• Tidak ada hasil yang ditemukan

Knowledge of teaching • Content plus content

B. Kerangka Pemikiran

Peneliti memandang berbagai tuntutan pembangunan dan meningkatnya tuntutan bangsa dalam memenuhi kebutuhan sebagai faktor pendorong yang perlu ditanggapi oleh Sekolah Menengah Pertama untuk meningkatkan kualitasnya dengan

Dr. Nyi. R. Tedja Gurat Baktinia, M.Mpd Page 71

meningkatkan kegatan supervisi kepala sekolah guna meningkatkan kinerja guru yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa.

Merujuk pendapatnya Kimball Wills (1983) dalam Muslim (2008:38) “supervision

is assistance in the development of a better teaching-learning situation.” Artinya

supervisi merupakan bantuan untuk guru dalam perkembangan belajar mengajar agar lebih baik sehingga menjadi professional teacher.

Guru yang profesional sangat dibutuhkan di setiap sekolah karena berperan dalam menyiapkan siswa agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal. Seorang siswa dikatakan telah mencapai perkembangannya secara optimal apabila siswa memperoleh hasil belajar yang sesuai dengan bakat, kemampuan dan minat yang dimiliki. University of Warwick (2004) berpendapat bahwa hasil belajar adalah the

skills and knowledge a student will possess upon successful completion of a course.

Pandangan komprehensif tentang penelitian ini dan pola pengaruh antar variabel menurut variabel penelitian dapat divisualisasikan melalui paradigma penelitian seperti gambar 2.3

Gambar 2.3 Kerangka Penelitian

Pola dasar penelitian yang diajukan peneliti adalah bahwa dalam sistem pendidikan terdapat pengaruh supervisi kepala sekolah dan kinerja guru terhadap hasil belajar siswa.

Alur pengaruh utama adalah variabel supervisi kepala sekolah memberikan pengaruhnya kepada kinerja guru; variabel kinerja guru memberikan pengaruhnya kepada hasil belajar siswa; variabel supervisi kepala sekolah bersama kinerja guru memberikan pengaruhnya kepada hasil belajar siswa. Variabel-variabel ini juga terhubung dengan sub variabelnya masing-masing.

Variabel supervisi kepala sekolah memiliki sub variabel membina kemampuan guru, meningkatkan kualitas kinerja guru, meluruskan perilaku buruk guru, memberi motivasi, mengawasi tugas-tugas guru, dan menilai kompetensi guru. Hal tersebut didukung oleh pendapat Darling-Hammond & Mc Laughlin (1995 : 597) bahwa :

Staff development that is linked to a reform agenda must support a learner-centered view of teaching and a career-long conception of teachers learning. Professional development today also means providing occasions for teachers to

Dr. Nyi. R. Tedja Gurat Baktinia, M.Mpd Page 72

reflect critically on their practice and to fashion new knowledge and beliefs about content, pedagogy, and learners.

Begitu juga The State of Queensland (Department of Education, Training and the

Arts) (2006) bahwa

Professional development is fundamental to the professional practice of teachers, to ensure that students benefit from dynamic and futures-oriented professional development experiences. Support for on going teacher professional development is central to quality schooling and promoting professionalism and a sense of scholarship within the teaching community. Both forms of professional development play important and independent roles in improving school organisational capacity and in enhancing teacher capital. Taken together, study findings on professional development and individual teacher capital suggest that a systemic focus on increasing individual teacher capital through professional development will improve schools' organisational capacity to deliver improved student outcomes.

Adapun pendapat Kiymet Selvi (2010) mengatakan bahwa :

teachers’ competencies affect their values, behaviors, communication, aims and practices in school and also they support professional development and curricular studies. Thus, the discussion on teachers’ competencies to improve the teaching-learning process in school is of great importance.

Variabel kinerja guru memiliki sub variabel merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, mengevaluasi hasil pembelajaran, serta menindaklanjuti hasil evaluasi. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 pasal 20 tentang Tugas Keprofesionalan Guru bahwa seorang guru dituntut untuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, serta menindaklanjuti hasil evaluasi sebagai upaya peningkatan mutu pembelajaran.

Variabel hasil belajar siswa memiliki sub variabel berpengetahuan, transferable

skills, kematangan siswa dalam berperilaku, dan kematangan siswa dalam berpikir.

University of Warwick (2004) berpendapat bahwa hasil pembelajaran dibagi menjadi empat kategori yaitu : (1) pengetahuan dan pemahaman; (2) keterampilan-keterampilan praktis tertentu, praktek yang merupakan bagian integral kursus, misalnya laboratorium keterampilan dan kemampuan bahasa; (3) Keterampilan kognitif, keterampilan intelektual seperti pemahaman tentang metodologi, evaluasi sintesis, atau kemampuan dalam analisis kritis; dan (4) Keterampilan kunci merupakan keterampilan yang dapat segera dialihkan ke pekerjaan dalam konteks lain, seperti komunikasi tertulis dan lisan, bekerja dalam tim, pemecahan masalah, berhitung dan kemampuan IT.

Dengan demikian, melalui supervisi akademik guru akan semakin mampu memfasilitasi belajar bagi murid-muridnya. Senada dengan pendapat Alfonso, Firth, dan Neville (1981) bahwa “Instructional supervision is here in defined as: behavior officially

designed by the organization that directly affects teacher behavior in such a way to facilitate pupil learning and achieve the goals of organization”.

Dr. Nyi. R. Tedja Gurat Baktinia, M.Mpd Page 73

Oleh karena itu guru dituntut untuk meningkatkan kinerjanya karena akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal. Menurut Cruickshank, kinerja guru yang mempunyai pengaruh secara langsung terhadap proses pembelajaran adalah kinerja guru dalam kelas atau teacher classroom performance (Cruickshank, 1990: 5).

Pandangan komprehensif tentang penelitian ini dan pola pengaruh antar variabel menurut variabel penelitian dapat divisualisasikan melalui pola dasar penelitian pada gambar 1.2

Gambar 2.4 Pola Dasar Pemikiran C. Hipotesis Penelitian

Bertitik tolak dari pertanyaan penelitian dan asumsi penelitian tersebut, selanjutnya ditetapkan hipotesis yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus dibuktikan atau diuji secara empiris, yaitu sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru

a. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari membina kemampuan guru terhadap kinerja guru

b. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari meningkatkan kualitas kinerja guru terhadap kinerja guru

c. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari meluruskan perilaku buruk guru terhadap kinerja guru

d. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari memberi motivasi terhadap kinerja guru

e. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari mengawasi tugas-tugas guru terhadap kinerja guru

Dr. Nyi. R. Tedja Gurat Baktinia, M.Mpd Page 74

f. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari menilai kompetensi guru terhadap kinerja guru

g. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari supervisi kepala sekolah terhadap merencanakan program pembelajaran

h. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari supervisi kepala sekolah terhadap melaksanakan program pembelajaran

i. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari supervisi kepala sekolah terhadap evaluasi program pembelajaran

j. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari supervisi kepala sekolah terhadap menindaklanjuti hasil evaluasi

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kinerja guru terhadap hasil belajar siswa

a. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari merencanakan program pembelajaran terhadap hasil belajar siswa

b. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari melaksanakan program pembelajaran terhadap hasil belajar siswa

c. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari evaluasi program pembelajaran terhadap hasil belajar siswa

d. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari menindaklanjuti hasil evaluasi terhadap hasil belajar siswa

e. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kinerja guru terhadap berpengetahuan

f. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kinerja guru terhadap transferable

skills

g. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kinerja guru terhadap kematangan siswa dalam berperilaku

h. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kinerja guru terhadap kematangan siswa dalam berpikir

3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari supervisi kepala sekolah terhadap hasil belajar siswa

4. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari supervisi kepala sekolah dan kinerja guru secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa.

Dr. Nyi. R. Tedja Gurat Baktinia, M.Mpd Page 75

BAB III METODE PENELITIAN