• Tidak ada hasil yang ditemukan

SELURUH KEWAJIBAN PERSEROAN PER TANGGAL 31 DESEMBER 2010 TELAH DIUNGKAPKAN SELURUHNYA DALAM PROSPEKTUS INI

B. RISIKO INVESTASI YANG BERKAITAN DENGAN OBLIGASI

3. KEGIATAN USAHA PERSEROAN

Layanan Perseroan terdiri atas tiga bagian, consumer banking, commercial banking dan perbankan Syariah. Untuk nasabah dari setiap jenis layanan perbankan ini, Perseroan menyediakan pinjaman, pendanaan dan layanan jasa yang ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan berbagai kelompok nasabah tersebut. Perseroan telah mengimplementasikan struktur organisasi baru pada awal tahun 2010, di mana Perseroan memiliki 3 segmen usaha berbeda, yaitu segmen consumer, commercial dan Syariah, di mana setiap segmen akan fokus dalam pemberian pinjaman, pendanaan, serta jasa dalam bisnis utama masing-masing.

Layanan consumer banking Perseroan termasuk kredit perumahan, apartemen dan kredit lainnya kepada individu. Meskipun secara historis Perseroan berfokus pada kredit perumahan kepada nasabah dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah, saat ini Perseroan sedang meningkatkan persentase kredit perumahan dan kredit lainnya kepada para nasabah dengan tingkat ekonomi yang lebih tinggi. Consumer banking juga menyalurkan layanan kredit dan perbankan jenis lainnya kepada nasabah, seperti kredit multiguna dengan rumah sebagai jaminan dan kredit tanpa agunan. Perseroan juga menawarkan produk pendanaan seperti giro, tabungan dan deposito berjangka.

Layanan commercial banking Perseroan termasuk kredit konstruksi, kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit komersial lainnya, serta kredit usaha kecil dan menengah (UKM). Perseroan juga menawarkan produk pendanaan seperti giro, tabungan dan deposito berjangka.

Grup Perbankan Syariah Perseroan menawarkan produk dan jasa pembiayaan dan pendanaan komersial dan konsumen yang sesuai dengan prinsip-prinsip hukum Islam.

Tabel berikut menunjukkan perkembangan posisi jumlah dana masyarakat yang berhasil dihimpun Perseroan:

(dalam jutaan Rupiah)

Sumber Dana 2010 U (%) 2009 U(%) 31 Desember2008 U(%) 2007* U (%) 2006 U(%)

Rupiah Tabungan Batara 10.591.260 21,18 8.740.326 20,58 7.248.467 2,28 7.086.665 17,84 6.013.980 9,55 Tabungan Lain-lain - - - - - - - 420 (91,59) Tabungan Batara Wadiah dan Mudharabah 276.367 37,74 200.638 58,44 126.631 82,28 69.469 61,55 43.002 131,60 Jumlah Tabungan 10.867.627 21,55 8.940.964 21,23 7.375.098 3,06 7.156.134 18,14 6.057.402 9,87 Giro 4.807.264 (33,48) 7.226.357 159,12 2.788.806 26,10 2.211.547 36,45 1.620.780 31,98 Giro Wadiah 138.223 28,33 107.713 82,33 59.075 107,30 28.498 135,77 12.087 22,31 Deposito Berjangka 29.504.785 29,62 22.761.854 10,24 20.646.829 44,66 14.272.850 3,88 13.739.688 9,69 Deposito Berjangka Mudharabah 1.990.320 74,80 1.138.599 127,44 500.613 10,62 452.535 366,53 97.000 1.125,52 Simpanan dari bank

lain 558.271 34,36 415.510 42,81 290.950 27.400,00 1.058 (88,45) 9.162 1.294,52

Surat Berharga yang diterbitkan -

bersih 4.139.934 28,49 3.221.894 29,07 2.496.157 (22,85) 3.235.498 2,99 3.141.508 50,49

Mata uang asing

 Giro 228.668 657,13 30.202 464,63 5.349 4,03 5.142 15,94 4.435 7,10  Deposito Berjangka 9.140 (1,35) 9.265 (87,30) 72.974 20,85 60.382 (4,57) 63.273 (63,82)  Simpanan dari bank lain - (100,00) 89.253 127,45 39.240 178,50 14.090 - - -  Surat Berharga yang diterbitkan - - - - - - - - - - Jumlah 52.244.232 18,99 43.941.611 28,20 34.275.091 24,92 27.437.734 10,88 24.745.335 14,81 *) Disajikan kembali

Tabel berikut menunjukkan perkembangan posisi kredit (tidak termasuk piutang/pembiayaan syariah) yang telah disalurkan Perseroan:

(dalam jutaan Rupiah)

Jenis Kredit 2010 U (%) 2009 U (%) 2008 31 Desember U (%) 2007* U (%) 2006 U (%)

A. Kredit Perumahan 45.375.222 22,00 36.945.362 23,86 29.829.039 39,11 21.430.726 22,56 17.495.405 17,22 1. Consumer Loan 40.006.709 19,00 33.304.099 21,74 27.356.013 37,08 19.944.559 21,91 16.369.174 16,04 1.1. KPR Subsidi 21.165.053 12,00 18.529.643 (87,08) 143.433.066 1.225,04 10.848.282 30,94 8.267.019 22,33 KPR RSH KLBI 1.668.151 (11,00) 1.874.406 4,08 1.800.844 33,52 1.348.759 37,14 983.459 (14,86) KPR RSH APBN 18.574.563 12,00 16.306.893 30,77 12.469.986 31,60 9.499.523 30,10 7.283.561 29,99 KPR Sejahtera 922.339 - - - - 1.2. KPR Non Subsidi 15.075.815 26,00 11.911.433 15,94 10.274.160 45,53 7.057.214 11,80 6.314.890 11,11 KPR Komersial (KGU) 14.509.481 26,00 11.473.805 15,83 9.905.556 44,38 6.858.033 11,54 6.150.669 10,95 KP Ruko 501.382 29,00 388.150 21,71 318.921 105,32 155.330 30,38 119.137 27,76 Kredit Swagriya 64.268 31,00 48.831 (1,14) 49.394 12,67 43.838 (2,69) 45.048 (3,73)

Kredit Griya Sembada 684 3,00 647 123,10 290 2.130,77 13 (62,86) 35 (41,67)

1.3. Non KPR 3.765.841 31,00 2.863.022 8,09 2.648.787 27,85 2.039.063 15,92 1.787.265 7,35

Kredit Griya Multi 3.611.957 29,00 2.778.583 7,08 2.594.906 27,35 2.037.595 15,08 1.770.522 6,79

Pinjaman Uang Muka –

Bapertarum 152.075 80,00 83.796 59,80 52.438 53,28 1.468 152,50 13.549 374,57

Lainnya 1.809 181,00 644 (55,37) 1.443 - - - 3.195 (22,02)

2. Commercial Loan 5.368.513 48,00 3.641.263 47,24 2.473.026 66,40 1.486.167 31,96 1.126.230 37,63

2.1. Kredit Yasa Griya 5.368.513 48,00 3.641.263 47,24 2.473.026 66,40 1.486.167 31,96 1.126.230 37,63

B. Kredit Non Perumahan 3.327.698 84,00 1.791.840 89,62 944.955 167,04 365.238 5,93 334.051 (3,89)

1. Consumer Loan 1.112.444 51,00 714.228 52,18 469.346 238,94 138.487 25,27 110.541 24,96

1.1. Kredit Ringan Batara 675.054 83,00 351.088 26,46 277.623 429,09 52.472 (54,60) 115.581 -

1.2. Kredit Real Cash 66 (45,00) 117 (49,57) 232 (63,52) 638 (40,67) 1.072 (36,38)

1.3. Swadana 200.521 119,00 91.837 41,77 64.778 44,14 44.941 1,33 44.349 63,98

1.4. Lainnya 236.803 (14,00) 271.186 114,01 126.714 213,44 40.427 (18,39) 49.539 (17,06)

- Kredit Pegawai 236.803 (14,00) 271.186 114,01 126.714 213,44 40.427 (18,39) 49.539 (17,06)

1.5. Kredit Multi Guna (KMG) - - - - - - - - - -

2. Commercial Loan 2.1. UMKM (<Rp5 miliar) 2.166.372 111,00 1.028.729 141,07 426.728 156,28 177.878 (2,05) 169.994 (11,08) - KUR 423.810 92,00 221.310 59,37 138.866 - - - - - - Terkait Perumahan 275.391 77,00 155.808 148,60 62.674 141,97 80.157 (1,86) 26.393 20,74 - Kredit Investasi 577.863 146,00 236.138 175,15 85.820 881,92 - 74,94 4.996 60,44 - KUMKL 86.101 26,00 68.400 (1,24) 69.260 (27,57) 62.080 (12,62) 109.431 (11,66) - KUMK (MK) 63.365 23,00 51.400 (9,15) 56.576 (27,20) 44.166 (13,20) 89.536 (12,93) - KUMK (KI) 22.736 34,00 17.000 34,03 12.684 (29,19) 17.914 (9,96) 19.895 (5,45) - KMK Kontraktor 470.450 77,00 265.754 305,01 65.616 104,83 32.034 97,66 16.207 36,55 - Linkage Program 183.026 131,00 79.571 3.878,55 2.000 - - - - -

- Kredit Modal Kerja 149.729 9.213,00 1.621 (20,07) 2.028 (29,36) 2.273 (38,55) 4.672 (54,71)

- Kum-LTA 2 (98,00) 127 (72,63) 464 (65,22) 1.334 (83,92) 8.294 (58,83)

2.2 Korporasi (>Rp 5 miliar) 48.882 0,00 48.882 0,00 48.882 0,00 48.882 (8,66) 53.517 (21,21)

- Kredit Sindikasi / Club Deal 48.882 0,00 48.882 0,00 48.882 0,00 48.882 (8,66) 53.517 (21,22)

Pendapatan

Pendapatan Perseroan sebagian besar berasal dari kredit perumahan dan kredit jenis lainnya, obligasi pemerintah, surat-surat berharga, penempatan di bank lain dan Bank Indonesia, serta pendapatan bagi hasil dari segmen syariah. Pendapatan bunga dan bagi hasil yang diterima Perseroan mencapai Rp5.729.941 juta dan pendapatan operasi lainnya sebesar Rp264.857 juta pada tahun 2009, sementara pada tahun 2010 pendapatan bunga dan bagi hasil Perseroan naik sebesar 13,42% menjadi Rp6.498.752 juta, dan pendapatan operasi lainnya naik sebesar 84,21% menjadi Rp487.890 juta.

Seluruh kredit perumahan Perseroan (kecuali pembiayaan Syariah) merupakan kredit bersuku bunga mengambang. Untuk kredit perumahan non-subsidi, Perseroan menetapkan tingkat suku bunga berdasarkan biaya pendanaan ditambah premi risiko, biaya overhead dan marjin keuntungan. Untuk kredit rumah bersubsidi, tingkat suku bunga ditentukan oleh pemerintah dengan menambahkan marjin, untuk saat ini sebesar 5,0% dari tingkat suku bunga Bank Indonesia. Tingkat suku bunga dapat diubah tergantung negosiasi yang dilakukan Perseroan dengan pemerintah.

A. Consumer Banking

Sebagai bagian dari bisnis consumer banking, Perseroan menjalin dan mengembangkan hubungan dengan para nasabah individu. Selain kredit perumahan, Perseroan menawarkan variasi produk kredit, dana dan jasa kepada nasabah individu. Perseroan melayani nasabah melalui jaringan kantor cabang dan call center. Perseroan juga mendirikan jaringan elektronik melalui teknologi Host-to-Host dengan 2.105 kantor pos di seluruh Indonesia, yang memudahkan nasabah Perseroan untuk mengecek saldo rekening dan membayar kredit. Saat ini Perseroan telah menyediakan layanan Kartu Debit BTN VISA dan Kartu Kredit BTN yang telah diluncurkan pada akhir tahun 2010.

Perseroan telah memperluas pangsa pasar kredit perumahan pada sektor perumahan untuk masyarakat kelas menengah ke atas. Untuk mencapai tujuan ini, Perseroan akan mengambil langkah-langkah seperti: (i) menambah lebih banyak kantor cabang, (ii) implementasi “layanan 1-5-1”, (iii) memperbaiki sistem IT untuk pemberian kredit dan (iv) menawarkan tingkat suku bunga khusus kepada nasabah segmen kelas menengah atas melalui produk pinjaman khusus seperti KPR Platinum.

Pinjaman yang diberikan kepada nasabah consumer banking Perseroan, tidak termasuk pembiayaan syariah, berjumlah sebesar Rp41.119.153 juta, atau 64,4% dari total jumlah pinjaman Perseroan per 31 Desember 2010. Dari jumlah ini, sekitar 51,5% adalah pinjaman perumahan bersubsidi, 36,7% adalah pinjaman perumahan non-subsidi dan 9,2% adalah jenis pinjaman lain-lain. Seluruh pinjaman perorangan Perseroan adalah dalam mata uang Rupiah.

Produk-produk penyaluran dana

¾ Kredit Perumahan Bersubsidi

Nasabah berpenghasilan menengah ke bawah yang memenuhi persyaratan dapat memperoleh KPR Sejahtera dengan bunga rendah dan tetap selama jangka waktu kredit dimana program sebelumnya mendapatkan subsidi kredit perumahan yang disediakan oleh pemerintah sebagaimana diatur dalam peraturan Menteri Negara Perumahan. Program sebelumnya, Pemerintah menyediakan 2 jenis subsidi kredit perumahan, yaitu subsidi selisih bunga (SSB) dan subsidi uang muka (SUM). Dalam hal kredit perumahan bersubsidi untuk rumah susun sederhana milik (rusunami), nasabah dapat menerima subsidi selisih bunga dan subsidi uang muka sedangkan nasabah kredit rumah sederhana sehat (RSH) hanya dapat menerima satu jenis subsidi.

Saat ini program dimaksud adalah KPR Sejahtera Tapak dan KPR Sejahtera Susun. Program ini diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) paling banyak Rp. 2.500.000,- per bulan untuk KPR Sejahtera Tapak dan Masyarakat Berpenghasilan Menengah bawah (MBM) paling banyak Rp. 4.500.000,- per bulan untuk KPR Sejahtera Susun. KPR Sejahtera ini sangat membantu masyarakat karena selain bunga dan angsurannya rendah juga tetap sesuai jangka waktu kredit. Pengenaan bunga/margin dilakukan berjenjang sesuai dengan maksimal kredit, dengan ketentuan sebagai berikut :

KPR Sejahtera Tapak :

Nilai pembiayaan paling banyak Rp. 50.000.000 diberlakukan suku bunga paling tinggi 8.15 % pertahun Nilai pembiayaan paling banyak Rp. 60.000.000 diberlakukan suku bunga paling tinggi 8.25 % pertahun Nilai pembiayaan paling banyak Rp. 70.000.000 diberlakukan suku bunga paling tinggi 8.35 % pertahun Nilai pembiayaan paling banyak Rp. 80.000.000 diberlakukan suku bunga paling tinggi 8.50 % pertahun

KPR Sejahtera Susun :

Nilai pembiayaan paling banyak Rp. 90.000.000 diberlakukan suku bunga paling tinggi 9.25 % pertahun Nilai pembiayaan paling banyak Rp. 100.000.000 diberlakukan suku bunga paling tinggi 9.35 % pertahun Nilai pembiayaan paling banyak Rp. 110.000.000 diberlakukan suku bunga paling tinggi 9.50 % pertahun Nilai pembiayaan paling banyak Rp. 120.000.000 diberlakukan suku bunga paling tinggi 9.65 % pertahun Nilai pembiayaan paling banyak Rp. 130.000.000 diberlakukan suku bunga paling tinggi 9.80 % pertahun Nilai pembiayaan paling banyak Rp. 135.000.000 diberlakukan suku bunga paling tinggi 9.95 % pertahun

Sampai dengan 31 Desember 2010, Perseroan menyalurkan kredit perumahan bersubsidi untuk pembeli rumah pertama kali dan mereka terbagi menjadi 3 kategori berdasarkan penghasilan pokok bulanan mereka. Pemerintah menentukan jumlah subsidi maksimum, harga pembelian minimum/maksimum dari rumah, uang muka minimum, jumlah pinjaman maksimum dan jatuh tempo masa subsidi dari setiap kategori pembeli sebagaimana tertulis dalam Peraturan Kementerian Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia.

¾ Kredit Perumahan Non Subsidi dan Konstruksi ƒ Kredit Griya Utama (KGU)

Perseroan menyediakan kredit perumahan non-subsidi kepada nasabah individu dengan pembiayaan sampai dengan 80,0% atau, dalam keadaan tertentu, sampai dengan 90,0%, dari harga pembelian rumah atau nilai yang ditentukan oleh perusahaan penilai independen, yang mana yang lebih rendah. Kredit ini biasanya memiliki masa jatuh tempo sampai dengan 15 (lima belas) tahun dan biasanya dijamin oleh rumah yang dibiayai. Kredit ini memiliki tingkat suku bunga mengambang.

ƒ Kredit Swa Griya (KSG)

Perseroan memberikan kredit kepada nasabah untuk membiayai konstruksi perumahan yang tanahnya telah dimiliki oleh nasabah dengan jumlah sampai 70,0% dari biaya konstruksi. Kredit ini umumnya memiliki jatuh tempo sampai 10 (sepuluh) tahun dengan jaminan berupa tanah dan bangunan yang sedang dibiayai. Kredit ini memiliki tingkat suku bunga mengambang, dan umumnya lebih tinggi daripada tingkat suku bunga kredit perumahan.

ƒ Pinjaman Lunak Konstruksi (PLK) – Bapertarum PNS

Perseroan menawarkan kredit kepada pengembang untuk tujuan pembangunan rumah untuk pegawai negeri sipil dengan jumlah nominal maksimum sampai 70,0% dari biaya konstruksi. Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum PNS) menyediakan pendanaan untuk kredit ini dengan menempatkan sejumlah dana di rekening giro Perseroan pada tingkat suku bunga yang rendah sehingga Perseroan dapat menyalurkan kredit tersebut kepada pengembang dengan ketentuan yang lunak. Kredit ini umumnya memiliki jatuh tempo sampai dengan 12 (dua belas) bulan, dan dapat diperpanjang atas permintaan debitur dengan persetujuan Bapertarum PNS, dan pada umumnya dijamin dengan agunan tanah dan properti yang hendak dibangun. Kredit ini memiliki tingkat suku bunga mengambang berdasarkan tingkat suku bunga deposito Perseroan.

ƒ Pinjaman Uang Muka untuk Pembelian Rumah dan Apartemen bagi Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum PNS)

Perseroan melakukan kerja sama dengan Bapertarum PNS untuk menyediakan kredit uang muka untuk pembelian rumah dan apartemen bagi pegawai negeri sipil. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bapertarum PNS akan membuka dua rekening giro pada Perseroan dan akan menyimpan dananya pada rekening tersebut. Setiap rekening tersebut akan digunakan untuk menempatkan dana yang akan digunakan untuk menyediakan kredit uang muka pembelian rumah dan apartemen. Kemudian Perseroan akan menyalurkan kredit tersebut kepada PNS yang mengajukan kredit perumahan kepada Perseroan. Maksimum jumlah uang muka untuk kredit perumahan (Kredit PUM-KPR) adalah sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta Rupiah) dan maksimum uang muka untuk kredit apartemen (Kredit SARUSUN-KPR) adalah sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta Rupiah).

ƒ Pinjaman Uang Muka Perumahan Kerjasama Bank (PUMP-KB)

Perseroan bekerja sama dengan Jamsostek untuk menawarkan kredit pinjaman uang muka untuk pembelian rumah atau apartemen. Jamsostek, yang merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang ruang lingkup usaha utamanya adalah mengelola dana jaminan sosial tenaga kerja di Indonesia, menempatkan dananya dalam jumlah tertentu dalam rekening giro Perseroan pada tingkat suku bunga yang rendah sehingga Perseroan dapat memberikan kredit ini dengan tingkat suku bunga yang rendah. Teknisnya, setiap bulan Jamsostek menempatkan dana pada Perseroan sejumlah nominal realisasi PUMP-KB bulan sebelumnya. Jumlah kredit ini tidak melebihi Rp20.000.000,00 (dua puluh juta Rupiah),

dengan jatuh tempo sampai 10 (sepuluh) tahun dan dijamin dengan agunan berupa tanah dan bangunan properti yang sedang dibiayai. Kredit ini memiliki tingkat suku bunga tetap berdasarkan perjanjian kerja sama (PKS) yang disepakati.

ƒ Kredit Pemilikan Ruko (KP-Ruko)

Perseroan menyalurkan pinjaman untuk membeli Ruko (Rumah Toko), yang diartikan sebagai toko, kantor ataupun dalam bentuk lain yang digunakan untuk bisnis, dengan jumlah sampai dengan 70,0% dari harga beli atau nilai pasar, tergantung mana yang lebih rendah. Kredit ini pada umumnya memiliki jangka waktu sampai dengan 15 (lima belas) tahun dengan jaminan berupa properti yang sedang dibiayai. Suku bunga kredit ini bersifat mengambang dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi daripada suku bunga kredit perumahan.

ƒ Kredit Griya Sembada (KGS)

Perseroan menyediakan kredit untuk membiayai pembelian atau kontruksi bangunan untuk disewakan dengan jumlah sampai dengan 75,0% dari total biaya pembangunan atau 75,0% dari harga beli (atau, jika lebih rendah, menggunakan laporan penilaian). Kredit ini umumnya memiliki jatuh tempo sampai dengan 15 (lima belas) tahun dan dijamin dengan aset yang dibiayai. Kredit ini memiliki tingkat suku bunga mengambang yang umumnya lebih tinggi dari kredit perumahan.

¾ Kredit Consumer Lainnya ƒ Kredit Griya Multi (KGM)

Perseroan menyediakan kredit kepada nasabah yang dapat digunakan untuk kepentingan apapun sepanjang tidak bertentangan dengan hukum dan dijamin dengan agunan berupa tanah dan rumah. Dalam hal kredit dijamin dengan rumah dan tanah, jumlah kredit tidak melebihi 75,0% dari nilai yang diberikan oleh penilai, dan apabila kredit dijamin dengan tanah dan rumah digunakan untuk kepentingan komersial, nilai kredit tersebut tidak boleh melebihi 60,0% dari nilai appraisal. Kredit ini memiliki jatuh tempo sampai dengan 10 (sepuluh) tahun. Kredit ini memiliki tingkat suku bunga mengambang dengan nilai yang lebih tinggi daripada tingkat suku bunga kredit perumahan.

ƒ Kredit Swadana (Swadana)

Perseroan menyalurkan kredit kepada nasabah yang dijamin dengan menggunakan deposito. Perseroan menawarkan kredit ini kepada nasabah individual dan lembaga/institusi. Jumlah pinjaman ini maksimal 90,0% dari jumlah deposito. Jangka waktu kredit ini umumnya antara 1 (satu) sampai 12 (dua belas) bulan (sebelum jatuh temponya deposito). Kredit ini bersuku bunga mengambang sebesar 2,0% di atas suku bunga deposito.

ƒ Kredit Ringan Batara (Kring Batara)

Kredit ini bernilai sampai dengan Rp100.000.000,00 (seratus juta Rupiah). Kredit ini ditawarkan kepada karyawan dari perusahaan di mana Perseroan menangani sistem penggajian di perusahaan tersebut. Perseroan akan memotong gaji karyawan untuk pembayaran cicilan. Jatuh tempo dari kredit ini berkisar antara 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Tingkat suku bunga kredit ini berkisar 9,5%-11,25% flat per tahun.

Kartu Debit BTN VISA

Pada bulan Oktober 2010 Perseroan meluncurkan layanan kartu debit BTN VISA yang diperuntukkan kepada nasabah tabungan yang memiliki simpanan dana pada Perseroan. Adapun fasilitas dari Kartu Debit BTN VISA adalah antara lain dapat melakukan penarikan tunai di ATM BTN, ATM Jaringan LINK, ATM Bersama, dan ATM seluruh dunia yang memiliki logo VISA, transfer antar rekening, pembayaran tagihan KPR, TELKOM, PLN, pembelian voucher pulsa, pembelian voucher prepaid PLN. Serta dapat digunakan untuk transaksi belanja di merchant-merchat yang berlogo VISA. Saat ini jenis Kartu Debit BTN VISA hanya terdiri dari Kartu Debit Classic. Namun pada tahun 2011 perseroan akan menambah jenis kartu debit BTN VISA dengan beberapa jenis kartu lain yaitu Kartu Debit BTN VISA Gold, Kartu Debit BTN VISA Platinum, dan Kartu Debit BTN VISA Juara.

Kartu Kredit BTN

Kartu Kredit BTN adalah kartu kredit Co-Brand yang bekerjasama dengan PT. Bank Mandiri (Persero),Tbk. Pada program Co-Brand ini Bank Mandiri bertindak sebagai penerbit dan pemilik sedangkan Perseroan sebagai partner Co-Branding. Kartu Kredit BTN ditujukan kepada perorangan yang mengajukan aplikasi dan telah mendapatkan persetujuan Bank Mandiri untuk memperoleh fasilitas Kartu Kredit BTN. Kartu Kredit BTN diterbitkan dalam 3 (tiga) jenis yaitu : Kartu Kredit BTN Silver dengan pagu kredit minimal Rp.2 juta dan

maksimal Rp.10 juta, Kartu Kredit BTN Gold dengan pagu kredit minimal Rp.10 juta dan maksimal Rp.75 juta dan Kartu Kredit BTN Platinum dengan pagu kredit minimal Rp.40 juta dan maksimal Rp.200 Juta.

BTN Shop

BTN Shop/Merchandising merupakan aktifitas bisnis Perseroan yang berbasis data base nasabah eksisting untuk membina hubungan yang lebih baik dengan debitur eksisting dengan kriteria 5 tahun ke atas dengan kolektibilitas lancar pada 6 bulan terakhir, Perseroan akan bernegosiasi dengan produsen (manufacture/wholesaler) yang menjual barang-barang rumah tangga dengan harga khusus (discount price). Perseroan tidak bertindak sebagai penjual barang, tetapi menghubungkan antara nasabah Perseroan dengan produsen, di mana Perseroan akan mendapatkan fee based income dari selisih harga yang diberikan oleh produsen dan pendapatan bunga kredit (Kring Batara).

Jenis barang yang dijual dalam produk ini adalah Brown goods (furniture), White goods (Home appliance,

electronics) dan House related goods (Generator Set, Pompa air). Daya tarik bagi konsumen antara lain adalah

harga barang lebih rendah dibandingkan harga pasar dan pembelian dapat dilakukan dengan fasilitas kredit cicilan jangka panjang (maksimal 5 tahun) dari Perseroan dengan menggunakan kredit Kring Batara.

Produk-produk penghimpunan dana

Perseroan menawarkan giro, tabungan dan deposito berjangka untuk nasabah consumer banking. Sebagai tambahan, untuk mengatasi biaya pendanaan dan ketidakcocokan jatuh tempo dan untuk meningkatkan pendapatan fee-based, Perseroan berencana untuk memperkenalkan produk–produk baru yang ditujukan untuk menarik nasabah individual agar melakukan investasi jangka panjang pada Perseroan, termasuk rekening tabungan jangka panjang dan produk bancassurance. Pada bulan Februari 2010, Perseroan tergabung bersama–sama dengan 41 bank nasional lainnya telah menerbitkan produk Tabunganku yang merupakan tabungan bebas biaya administrasi yang bertujuan menumbuhkan budaya menabung di masyarakat.

Perseroan menawarkan produk-produk pendanaan sebagai berikut: ¾ Tabungan BTN Batara

Merupakan tabungan multiguna di mana penarikan dapat dilakukan di seluruh kantor cabang dan ATM Perseroan, sementara untuk penyetoran selain dapat dilakukan di kantor cabang Perseroan juga dapat dilakukan di kantor pos yang telah online dengan Perseroan. Selain itu nasabah secara otomatis juga dilindungi oleh fasilitas asuransi jiwa bebas premi.

¾ Tabungan BTN e-Batara Pos

Merupakan tabungan yang pembukaannya dilakukan di kantor pos yang telah online dengan Perseroan, di mana penarikan dan penyetoran selain dapat dilakukan di kantor pos juga dapat dilakukan di seluruh jaringan kantor dan mesin ATM Perseroan. Selain itu nasabah secara otomatis juga dilindungi oleh fasilitas asuransi jiwa bebas premi.

¾ Tabungan BTN Prima

Merupakan tabungan investasi dengan suku bunga lebih tinggi dari tabungan biasa dan bonus bunga serta point

reward yang dapat ditukarkan dengan voucher belanja dan berbagai hadiah langsung. Selain itu nasabah secara

otomatis juga dilindungi oleh fasilitas asuransi jiwa bebas premi. ¾ Tabungan BTN Junior

Merupakan tabungan yang diperuntukan bagi anak – anak sampai dengan pelajar umur 12 tahun dengan tujuan mendidik, memperkenalkan dan menumbuhkan budaya menabung sejak dini. Tabungan ini merupakan tabungan bebas biaya administrasi, dengan setoran awal dan setoran lanjutan yang cukup ringan sesuai dengan segmentasinya.

¾ Tabungan BTN Juara

Merupakan tabungan yang diperuntukan bagi pelajar usia lebih dari 12 tahun sampai dengan mahasiswa usia maksimal 23 tahun dengan tujuan mengedukasi, menunjang kebutuhan para remaja dalam hal prestasi, kreasi dan kreatifitas. Tabungan ini merupakan tabungan bebas biaya administrasi, dengan setoran awal dan setoran lanjutan yang cukup ringan sesuai dengan segmentasinya.

¾ Tabungan BTN Haji

Merupakan tabungan yang diperuntukkan bagi calon jamaah haji dalam rangka persiapan biaya perjalanan ibadah haji. Tidak dikenakan biaya adminstrasi dan apabila saldo mencapai Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta Rupiah) atau sesuai ketentuan Departeman Agama akan secara otomatis mendapatkan nomor porsi. ¾ Tabungan BTN Haji Plus

Merupakan tabungan yang khusus diperuntukkan kepada calon jemaah haji yang akan menjalankan ibadah haji dengan program penyelenggaraan Haji Khusus yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama. Tidak dikenakan biaya adminstrasi dan apabila saldo mencapai $ 4.000,- (Empat Ribu US Dollar) atau sesuai ketentuan Departeman Agama akan secara otomatis mendapatkan nomor porsi.

¾ Tabunganku

Merupakan tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Jasa

Perseroan menyediakan jasa fee-based seperti Bank Garansi, pengiriman (remittance), payment point dan

collection berbagai macam pembayaran, termasuk pembayaran biaya pendidikan, tagihan telepon selular dan

pembayaran rutin seperti listrik dan air. Perseroan juga berencana untuk menawarkan jasa wealth management dan bancassurance yang akan dimulai pada semester kedua tahun 2011.