SELURUH KEWAJIBAN PERSEROAN PER TANGGAL 31 DESEMBER 2010 TELAH DIUNGKAPKAN SELURUHNYA DALAM PROSPEKTUS INI
C. Kebijakan Akuntansi Penting
2. Pertumbuhan Aset, Kewajiban dan Ekuitas
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 2010 31 Desember 2009 2008
Aset 68.385.539 58.447.667 44.992.171
Kewajiban 61.938.261 53.054.542 41.913.701
a. Aset
Tabel berikut ini menunjukkan komposisi aset Perseroan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008:
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 2010 31 Desember 2009 2008
Kas 362.769 294.357 229.843
Giro pada Bank Indonesia 4.126.152 2.842.112 1.811.728
Giro pada bank lain – bersih 151.387 25.692 11.594
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain – bersih 2.371.810 2.665.406 649.674
Efek-efek – bersih 928.357 2.951.080 1.208.904
Obligasi Pemerintah 7.193.270 7.380.213 7.576.569
Tagihan swap suku bunga – bersih - 33.059 33.028
Kredit yang diberikan – bersih 47.977.801 38.117.373 30.233.168
Pembiayaan/piutang syariah – bersih 2.691.014 1.912.028 1.235.468
Aset pajak tangguhan – bersih 38.836 72.221 103.981
Aset tetap – bersih 1.450.837 1.236.672 1.072.645
Bunga yang masih akan diterima 580.476 508.542 466.851
Aset lain-lain 512.830 408.912 358.718
Jumlah Aset 68.385.539 58.447.667 44.992.171
31 Desember 2010 dibandingkan dengan 31 Desember 2009
Jumlah aset pada 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp68.385.539 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp9.937.872 juta atau 17,00%, dibanding Rp58.447.667 juta pada 31 Desember 2009. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah masing-masing sebesar 25,87% dan 40,74%.
31 Desember 2009 dibandingkan dengan 31 Desember 2008
Jumlah aset pada 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp58.447.667 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp13.455.496 juta atau 29,91%, dibanding Rp44.992.171 juta pada 31 Desember 2008. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah masing-masing sebesar 26,08% dan 54,76%.
Aset Likuid
Aset likuid dimaksudkan untuk memenuhi komitmen kepada nasabah dan pihak lainnya, baik untuk kebutuhan uang tunai (transaksi melalui ATM), pembayaran kembali dana pihak ketiga, pemberian kredit dan memenuhi kebutuhan likuiditas lainnya. Adapun komposisi aset likuid Perseroan terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain - bruto, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bruto, efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi - bruto dan obligasi pemerintah yang diukur pada nilai wajar laporan laba rugi.
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 2010 31 Desember 2009 2008
Rupiah 6.894.659 5.702.540 2.569.485
Valuta Asing 147.439 31.546 19.348
Jumlah Aset Likuid 7.042.098 5.734.086 2.588.833
31 Desember 2010 dibandingkan dengan 31 Desember 2009
Jumlah aset likuid pada 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp7.042.098 juta, mengalami kenaikan sebesar Rp1.308.012 juta atau 22,81%, dibanding Rp5.734.086 juta pada 31 Desember 2009. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya giro Perseroan pada Bank Indonesia, serta adanya efek-efek yang diperdagangkan.
31 Desember 2009 dibandingkan dengan 31 Desember 2008
Jumlah aset likuid pada 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp5.734.086 juta, mengalami kenaikan sebesar Rp3.145.253 juta atau 121,49%, dibanding Rp2.588.833 juta pada 31 Desember 2008. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya giro Perseroan pada Bank Indonesia, serta adanya efek-efek yang diperdagangkan dan obligasi pemerintah untuk diperdagangkan yang tidak dimiliki Perseroan pada tahun 2008.
Aset Produktif
Aset produktif terdiri atas giro pada bank lain - bersih, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih, efek-efek - bersih, obligasi pemerintah, tagihan swap suku bunga - bersih, kredit yang diberikan - bersih, pembiayaan/ piutang syariah - bersih, fasilitas kredit yang belum ditarik dan garansi yang diterbitkan.
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31 Desember
2010 2009 2008
Giro pada bank lain – bersih 151.387 25.692 11.594
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain – bersih 2.371.810 2.665.406 649.674
Efek-efek – bersih 928.357 2.951.080 1.208.904
Obligasi pemerintah 7.193.270 7.380.213 7.576.569
Tagihan swap suku bunga – bersih - 33.059 33.028
Kredit yang diberikan – bersih 47.977.801 38.117.373 30.233.168
Pembiayaan/ piutang Syariah – bersih 2.691.014 1.912.028 1.235.468
Fasilitas kredit yang belum ditarik* 4.511.576 3.112.793 2.145.616
Garansi yang diterbitkan 44.057 57.611 17.906
Jumlah Aset Produktif – Bersih 65.869.272 56.255.255 43.111.927
*) Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum, yang mana pasal-pasal tertentu telah diubah dengan PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007, penetapan kualitas atas fasilitas kredit yang belum ditarik mulai diberlakukan 12 (dua belas) bulan sejak PBI ini ditetapkan.
31 Desember 2010 dibandingkan dengan 31 Desember 2009
Jumlah aset produktif - bersih pada 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp65.869.272 juta, mengalami kenaikan sebesar Rp9.614.017 juta atau 17,09%, dibanding Rp56.255.255 juta pada 31 Desember 2009. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan kredit yang diberikan yang disertai dengan kenaikan fasilitas kredit yang belum ditarik.
31 Desember 2009 dibandingkan dengan 31 Desember 2008
Jumlah aset produktif - bersih pada 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp56.255.255 juta, mengalami kenaikan sebesar Rp13.143.328 juta atau 30,49%, dibanding Rp43.111.927 juta pada 31 Desember 2008. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan efek-efek yang disertai dengan kenaikan kredit yang diberikan.
b. Kewajiban
Tabel berikut ini menunjukkan komposisi kewajiban Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008:
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 2010 31 Desember 2009 2008
KEWAJIBAN
Kewajiban segera 781.931 664.765 592.025
Simpanan dari nasabah 47.546.047 40.214.954 31.448.744
Simpanan dari Bank Lain 558.271 504.763 330.190
Kewajiban swap suku bunga - - 2.115
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 3.463.819 3.564.709 1.775.000 Surat-surat berharga yang diterbitkan – bersih 4.139.934 3.221.894 2.496.157
Pinjaman yang diterima 3.399.787 2.983.997 3.281.294
Biaya yang masih harus dibayar 163.106 161.604 196.752
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 60.782 39.538 28.183
Kewajiban lain-lain 1.824.584 1.698.318 1.513.339
Pinjaman subordinasi – bersih - - 249.902
Jumlah Kewajiban 61.938.261 53.054.542 41.913.701
31 Desember 2010 dibandingkan dengan 31 Desember 2009
Jumlah kewajiban pada 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp61.938.261 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp8.883.719 juta atau 16,74%, dibanding Rp53.054.542 juta pada 31 Desember 2009. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh simpanan dari nasabah, simpanan dari Bank lain dan penerbitan Obligasi XIV di mana hasil penggunaan dana digunakan untuk meningkatkan penyaluran kredit.
31 Desember 2009 dibandingkan dengan 31 Desember 2008
Jumlah kewajiban pada 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp53.054.542 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp11.140.841 juta atau 26,58%, dibanding Rp41.913.701 juta pada 31 Desember 2008. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh simpanan dari nasabah, efek yang dijual dengan janji dibeli kembali dan penerbitan Obligasi XIII di mana hasil penggunaan dana digunakan untuk meningkatkan penyaluran kredit.
c. Ekuitas
Tabel berikut memperlihatkan komposisi ekuitas Perseroan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008.
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan 31 Desember
2010 2009 2008
Ekuitas
Modal saham 4.357.029 4.357.029 2.559.804
Tambahan modal disetor 639.626 639.626 -
Opsi Saham 60.845 - -
Keuntungan (Kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dan
Obligasi Pemerintah yang tersedia untuk dijual - bersih 127.641 (54.239) (114.747)
Saldo laba telah ditentukan penggunaannya 307.488 158.421 202.939
Saldo Laba belum ditentukan penggunaannya 954.649 292.288 430.474
Jumlah Ekuitas 6.447.278 5.393.125 3.078.470
31 Desember 2010 dibandingkan dengan 31 Desember 2009
Jumlah ekuitas pada 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp6.447.278 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp1.054.153 juta atau 19,55%, dibanding Rp5.393.125 juta pada 31 Desember 2009. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi Pemerintah yang tersedia untuk dijual.
31 Desember 2009 dibandingkan dengan 31 Desember 2008
Jumlah ekuitas pada 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp5.393.125 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp2.314.655 juta atau 75,19%, dibanding Rp3.078.470 juta pada 31 Desember 2008. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya modal saham Perseroan sehubungan dengan penawaran umum perdana saham yang terjadi pada tahun 2009.
Grafik Aset, Kewajiban dan Ekuitas (dalam jutaan Rupiah)
44.992.171 58.447.667 68.385.539 41.913.701 53.054.542 61.938.261 3.078.470 5.393.125 6.447.278
31 Desember 2010 31 Desember 2009 31 Desember 2008
E. Prinsip-prinsip Perbankan yang Sehat