• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori 1. Kajian Sampah 1.Kajian Sampah

3. Kajian Tentang Rumah Pintar a.Pengertian Rumah Pintar

Berawal dari ide dan pemikiran Ibu Negara untuk turut berperan dalam mensejahterakan bangsa, maka Ibu Ani Yudhoyono bersama Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) pada tahun 2010 menggagas Program Indonesia Pintar. Tujuan utama Program Indonesia Pintar adalah untuk mewujudkan masyarakat berpengetahuan, masyarakat

25

sejahtera (welfare society) dan masyarakat yang beradab (civilized society). Salah satu kegiatan Indonesia Pintar adalah rumah pintar. Rumah pintar merupakan pusat pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan taraf hidup menuju masyarakat sejahtera.

Rumah pintar sebagai sarana pemberdayaan masyarakat mewadahi berbagai kegiatan dimulai dari pendidikan anak usia dini, remaja, kaum perempuan juga kelompok lanjut usia. Melalui rumah pintar diharapkan mampu tercipta masyarakat cerdas, inovetif, kreatif, mandiri dan sejahtera. Rintisan rumah pintar merupakan upaya memfasilitasi komunitas belajar masyarakat untuk menjadikan rumah pintar sebagai satuan pendidikan nonformal, terutama di kawasan adat, tertinggal, terpencil, perbatasan, terdepan, dan terluar. Rumah pintar dimaksudkan sebagai layanan yang mampu menjangkau masyarakat yang belum terlayani.

b. Tujuan Rumah Pintar

Rumah pintar merupakan salah satu sarana pembelajaran yang menjadi kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. Menurut (SIKIB: 2012) tujuan dari kegiatan rumah pintar antara lain:

1) Menciptakan minat baca masyarakat 2) Memberdayakan masyarakat

3) Menjangkau masyarakat yang belum terjangkau layanan pendidikan 4) Membantu pemerintah dalam memberikan pemerataan pendidikan 5) Meningkatkan angka partisipasi masyarakat terhadap pendidikan 6) Memberikan peluang usaha dan peluang kerja bagi masyarakat

26

7) Meningkatkan taraf hidup masyarakatat

Rumah pintar bertujuan untuk meningkatkan akses layanan pendidikan nonformal di daerah perbatasan, daerah terpencil, tertinggal, dan daerah yang termarjinalkan, serta masyarakat yang masih belum terlayani/ terbatas pelayanan pendidikan.

c. Sasaran/ Penerima Manfaat Rumah Pintar

Penerima manfaat layanan rumah pintar adalah anggota masyarakat, anak usia dini dan ibunya, anak usia sekolah, remaja/ pemuda, anggota masyarakat secara keseluruhan khususnya di kawasan adat, tertinggal, terpencil, perbatassan, terdepan, dan terluar atau masyarakat yang belum terlayani (Juknis Rumah Pintar: 2012). Rumah Pintar merupakan rumah pendidikan untuk masyarakat yang berfungsi bagi: 1) Anak-anak

Rumah pintar berfungsi untuk mengenalkan teknologi baru dan memberikan pelayanan pendidikan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Tujuannya adalah agar potensi anak-anak dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi generasi yang berkualitas di masa yang akan datang.

2) Wanita

Rumah pintar berfungsi bagi pemberdayaan kaum perempuan dengan segala potensi yang dimiliki melalui pelatihan dan pendidikan di sentra-sentra, khususnya pada sentra kriya yang memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan. Tujuannya agar kaum perempuan mampu

27

menyalurkan potensi yang dimiliki sehingga menjadi masyarakat yang mandiri serta memiliki keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kehidupannya.

3) Ekonomi Keluarga

Rumah pintar berfungsi sebagai wadah untuk mengembangkan keterampilan berbasis potensi lokal. Tujuannya adalah supaya masyarakat mampu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.

4) Pengembangan Sosial Budaya

Rumah pintar berfungsi sebagai tempat untuk memacu kreatifitas. Tujuannya adalah untuk mempertahankan dan melestarikan budaya lokal.

5) Pengembangan Kewirausahaan

Rumah pintar berfungsi mengembangkan masyarakat untuk memiliki kemampuan berwirausaha. Kemampuan menciptakan peluang kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar sehingga tercipta masyarakat yang sejahtera.

Hasil yang diharapkan dari pendidikan yang diselenggarakan di rumah pintar antara lain:

1) Terlembaganya rumah pintar sebagai lembaga pendidikan nonformal. 2) Meningkatknya kapasitas pengelola, tenaga tutor/ pendamping

khususnya dalam melakukan penyusunan rencana kegiatan, pengembangan bahan ajar dan pendampingan/ pembelajaran.

28

3) Meningkatnya sarana prasarana penunjang pembelajaran sesuai kebutuhan (seperti ruang/ tempat belajar, bahan ajar, media belajar, sarana prasarana usaha, sekretariat dan lain-lain) yang termasuk ke dalam minimal lima sentra yaitu: sentra baca, bermain, panggung, komputer, dan kriya.

4) Terdokumentasikannya proses dan hasil rintisan dalam bentuk cetak dan visual. Kegiatan rumah pintar dilakukan dalam bentuk penataan kelembagaan, peningkatan sarana dan prasarana, pembelajaran, pelatihan serta pendampingan.

d. Kegiatan di Rumah Pintar

Kegiatan yang diadakan di rumah pintar terdiri dari lima sentra, antara lain :

1) Sentra Buku, yaitu pusat penyediaan dan pelayanan buku-buku bacaan. Kegiatan pada sentra buku bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun budaya minat membaca dan menambah pengetahuan masyarakat menjadi lebih luas.

2) Sentra Bermain, yaitu pusat penyediaan dan pelayanan permainan edukatif bagi perkembangan anak. Kegiatan pada sentra bermain bertujuan untuk mengoptimalkan potensi kecerdasan anak dengan cara yang menyenangkan tanpa adanya tekanan.

3) Sentra Panggung, yaitu pusat penyediaan dan pelayanan yang beraktivitas dan berkreasi bagi anak dan masyarakat. Kegiatan pada sentra panggung bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bahasa

29

anak, dimana anak-anak akan diberikan kesempatan untuk menonton VCD/ DVD tentang ilmu pengetahuan setelah anak melihat dan mendengar dengan aktif maka anak-anak diberi kesempatan untuk menceritakan kembali cerita yang telah ditonton dengan menggunakan bahasanya sendiri. Selain itu, melalui sentra panggung anak dapat belajar memahami berbagai karakter dan nilai moral melalui cerita yang ditonton atau didengar dari cerita tutornya tersebut.

4) Sentra Komputer, yaitu pusat penyediaan dan pelayanan teknologi komunikasi dan informasi agar masyarakat tidak buta teknologi. Kegiatan pada sentra komputer bertujuan untuk memperkenalkan dan mengajarkan cara penggunaan komputer. Selain itu, masyarakat bisa mendapatkan banyak informasi dari dunia internet.

5) Sentra Kriya, Kriya merupakan kegiatan seni yang menitik-beratkan kepada keterampilan tangan dan fungsi untuk mengolah bahan baku yang sering ditemukan di lingkungan menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai, tetapi juga bernilai estetis. Kriya bisa “meminjam” banyak pengetahuan dalam seni rupa murni seperti cara mematung atau mengukir untuk menghasilkan produk, namun tetap dengan tidak terlalu berkonsentrasi kepada kepuasan emosi seperti lazim terjadi misalnya pada karya lukis dan patung. Kriya juga lebih sering mengikuti tradisi daripada penemuan yang sering ditemukan secara individu oleh seorang perupa. Kriya bisa berbentuk karya dari tanah, batu, kain, logam ataupun kayu.

30

Dalam hal ini sentra kriya merupakan tempat penyediaan dan pelayanan untuk memberikan kecakapan hidup dan keterampilan vokasional. Sentra kriya bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan memberdayakan masyarakat.

e. Pemberdayaan yang Dilakukan di Rumah Pintar melalui Program Pelatihan Pengelolaan Sampah

Pemberdayaan yang dilakukan di Rumah Pintar Nur Aini bersifat edukasi. Pemberdayaan dilakukan dengan memberikan arahan, pelatihan, penyediaan sarana dan prasarana yang dapat menunjang kebutuhan masyarakat. Pihak pengelola sudah menyiapakan berbagai sentra yang ada di Rumah Pintar Nur Aini yaitu sentra buku, sentra panggung, sentra komputer, sentra kriya dan masih banyak lagi. Semua sentra dibuat untuk menunjang kebutuhan masyarakat agar bisa lebih bertambah wawasan pengetahuannya serta dapat lebih mudah dalam menyalurkan keterampilan mereka.

Pemberian bantuan yang dilakukan Rumah Pintar Nur Aini kepada masyarakat juga tidak berupa sesuatu yang sifatnya materiil, akan tetapi lebih yang bersifat pemberdayaan. Masyarakat diberikan sesuatu yang berbentuk pelatihan keterampilan yang dimaksudkan untuk lebih dapat memberdayakan diri mereka masing-masing. Proses pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses yang bertitik tolak untuk memandirikan masyarakat agar dapat meningkatkan taraf hidupnya sendiri dengan menggunakan dan mengakses sumber daya setempat sebaik

31

mungkin. Proses tersebut menempatkan masyarakat sebagai pihak utama pusat pengembangan (people or community centered development).Salah satu program di sentra kriya Rumah Pintar Nur Aini yaitu melalui program pelatihan pengelolaan sampah.

Adanya program pelatihan pengelolaan sampah memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam kaitannya meningkatkan taraf hidup mereka kearah yang lebih baik. Proses pemberdayaan yang dilakukan melalui program pelatihan pengelolaan sampah dengan melibatkan secara langsung bagi kaum perempuan di sekitar Rumah Pintar Nur Aini. Tahap awal warga belajar selama dua bulan diharuskan untuk mengumpulkan sampah baik sampah organik maupun anorganik yang biasa digunakan setiap hari. Selanjutnya setelah sampah terkumpul maka sampah tersebut di pisah sesuai dengan jenisnya. Kemudian setelah terkumpul warga belajar membawa sampah tersebut pada saat pelatihan program pelatihan pengelolaan sampah. Program pelatihan pengelolaan sampah dilaksanakan setiap seminggu sekali tepatnya pada hari minggu pagi. Mereka diberikan materi-materi pembelajaran terkait pengelolaan sampah. Setelah itu, warga belajar praktek membuat berbagai macam kerajinan tangan yang berasal dari bahan sampah. Kerajinan yang sudah dibuat antara lain tas, sandal, bunga plastik, hiasan lampu, dan masih banyak lagi.

Pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting karena pemasaran mempunyai kedudukan sebagai perantara antara produsen dengan konsumen. Pemsaran merupakan suatu urutan kegiatan yang saling

32

berkaitan erat dengan perusahaan dan bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui proses pertukaran.

Menurut (Gugup Kismono, 2011:313) pemasaran adalah sekelompok aktivitas yang saling berkaitan dan dirancang untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan mengembangkan distribusi, promosi, dan penetapan harga serta pelayanan untuk memuaskan kebutuhan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu.

Menurut American Marketing Marketing Association (AMA) dalam Kotler dan Kelller (2008:5) Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses yang menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungn pelanggan dengan cara menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.

Berdasarakan pemaparan diatas dapat diambil beberapa konsep penting yaitu kebutuhan, keinginan, dan permintaan produk (barang, jasa, dan ide), nilai, biaya, dan kepuasan, pertukaran, dan transaksi, hubungan relasi dan jaringan kerja, serta pemasar dan prosek. Tanpa adanya kegiatan pemasaran, konsumen akan tetap berada dalam kondisi subsistem, yaitu suatu kondisi dimana segala kebutuhannya dicukupi sendiri.

Sistem pemasaran yang dilakukan Rumah Pintar Nur Aini untuk hasil produk kerajinan-kerajianan dari limbah sampah yaitu dengan cara ikut serta dalam pameran, bazar, dan menyampaikan informasi produk secara mulut ke mulut. Dalam kegiatan pemasaran tersebut biasanya warga

33

belajar pengelolaan sampah di Rumah Pintar Nur Aini ikut serta bersama pengelola Rumah Pintar Nur Aini. Penetapan harga jual hasil produk kerajianan ditentukan oleh pengelola Rumah Pintar Nur Aini dengan mempertimbangkan harga barang serupa di luar. Harga berkisar mulai dari 20 ribu untuk bunga dari bahan sedotan dan 75 ribu untuk tas, dan lain-lain.

4. Kajian Tentang Pelatihan