• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKOTAAN

Kegiatan identifikasi kawasan prioritas pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan dalam kegiatan untuk mengidentifikasi kawasan-kawasan permukiman yang diprioritaskan untuk ditangani berdasarkan kriteria dan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari kegiatan ini diharapkan diperoleh kawasan-kawasan permukiman prioritas untuk pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik kabupaten/kota.

Siapa yang Terlibat Dalam Penyusunannya?

 Pokjanis kabupaten/kota, dengan peran:

- sebagai tim yang melakukan verifikasi terhadap karakteristik tiap kawasan permukiman yang berkembang di kabupaten/kota; dan

- sebagai pengambil keputusan dalam penentuan kawasan permukiman prioritas untuk ditangani.

 Tim Tenaga Ahli, dengan peran:

- membantu menyusun tipologi kawasan permukiman yang berkembang; - membantu mengidentifikasi karakteristik tiap tipologi kawasan permukiman

yang berkembang;

- membantu melakukan penilaian terhadap kawasan permukiman yang berkembang dengan berdasarkan pada kriteria dan indikator yang telah dirumuskan; dan

- melakukan pemetaan (khususnya bagi Asisten Ahli Pemetaan) sebaran kawasan-kawasan permukiman yang terpilih.

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?

Maksimal 2-3 minggu terhitung dari minggu pertama bulan ketiga

Metode Apa Saja yang Dapat Digunakan Dalam Penyelenggaraannya?

 Observasi lapangan untuk mengindentifikasi sebaran kawasan permukiman beserta karakteristiknya;

 Anaisis kondisi kawasan untuk mengidentifikasi tipologi kawasan permukiman yang berkembang;

Lingkup Kegiatan Perumusan Tujuan dan Kebijakan ● 64

 Anaisis peta spasial untuk memetakan sebaran kawasan permukiman eksisting dan pengembangannya;

 Pemetaan masalah untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan dari tiap kawasan permukiman yang berkembang; dan

Diskusi dalam format Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas dan mencapai kesepakatan antar pemangku kepentingan kabupaten/kota yang terkait mengenai kawasan permukiman yang diprioritaskan penanganannya.

Bagaimana Langkah-langkah yang Harus Dilakukan?

Langkah 1 : Inventarisasi Kawasan Permukiman yang Memerlukan Penanganan atau Pengembangan

 Tim Tenaga Ahli Pendamping menemukenali dan menginventarisasi setiap kawasan permukiman perkotaan yang telah berkembang atau yang akan dikembangkan;

 Inventarisasi awal dilakukan berdasarkan arahan kebijakan pembangunan dan kajian-kajian lain yang sejenis (Tabel 14); dan

 Inventarisasi kawasan permukiman perkotaan ini disajikan dalam peta sebaran kawasan permukiman eksisting dan pengembangannya.

Langkah 2 : Identifikasi dan Pemetaan Kondisi Umum Kawasan Permukiman

 Berdasarkan hasil inventarisasi kawasan permukiman perkotaan eksisting tersebut, Tim Tenaga Ahli Pendamping bersama dengan Pokjanis melakukan pemetaan kondisi dan pembaharuan data;

 Pemetaan kondisi dan pembaharuan data dilakukan melalui observasi lapangan;

 Hasil inventarisasi kawasan permukiman perkotaan yang telah diperbaharui datanya tersebut diverifikasi oleh Pokjanis; dan

 Berdasarkan hasil inventarisasi kawasan permukiman perkotaan yang telah diverifikasi, dilakukan proses identifikasi karakteristik dan tipologi kawasannya. Langkah 3 : Mengidentifikasi Kawasan Permukiman Prioritas

 Pokjanis dan Tim Tenaga Ahli Pendamping melakukan penilaian terhadap tiap tipologi kawasan permukiman yang berkembang dengan menggunakan kriteria dan indikator yang telah disepakati (output C.3);

 Berdasarkan hasil penilaian tersebut, Pokjanis dan Tim Tenaga Ahli Pendamping mengidentifikasi kawasan-kawasan permukiman prioritas;

 Kawasan-kawasan permukiman prioritas yang terpilih tersebut dikaji lebih lanjut oleh Tim Tenaga Ahli Pendamping bersama dengan Pokjanis untuk mengetahui kondisi riil, serta pemetaan potensi dan permasalahan yang berkembang;

Lingkup Kegiatan Perumusan Tujuan dan Kebijakan ● 65

 Hasil dari pemetaan kondisi riil serta pemetaan potensi dan permasalahan yang berkembang ini disusun dalam bentuk profil kawasan permukiman prioritas dan disajikan dalam bentuk peta sebaran kawasan permukiman prioritas;

 Hasil identifikasi kawasan permukiman prioritas yang dilakukan oleh Pokjanis dan Tim Tenaga Ahli Pendamping dibahas dan disepakati lebih lanjut dalam FGD 2 yang melibatkan pemangku kepentingan yang lebih luas.

Langkah 4 : Melakukan Analisis Terhadap Kawasan-kawasan Prioritas Terpilih dan Menyusun Daftar Skala Prioritas Kawasan Penanganan

 Dalam FGD 2 tersebut, Pokjanis dan pemangku kepentingan kabupaten/kota lainnya, serta dengan difasilitasi oleh Tim Tenaga Ahli Pendamping menentukan skala penanganan dari tiap kawasan permukiman prioritas;

 Hasil dari penentuan skala penanganan ini disusun dalam suatu daftar skala prioritas kawasan penanganan;

Apa Output Minimal yang Harus Dihasilkan?

 Peta sebaran permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan (Gambar 14), disajikan dalam format SHP (shapefile) dengan muatan minimal sebagai berikut:

- ID dan nama provinsi;

- ID dan nama kabupaten/kota; - ID dan nama kecamatan; - ID dan nama kelurahan;

- alokasi lokasi permukiman eksisting dan pengembangannya; - tipologi permukiman yang berkembang; dan

- karakteristik, potensi, dan permasalahan tiap tipologi kawasan yang disajikan dengan foto dan ilustrasi.

 Peta sebaran kawasan permukiman prioritas (Gambar 15), disajikan dalam format SHP (shapefile) dengan muatan minimal sebagai berikut:

- ID dan nama provinsi;

- ID dan nama kabupaten/kota; - ID dan nama kecamatan; - ID dan nama kelurahan;

- alokasi lokasi kawasan permukiman prioritas berikut dengan delineasinya; dan

- karakteristik, potensi, dan permasalahan yang disajikan dengan foto dan ilustrasi.

 Daftar skala prioritas kawasan penanganan (Tabel 15), yang minimal memuat: - nama kawasan; dan

Lingkup Kegiatan Perumusan Tujuan dan Kebijakan ● 66 Tabel 14 Contoh Hasil Inventarisasi Kawasan Prioritas Berdasarkan Arahan

Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kabupaten/Kota Dalam Berbagai Dokumen

DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN

PENATAAN RUANG

DAFTAR KAWASAN

PRIORITAS KARAKTERISTIK KAWASAN

RPJP kabupaten/kota - -

RPJM kabupaten/kota - -

RTRW kabupaten/kota Kawasan strategis ekonomi:

Kawasan ....

Kawasan ....

Kawasan ....

Merupakan kawasan perdagangan dan jasa sekaligus kawasan sentra industri rumah tangga

Memberikan sumbangsih yang besar terhadap perekonomian daerah Kawasan strategis sosial

budaya:

Kawasan ....

Kawasan ....

Memiliki nilai warisan budaya yang tinggi

Merupakan daerah tujuan wisata

Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kawasan risiko tinggi (kondisi sanitasi buruk:

Kawasan ....

Kawasan ....

Kawasan ....

Memiliki kondisi sanitasi yang buruk

Ketersediaan sarana prasarana sanitasi masih sangat kurang

....

dst

Tabel 15 Contoh Daftar Skala Prioritas Kawasan Penanaganan NAMA KAWASAN PRIORITAS KARAKTERISTIK URUTAN SKALA PRIORITAS Kawasan Permukiman Industri

- berkembang di sekitar kawasan industri - dihuni sebagian besar oleh pekerja

industri

3

Kawasan Permukiman Miskin Kumuh Bantaran Sungai

- sebagian besar masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan;

- kondisi lingkungan kumuh; - berada di bantaran sungai;

- ketersediaan infrastruktur permukiman kurang

1

Lingkup Kegiatan Perumusan Tujuan dan Kebijakan ● 67 Gambar 14 Cont oh Peta Sebar an Pe rmu kim an da n Infr astruktu r Pe rm uki ma n Pe rkot aa n

Lingkup Kegiatan Perumusan Tujuan dan Kebijakan ● 68 Gambar 15 Cont oh Peta Sebar an K awasan Pe rm uki man Pri ori tas

Lingkup Kegiatan Perumusan Tujuan dan Kebijakan ● 69

 Profil kawasan permukiman prioritas, yang minimal memuat: - Karakteristik kawasan;

- Potensi dan permasalahan kawasan;

- Isu-isu pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan di dalam kawasan; dan

- Kebutuhan penanganan kawasan

Daftar Check List Hasil Kegiatan Identifikasi Kawasan Prioritas Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan

Peta sebaran permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan

Peta sebaran kawasan kawasan permukiman prioritas

Daftar skala prioritas kawasan penanganan

Lingkup Kegiatan Perumusan Tujuan dan Kebijakan ● 70

Bagian C.5