• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesimpulan

Dalam dokumen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam P (Halaman 132-138)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Pelaksanaan etika bisnis Kristen menuntut keutuhan dari seluruh konsep etika Kristen yang ada, dengan tidak mengenyampingkan salah satunya. Di dalam konteks ‘ekonomi Kerajaan Allah’ tanggung jawab sosial perusahaan merupakan bagian dari mandat Allah, yaitu memelihara bumi ini. Dalam hal ini, tanggung jawab sosial perusahaan bukanlah bagian yang terpisah dari usaha yang dilakukan perusahaan, atau suatu bagian yang diwajibkan untuk ada oleh dunia usaha. Melainkan suatu bagian yang integral di dalam mandat Allah untuk mengusahakan dan memelihara dunia ini.

Akan tetapi, dosa telah membuat kondisi yang ideal ini tidak lagi dapat berjalan dengan baik, bahkan menjadi rusak dan tidak lagi teratur. Manusia hanya mengejar kepentingannya sendiri saja, tanpa memikirkan kepentingan dari sesamanya manusia dan keberadaan alam ini. Dan selalu berusaha untuk menjadi penguasa atas sesamanya dan dunia ini, tanpa mempedulikan keberadaan Allah sebagai pencipta dan tatanan yang telah Allah tetapkan sejak penciptaan. Hal ini terbawa sampai ke dalam perusahaan, dimana perusahaan ada untuk mengejar keuntungan yang besar dan bersaing dengan sesamanya, untuk menjadi yang tertinggi atau paling unggul dan menguasai pasar. Hal ini mengakibatkan kerusakan alam yang semakin lama semakin parah dan kemiskinan yang tidak pernah berkurang. Karena itu, masyarakat meminta perhatian perusahaan untuk turut berkontribusi memperbaiki alam ini dan menanggulangi kemiskinan yang ada. Dalam kondisi inilah konsep tanggung

jawab sosial perusahaan muncul di tengah-tengah dunia bisnis dan menjadi suatu yang diharuskan.

Dengan latar belakang dosa manusia yang telah merusak seluruh ciptaan dan tatanan yang ada, maka tanggung jawab sosial perusahaan yang dijalankan oleh perusahaan tidak satu pun yang sesuai dengan prinsip etika bisnis Kristen. Karena seluruh hal yang dilakukan di dalam tanggung jawab sosial perusahaan tidak berdasarkan pada motif, tujuan dan standar/cara yang baik, yang sesuai dengan yang Tuhan berikan di dalam Alkitab.

Kedatangan Yesus Kristus ke dunia untuk menebus dosa manusia dan memulihkan hubungan antara Allah-Manusia-Alam memberikan harapan besar bagi manusia dan seluruh alam. Karena jangkauan tindakan penebusan Yesus Kristus menyentuh seluruh kosmos. Dimana Yesus Kristus bukan saja hanya sebagai Pencipta dan Penyangga, tetapi juga sebagai pendamai segala sesuatu yang ada di dunia. Sehingga seluruh tatanan dan fungsi yang sudah rusak dapat kembali kepada kondisi yang semula. Yesus juga menjanjikan akan adanya langit dan bumi yang baru, yang akan mengembalikan dan menyempurnakan kembali langit dan bumi yang sudah rusak oleh dosa manusia ini, kembali menjadi baik seperti pada waktu Allah menciptakannya.

Tanggung jawab sosial perusahaan hanya dapat di jalankan sesuai dengan prinsip etika bisnis Kristen, jika konsep tersebut dijalankan di dalam kerangka karya keselamatan dan pemulihan relasi atau tatanan yang telah Yesus lakukan di dunia. Dan dalam pengharapan akan janji Allah untuk menyempurnakan setiap pekerjaan manusia, yang dilakukan sesuai dengan kehendak Allah dan memberikan kepada manusia ‘langit dan bumi’ baru, yang akan menggantikan ‘langit dan bumi’ yang sudah rusak oleh dunia ini. Dalam

kerangka inilah tanggung jawab sosial perusahaan dapat memberikan suatu dampak yang baik kepada masyarakat secara utuh. Karena usaha yang dilakukan perusahaan dikerjakan dengan memperhatikan tatanan atau relasi Allah-Manusia-Alam dan dalam suatu keutuhan yang mencakup jasmani dan rohani.

5.2. Saran

Dikarenakan penelitian ini tidak membahas mengenai ‘bagaimana praktek tanggung jawab sosial perusahaan’ itu sendiri harus dijalankan, dan bagaimana praktek tanggung jawab sosial perusahaan yang dijalankan oleh perusahaan secara keseluruhan, dengan berdasarkan pada etika bisnis Kristen. Melainkan mencoba untuk membahas dan memberikan suatu penilaian terhadap konsep tanggung jawab sosial perusahaan dengan menggunakan perspektif etika bisnis Kristen. Maka akan lebih baik jika penelitian selanjutnya membahas mengenai praktek, ruang lingkup, dan hal-hal apa saja yang diperlukan untuk dapat menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan yang sesuai dengan etika bisnis Kristen.

Selain itu juga diharapkan agar peneliti yang akan melakukan penelitian ini selanjutnya biaya yang cukup, agar dapat memperoleh literatur-literatur yang sesuai dengan masalah yang akan di bahas. Dikarenakan sedikitnya literatur dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan di Indonesia dan kebanyakan literatur yang ada berbahasa Inggris dan berasal dari luar negeri. Dan diharapkan juga agar peneliti selanjutnya menyediakan waktu yang lebih panjang, agart dapat menilai dan menelitinya dengan lebih tajam. Karena dibutuhkan waktu dan tenaga yang lebih untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih tajam.

DAFTAR PUSTAKA

Alkitab. 1999. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.

Arianti, Inten. 2000. Value Added Statement Sebagai Pengukuran Kinerja Dan Tanggung Jawab Social Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Petrokimia Gresik). Skripsi tidak dipulikasikan. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Bertens, K..1994. Etika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Bertens, K.. 2000. Pengantar Etika Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Chadwick, Bruce A., Howard M. Bahr, dan Stan L. Albrecht. 1991. Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial. Semarang: IKIP Semarang Press. Dalimunthe, Ritha F.. 2004. Etika Bisnis. (Online) (http//www.library.usu.ac.id,

diakses 4 Desember 2006).

Davis, John Jefferson. 2005. Economic Growth Vs. The Environment? The Need For New Paradigms In Economic, Business Ethics, And Evangelical Theology. Evangelical Review Of Theology. Vol. 26, No.1.

Djogo, Tony. 2005. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility). (Online). (http://www.beritabumi.or.id, diakses 4 September 2006).

Deane, Celia dan Drummond. 1999. Teologi dan Ekologi: Buku Pegangan. Jakarta: Gunung Mulia.

Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I (A-L).1992. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih.

Gulick, Walter B.. 1998. The Bible and The Ecological Spirituality. Theology Today. Vol. 8.

Geisler, Norman L.. 2002. Etika Kristen: Pilihan dan Isu. Malang: Departemen Literatur SAAT.

Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian Dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Harahap, Sofyan Syafrie. 1993. Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.

Hasibuan, Chrysanti dan Sedyono. 2002. Etika Bisnis, Corporate Social Responsibility (CSR), dan PPM. Aticles. (Online). (http://www.lppm.ac.id, diakses 16 November 2006).

Hidayat, Paul. 2006. Hidup dalam Ritme Allah. (http://www.ppa.or.id/, di akses 4 September 2006).

Hidayati, Nur. 2006. CSR Bukan Sekadar Promosi. Kompas. Halaman 33.

Hill, Alexander. 2001. Bisnis Yang Benar, Etika Kristen Dalam Dunia Bisnis. Bandung: Yayasan Kalam Hidup.

Iman, Nofie. 2006.

Etika Bisnis dan Bisnis Beretika.

(Online) (http//www.nofieiman.com, diakses 4 Desember 2006).

Iman, Nofie. 2005. Pengantar Etika Bisnis, BUSINESS ETHICS: A GLOBAL FRAMEWORK. (Online) (http//www.nofieiman.com, diakses 4 Desember 2006).

Indrayana, Maria N. D. K.. 2004. Tampilan Iklan Televisi Menurut Perspektif Etika Kekristenan. NIRMANA (online), Vol. 6, No. 1. (http://puslit.petra.ac.id, diakses 3 Juli 2005).

Kaiser, Christopher B.. 1996. The Integrity of Creation: In searching of a Meaning. Perpective. Vol.11.

Kaiser, Walter C.. 1991. Toward Old Testament Ethics. Grand Rapids: Academic. Kartika, Ernalita. 2006. The Origin of Economy. Makalah di sajikan dalam Persekutuan Doa mahasiswa Kristen Fakultas Ekonomi. Universitas Brawijaya. Malang, 10 Maret.

Katekismus Heidelberg. 1563. 16 Dokumen Dasar Calvinisme. (Online). (http://www.sabda.org, di akses 3 Juli 2007)

Mamahit, Ferry Y.. 2007. Apa Hubungan Porong Dengan Yerusalem? Menggagas Suatu Ekoteologi Kristen. Veritas. Vol.8, No. 1.

Matakupan, Thomy Job. 2006. Etika Kristen. Makalah disajikan dalam Seminar Etika Kristen bagi mahasiswa termal Maret-Agustus 2006, Sekolah Tinggi Reformed Injili Malang (STRIM). Malang, 9-11 dan 16-18 Maret.

Middleton, J. Richard. 2006. A New Heaven and a New Earth: The Case for a Holistic Reading of the Biblical Story of Redemption. Journal for Christian Theological Research (online), Vol.11. (http://

www.luthersem.edu,

diakses 3 Juli 2007)

Moleong, Lexy J.. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Moule, C. F. D.. 1964. Man and Nature in The New Testament. Philadelphia: Fortress.

Perdana, Evelin. 2006. Christian Worldview. (online) (http://www.perkantasjkt.org, di akses tanggal 9 April 2007).

Putri, Catur Endah Retno Handayani. 2006. Analisis Tentang Pentingnya Tanggung Jawab Dan Akuntansi Sosial Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Depperindag Malang). Skripsi tidak dipublikasikan. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Rudito, Bambang, dan Melia Famioloa. 2007. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia. Bandung: Rekayasa Sains.

Sa’id, Gumbira. 2003. Afta 2003: Ekologi Dan Etika Bisnis. (Online). (http://www.mma.ipb.ac.id.htm, diakses tanggal 16 November 2006). Sekaran, Uma. 2003. Research Methods For Bussiness: A Skill Building

Approach. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Stackhaouse, Max L.. 2001. The New Moral Context of Economic Life. Quarterly Review (Fall 2001). Vol.21, No. 3.

Stott, John. 1996. Isu-Isu Global Menantang Kepemimpinan Kristiani. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih / OMF.

Subeno, Sutjipto. 2006. Tinjauan Iman Kristen Terhadap Ekonomi Utilitarianistik. Makalah di sajikan dalam seminar Tinjauan Iman Kristen Terhadap Ekonomi Utilitarianistik bagi mahasiswa termal september-februari 2006, Sekolah Tinggi Reform Injili Malang (STRIM). Malang, 12-14 September. Subeno, Sutjipto. 1999. Etos Kerja Kristen. (Online). (http://griis.tripod.com,

diakses 12 juli 2007).

Suruji, Andi dan Novianto, Ardhian. 2006. Bisnis dan "Corporate Philanthropy". (Online). (http://www.SampoernaFoundation.org, diakses 4 September 2006).

Susabda, Yakub B.. 1999. Iman Kristen dan Etika Bisnis. Struggling ini hope. Jakarta: BPK. Gunung Mulia.

Susabda, Yakub B.. 1994. Refleksi Iman Dalam Bisnis Dan Tantangannya. Majalah Momentum. No. 23.

Sutandi, Denny Teguh. 2007. Theologia Reformed dan Mandat Budaya: Haruskah Orang Kristen Mengerjakannya?. (Oline). (http://www.mail-

archive.com, diakses 12 Juli 2007)

Utami, Desi Rezeki Budi. 2004. Studi Mengenai Pengungkapan Informasi Lingkungan Pada Laporan Keuangan Dari Perusahaan Sebagai Praktek Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial. Skripsi tidak dipublikasikan. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Van Til, Cornelius. 1971. In Defense Of The Faith: Christian Theistic Ethics. _________: Dendulk Christian Foundation.

Verkuyl, J.. 1982a. Etika Kristen, Bagian Umum. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Verkuyl, J.. 1982b. Etika Kristen, Bagian Khusus: Beberapa Masalah Sosial-

Ekonomis. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Wibowo, Pamadi. 2004. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Masyarakat. Opinions. (Online). (http://www.pdat.co.id, diakses 4 September 2006).

Williamsons, G.I.. 2006. Katekismus Singkat Westminster I. Surabaya: Momentum.

__________. 2005. Mendorong Implementasi CSR. (http://www.republika.co.id, di akses 4 September 2006).

__________. 2007. Systematic Theology (http://www.acad.erskine edu, diakses tanggal7 Mei 2007).

Dalam dokumen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam P (Halaman 132-138)