• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah (X) dan Kinerja Guru (Y) Secara Bersama- Bersama-Sama Terhadap Hasil Belajar (Z)

Knowledge of teaching • Content plus content

A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Data

4. Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah (X) dan Kinerja Guru (Y) Secara Bersama- Bersama-Sama Terhadap Hasil Belajar (Z)

Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel supervisi kepala sekolah dan variabel kinerja guru secara bersama-sama terhadap variabel hasil belajar 76,06%. Sisanya 23,49% dipengaruhi faktor lain antara lain keaktifan dalam kegiatan ekstrakurikuler dan motivasi belajar (Isnaini, 2009), seperti pengelolaan kelas (Herlina, 2007).

Faktor lainnya yang penulis amati di lapangan yaitu kesadaran guru dalam mengembangkan profesionalismenya, pengalaman kerja guru yang cukup lama, sarana prasarana yang memadai, komunikasi organisasi sekolah, gaya kepemimpinan kepala sekolah yang memungkinkan untuk menanamkan keyakinan dan menghormati, memperlakukan bawahannya sebagai individu, inovasi dalam pemecahan masalah, transmisi nilai-nilai dan prinsip-prinsip etika, dan penyediaan menantang tujuan saat berkomunikasi visi untuk masa depan, serta lingkungan kerja yang kondusif.

Untuk meningkatkan peran supervisi, kepala sekolah dapat memberikan pembinaan kepada guru-guru sebagai upaya peningkatan profesional guru. Implementasi kemampuan professional guru mensyaratkan guru agar mampu meningkatkan peran yang dimiliki, baik sebagai informator, organisator, motivator, director, inisiator, transmitter, fasilitator, mediator, dan evaluator sehingga diharapkan mampu mengembangkan kompetensinya. Secara teknis, kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru adalah (1) bimbingan dan tugas, (2) pendidikan dan pelatihan, (3) kursus-kursus, (4) studi lanjut, (5) promosi, (6) latihan jabatan, (7) rotasi jabatan, (8) konferensi, (9) penataran, (10) lokakarya, (11) seminar, dan (12) pembinaan profesional guru.

Hal ini sependapat dengan Glickman (1995:7) bahwa

in supervisory roles, the challenge to improving student learning is to apply certain knowledge, interpersonal skill, and technical skills to the tasks of direct assistance, curriculum development, staff development, group development, and action research that will be enable teachers to teach in a collective, purposeful manner uniting organizational goals and teacher needs.

Dr. Nyi. R. Tedja Gurat Baktinia, M.Mpd Page 125

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Merujuk pada hasil penelitian dan pembahasan pada BAB lV, maka berikut ini disimpulkan temuan – temuan penting.

5. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 49,28%

Berikut ini adalah kesimpulan yang lebih spesifik yang berkaitan dengan berbagai aspek supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru.

u. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari membina kemampuan guru terhadap kinerja guru sebesar 25,20%

v. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari meningkatkan kualitas kinerja guru terhadap kinerja guru sebesar 3,76%

w. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari meluruskan perilaku buruk guru terhadap kinerja guru sebesar 8,24%

x. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari memberi motivasi terhadap kinerja guru sebesar 5,76%

y. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari mengawasi tugas-tugas guru terhadap kinerja guru sebesar 3,39%

z. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari menilai kompetensi guru terhadap kinerja guru sebesar 2,13%

aa. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari supervisi kepala sekolah terhadap merencanakan program pembelajaran sebesar 35,40%

bb. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari supervisi kepala sekolah terhadap melaksanakan program pembelajaran sebesar 23,62%

cc. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari supervisi kepala sekolah terhadap evaluasi program pembelajaran sebesar 19,89%

dd. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari supervisi kepala sekolah terhadap menindaklanjuti hasil evaluasi sebesar 24,01%

Berdasarkan hasil temuan – temuan di atas berikut ini disajikan kesimpulan yang amat mendasar.

1. Supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah kurang maksimal, karena kepala sekolah disibukkan dengan pengelolaan dana bos dan jenjang kariernya.

Padahal supervisi pendidikan sangat penting, karena dengan supervisi dapat membantu guru guna memperbaiki situasi belajar mengajar dan meningkatkan kualitas kinerja guru untuk membantu siswa agar lebih baik dalam belajar, sehingga hasil belajar siswa lebih baik.

a. Kepala sekolah kurang menguasai teknik komunikasi selama pembinaan di lakukan. b. Kepala sekolah kurang meningkatkan komitmen guru untuk melaksanakan

tugasnya.

c. Kepala sekolah kurang mampu dalam menyampaikan teguran yang dapat diterima oleh guru karena teguran kepala sekolah menyakitkan hati guru, guru tidak bisa menerima, Kepala sekolah kurang memahami teknik supervisi dalam rangka meningkatkan kualitas kerja guru.

d. Motivasi yang diberikan kepala sekolah tidak tepat, karena tidak sesuai dengan harapan guru.

Dr. Nyi. R. Tedja Gurat Baktinia, M.Mpd Page 126

e. Kepala sekolah kurang memahami aspek – aspek penilaian yang berkaitan dengan kompetensi guru .

f. Penilaian kepala sekolah terhadap guru tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, karena menganggap guru sudah kompeten.

g. Kepala sekolah kurang mampu membantu guru untuk memperbaiki program pembelajaran, mulai dari perencanaan pelaksanaan dan tindak lanjut.

h. Kepala sekolah belum mampu membantu guru untuk membuat program evaluasi yang sesuai dengan kebutuhan guru.

6. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kinerja guru terhadap hasil belajar siswa sebesar 47,17%.

Berikut ini adalah kesimpulan yang lebih spesifik yang berkaitan dengan berbagai aspek kinerja guru terhadap hasil belajar siswa.

a. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari merencanakan program pembelajaran terhadap hasil belajar siswa sebesar 4,20%.

b. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari melaksanakan program pembelajaran terhadap hasil belajar siswa sebesar 3,96%.

c. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari evaluasi program pembelajaran terhadap hasil belajar siswa sebesar 2,92%.

d. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari menindaklanjuti hasil evaluasi terhadap hasil belajar siswa sebesar 4,28%.

e. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kinerja guru terhadap berpengetahuan sebesar 41,86%.

f. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kinerja guru terhadap transferable

skills sebesar 31,14%.

g. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kinerja guru terhadap kematangan siswa dalam berperilaku sebesar 30,14%.

h. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kinerja guru terhadap kematangan siswa dalam berpikir sebesar 4,97%.

Berdasarkan hasil temuan – temuan di atas berikut ini di sajikan kesimpulan yang amat mendasar.

Guru sudah menguasai bahan ajar, tetapi guru belum bisa memilih metoda yang tepat dalam menyampaikan materi, serta belum maksimal dalam menggunakan alat peraga.

q. Guru belum mampu dalam membuat program pembelajaran yang baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

r. Kinerja guru untuk meningkatkan pengetahuan sudah baik tetapi kurang mampu menciptakan hasil belajar siswa sesuai dengan kebutuhannya.

s. Guru sudah bisa memberi teladan kepada siswa dalam sikap.

t. Guru sudah bisa menerapkan pengetahuannya untuk siswa berkreatif.

u. Guru belum bisa memberikan teknik – teknik untuk memecahkan persoalan – persoalan belajar yang di hadapi siswa.

7. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari supervisi kepala sekolah terhadap hasil belajar siswa sebesar 13,98%, artinya dapat disimpulkan kepala sekolah tidak langsung berinteraksi dengan siswa.

Dr. Nyi. R. Tedja Gurat Baktinia, M.Mpd Page 127

8. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari supervisi kepala sekolah dan kinerja guru secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa sebesar 76, 06%, artinya dapat disimpulkan kepala sekolah bersama guru saling bekerja sama, saling mendukung untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Hasil penelitian tersebut di atas memunculkan suatu konsep supervisi bahwa supervisi merupakan sarana untuk membantu guru dalam memperbaiki situasi belajar mengajar dan meningkatkan kualitas kinerja guru, serta membantu siswa agar dapat belajar dengan mudah sehingga hasil belajar siswa lebih baik.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan kesimpulan yang telah dirumuskan terdahulu maka penulis merekomendasikan beberapa hal penting yang dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan supervisi dalam kaitan-nya dengan peningkatan kinerja guru dan hasil belajar siswa pada Sekolah Menengah Pertama yang mempunyai ciri khas atau karakteristik yang sama dengan Sekolah Menengah Pertama yang diteliti.

1. Rekomendasi bagi guru

a. Guru perlu memahami dan menyadari manfaat supervisi yang dilakukan kepala sekolah terhadap guru, yang tujuannya adalah pembinaan untuk meningkatkan kinerja guru yang memiliki dampak besar pada hasil belajar siswa.

b. Guru harus mamanfaatkan hasil dan tindaklanjut supervisi kepala sekolah untuk mendorong agar dalam proses pembelajaran kreatif dan inovatif.

c. Guru perlu menyadari pelatihan ICT yang diberikan kepala sekolah sebagai supervisor untuk menggali informasi yang baru bisa memanfaatkan layanan supervisi dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran tentang pendidikan, sehingga system pengajaran atau ilmu yang di transformasikan kepada siswa berkembang.

2. Rekomendasi bagi Kepala Sekolah

a. Kepala sekolah dapat meningkatkan kegiatan supervisinya dengan melaksanakan kegiatan supervisi sesuai dengan jadwal yang sudah tersusun, merumuskan tujuan supervisi dengan jelas, menyusun format observasi, berunding dan bekerjasama dengan guru, mengamati guru mengajar dan menyimpulkan hasil supervisi kunjungan kelas secara musyawarah.

b. Kepala sekolah harus mampu memahami karakteristik dan kondisi setiap guru sehingga apa yang menjadi esensi supervisi dapat tercapai

c. Pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah harus dilakukan secara kontinu mengingat kompetensi profesional guru tidak bisa dilakukan secara instan

d. Kepala sekolah harus melakukan observasi yang terus menerus tentang kondisi-kondisi dan sikap-sikap di kelas, di ruangan guru, pada pertemuan-pertemuan staf pengajar, gunanya untuk memberikan bantuan pemecahan atas kesulitan-kesulitan yang dialami guru serta melakukan perbaikan-perbaikan baik langsung maupun tidak langsung mengenai kekurangan-kekurangannya, sehingga secara bertahap kualitas dan produktivitas kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru di kelas, dan kinerja wali kelas akan menjadi semakin baik secara berkelanjutan.

Dr. Nyi. R. Tedja Gurat Baktinia, M.Mpd Page 128

e. Kepala sekolah harus memberikan motivasi kepada guru dengan cara mengidentifikasi kesejahteraan guru, memberi dorongan pada guru untuk meningkatkan karirnya, memberikan motivasi kepada guru jika guru sedang tidak bersemangat dalam mengajar, memberikan motivasi kepala sekolah kepada guru yang mendalami ilmu dibidangnya, memberikan penghargaan yang layak kepada personil sekolah yang berprestasi, memberikan pujian kepada guru yang melakukan pekerjaan dengan baik, memberikan reward kepada guru yang bisa membina kerjasama orangtua dengan sekolah, memberikan honor dari kerja lembur kepada guru, memberikan insentif sesuai beban kerja yang diterima guru, membagikan keuntungan kepada guru dari hasil usaha kantin sekolah secara proporsional, dan memberikan promosi jabatan wakil kepala sekolah kepada guru yang berprestasi.

3. Rekomendasi bagi Kepala Dinas Pendidikan kota Bandung

a. Kepala Dinas perlu meningkatkan supervisi kesekolah-sekolah dengan menugaskan pengawas sekolah, dan hasil supervisi dianalisis untuk dijadikan rujukan dalam pengembangan pendidikan di kota Bandung.

b. Kepala Dinas perlu meningkatkan kebijakan supervisi secara mendasar dan kebijakan tentang peran dan fungsi pegewas sekolah dalam pelaksanaan memanfaatkan hasil supervisi sebagai rujukan dalam pelaksanaan supervisi sekolah.

c. Kepala Dinas perlu meningkatkan kebijakan tentang tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pengawas, yang dapat dikembangkan kedalam kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan professional supervisi pembelajaran.

d. Kepala Dinas perlu membuat kebijakan hasil supervisi untuk ditindaklanjuti dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas kinerja guru dan hasil belajar siswa.