalurannya disampaikan langsung kepada calon penerima dengan tidak diwakilkan;
Setiap penerima dapat diberikan bantuan maksimal Rp. 10.000.000 per Kepala Rumah Tangga, sesuai dengan Proposal dan Nota Pembelian, dengan bidang usaha Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan.Diharapkan tahun 2015 jumlah penduduk miskin yang dapat dientaskan dari Program Terpadu Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Bedah Kampung Tahun 2015 sebanyak 4.000 jiwa.
5.3.4.PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS CEPAT TUMBUH