• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterkaitan Antar Komponen Dayasaing Komoditas

Berdasarkan hasil analisis setiap komponen penentu daya saing pada komoditas unggulan perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi selanjutnya dapat dianalisis pula keterkaitan antara komponen-komponen tersebut. Keterkaitan ini dapat dilihat hubungan antar empat komponen utama yang meliputi kondisi faktor sumberdaya, kondisi permintaan, industri terkait dan pendukung, serta struktur pasar, persaingan, dan strategi perusahaan. Selain itu, dapat dilihat pula hubungan antara empat komponen utama dengan komponen penunjang seperti peran pemerintah dan peran kesempatan. Hubungan keterkaitan dari komponen- komponen tersebut ada yang bersifat saling mendukung dan ada juga yang tidak saling mendukung antara satu komoponen dengan komponen lainnya. Secara umum keterkaitan antar komponen utama dayasaing komoditas unggulan perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi dapat dilihat pada Tabel 33. Adapun penjelasan mengenai keterkaitan antar komponen utama dayasaing komoditas unggulan perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi adalah sebagai berikut: 1. Kondisi Faktor Sumberdaya dengan Kondisi Permintaan

Kondisi faktor sumberdaya dengan kondisi permintaan memiliki hubungan keterkaitan yang tidak saling mendukung. Hal ini disebabkan karena faktor sumberdaya yang menunjang produksi perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi belum mampu memenuhi permintaan domestik. Selama empat tahun terakhir jumlah produksi penangkapan ikan selalu kurang dan tidak mampu menutupi jumlah konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Sukabumi sehingga kebutuhan konsumsi ikan ini harus dipenuhi dengan mendatangkan dari daerah lain seperti Jakarta.

2. Kondisi Faktor Sumberdaya dengan Industri Terkait dan Pendukung

Kondisi faktor sumberdaya dengan industri terkait dan pendukung memiliki hubungan keterkaitan yang saling mendukung. Hal ini didasarkan pada ketersediaan industri sarana produksi (bahan bakar, alat tangkap, dan lainnya) yang dapat menunjang produksi penangkapan ikan. Industri yang ada meliputi SPBN pengisian bahan bakar yang dikelola Pertamina dan KUD nelayan, toko- toko distributor alat tangkap, dan pasar tradisional. Ketersedian industri sarana

produksi ini ditunjang oleh dukungan pemerintah, swasta, kelompok usaha, dan koperasi nelayan. Selain itu, hubungan keterkaitan yang saling mendukung antara faktor sumberdaya dengan industri terkait dan pendukung didasarkan pada adanya industri pengolahan ikan yang menjadi sarana peningkatan nilai tambah produk perikanan. Industri pengolahan hasil perikanan ini meliputi pengolahan abon ikan, bakso ikan, dendeng ikan, ikan asin, pindang ikan, dan pembekuan ikan untuk kebutuhan ekspor.

3. Kondisi Faktor Sumberdaya dengan Struktur Pasar, Persaingan, dan Strategi Perusahaan

Kondisi faktor sumberdaya dengan struktur pasar, persaingan, dan strategi perusahaan memiliki hubungan keterkaitan yang saling mendukung. Hal ini didasarkan pada kondisi sumberdaya infrastruktur yang menunjang mampu meningkatkan iklim usaha perikanan yang kondusif. Sarana infrastruktur perikanan yang terdapat di Kabupaten Sukabumi meliputi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), Tempat Pendaratan Ikan (TPI), darmaga, tempat dockingkapal, Tempat Pelelangan Ikan, Solar Packed Dealer untuk Nelayan (SPDN) atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak untuk Nelayan (SPBN), bengkel perahu dan kapal nelayan, tempat pelayanan air bersih, gedung Pembinaan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, cold storage, Laboratorium Bina Mutu, dan Pasar Ikan.

4. Kondisi Permintaan dengan Industri Terkait dan Pendukung

Kondisi permintaan dengan industri terkait dan pendukung memiliki hubungan keterkaitan yang tidak saling mendukung. Hal ini disebabkan industri terkait dan pendukung terutama industri hilir (pengolahan dan pemasaran) belum dapat memenuhi permintaan domestik. Permintaan yang tinggi dari komoditas dan produk ikan ini tidak diimbangi dengan produksi pengolahan yang tinggi pula. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar kelompok usaha pengolahan ikan masih menggunakan teknologi yang sederhana yaitu teknologi manual dan semi mekanik.

5. Kondisi Permintaan dengan Struktur Pasar, Persaingan, dan Strategi Perusahaan

Kondisi permintaan dengan struktur pasar, persaingan, dan strategi perusahaan memiliki hubungan keterkaitan yang tidak saling mendukung. Hal ini dapat disebabkan oleh tingginya permintaan akan komoditas ikan menuntut perusahaan atau kelompok usaha untuk mendatangkan ikan dari daerah lain. Strategi perusahaan untuk menjaga kontinuitas volume produksi dengan mendatangkan ikan dari daerah lain bukan merupakan solusi yang baik sebagai upaya peningkatan dayasaing komoditas perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi karena solusi ini hanya bertahan dalam jangka pendek. Solusi untuk pemenuhan permintaan komoditas perikanan yang tinggi harus mempunyai orientasi jangka panjang seperti melakukan kerjasama dengan nelayan melalui permodalan untuk menangkap ikan di laut dan hasil tangkapan tersebut harus diberikan kepada kelompok usaha pengolah.

6. Industri Terkait dan Pendukung dengan Struktur Pasar, Persaingan, dan Strategi Perusahaan

Industri terkait dan pendukung dengan struktur pasar, persaingan, dan strategi perusahaan memiliki hubungan keterkaitan yang saling mendukung. Hal ini didasarkan pada struktur pasar yang berbentuk pasar persaingan sempurna membuat iklim usaha pada industri terkait dan pendukung menjadi lebih kondusif. Struktur pasar industri komoditas perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi yang cenderung berbentuk pasar persaingan sempurna ini dapat mendorong industri baik hulu maupun hilir menjadi berdaya saing. Persaingan antar produsen-produsen untuk menghasilkan produk yang berkualitas mampu mendorong dayasaing dari komoditas perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi. Produsen penyedia sarana produksi dan pengolah hasil perikanan akan diuntungkan karena harga yang diterima dari konsumen tidak ditentukan oleh beberapa produsen saja tetapi ditentukan oleh mekanisme pasar yang terbentuk karena adanya permintaan konsumen dan penawaran produk dari berbagai produsen.

Tabel 33. Keterkaitan Antar Komponen Utama Dayasaing Komoditas Unggulan Perikanan Tangkap di Kabupaten Sukabumi

Komponen Utama Komponen Utama Hubungan Keterkaitan Keterangan

Kondisi faktor sumberdaya

Kondisi permintaan Tidak saling mendukung - Jumlah produksi perikanan tangkap tidak mampu menutupi jumlah permintaan ikan

- Kondisi permintaan komoditas ikan masih harus bergantung pada pemenuhan dari daerah lain

Kondisi faktor sumberdaya

Industri terkait dan pendukung

Saling mendukung - Ketersediaan industri sarana produksi (bahan bakar, alat tangkap, dan lainnya) yang dapat menunjang produksi penangkapan ikan

- Ketersediaan industri pengolahan ikan yang menjadi sarana peningkatan nilai tambah produk perikanan Kondisi faktor

sumberdaya

Struktur pasar, persaingan, dan strategi perusahaan

Saling mendukung - Kondisi sumberdaya infrastruktur yang menunjang mampu meningkatkan iklim usaha perikanan yang kondusif

Kondisi permintaan Industri terkait dan pendukung

Tidak saling mendukung - Industri terkait dan pendukung belum dapat memenuhi permintaan domestik

Kondisi permintaan Struktur pasar, persaingan, dan strategi perusahaan

Tidak saling mendukung - Tingginya permintaan akan komoditas ikan menuntut perusahaan atau kelompok usaha untuk mendatangkan ikan dari daerah lain

Industri terkait dan pendukung

Struktur pasar, persaingan, dan strategi perusahaan

Saling mendukung - Struktur pasar yang berbentuk pasar persaingan sempurna membuat iklim usaha pada industri terkait dan pendukung menjadi lebih kondusif

Selain dapat dianalisis keterkaitan antar komponen utama seperti pada penjelasan sebelumnya, juga dapat dianalisis keterkaitan antara komponen penunjang dengan komponen utama. Secara umum keterkaitan antara komponen penunjang dengan komponen utama dayasaing komoditas unggulan perikanan di Kabupaten Sukabumi dapat dilihat pada Tabel 34. Adapun penjelasan mengenai keterkaitan antara komponen penunjang dengan komponen utama dayasaing komoditas unggulan perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi adalah sebagai berikut:

1. Peran Pemerintah Terhadap Semua Komponen Utama

Peran pemerintah selama ini sangat mendukung setiap komponen utama dayasaing komoditas unggulan perikanan tangkap Kabupaten Sukabumi yang meliputi kondisi faktor sumberdaya, kondisi permintaan, industri terkait dan pendukung, serta struktur pasar, persaingan, dan strategi perusahaan. Dukungan pemerintah ini diwujudkan melalui kebijakan dan program-program dalam sektor perikanan. Lembaga pemerintah yang terkait dengan kebijakan dan program sektor perikanan adalah pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sukabumi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sukabumi, dan Dinas Pelabuhan Perikanan (PPN) Palabuhanratu.

Peran pemerintah yang mendukung kondisi faktor sumberdaya adalah program pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara optimal melalui rumponisasi serta adanya program pembangunan sarana infrastruktur seperti TPI, Pasar Ikan, dan gedung Pembinaan Mutu. Sedangkan program pemerintah yang mendukung kondisi permintaan adalah program gemar makan ikan melalui sosialisasi pencerdasan kepada masyarakat tentang manfaat mengkonsumsi ikan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan per kapita.

Selanjutnya program pemerintah yang mendukung kondisi industri terkait dan pendukung serta struktur pasar, persaingan, dan strategi perusahaan Adanya program peningkatan kualitas SDM perikanan melalui pelatihan dan pendampingan kelompok nelayan, pengolah, dan pemasar hasil perikanan. Selain itu, adanya program penciptaan iklim usaha perikanan yang kondusif dengan memberikan izin usaha dalam bentuk kelompok usaha.

2. Peran Kesempatan Terhadap Semua Komponen Utama

Peran kesempatan yang berkaitan dengan sektor perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi saat ini hanya memiliki hubungan keterkaitan dengan komponen utama kondisi faktor sumberdaya, kondisi permintaan, serta industri terkait dan pendukung dimana keterkaitan tersebut bersifat mendukung. Sedangkan, peran kesempatan yang ada tidak memiliki keterkaitan dengan komponen utama struktur pasar, persaingan, dan strategi perusahaan. Artinya peran kesempatan tidak mempengaruhi secara langsung kondisi dari struktur pasar, persaingan, dan strategi perusahaan perikanan di Kabupaten Sukabumi.

Peran kesempatan yang mendukung komponen utama kondisi faktor sumberdaya adalah adanya perkembangan teknologi penangkapan ikan seperti teknologi rumpon dan perahu berbahan dasar fiber. Teknologi pembuatan rumpon berfungsi sebagai tempat tinggal ikan sehingga teknologi ini dapat meningkatkan jumlah produksi perikanan. Sedangkan, teknologi pembuatan perahu fiber dapat membantu nelayan memperjauh daya tempuh dalam menangkap ikan sehingga berguna juga untuk meningkatkan jumlah produksi penangkapan ikan nelayan di laut. Selain itu, adanya teknologi pembuatan perahu fiber akan mendukung berkembangnya industri sarana produksi baru pembuatan perahu berbahan dasar fiber atau resin.

Selanjutnya peran kesempatan yang mendukung kondisi permintaan adalah adanya peningkatan konsumsi ikan per kapita masyarakat Kabupaten Sukabumi selama dua tahun terakhir. Peningkatan konsumsi ikan per kapita ini secara langsung mampu mempengaruhi jumlah permintaan dan pola pertumbuhan permintaan ikan di Kabupaten Sukabumi.

Tabel 34. Keterkaitan Antara Komponen Penunjang dengan Utama Dayasaing Komoditas Unggulan Perikanan Tangkap di Kabupaten Sukabumi Komponen

Penunjang Komponen Utama

Hubungan Keterkaitan Keterangan Peran Pemerintah Kondisi faktor sumberdaya

Mendukung - Adanya program

pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara optimal melalui rumponisasi

- Adanya program

pembangunan sarana infrastruktur seperti TPI, Pasar Ikan, dan gedung Pembinaan Mutu

Kondisi permintaan

Mendukung - Adanya program gemar makan ikan untuk meningkatkan konsumsi ikan per kapita masyarakat Industri terkait

dan pendukung

Mendukung - Adanya program

peningkatan kualitas SDM perikanan melalui

pelatihan dan

pendampingan kelompok nelayan, pengolah, dan pemasar hasil perikanan Struktur pasar,

persaingan, dan strategi

perusahaan

Mendukung - Adanya program

penciptaan iklim usaha perikanan yang kondusif dengan memberikan izin usaha dalam bentuk kelompok usaha

Peran Kesempatan

Kondisi faktor sumberdaya

Mendukung - Adanya perkembangan teknologi penangkapan ikan seperti teknologi rumpon dan perahu fiber Kondisi

permintaan

Mendukung - Peningkatan konsumsi ikan per kapita masyarakat Kabupaten Sukabumi selama dua tahun terakhir Industri terkait

dan pendukung

Mendukung - Adanya teknologi perahu fiber memberikan peluang industri pembuatan perahu fiber

Struktur pasar, persaingan, dan strategi

perusahaan

Tidak terkait - Peran kesempatan saat ini belum terkait dengan struktur pasar, persaingan, dan strategi perusahaan

Secara keseluruhan gambaran mengenai hubungan keterkaitan antar komponen utama dan keterkaitannya dengan komponen penunjang dayasaing komoditas perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi dapat dilihat pada Gambar 19. Berdasarkan Gambar 19 terlihat bahwa sebagian hubungan keterkaitan antar komponen utama saling mendukung dan sebagian lagi memiliki hubungan keterkaitan tidak saling mendukung. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi dayasaing komoditas unggulan perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi belum dalam keadaan optimal dan perlu adanya peningkatan dayasaing di setiap komponen utama. Peningkatan dayasaing ini dapat didukung oleh komponen penunjang peran pemerintah dan peran kesempatan karena kedua komponen penunjang ini dapat mendukung komponen utama dayasaing perikanan tangkap Kabupaten Sukabumi.

Keterangan:

Garis ( ), menunjukkan keterkaitan antar komponen utama yang saling mendukung

Garis ( ), menunjukkan keterkaitan komponen penunjang yang mendukung komponen utama Garis ( ), menunjukkan keterkaitan antar komponen utama yang tidak saling mendukung

Garis ( ), menunjukkan keterkaitan komponen penunjang yang tidak mendukung komponen utama

Gambar 19. Hubungan Keterkaitan Antar Komponen Dayasaing Komoditas Perikanan Tangkap di Kabupaten Sukabumi

Peran Pemerintah Persaingan, Struktur, dan Strategi Perusahaan Industri Pendukung dan Terkait Kondisi Permintaan Kondisi Faktor Sumberdaya Peran Kesempatan

VIII KESIMPULAN DAN SARAN