• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PESISIR DI KABUPATEN PELALAWAN

4.1. Keadaan Geografis dan Demograf

Kabupaten Pelalawan merupakan kabupaten yang terletak di bagian Timur Riau Daratan. Daerah ini tersebar di sepanjang hilir Sungai Kampar. Kabupaten Pelalawan adalah salah satu kabupaten yang besar dan memiliki posisi strategis karena sebagian besar daerahnya dilalui oleh jalan darat utama dari Sumatera ke Pulau Jawa. Sedangkan daerah perairannya juga sangat strategis karena daerah yang berdekatan dengan jalur pelayaran internasional Selat Malaka dan dekat dengan pusat perdagangan internasional Batam, Malaysia dan Singapura.

Secara geografis Kabupaten Pelalawan terletak antara 1°25’ LU dan 0°20’ LS serta antara 100°42’ - 103°28’ BT. Wilayah Kabupaten Pelalawan ini secara admisnitratif berbatasan dengan:

1. Sebelah Utara dengan Kabupaten Siak dan Bengkalis.

2. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kuantan Singingi.

3. Sebelah Barat dengan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. 4. Sebelah Timur dengan Kabupaten Karimun dan Kabupaten Bintan..

Kabupaten Pelalawan berada di daerah seluas 12.490,42 km2 dan terdiri dari 12 (dua belas) kecamatan. Ibukota Kabupaten Pelalawan adalah Kota Pangkalan Kerinci, selain itu juga terdapat beberapa kota penting lainnya, seperti Pangkalan Kuras, Ukui, Sorek, Langgam dan Teluk Meranti. Jumlah penduduk Kabupaten Pelalawan pada tahun 2005 mencapai 247.849 jiwa, dan di Pangkalan Kerinci berjumlah 56.623 jiwa. (BPS Kab. Pelalawan, 2005)

Sebagian besar wilayah Kabupaten Pelalawan adalah daratan dan hanya sebagian kecil yang berupa perairan. Kabupaten Pelalawan memiliki beberapa

pulau yang relatif besar, diantaranya Pulau Mendol, Pulau Serapung, Pulau Lebuh, Pulau Muda dan beberapa pulau kecil seperti Pulau Ketam, Pulau

Tugau dan Pulau Labu. Sebagian besar daratan wilayah Kabupaten Pelalawan merupakan dataran rendah dan sebagian merupakan daerah perbukitan yang bergelombang. Secara umum ketinggian beberapa daerah/kota berkisar antara

3-6 meter di atas permukaan laut, dengan kemiringan lahan rata-rata 0-15 % dan 15- 40 %. Daerah/kota yang tinggi adalah Sorek I dengan ketinggian rata-rata 6 meter dan yang terendah adalah Teluk Dalam (Kecamatan Kuala Kampar) dengan ketinggian rata-rata 3.5 meter.

Gambar 3. Peta Kabupaten Pelalawan

Di wilayah Kabupaten Pelalawan terdapat Sungai Kampar yang panjangnya rata-rata 413.5 Km, dengan kedalaman rata-rata 7,7 meter dan lebar rata-rata 143 meter. Sungai ini dan anak sungainya berfungsi sebagai prasarana perhubungan, sumber air bersih, budidaya perikanan dan irigrasi.

Wilayah dataran rendah Kabupaten Pelalawan pada umumnya merupakan dataran rawa gambut, dataran aluvium, dan sungai dengan daerah dataran banjirnya. Dataran ini dibentuk oleh endapan aluvium muda dan aluvium tua yang terdiri dari endapan pasir, danau, lempung, sisa tumbuhan dan gambut. Sedangkan wilayah lainnya kontur tanahnya bergelombang dan termasuk jenis orgonosal (hostosal) dan humus yang mengandung bahan organik. Secara topografi, Kabupaten Pelalawan memiliki lokasi yang berbukit dan bergelombang. Sungai terbesar, yaitu Sungai Kampar langsung bermuara ke Selat Malaka. Sungai Kampar juga berfungsi sebagai media transportasi, air minum, dan irigasi. Kabupaten ini beriklim tropis dan memiliki temperatur antara 220 – 320 C. Jalan

nasional yang menghubungkan Kota Pekanbaru – Kota Jambi dan

Kota Pekanbaru – Kuala Enok, melalui Pangkalan Kerinci. Sementara jalan yang menghubungkan kecamatan masih berupa jalan tanah yang keras.

Tabel 4. Luas Area dan Topografi Kabupaten Pelalawan Luas Area (Ha)

No Kecamatan 0 - 2% (Datar) 2 - 15% (Datar, Berombak, Bergelombang) 15 – 40% (Berbukit- Bergunung) Jumlah (Ha) 1 Langgam, Pangkalan Kerinci, Pelalawan 53.501 53.700 46.100 153.301 2 Pangkalan Kuras, Pangkalan Lesung, Ukui 181.416 66.500 560 303.916 3 Bunut, Kerumutan 166.209 520 8.850 227.059 4 Kuala Kampar, Teluk Meranti 514.166 22.300 28.300 564.760 T O T A L 915.292 194.500 139.250 1.249.042 % 73,3 15,6 11,1 100

Sumber : BKPMD Kabupaten Pelalawan, 2005

4.2. Sarana dan Prasarana

Ketersediaan sarana dan parasarana sangatlah diperlukan untuk suatu daerah sebagai penunjang dalam percepatan pembangunan daerah. Adapun ketersediaan sarana dan prasarana Kabupaten Pelalawan adalah sebagai berikut ini :

1. Transportasi

Jalan sepanjang 1.700 km dapat menghubungkan satu daerah dengan daerah lainnya. Sementara untuk yang lainnya adalah jalan tanah yang dipadatkan. Kabupaten Pelalawan diseberangi oleh Sungai Kampar. Untuk melalui sungai ini, dapat digunakan media transportasi berupa speedboat atau sampan motor.

Untuk transporatsi udara, terdapat bandar udara di Kota Pangkalan Kerinci, yang dibangun oleh PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP), yang bernama Bandara Sultan Syarif Haroen Setia Negara, dengan landasan selebar 23 m, dan panjang 1.300 m di area seluas 89 Ha. Namun begitu, untuk hubungan ke kota–kota yang lebih jauh, penduduk Kabupaten Pelalawan juga menggunakan Bandara Sultan Syarif Kasim II di Kota Pekanbaru yang berjarak 70 km dari

Ibukota Kabupaten Pelalawan. Untuk kedepannya, direncanakan dibangun Bandar Udara di Desa Lalang Kabung, yang berjarak 4 km dari Kota Pangkalan Kerinci. 2. Listrik

Sumber tenaga listrik yang ada di Kabupaten Pelalawan pada saat ini berasal dari PT. PLN, industri-industri dan masyarakat. Sumber tenaga listrik PT. PLN untuk wilayah Kota Pangkalan Kerinci berasal dari energi listrik yang dibeli dari PT. RAPP. Daya yang dibeli PT. PLN dari PT. RAPP sebesar 2,5 MW. Untuk wilayah lain, PT. PLN memiliki delapan wilayah sub ranting dengan sistem pembangkitan isolated. Daya mampu total yang dapat disalurkan PT. PLN dengan sistem isolated ini rata-rata 2,4 MW.

Sumber tenaga listrik yang disalurkan oleh BUMD Tuah Sekata yang pada saat ini beroperasi di Kota Pangkalan Kerinci berasal dari PT. RAPP juga. Dengan daya yang disalurkan ke konsumen sebesar kurang-lebih 1 MW. Sumber-sumber tenaga listrik lain yang disalurkan oleh industri-industri yang berada pada suatu daerah berdasarkan dari data 11,8 MW (Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) Kabupaten Pelalawan, 2005).

3. Telekomunikasi

Jaringan telepon sudah dapat dilayani di berbagai kecamatan di Kabupaten Pelalawan. Sementara itu faksimili dan telepon selular baru dapat dilayani di Kota Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, dan Bunut. Pada tahun 2002, jaringan telepon mencapai 2.451 sambungan yang tersebar di Kota Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, dan Ukui. Layanan pos juga sudah mencapai ke seluruh daerah di Kabupaten Pelalawan.

4. Air Bersih

Air bersih disalurkan melalui sistem pemipaan dan tanpa pipa. Layanan air bersih ini ditangani oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar, yang terdiri dari empat unit produksi dengan kecepatan 5-10 liter/detik, dan terbatas sebagian kecilnya untuk kebutuhan rumah tangga.

5. Fasilitas Pendukung Lainnya

Terdapat tiga Bank komersial yang telah beroperasi di Kabupaten Pelalawan, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kota Pangkalan Kerinci dan Sorek, Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Bank Negara Indonesia (BNI) di

Kota Pangkalan Kerinci. Untuk layanan kesehatan terdapat Rumah Sakit Umum 1 Unit dan Puskesmas sebanyak 207 Unit yang ditunjang 114 tenaga medis.