• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN PERINGKAT (RATING) FAKTOR-FAKTOR INTERNAL

DAFTAR PUSTAKA

PENENTUAN PERINGKAT (RATING) FAKTOR-FAKTOR INTERNAL

PENENTUAN PERINGKAT (RATING) FAKTOR-FAKTOR INTERNAL

Petujuk Umum :

1. Dalam pengisisan kuesioner ini, responden diharapakan secara langsung (tidak menunda) untuk menghindarai terjadinya inkonsistensi jawaban

2. Penentuan nilai peringkat (rating) terhadap faktor-faktor internal, baik faktor kekuatan dan kelemahan harus konsisten dengan tabel sebelumnya.

Tujuan :

Penentuan tingkat (rating) dimaksudkan untuk mengukur pengaruh masing-masing variabel terhadap kondisi lingkungannya. Variabel faktor internal ini terdiri dari faktor kekuatan yang dapat digunakan dan faktor kelemahan yang mungkin dapat diatasi dalam upaya strategis pengembangan usaha KUD Puspa Mekar.

Petunjuk Pengisisan :

1. Pemberian nilai pada seberapa besar pengaruh faktor kekuatan yang dapat dimanfaatkan dan faktor kelemahan yang dapat diatasi dalam strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar

2. Tentukan nilai peringkat (rating) terhadap faktor-faktor kekuatan dan kelemahan dalam strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar, berikut ini dengan menggunakan tanda (X) pada penelitian Bapak/Ibu.

3. Penentuan nilai rating berdasarkan keterangan berikut :

Tabel. Identitas Kepentingan dalam penentuan nilai rating Identitas

Kepentingan Definisi Nilai

4 Jika faktor tersebut merupakan kekuatan mayor/utama bagi usaha KUD Puspa Mekar

3 Jika faktor tersebut merupakan kekuatan minor/kecil bagi usaha KUD Puspa Mekar

2 Jika faktor tersebut merupakan kelemahan minor/kecil bagi usaha KUD Puspa Mekar

1 Jika faktor tersebut merupakan kelemahan mayor/utama bagi usaha KUD Puspa Mekar

Menurut Bapak/Ibu bagaimana kondisi strategi pengembangan usaha KUD Puspa Mekar terhadap faktor-faktor berikut:

171

 

Tabel. Penentuan Peringkat (Rating) Faktor Strategis Kekuatan Internal No. Faktor Kekuatan Internal Indikator Peringkat 1. Adanya tes Quality Control untuk peneriman susu dari peternak

4 = (Kekuatan Utama), jika KUD memakai alat-alat pengukur untuk menguji kualitas susu, seperti lactodecimeter untuk menguji berat jenis susu dan alat test gun yang telah diisi dengan alkohol 70% untuk mengetahui apakah protein pada susu telah terdenaturasi/pecah atau tidak.

3 = (Kekuatan Kecil), jika KUD tidak memakai alat-alat pengukur untuk menguji kualitas susu, hanya melakukan uji rasa, bau, dan warna susu dengan menggunakan panca indera sebagai media uji. 2. Sistem

pembayaran susu yang tepat waktu kepada peternak

4 = (Kekuatan Utama), jika KUD tepat waktu dalam membayarkan kewajibannya kepada anggota per 15 hari sekali masa penyetoran susu tanpa pernah terlambat sehari pun.

3 = (Kekuatan Kecil), jika KUD terlambat dalam membayarkan kewajibannya kepada anggota selama dua hingga tiga hari setelah per 15 hari sekali masa penyetoran susu. Namun, tidak sampai melebihi waktu keterlambatan yang dilakukan pesaingnya yaitu selama lima hingga tujuh hari.

3. RAT terlaksana dan berjalan dengan baik setiap tahunnya

4 = (Kekuatan Utama), jika pelaksanaan RAT KUD dilakukan tepat waktu pada setiap satu tahun sekali atau selambat-lambatnya tiga bulan setelah tutup buku pada tahun yang bersangkutan dengan tingkat kehadiran peserta di atas 90 persen.

3 = (Kekuatan Kecil), jika pelaksanaan RAT KUD dilakukan tepat waktu pada setiap satu tahun sekali atau selambat-lambatnya tiga bulan setelah tutup buku pada tahun yang bersangkutan, namun tingkat kehadiran peserta di bawah 90 persen.

4. Komunikasi antara pengurus dan anggota berlangsung terbuka

4 = (Kekuatan Utama), jika aspirasi dan keluhan anggota disampaikan kepada pengurus dalam RAT dan rapat evaluasi setiap dua minggu sekali melalui PAD, begitu juga sebaliknya.

3 = (Kekuatan Kecil), jika aspirasi dan keluhan anggota disampaikan kepada pengurus hanya dalam RAT, begitu juga sebaliknya.

5. KUD memberikan pelayanan langsung kepada anggota

4 = (Kekuatan Utama), jika tidak ada sistem

pengumpul (kolektor) susu dalam struktur organisasi KUD.

3 = (Kekuatan Kecil), jika tidak ada sistem pengumpul (kolektor) susu dalam struktur organisasi KUD, namun masih terlihat adanya keterlibatan saat di lapang. 6. Produk (susu) yang dihasilkan oleh KUD terjamin kualitasnya

4 = (Kekuatan Utama), jika KUD memenuhi semua indikator pemenuhan standar kualitas susu yang disyaratkan IPS, yaitu meliputi kadar Total Solid (TS) ≥ 11,3 persen, TPC (jumlah kuman/bakteri) < 5.000.000 per mililiter, dan Titik Beku (TB) -0,520 °C sampai -0,550 °C.

3 = (Kekuatan Kecil), jika KUD hanya memenuhi sebagian atau salah satu dari indikator pemenuhan standar kualitas susu yang disyaratkan IPS.

172   sarana dan prasarana produksi yang lengkap

prasarana mulai dari sarana transportasi untuk distribusi susu dari peternak menggunakan mobil pick up lengkap dengan tangki penampungan susu dan milk can, alat pengukur kualitas susu, hingga proses pendinginan susu menggunakan cooling unit. 3 = (Kekuatan Kecil), jika KUD hanya memiliki

sebagian atau salah satu dari sarana dan prasarana yang digunakan dalam kegiatan produksi dan distribusi susu. 8. KUD mampu menjual produk (susu) berdasarkan harga yang disesuaikan dengan standar kualitas susu yang disyaratkan oleh pembeli

4 = (Kekuatan Utama), jika KUD mampu memenuhi semua indikator pemenuhan standar kualitas susu yang disyaratkan IPS sehingga harga jual yang diberlakukan kepada KUD berkisar antara Rp 3.200 – 3.500.

3 = (Kekuatan Kecil), jika KUD hanya mampu memenuhi sebagian atau salah satu dari indikator pemenuhan standar kualitas susu yang disyaratkan IPS sehingga harga jual yang diberlakukan kepada KUD berkisar antara Rp 2.900 – 3.100.

9. Kegiatan simpan pinjam anggota berjalan dengan lancar

4 = (Kekuatan Utama), jika kredit macet dari anggota dibawah 2 persen.

3 = (Kekuatan Kecil), jika kredit macet dari anggota berkisar antara 2 – 5 persen.

10. Pembagian SHU berlangsung terbuka dan adil

4 = (Kekuatan Utama), jika KUD membagikan SHU kepada anggota saat pelaksanaan RAT dengan persentase sebesar 40 persen dari jumlah SHU KUD secara keseluruhan berdasarkan produksi susu yang dihasilkan oleh masing-masing anggota.

3 = (Kekuatan Kecil), jika KUD membagikan SHU kepada anggota saat pelaksanaan RAT dengan persentase dibawah 40 persen dari jumlah SHU KUD secara keseluruhan berdasarkan produksi susu yang dihasilkan oleh masing-masing anggota.

11. Pencatatan dan penyimpanan data serta informasi sudah tersusun rapi dengan sistem komputerisasi

4 = (Kekuatan Utama), jika semua atau sebagian besar pencatatan dan penyimpanan data serta informasi KUD sudah dilakukan secara komputerisasi dan diolah menjadi data harian, bulanan, dan tahunan. 3 = (Kekuatan Kecil), jika baru sebagian kecil

pencatatan dan penyimpanan data serta informasi KUD dilakukan secara komputerisasi dan sebagian lagi masih dilakukan secara manual.

173

 

Tabel. Penentuan Peringkat (Rating) Faktor Strategis Kelemahan Internal No. Faktor Kelemahan Internal Indikator Peringkat 1. Belum adanya pendidikan internal perkoperasian untuk anggota

2 = (Kelemahan Kecil), jika KUD mengadakan penyuluhan untuk anggota mengenai pendidikan dasar-dasar perkoperasian dan budidaya ternak sapi perah setiap tiga hingga enam bulan sekali.

1 = (Kelemahan Utama), jika KUD mengadakan penyuluhan untuk anggota mengenai pendidikan dasar-dasar perkoperasian dan budidaya ternak sapi perah setiap satu tahun sekali atau hanya bersifat kondisional. 2. Tingkat partisipasi dan loyalitas anggota yang masih rendah terhadap KUD

2 = (Kelemahan Kecil), jika masih ada anggota KUD yang menyalurkan susunya ke lebih dari satu tempat penampungan susu selain ke KUD .

1 = (Kelemahan Utama), jika masih ada anggota KUD yang keluar dari keanggotaan KUD dan memilih bergabung dengan koperasi lainnya atau bahkan dengan perusahaan penampungan susu milik pribadi/swasta. 3. Tingkat

pendidikan karyawan yang masih rendah

2 = (Kelemahan Kecil), jika para karyawan KUD sebagian besar hanya menganyam pendidikan terakhir pada tingkat SLTP hingga SLTA.

1 = (Kelemahan Utama), jika para karyawan KUD sebagian besar hanya menganyam pendidikan terakhir pada tingkat SD. 4. Pengorganisasi an kerja pengurus dan karyawan yang belum berjalan dengan baik

2 = (Kelemahan Kecil), jika sudah ada spesialisasi

pekerjaan dalam struktur organisasi KUD, namun masih terdapat penumpukan tugas dan tanggung jawab serta rangkap jabatan.

1 = (Kelemahan Utama), jika belum ada spesialisasi pekerjaan dalam struktur organisasi KUD. 5. Produksi susu

yang dihasilkan oleh KUD masih rendah

2 = (Kelemahan Kecil), jika produksi susu KUD berkisar antara 8.000 – 10.000 liter per hari.

1 = (Kelemahan Utama), jika produksi susu KUD masih dibawah 8.000 liter per hari.

6. Belum adanya kegiatan pengolahan produk turunan susu yang memiliki nilai tambah

2 = (Kelemahan Kecil), jika KUD belum melakukan kegiatan pengolahan produk turunan susu, namun sudah ada rencana ke depan untuk melakukan kegiatan pengolahan produk turunan susu.

1 = (Kelemahan Utama), jika KUD belum melakukan kegiatan pengolahan produk turunan susu dan belum ada rencana ke depan untuk melakukan kegiatan pengolahan produk turunan susu.

7. KUD belum mampu memasarkan produk (susu) secara mandiri kepada IPS

2 = (Kelemahan Kecil), jika KUD memasarkan susunya ke IPS melalui KPSBU terlebih dahulu dan dikenakan biaya pengangkutan dibawah Rp 200 per liter susu. 1 = (Kelemahan Utama), jika KUD memasarkan susunya

ke IPS melalui KPSBU terlebih dahulu dan dikenakan biaya pengangkutan diatas Rp 200 per liter susu. 8. KUD memiliki

keterbatasan modal untuk pengembangan usahanya

2 = (Kelemahan Kecil), jika modal yang dimiliki KUD untuk pengembangan usahanya berkisar antara 40 – 50 persen dari modal secara keselurahan.

1 = (Kelemahan Utama),jika modal yang dimiliki KUD untuk pengembangan usahanya dibawah 40 persen dari modal secara keselurahan.

174