• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan monitoring dan pengendalian yang dilakukan oleh Satker Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Provinsi dan penyelenggara di tingkat pusat terhadap proses penyusunan RPKPP.

Siapa yang Terlibat Dalam Pelaksanaannya?

 Kelompok Kerja Teknis (Pokjanis) RPKPP Kota/ Kabupaten

 Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman

 Tim Tenaga ahli pendamping

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?

Dilakukan 1 (satu) hari pada akhir bulan ke-6 (enam) dengan waktu pelaksanaan dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan Kolokium pada kegiatan SPPIP dan ditentukan oleh koordinator pelaksana.

Metode Apa Saja yang Dapat Digunakan Dalam Proses Pelaksanaannya?

 Pemaparan hasil, berupa pemaparan pencapaian hasil penyusunan SPPIP dan RPKPP oleh tiap kabupaten/kota

 Diskusi, melalui sesi tanya jawab dalam proses pelaksanaannya.

Output Apa saja yang harus disiapkan sebelum Kolokium?

Kajian mikro kawasan permukiman prioritas berdasarkan arahan dalam SPPIP (Bagian B.2)

Potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan pada kawasan permukiman prioritas (Bagian B.3)

Konsep dan rencana penanganan pada kawasan permukiman prioritas (Bagian C.2)

Rencana aksi program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan pada kawasan prioritas selama 5 tahun (Bagian C.5)

Kriteria dan Indikator Penentuan Kawasan Pembangunan Tahap1 (Bagian D.1)

Kawasan di dalam kawasan prioritas yang akan dilakukan pembangunannya pada tahap pertama (dilakukan penyusunan rencana penanganan secara lebih rinci dan operasional, dengan tingkat kedalaman skala perencanaan 1:1000) (Bagian D.5)

Lingkup Perumusan Rencana Penanganan Kawasan Pembangunan Tahap 1●81

Rencana Detail Desain (Detailed Engineering Design/DED) (Bagian D.7)

Bagaimana Langkah-langkah yang Harus Dilakukan?

Langkah 1: Menyiapkan materi paparan dan pembahasan capaian RPKPP/Kolokium yang meliputi bahan tayangan dan materi visualisasi yang telah disusun

 Pokjanis bersama dengan tim tenaga ahli pendukung menyiapkan bahan paparan yang berisi tentang proses dan hasil pencapaian penyusunan RPKPP

pokjanis di setiap kota/kabupaten bersama tim teknis provinsi secara koordinatif mempersiapkan materi dan kemajuaan penyusunan kegiatan untuk kolokium

Langkah 2: Mengikuti kegiatan kolokium

 Pokjanis didampingi satker dan tenaga ahli pendamping memaparkan hasil-hasil penyusunan RPKPP kepada para pemangku kepentingan terkait

 Penyelenggara kolokium akan menilai hasil pencapaian tersebut untuk memberikan masukan bagi perbaikan atau penyempurnaan dari hasil yang telah dicapai

Langkah 3: Merumuskan langkah perbaikan berdasarkan masukan terhadap pencapaian kegiatan RPKPP dari pelaksanaan kolokium

 Pokjanis bersama oleh tenaga ahli pendamping merumuskan poin – poin yang perlu diperbaiki terkait hasil penyusunan RPKPP yang telah dilakukannya

 Pokjanis bersama oleh tenaga ahli pendamping melakukan perbaikan substansi

Apa Output Minimal yang Harus Dihasilkan?

Kesamaan hasil dari produk RPKPP yang dihasilkan oleh tiap kota/kabupaten

Hasil evaluasi terhadap proses yang telah dilakukan

Daftar Check List Hasil Penyelenggaraan Kolokium

Lingkup Perumusan Rencana Penanganan Kawasan Pembangunan Tahap 1●82

Bagian D.9 :

KEGIATAN PENYELENGGARAAN KONSULTASI

PUBLIK

Kegiatan menjaring masukan terhadap konsep, rencana penanganan, dan rencana aksi program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan pada kawasan prioritas RPKPP untuk jangka waktu 5 tahun dan kawasan pembangunan tahap 1 pada pelaksanaan 1 tahun pertama

Siapa yang Terlibat Dalam Pelaksanaannya?

Kegiatan Konsultasi Publik melibatkan 40 (empat puluh) orang peserta dan pendukung.

Peserta kegiatan antara lain mewakili unsur :

 Dinas/instansi tingkat kabupaten/kota yang membidangi infrastruktur permukiman, permukiman, dan perencanaan

 Akademisi

 Perwakilan masyarakat kawasan permukiman prioritas RPKPP (calon penerima manfaat)*

Pendukung kegiatan antara lain mewakili unsur :

 Dinas/instansi tingkat provinsi yang membidangi infrastruktur permukiman, permukiman, dan perencanaan

 Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman

Tenaga ahli pendamping

Catatan: *Perwakilan masyarakat yang diundang dalam kegiatan ini perlu melibatkan perempuan

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?

Minimal 1 hari dengan waktu yang disesuaikan dengan rencana kerja yang disusun

Metode Apa Saja yang Dapat Digunakan Dalam Proses Penyusunannya?

Lingkup Perumusan Rencana Penanganan Kawasan Pembangunan Tahap 1●83

Output Apa saja yang harus disiapkan sebelum Konsultasi Publik?

Kajian mikro kawasan permukiman prioritas berdasarkan arahan dalam SPPIP (Bagian B.2)

Potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan pada kawasan permukiman prioritas (Bagian B.3)

Konsep dan rencana penanganan pada kawasan permukiman prioritas (Bagian C.2)

Rencana aksi program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan pada kawasan prioritas selama 5 tahun (Bagian C.5)

Kriteria dan Indikator Penentuan Kawasan Pembangunan Tahap1 (Bagian D.1)

Kawasan di dalam kawasan prioritas yang akan dilakukan pembangunannya pada tahap pertama (dilakukan penyusunan rencana penanganan secara lebih rinci dan operasional, dengan tingkat kedalaman skala perencanaan 1:1000) (Bagian D.5)

Rencana Detail Desain (Detailed Engineering Design/DED) (Bagian D.7)

Hasil Kolokium dan Perbaikannya (Bagian D.8)

Bagaimana Langkah-langkah yang Harus Dilakukan?

Langkah 1: Menyiapkan materi pemaparan dan pembahasan seluruh capaian kegiatan RPKPP, yang meliputi bahan tayang, dan materi visualisasi yang telah disusun

 Pokjanis bersama dengan tim tenaga ahli pendamping menyiapkan bahan paparan yang berisi tentang proses dan hasil pencapaian penyusunan RPKPP

 Pokjanis bersama dengan tim tenaga ahli memaparkan seluruh capaian hasil penyusunan RPKPP

Langkah 2: Melakukan diskusi untuk mendapatkan masukan-masukan terhadap muatan RPKPP

 Pokjanis dan Tim Tenaga Ahli Pendamping melakukan diskusi untuk mendapatkan masukan terhadap muatan RPKPP

Langkah 3: Melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap capaian kegiatan RPKPP berdasarkan masukan dari konsultasi

 Pokjanis dan Tim Tenaga Ahli Pendamping melakukan rekapitulasi masukan untuk penyempurnaan dokumen RPKPP;

 Berdasarkan catatan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan tersebut, Pokjanis dengan dibantu oleh Tim Tenaga Ahli Pendamping merumuskan langkah-langkah perbaikan; dan

Lingkup Perumusan Rencana Penanganan Kawasan Pembangunan Tahap 1●84

 Pokjanis dan Tim Tenaga Ahli Pendamping melakukan penyempurnaan terhadap capaian kegiatan RPKPP.

Langkah – langkah penyempurnaan dijelaskan lebih lanjut pada Bagian E.1 modul RPKPP ini.

Apa Output Minimal yang Harus Dihasilkan?

Masukan terhadap hasil penyusunan RPKPP

Dokumentasi dan Notulensi Pelaksanaan Kegiatan

 Berita acara kegiatan konsultasi publik yang minimal memuat mengenai: - Waktu dan tempat penyelenggaraan konsultasi publik;

- Pihak-pihak yang terlibat dalam konsultasi publik;

- Poin-poin kesepakatan yang dicapai dalam konsultasi publik; serta - Tanda tangan perwakilan Pokjanis, tenaga ahli pendamping, tim teknis

provinsi, dan Satker PKP Provinsi

Proceeding Kegiatan Konsultasi Publik, yang secara substansi minimal berisi:

-

waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan

-

ringkasan penyelenggaraan kegiatan dan substansi yang disampaikan

-

notulensi/ catatan penyelenggaraan kegiatan

-

daftar hadir

-

dokumentasi kegiatan (foto)

Outline minimal Proceeding Kegiatan Konsultasi Publik dapat mengacu pada outline Dokumen Proceeding FGD (Box 1)

Daftar Check List Hasil Pelaksanaan Konsultasi Publik

Masukan terhadap hasil penyusunan RPKPP

Dokumentasi dan Notulensi Pelaksanaan Kegiatan