BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memeiliki beberapa keterbatasan, yaitu :
1. Tidak melakukan optimasi suhu dan pH dalam fermentasi kombucha, karena dalam penelitian ini hanya menguji kadar gula, kadar alkohol dan total asam tertitrasi (TAT) melihat uji yang digunakan sudah banyak sehingga tidak mengetahui suhu dan pH yang paling baik dalam setiap perlakuan.
2. Tidak melakukan variasi lama fermentasikarena sudah menggunakan variasi jenis gula, sehingga informasi mengenai dampak lamanya waktu fermentasi belum terpenuhi
64 BAB V
IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN PADA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber referensi dan bahan pembelajaran untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah. Penerapan dalam pembelajaran Biologi dari hasil penelitian ini sesuai dengan materi bab Bioteknologi sub bab bioteknologi konvensional pada jenjang sekolah menengah atas (SMA) kelas XII semester 2. Aplikasi dalam materi ilmu biologi pada bidang teknologi dan produk bioteknologi dan pemanfaatan bioteknologi konvensional dengan mempelajari mengenai prinsip dasar bioteknologi dan pemanfaatan bioteknologi konvensional. Pembelajaran dirancang agar peserta didik dapat melakukan percobaan dengan memanfaatkan tumbuhan yang terdapat di lingkungan sekitar tempat tinggalnya, salah satunya adalah daun sukun yang terdapat di sekitar lingkungan sebagai alternatif dalam pembuatan kombucha.
Siswa dapat melakukan percobaan dan menganalisis proses pembuatan produk bioteknologi konvensional saat melakukan praktikum biologi. Melalui pembelajaran ini siswa mampu memperluas pengetahuannya dan memahami manfaat dari produk bioteknologi konvensional. Model pembelajaran yang akan digunakan adalah model pembelajaran discovery learning dan cooperatif learning.
Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan model kooperatif ini yaitu, siswa sebagi subjek pembelajaran (student oriented), dengan suasana kelas yang demokratis, yang saling membelajarkan memberi kesempatan peluang lebih besar dalam memberdayakan potensi siswa secara maksimal.
65
Acuan kurikulum yang digunakan dalam desain pembelajaran terkait penelitian yang dilakukan adalah kurikulum 2013 revisi 2017. Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS) dan lembar penilaian yang dapat dilihat pada lampiran.
Kompetensi inti (KI) yang digunakan dalam pembelajaran mengacu pada Lampiran Permendikbud No. 24 tahun 2016 yaitu sebagai berikut :
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan raha abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi dasar (KD) yang digunakan dalam pembelajaran mengacu pada Lampiran Permendikbud No. 24 tahun 2016 yaitu sebagai berikut :
3.10 :Memahami tentang prinsip-prinsip bioteknologi yang meneapkan bioproses dalam menghasilkan produk baru untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dalam berbagai aspek kehidupan.
66
4.10 : Merencanakan dan melakukan percobaan dalam penerapan prinsip-prinsip bioteknologi konvensional untuk menghasilkan produk dan mengevaluasi produk yang dihasilkan serta prosedur yang dilaksanakan.
67 BAB VI
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Penggunaan variasi jenis gula yaitu gula batu pada kombucha teh daun sukun berpengaruh terhadap kadar gula
2. Penggunaan variasi jenis gula yaitu gula batu pada kombucha teh daun sukun berpengaruh terhadap kadar alkohol.
3. Penggunaan variasi jenis gula yaitu gula halus pada kombucha teh daun sukun berpengaruh terhadap total asam tertitrasi (TAT).
4. Penggunaan variasi jenis gula berpengaruh terhadap uji organoleptik pada kombucha teh daun sukun.
5. Kombucha teh daun sukun dengan perlakuan variasi jenis gula yaitu gula batu paling digemari panelis.
B. Saran
1. Dalam pembuatan kombucha perlu melakukan optimasi suhu dan pH dalam fermentasi kombucha berlangsung.
2. Perlu dilakukan variasi lama waktu fermentasi supaya kombucha yang dihasilkan mempunyai rasa maksimal
68
DAFTAR PUSTAKA
Balitbangkes, 2010.Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Jakarta.
Bhore, S.J., Nithya, R. and Loh, C.Y. 2010. Screening of Endophytic
Bacteria Isolated from Leaves of Sambung Nyawa (Gynura procumbens Lour. Merr) for cytokinin-like compounds.
Bioinformation. 5(5): 191-197.
Buckle, K.A., Edward, R.A., Fleet, G.H., dan Wooton, M. 1985. Ilmu Pangan. Terjemahan H. Purnomo dan Adiono. Jakarta: UI Press.
Christensesn, 2013. Fundamental Food Microbiology. New York : CRC Press. Inc Boca Raton.
Crum dan Alex, 2016. Common Sense Question For The Lay. Person on The Topic of Kombucha and Manchurian Mushrom Tea. CRC Press. Boca Raton.
Dandjar dan Syamsurizal, 2006. Buku Pintar Mandor Dasar-Dasar Budi Daya Teh. Jakarta: Penebar Swadaya.
Dufresne, C. dan E. Farnword, 2000. Tea Kombucha And health : a Review.Food Research International.
Fardiaz, 1992. Mikrobiologi Pangan. Dirjen Pendidikan Tinggi, Bogor : Dekdikbud. PAU IPB.
Febriyanti, D. 2006. Sikap dan Minat Konsumen Swalayan Terhadap Produk Teh di Surakarta. Skripsi S1 Fakultas Pertanian UNS.
Surakarta.
Feryanto, H, 2006.Farmakologi dan Terapi. Cetakan Ke-3. Jakarta : Fakultas Kedokteran UI.
Frank, 1991.Kombucha : Healthy beverage and natural remedy from the far east. Dalam Gandjar dan Sjamsuridzal.,2006. Mikologi Dasar Dan Terapan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Frazier dan Westhoff ,1997. Mikrobiology For The Analitical Chemist.
TheRoyal Society Of Chemistry : Cambridge.
Geyter, Gunther, Robbins. 2007. Carbon Nutrition and Metabolism.
Blackwell Scientific Publications. Oxford.
Greenwalt CJ, Steinkraus KH, Ledford RA, 2000. Kombucha, the
69
fermentedtea: microbiology, composition, and claimed health effects. J Food Protect.; 63:976-81.
Harmanto,Ning. 2012. Daun Sukun Si Daun Ajaib Penakluk Aneka Penyakit.Jakarta: Agromedia Pustaka.
Hidayat, N., M.C. Padaga dan S. Suhartini, 2006. Mikrobiologi Industri.
Yogyakarta: Andi Offset.
Hoffman, 1995 dalam Faradilla, 2013. Fermentation and Food Safety.
Aspen Publiser Inc : Maryland.
Juliantina, 2008. Identifikasi Dan Deteksi Vibrio cholerae. Sumatra Utara : Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran.
Karlina, Indrawati, Wellyzar S. 2013.Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Djambatan.
Kustyawati dan Ramli, 2008.Teh – dari Asal Usul, Khasiat hingga RacikanTeh. Yogyakarta: CV Andi, BeStBook.
Lapuz,Martina M., Gallardo, E. G. dan Pallo. 1967 dalam Napitupulu, 2014. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (II). Departemen Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Jakar.
Madigan, 2003 dalam Napitupulu, 2014.Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 1. Trubus Agriwidya. Ungaran.
Metha, Bhavbuti, Afaf K., Edin. 2012. Pilih Jamu Herbal Tanpa Efek Samping. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Moat, Stephen, Manitto M. H. 2002 dalam Napitupulu, Microbial Physiology. New York : John Willey & Sons Ltd.
Naland, Henry. 2004. Kombucha: Teh Ajaib Pencegah Aneka Penyakit.
Jakarta: Agromedia Pustaka.
Naland, H. 2008. Kombucha Teh dengan Seribu Khasiat. Jakarta: PT Agromedya Pustaka.
Novar, J. M. 1996. Lab Test on Kombucha Tea.
http//:www.kombuchapower.com/ (9 Oktober 2013).
Patil, 2002.Kombucha Fermentation and It’s Antimikrobial Activity.
Journal Agriculture Food Chemistry.
70
Prihandana, Ayu, Elfita dan Riris. 2007. Pengembangan Tanaman Sukun.
Diakses dari http://irwantoshut .com (Diakses pada tanggal, 28 Februari 2013).
Ragone, D., 2006. Artocarpus camansi. (Breadnut). Ver.2.1. in : Elevitch, C. R. (ed). Species Profile For Pasific Island Agroforesty.
Permanet. Agricultural Resources (PAR). Holuloa, Hawai. PP.
1-11.
Rinihapsari, 2008.Makanan Fungsional. Yogyakarta: Kanisius.
Satyajid, 2009. Tanaman Obat Indonesia. Jakarta : Salemba Medika.
Samson, Patricia F., Vania .2000 .Antioksidan Kiat Sehat di Usia Produktif.
Bandung: Alfabet.
Somashekhar, 2013.Mikrobiologi dalam Pengolahan dan Keamanan Pangan. Bandung : Penerbit Alumni.
Sreeramulu, Michael L, Agustine. 2000. Healty Express Super Sehat dalam2 Minggu. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Susilaningsih, 2002. Karakteristik Beberapa Minuman Kombucha Kajian Fisik Dan Kimia Analisa Persentase Jenis Medium Dan Gula.
Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Malang : Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Umar H., 2007. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Wildman, R.E.C. 2001. Handbook of Nutraceuticals dan Functional Food.
CRC Press. Boca Raton.
Williams, L and Wilkins. 2011. Nursing. Memahami Berbagai Macam Penyakit. Alih Bahasa Paramita. Jakarta : PT. Indeks.
Winarno, F.G. 1993. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia. Jakarta.
Winarno, 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta. Gramedia.
Zuhriani, 2015).Pengaruh Suhu Pengeringan Terhadap Mutu Teh Daun Alpukat (Persea americana. Mill). [Skripsi]. Universitas Andalas.
71
Lampiran 1 Hasil Analisis Statistik Kadar Gula Kombucha Teh Daun Sukun Uji Normalitas Kadar Gula
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz
ed Residual
N 12
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std.
Deviation 1.08191749 Most Extreme
Differences
Absolute .234
Positive .234
Negative -.223
Kolmogorov-Smirnov Z .811
Asymp. Sig. (2-tailed) .526
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan data perhitungan tabel di atas diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0,526 > 0,05 sehingga data yang telah diuji berdistribusi normal
Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances Kadar Gula
Levene Statistic
df1 df2 Sig.
3.920 3 8 .054
72
Berdasarkan data perhitungan yang terdapat pada tabel di atas, diketahui nilai signifikansi 0,054 > 0,05 yang berarti data yang diajukan memiliki varian yang sama atau homogen
Uji Anova ANOVA Kadar Gula
Sum of Squares
df Mean
Square
F Sig.
Between
Groups 34.860 3 11.620 86.074 .000
Within Groups 1.080 8 .135
Total 35.940 11
Berdasarkan uji Anova di atas, nilai signifikansi 0,00 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh variasi jenis gula terhadap kadar gula.
Uji Tukey
Kadar Gula Tukey HSD
Perlakuan N Subset for alpha = 0.05
1 2
gula halus 3 8.267
kontrol 3 8.767
brown sugar 3 9.167
gula batu 3 12.600
Sig. .067 1.000
73
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.
Berdasarkan Uji Tukey pada tabel di atas menunjukkan bahwa perlakuan variasi jenis gula batu memiliki perbedaan yang nyata
Lampiran 2 Hasil Analisis Statistik Kadar Alkohol Kombucha Teh Daun Sukun
Uji Normalitas Kadar Alkohol One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz ed Residual
N 12
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std.
Deviation .59543720 Most Extreme
Differences
Absolute .212
Positive .183
Negative -.212
Kolmogorov-Smirnov Z .735
Asymp. Sig. (2-tailed) .652
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
74
Berdasarkan data perhitungan tabel di atas diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0,652 > 0,05 sehingga data yang telah diuji berdistribusi normal.
Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances Kadar Alkohol
Levene Statistic
df1 df2 Sig.
.672 3 8 .593
Berdasarkan data perhitungan yang terdapat pada tabel di atas, diketahui nilai signifikansi 0,593 > 0,05 yang berarti data yang diajukan memiliki varian yang sama atau homogen
Uji Anova ANOVA Kadar Alkohol
Sum of Squares
df Mean
Square
F Sig.
Between
Groups 11.547 3 3.849 73.312 .000
Within Groups .420 8 .053
Total 11.967 11
Berdasarkan uji Anova di atas, nilai signifikansi 0,00 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh variasi jenis gula terhadap kadar gula.
75 Uji Tukey Kadar Alkohol Tukey HSD
Perlakuan N Subset for alpha = 0.05
1 2
gula halus 3 4.567
kontrol 3 4.767
brown sugar 3 5.100
gula batu 3 7.033
Sig. .082 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.
Berdasarkan Uji Tukey pada tabel di atas menunjukkan bahwa perlakuan variasi jenis gula batu memiliki perbedaan yang nyata
Lampiran 3 Hasil Analisis Statistik Total Asam Tertitrasi Kombucha Teh Daun Sukun
Uji Normalitas Total Asam Tertitrasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz ed Residual
N 12
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std.
Deviation .58004702
76
Kolmogorov-Smirnov Z .665
Asymp. Sig. (2-tailed) .768
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan data perhitungan tabel di atas diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0,768 > 0,05 sehingga data yang telah diuji berdistribusi normal.
Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances TAT
Levene Statistic
df1 df2 Sig.
.810 3 8 .523
Berdasarkan data perhitungan yang terdapat pada tabel di atas, diketahui nilai signifikansi 0,523 > 0,05 yang berarti data yang diajukan memiliki varian yang sama atau homogen
Uji Anova
77
Berdasarkan uji Anova di atas, nilai signifikansi 0,00 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh variasi jenis gula terhadap kadar gula.
TAT Tukey HSD
Perlakuan N Subset for alpha = 0.05
1 2 3
Gula batu 3 2.833 Brown
sugar 3 3.167 3.167
Kontrol 3 3.767
Gula halus 3 5.933
Sig. .644 .214 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.
Berdasarkan Uji Tukey pada tabel di atas menunjukkan bahwa perlakuan variasi jenis gula halus memiliki perbedaan yang nyata.
78
Lampiran 4 Kesukaan Panelis terhadap Tingkat Kemanisan Kombucha Teh Daun Sukun
panelis
Variasi Jenis gula Gula
batu
Brown sugar
Gula
halus Kontrol
1 3.33 3,33 1,87 3,67
79
Lampiran 5 Kesukaan Panelis terhadap Warna Kombucha Teh Daun Sukun
Panelis Variasi jenis
Gula batu
Brown sugar
Gula
halus kontrol
1 4,6 3 2 2,33
80
Lampiran 6 Kesukaan Panelis terhadap Aroma dan Rasa Kombucha Teh Daun Sukun
Panelis Variasi Jenis Gula Gula
batu
Brown sugar
Gula
halus Kontrol
1 4,33 3 3 3,66
81
Rerata 3,96 3,17 2,72 3,2
Panelis Variasi jenis gula Gula
batu
Brown sugar
Gula
halus Kontrol
1 4,66 3 3 3,33
82
Rerata 4,41 3,47 2,56 3,57
Lampiran 7 Hasil Analisis Statistik Nilai Kesukaan Panelis terhadap Rasa Kombucha Teh Daun Sukun
Kruskal-Wallis Test
Ranks
Perlakuan N Mean Rank
Rasa
K 30 76.95
P1 30 44.15
P2 30 44.15
P3 30 76.75
Total 120
Test Statisticsa,b
Rasa Chi-Square 26.842
df 3
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable:
Perlakuan
83
Lampiran 8 Hasil Analisis Statistik Nilai Kesukaan Panelis terhadap Warna Kombucha Teh Daun Sukun
Kruskal-Wallis Test
Ranks
Perlakuan N Mean Rank
Warna
K 30 83.47
P1 30 67.13
P2 30 47.87
P3 30 43.53
Total 120
Test Statisticsa,b
Warna Chi-Square 25.589
df 3
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable:
Perlakuan
Lampiran 9 Hasil Analisis Statistik Nilai Kesukaan Panelis terhadap Aroma Kombucha Teh Daun Sukun
Kruskal-Wallis Test
Ranks
Perlakuan N Mean Rank
Aroma
K 30 61.27
P1 30 61.27
P2 30 47.08
84
P3 30 72.38
Total 120
Test Statisticsa,b
Aroma Chi-Square 16.227
df 3
Asymp. Sig. .001
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable:
Perlakuan
Lampiran 10 Hasil Analisis Statistik Nilai Kesukaan Panelis terhadap Tingkat Kemanisan Kombucha Teh Daun Sukun
Kruskal-Wallis Test
Ranks
Perlakuan N Mean Rank
Kemanisan
K 30 62.22
P1 30 38.98
P2 30 70.40
P3 30 70.40
Total 120
Test Statisticsa,b
Kemanisan
Chi-Square 16.467
df 3
Asymp. Sig. .001
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Perlakuan
85
Lampiran 11 Hasil Analisis Statistik Uji Mann-Whitney Nilai Kesukaan Panelis terhadap Rasa Kombucha Teh Daun Sukun
Gula Batu dan Brown Sugar Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 122.000
Wilcoxon W 587.000
Z -4.922
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula batu dan Gula Halus Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 7.000
Wilcoxon W 472.000
Z -6.591
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
86
a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula batu dan Kontrol
Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 119.500
Wilcoxon W 584.500
Z -4.940
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Brown sugar dan Gula batu
Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 122.000
Wilcoxon W 587.000
Z -4.922
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
87
a. Grouping Variable: Perlakuan
Brown sugar dan Gula halus
Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 170.000
Wilcoxon W 635.000
Z -4.187
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Brown sugar dan Kontrol
Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 397.500
Wilcoxon W 862.500
Z -.785
Asymp. Sig. (2-tailed) .433
88
a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula halus dan Gula batu
Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 7.000
Wilcoxon W 472.000
Z -6.591
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula halus dan Brown sugar
Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 170.000
Wilcoxon W 635.000
Z -4.187
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
89
a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula halus dan Kontrol
Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 115.000
Wilcoxon W 580.000
Z -4.993
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Kontrol dan Gula batu
Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 119.500
Wilcoxon W 584.500
Z -4.940
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
90
a. Grouping Variable: Perlakuan
Kontrol dan Brown sugar
Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 397.500
Wilcoxon W 862.500
Z -.785
Asymp. Sig. (2-tailed) .433 a. Grouping Variable: Perlakuan
Kontrol dan Gula halus
Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 115.000
Wilcoxon W 580.000
Z -4.993
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
91
a. Grouping Variable: Perlakuan
Lampiran 12 Hasil Analisis Statistik Uji Mann-Whitney Nilai Kesukaan Panelis terhadap Warna Kombucha Teh Daun Sukun
Gula batu dan Brown sugar Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 109.500
Wilcoxon W 574.500
Z -5.101
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula batu dan Gula halus Mann-Whitney Test
92
Mann-Whitney U .500
Wilcoxon W 465.500
Z -6.704
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula batu dan Kontrol Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 25.000
Wilcoxon W 490.000
Z -6.352
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Brown sugar dan Gula batu
Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 109.500
93
Wilcoxon W 574.500
Z -5.101
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Brown sugar dan Gula halus Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 105.500
Wilcoxon W 570.500
Z -5.149
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Brown sugar dan Kontrol
Mann-Whitney Test
94
Mann-Whitney U 250.500
Wilcoxon W 715.500
Z -2.997
Asymp. Sig. (2-tailed) .003 a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula halus dan Gula batu Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U .500
Wilcoxon W 465.500
Z -6.704
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula halus dan Brown sugar Mann-Whitney Test
95
Mann-Whitney U 105.500
Wilcoxon W 570.500
Z -5.149
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula halus dan Kontrol Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 218.500
Wilcoxon W 683.500
Z -3.490
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Kontrol dan Gula batu Mann-Whitney Test
96
Mann-Whitney U 25.000
Wilcoxon W 490.000
Z -6.352
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Kontrol dan Brown sugar Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 250.500
Wilcoxon W 715.500
Z -2.997
Asymp. Sig. (2-tailed) .003 a. Grouping Variable: Perlakuan
Kontrol dan Gula halus Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 218.500
97
Wilcoxon W 683.500
Z -3.490
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Lampiran 13 Hasil Analisis Statistik Uji Mann-Whitney Nilai Kesukaan Panelis terhadap Aroma Kombucha Teh Daun Sukun
Gula batu dan Brown sugar Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 144.000
Wilcoxon W 609.000
Z -4.585
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula batu dan Gula halus Mann-Whitney Test
98
Tingkat Kemanisan
Mann-Whitney U 7.000
Wilcoxon W 472.000
Z -6.644
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula batu dan Kontrol Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 107.000
Wilcoxon W 572.000
Z -5.150
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Brown sugar dan Gula batu
Mann-Whitney Test
99
Tingkat Kemanisan
Mann-Whitney U 144.000
Wilcoxon W 609.000
Z -4.585
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Brown sugar dan Gula halus
Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 242.500
Wilcoxon W 707.500
Z -3.145
Asymp. Sig. (2-tailed) .002 a. Grouping Variable: Perlakuan
Brown sugar dan Kontrol
Mann-Whitney Test
100
Tingkat Kemanisan
Mann-Whitney U 435.000
Wilcoxon W 900.000
Z -.225
Asymp. Sig. (2-tailed) .822 a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula halus dan Gula batu Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 7.000
Wilcoxon W 472.000
Z -6.644
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula halus dan Brown sugar Mann-Whitney Test
101
Tingkat Kemanisan
Mann-Whitney U 242.500
Wilcoxon W 707.500
Z -3.145
Asymp. Sig. (2-tailed) .002 a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula halus dan Kontrol Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 202.500
Wilcoxon W 667.500
Z -3.746
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Kontrol dan Gula batu Mann-Whitney Test
102
Test Statisticsa
Tingkat Kemanisan
Mann-Whitney U 107.000
Wilcoxon W 572.000
Z -5.150
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Kontrol dan Brown sugar Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 435.000
Wilcoxon W 900.000
Z -.225
Asymp. Sig. (2-tailed) .822 a. Grouping Variable: Perlakuan
Kontrol dan Gula halus Mann-Whitney Test
103
Test Statisticsa
Tingkat Kemanisan
Mann-Whitney U 435.000
Wilcoxon W 900.000
Z -.225
Asymp. Sig. (2-tailed) .822 a. Grouping Variable: Perlakuan
Lampiran 14 Hasil Analisis Statistik Uji Mann-Whitney Nilai Kesukaan Panelis terhadap Tingkat Kemanisan Kombucha Teh Daun Sukun
Gula batu dan Brown sugar Mann-Whitney Test
Ranks
Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
Tingkat Kemanisan
Gula Batu 30 44.07 1322.00
Brown Sugar 30 16.93 508.00
Total 60
Test Statisticsa
Tingkat Kemanisan
Mann-Whitney U 43.000
Wilcoxon W 508.000
Z -6.091
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula batu dan Gula halus Mann-Whitney Test
Ranks
104
Mann-Whitney U 352.000
Wilcoxon W 817.000
Z -1.459
Asymp. Sig. (2-tailed) .145 a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula batu dan Kontrol Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 50.000
Wilcoxon W 515.000
Z -5.977
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Brown sugar dan Gula batu Mann-Whitney Test
105
Mann-Whitney U 43.000
Wilcoxon W 508.000
Z -6.091
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Brown sugar dan Gula halus
Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 119.000
Wilcoxon W 584.000
Z -4.907
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Brown sugar dan Kontrol Mann-Whitney Test
106
Mann-Whitney U 425.500
Wilcoxon W 890.500
Z -.370
Asymp. Sig. (2-tailed) .711 a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula halus dan Gula batu Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 352.000
Wilcoxon W 817.000
Z -1.459
Asymp. Sig. (2-tailed) .145 a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula halus dan Brown sugar Mann-Whitney Test
107
Mann-Whitney U 119.000
Wilcoxon W 584.000
Z -4.907
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Gula halus dan Kontrol Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 120.000
Wilcoxon W 585.000
Z -4.894
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Kontrol dan Gula batu Mann-Whitney Test
108
Mann-Whitney U 50.000
Wilcoxon W 515.000
Z -5.977
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
Kontrol dan Brown sugar Mann-Whitney Test
Mann-Whitney U 425.500
Wilcoxon W 890.500
Z -.370
Asymp. Sig. (2-tailed) .711 a. Grouping Variable: Perlakuan
Kontrol dan Gula halus Mann-Whitney Test
109
Ranks
Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
Tingkat Kemanisan
Gula Halus 30 41.50 1245.00
Kontrol 30 19.50 585.00
Total 60
Test Statisticsa
Tingkat Kemanisan
Mann-Whitney U 120.000
Wilcoxon W 585.000
Z -4.894
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Perlakuan
110 Lampiran 15 Dokumentasi Penelitian
Lampiran Foto Alat dan Bahan
Gelas Besar
Panci
Refractometer-Bryx Gelas Ukur
111 Brown Sugar
Gula Bubuk
Air
Akuades
Pipet tetes
112
Lampiran Foto Proses Pembuatan
Daun sukun yang telah dijemur Proses pengovenan daun sukun
Potongan daun sukun
Proses penimbangan daun sukun
113
Proses penimbangan gula pasir Proses penimbangan gula bubuk
Rebusan daun sukun
Pemberian cuka apel
114 Penuangan teh daun sukun dan
pemberian SCOBY di dalam gelas
Proses fermentasi
Lampiran 3. Uji Organoleptik
115
Lampiran Foto Uji Kadar Gula dan Alkohol
116
Lampiran Foto Uji Total Asam Tertirtasi
117
116
SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran: Biologi Kelas/ Semester : XII/ 2 Kompetensi Inti 1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secar dengan lingkungan sosisal dana lam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3.Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif berdasarkan ra tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, da peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4.Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan raha abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
117
Kompetensi DasarMateri PokokPembelajaranPenilaianAlokasi Waktu Sumber Be 1.1 Mengagumi dan memahami keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang proses-proses yang terjadi pada tubuh makhluk hidup di tingkat seluler dan menjaga keteraturan tersebut sebagai tindakan pengalaman menurut agama yang dianutnya
Bioteknologi x Konsep dasar Bioteknologi x Jenis bioteknologi x Bioteknologi Konvensiona l (fermentasi) x Bioteknologi Modern (Rekayasa Genetika) x Produk Bioteknologi Konvensional x Produk Bioteknologi Modern x Dampak
Pemberian rangsangan Mengkaji referensi melalui gambar tentang produk bioteknologi. Identifikasi masalah x Apa bioteknologi? x Bagaimana menghasilkan produk bioteknologi? x Apa perbedaan antara bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern? Pengumpulan data x Mengkaji referensi tentang arti, prinsip dasar dan jenis-jenis
Pemberian rangsangan Mengkaji referensi melalui gambar tentang produk bioteknologi. Identifikasi masalah x Apa bioteknologi? x Bagaimana menghasilkan produk bioteknologi? x Apa perbedaan antara bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern? Pengumpulan data x Mengkaji referensi tentang arti, prinsip dasar dan jenis-jenis