B. ISU STRATEGIS
2) Kondisi Perekonomi Daerah
Perekonomian Daerah Kabupaten Tojo UnaUna menunjukkan perkembangan yang signifikan, sebagaimana tercermin dari perkembangan nilai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tojo UnaUna.
Pada Tahun 2012 nilai PDRB ADHB Kabupaten Tojo UnaUna mencapai 1.594.645 Juta Rupiah meningkat menjadi 1.833.905 Juta Rupiah pada tahun 2013, sementara PDRB ADHK 2000 dari 581.844 Juta Rupiah meningkat menjadi 629.217 Juta Rupiah pada tahun 2013. Dengan laju pertumbuhan PDRB pada tahun 2013 sebesar 8,14%, lebih tinggi dibandingkan dengan Tahun 2012 sebesar 8,11%.
Gambar 5.44
Perkembangan Nilai dan Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Tojo UnaUna Tahun 20112013
Sumber: BPS, PDRB Kabupaten/Kota seSulteng, 2014.
Dilihat dari distribusi PDRB ADHB tahun 2013, Sektor yang paling berperan dalam pembentukan PDRB Kabupaten Tojo Una Una adalah sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 40,31%, disusul terbesar kedua dan ketiga masingmasing adalah Sektor JasaJasa sebesar 21,48% dan Sektor perdagangan, restoran dan
hotel sebesar 13,80%. Sedangkan sektor yang paling kecil andilnya adalah sektor listrik dan air bersih yaitu hanya sebesar 0,83%. Gambar 5.45 Distribusi PDRB ADHB Menurut Sektor Lapangan Usaha Kabupaten Tojo UnaUna Tahun 2013 Sumber: BPS, PDRB Kabupaten/Kota seSulteng, 2014.
Selanjutnya PDRB per kapita Kabupaten Tojo UnaUna juga mengalami peningkatan, yakni pada tahun 2010sebesar Rp. 8.736.793, menjadi Rp. 9.858.817, pada tahun 2011, dan pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp. 11.190.520,
Gambar 5.46
Perkembangan PDRB Perkapita
Kabupaten Tojo UnaUna Tahun 20112013
Sumber: BPS, PDRB Kabupaten/Kota seSulteng, 2014.
3) Kondisi Kemiskinan
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tojo UnaUna telah memberikan implikasi terhadap pengurangan jumlah penduduk miskin. Perkembangan jumlah dan persentase penduduk miskin di Kabupaten Tojo UnaUna selama periode Tahun 2011 2013 mengalami penurunan, dimana pada tahun 2011 jumlah penduduk miskin sebanyak 31,5 ribu jiwa (22,37%) berkurang menjadi 29,9 ribu jiwa (20,98%) pada tahun 2012, dan pada Tahun 2013 berkurang hingga menjadi 29,7 ribu jiwa (20,61%). Gambar 5.47 Trend Kemiskinan Kabupaten Tojo UnaUna Tahun 20112013 Sumber: BPS, 2014. 4) Pendidikan Dibidang Pendidikan, pembangunan sektor pendidikan diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pendidikan dengan memanfaatkan secara optimal fasilitas pendidikan yang ada. Keberhasilan pembangunan di sektor pendidikan dapat dilihat dari
beberapa indikator, antara lain yaitu: Angka Melek Huruf (AMH), Ratarata Lama Sekolah (RLS), Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM).
Perkembangan capaian Angka Melek Huruf (AMH) di Kabupaten Tojo UnaUna periode 20122013 cenderung meningkat, yakni dari 97,56% pada tahun 2012 menjadi 97,58% pada tahun 2013. sementara Angka RataRata Lama Sekolah (RLS) pada tahun 2012 sebesar 7,92 tahun meningkat menjadi menjadi 7,94 tahun pada tahun 2013.
Selanjutnya capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) di Kabupaten Tojo UnaUna selama periode 20122013 sebagai berikut:
APK SD/Mi cenderung menurun, yaitu dari 106,15% pada tahun 2012 menjadi 105,45% di tahun 2013.
APK SMP/MTs cenderung menurun, yakni dari 70,49% pada tahun 2012 menjadi 64,69% pada tahun 2013.
APK SMA/SMK/MA cenderung menurun dari 73,16% pada tahun 2012 menjadi 56,32% pada tahun 2013. Tabel 5.6 Perkembangan Capaian Indikator Pembangunan Bidang Pendidikan Kabupaten Tojo UnaUna Tahun 20102012 No . Indikator Pendidikan 2011 2012 2013 1. Angka Melek Huruf (%) 97,54 97,56 97,58 2. RataRata Lama Sekolah (tahun) 7,91 7,92 7,94 3. APK (%) APK SD/MI 105,72 106,15 105,45 APK SMP/MTs 68,97 70,49 64,69 APK SMA/SMK/MA 68,52 73,16 56,32 4. APM (%) APM SD/MI 93,73 93,73 91,49 APM SMP/MTs 50,74 58,95 46,58 APM SMA/SMK/MA 43,85 46,00 40,22 452
Sumber: BPS, 2014.
Sementara capaian Angka Partisipasi Murni (APM) di Kabupaten Tojo UnaUna selama periode 20112012 sebagai berikut:
APM SD/Mi cenderung menurun, yakni dari 93,73% pada tahun 2012 menjadi 91,49% pada tahun 2013.
APM SMP/MTs cenderung menurun dari 58,95% pada tahun 2012 menjadi 46,58% pada tahun 2013.
APM SMA/SMK/MA cenderung menurun, yaitu dari 46,0% pada tahun 2012 menjadi 40,22% pada tahun 2013. 5) Kesehatan Capaian pembangunan dibidang kesehatan di Kabupaten Tojo Una Una juga cenderung mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari perkembangan indikator kesehatan berikut ini: Angka Usia Harapan Hidup di Kabupaten Tojo UnaUna cenderung meningkat periode 20122013, yakni dari 64,20 tahun pada tahun 2012 menjadi 64,22 tahun pada tahun 2013. Sementara cakupan Puskesmas Pembantu per Desa/Kelurahan di KabupatenTojo Una Una (per seratus Desa/Kelurahan) cenderung meningkat dari 36,89 pada tahun 2011 menjadi 36,99 pada tahun 2012.
Keberhasilan pembangunan di Sektor kesehatan tidak lepas dari dukungan sarana dan prasarana penunjang kesehatan. Hingga Tahun 2013 Kabupaten Tojo UnaUna memiliki 1 unit Rumah Sakit Pemerintah, dan ditunjang oleh prasarana lainnya yaitu:Puskesmas induk sebanyak 13 unit, Puskesmas Pembantu sebanyak 43 unit, dan Posyandu sebanyak 194 unit (Sulteng Dalam Angka 2014). Dari segi tenaga kesehatan, hingga tahun 2013Kabupaten Tojo Una Una telah memiliki Dokter Umum sebanyak 29 orang, Dokter
Spesialias sebanyak 4 orang,Dokter Gigi sebanyak 4 Orang, Apoteker dan Asisten sebanyak 31 orang, SKM sebanyak 51 orang, Bidan sebanyak 199 orang,Perawat sebanyak 309 orang, dan Sanitarian sebanyak 31 orang (Sulteng Dalam Angka, 2014).
6) Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Capaian pembangunan mutu modal manusia di Kabupaten Tojo UnaUna cenderung meningkat sejak periode 20122013, hal ini dapat dilihat dari capaian indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tojo UnaUna, yakni dari 69,71 poin pada tahun 2012 menjadi 70,0 poin pada tahun 2013, dengan peringkat ke10 seSulawesi Tengah. Gambar 5.48 Perkembangan IPM Kabupaten Tojo UnaUna, Provinsi Sulawesi Tengah, dan Nasional Tahun 20112013 Sumber: BPS, 2014.
Perkembangan capaian IPM Kabupaten Tojo UnaUna selama periode Tahun 20112013 berada dibawah IPM Provinsi Sulawesi Tengah dan IPM Nasional.
Gambar 5.49
IPM Kabupaten Tojo UnaUna Dalam Perspektif Sulteng Tahun 2012
Sumber: BPS, 2014 B. ISU STRATEGIS 1) Kualitas Sumberdaya Aparatur 2) Tingginya Angka Kemiskinan 3) Infrastruktur Perhubungan Darat, Udara dan Laut Masih Kurang Memadai 4) Masih Terdapat PraktekPraktek Illegal Logging, Illegal Fishing dan Penyakit Sosial Lainnya
5) Masih Terdapatnya Angka Penyakit Menular Dan Sumberdaya Tenaga Kesehatan Masih Kurang 6) Pendidikan Yang Belum Merata 7) Kepariwisataan Belum Tertata Dengan Baik C. PROGRAM PRIORITAS Prioritas dan sasaran pembangunan daerah Kabupaten Tojo Unauna pada tahun 2016 sebagai berikut : a) Melanjutkan Pendidikan Dan Kesehatan Gratis b) Percepatan Pembangunan Infrastruktur
c) Mengembangkan Perekonomian Lokal Berbasis Agrobisnis Dan Pariwisata Unggulan
d) Mendorong Dan Melanjutkan Pemerintah Yang Amanah (Good Governance)
e) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (Sdm) DanPerluasan Kesempatan Kerja
f) Percepatan Pembangunan Wilayah Kepulauan, Perbatasan Dan Daerah Tertinggal
g) Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Pelestarian Lingkungan Hidup
5.2.7 KABUPATEN MOROWALI
A. KONDISI SAAT INI
456
1) Penduduk dan Ketenagakerjaan