• Tidak ada hasil yang ditemukan

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

8.1. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan serta hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa hasil analisis lingkungan internal dan eksternal KUD Puspa Mekar menghasilkan sebelas kekuatan dan delapan kelemahan yang dimiliki serta sepuluh peluang dan lima ancaman yang dihadapi. Kekuatan KUD Puspa Mekar meliputi: adanya tes quality control untuk peneriman susu dari peternak, sistem pembayaran susu yang tepat waktu kepada peternak, RAT terlaksana dan berjalan dengan baik setiap tahunnya, komunikasi antara pengurus dan anggota berlangsung terbuka, KUD memberikan pelayanan langsung kepada anggota, produk (susu) yang dihasilkan oleh KUD terjamin kualitasnya, KUD memiliki sarana dan prasarana produksi yang lengkap, KUD mampu menjual produk (susu) berdasarkan harga yang disesuaikan dengan standar kualitas susu yang disyaratkan oleh pembeli, kegiatan simpan pinjam anggota berjalan dengan lancar, pembagian SHU berlangsung terbuka dan adil, dan pencatatan dan penyimpanan data serta informasi sudah tersusun rapi dengan sistem komputerisasi. Sedangkan, kelemahannya yaitu: belum adanya pendidikan internal perkoperasian untuk anggota, tingkat partisipasi anggota yang masih rendah, tingkat pendidikan karyawan yang masih rendah, pengorganisasian kerja pengurus dan karyawan yang belum berjalan dengan baik, produksi susu yang dihasilkan oleh KUD masih rendah, belum adanya kegiatan pengolahan produk turunan susu yang memiliki nilai tambah, KUD belum mampu memasarkan produk (susu) secara mandiri kepada IPS, dan KUD memiliki keterbatasan modal untuk pengembangan usahanya.

Peluang KUD Puspa Mekar meliputi: adanya bantuan pinjaman kredit dari pemerintah dan dana investasi dari investor, adanya Litbang yang diadakan oleh Dinas Peternakan setempat, adanya Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS), pertumbuhan ekonomi masyarakat yang menunjukkan angka positif, peningkatan laju pertumbuhan penduduk menyebabkan meningkatnya laju konsumsi susu, adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi dari susu, perkembangan teknologi yang cepat, permintaan susu dalam negeri

153

 

belum terpenuhi, susu sapi merupakan produk susu yang kaya akan protein hewani yang lebih diminati masyarakat dibandingkan dengan susu dari ternak lainnya, dan berkembangnya industri hilir untuk pengolahan produk berbahan baku susu. Sedangkan, ancaman yang dihadapinya yaitu: adanya kebijakan pemerintah tentang impor susu, adanya rencana kenaikan harga BBM, ketersediaan lahan hijauan yang semakin terbatas, kekuatan tawar-menawar IPS cenderung kuat, dan banyaknya pesaing perusahaan swasta.

Hasil analisis matriks I-E menunjukkan posisi KUD Puspa Mekar berada pada sel II, dimana posisi sel ini merekomendasikan strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar untuk tumbuh dan membangun. Strategi yang paling sesuai dengan pengembangan usaha KUD Puspa Mekar adalah strategi intensif meliputi penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk, serta strategi integratif meliputi integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal. Hasil analisis matriks SWOT menghasilkan enam alternatif strategi yang dapat diterapkan KUD Puspa Mekar, yaitu: meningkatkan kegiatan produksi berstandar teknologi modern, mengembangkan pasar alternatif melalui promosi pemasaran, memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi pasca panen untuk penelitian dan pengembangan dalam usaha pengembangan produk, membangun akses permodalan dari pemerintah melalui skim kredit bersubsidi dan mengadakan promosi investasi yang saling menguntungkan kepada para investor, membangun hubungan kerja sama yang baik dan berkelanjutan dengan pemasok dan IPS, serta membangun manajemen kualitas sumberdaya manusia (SDM) peternak dan manajemen pengelolaan SDM karyawan.

Alternatif strategi yang dihasilkan dari analisis matriks SWOT dapat diterapkan oleh KUD Puspa Mekar berdasarkan waktu pelakasanaannya. Sehingga, digunakanlah arsitektur strategi yang menghasilkan program-program kegiatan hasil turunan dari alternatif strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar. Program-program kegiatan ini diimplementasikan secara bertahap selama empat periode waktu sesuai dengan rencana strategis, visi, misi, dan tujuan KUD Puspa Mekar dalam mengembangkan usahanya.

154

 

8.2. Saran

1. KUD Puspa Mekar perlu meningkatkan pelayanan kepada peternak sebagai anggotanya melalui program kegiatan penyuluhan dan pembinaan yang rutin, yaitu minimal setiap satu bulan sekali terutama yang terkait dengan pendidikan internal dasar-dasar perkoperasian sehingga dapat meningkatkan loyalitas dan partisipasi anggota terhadap koperasi.

2. KUD Puspa Mekar perlu meningkatkan kapasitas serta kualitas susu yang dihasilkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasokan dan standar kualitas susu yang ditetapkan IPS, diikuti dengan upaya pengembangan produk olahan susu sebagai alternatif tindakan jika KUD Puspa Mekar menghadapi penolakan susu dari IPS sehingga dapat meningkatkan nilai tambah keuntungan (profit) dan pendapatan peternak usahaternak sapi perah KUD Puspa Mekar. Hal tersebut dapat dilakukan melalui program kegiatan membuat aturan dan standarisasi produksi (SOP) tertulis, menambah kuantitas penggunaan milk can, armada pengangkutan yang dilengkapi dengan tangki penampungan susu, dan cooling unit, serta melakukan penelitian dan pengembangan produk susu KUD Puspa Mekar melalui kerjasama dengan lembaga litbang, instansi pendidikan, dan dinas terkait setempat.

3. KUD Puspa Mekar perlu meningkatkan peran dan tanggung jawab seluruh pihak eksternal yang terkait pada usahaternak sapi perahnya mulai dari pemasok, karena kontinuitas ketersediaan dan kualitas bahan baku mampu menjamin terciptanya kuantitas dan kualitas susu yang memenuhi standar untuk ditampung oleh IPS. Hal tersebut dapat dilakukan melalui program kegiatan melakukan kerjasama dengan pihak PERHUTANI untuk mengelola lahan hijauan sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan pakan hijauan untuk ternak anggota. Selain itu, peran pemerintah sebagai upaya mendukung para pelaku usaha pengembangan peternakan sapi perah lokal dan melindungi pemasaran akan produksi susu nasional terhadap susu impor juga perlu dioptimalkan oleh KUD Puspa Mekar. Hal tersebut dapat dilakukan melalui program kegiatan mengajukan kredit bersubsidi untuk pengadaan populasi sapi perah anggota KUD Puspa Mekar.

155

 

4. KUD Puspa Mekar diharapkan dapat mengimplementasikan program-program kegiatannya tersebut sesuai dengan hasil arsitektur strategik dimana program-program kegiatan diselaraskan dengan rencana strategis, visi, misi, dan tujuan KUD Puspa Mekar.

5. Bagi pihak yang tertarik untuk melakukan penelitian selanjutnya yang masih berkaitan dengan topik strategi, analisis strategi kemitraan usahaternak sapi perah yang terjalin antara KUD Puspa Mekar dengan KPSBU dapat dilakukan mengingat penelitian ini lebih fokus pada analisis strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar tanpa menghubungkannya dengan kemitraan yang dilakukan dengan KPSBU. Dengan begitu, penelitian ini menjadi lengkap untuk dijadikan sumber informasi bagi KUD Puspa Mekar sehingga dapat mengembangkan usahanya dan juga dapat menciptakan hubungan kemitraan yang efektif dengan KPSBU.

156