EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
II 80 RKPD Kabupaten Bandung
25) Komunikasi dan Informatika a) Jumlah jaringan komunikas
Sarana/prasarana (teknologi) komunikasi dan informasi yang tersedia di Kabupaten Bandung terdiri dari akses internet, sistem informasi, hotspot, media informasi dan radio komunikasi. Pada tahun 2013, jumlah SKPD yang telah memiliki akses internet di Kabupaten Bandung sebanyak 72 SKPD, jumlah sistem informasi sebanyak 38 unit, dan jumlah titik hotspot sebanyak 5 titik. Berikut adalah gambaran secara lengkap mengenai jumlah sarana/prasarana komunikasi dan informasi yang tersedia di Kabupaten Bandung selama kurun waktu tahun 2009- 2013.
Tabel 2.93
Jumlah Ketersediaan Sarana/Prasarana (Teknologi) Komunikasi dan Informasi di Kabupaten Bandung
Tahun 2009-2013
No. Surat Kabar 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah SKPD yang memiliki akses internet 44 100 28 28 72 2 Jumlah sistem informasi yang ada 50 38 38 38 38 3. Jumlah titik hotspot yang difasilitasi pemda 9 5 5 5 5
Sumber: Badan Perpustakaan, Arsip, dan Pengembangan Sistem Informasi Kabupaten Bandung Tahun 2013
b) Jumlah surat kabar nasional/lokal
Surat kabar merupakan komunikasi massa yang
diterbitkan secara berkala dan bersenyawa dengan kemajuan teknologi pada masanya dalam menyajikan tulisan berupa berita, feature, pendapat, cerita rekaan (fiksi), dan bentuk karangan yang lain.
II - 82
RKPD Kabupaten Bandung 2015
Tabel 2.94
Jumlah Surat Kabar Nasional/Lokal di Kabupaten Bandung Tahun 2012-2013
No Uraian 2012 2013
1 Jumlah jenis surat kabar terbitan
nasional 7 7
2 Jumlah jenis surat kabar terbitan lokal 57 57
3 Total jenis surat kabar (1+2) 64 64
Sumber: Badan Perpustakaan, Arsip, dan Pengembangan Sistem Informasi Kabupaten Bandung
c) Jumlah penyiaran radio/TV lokal
Jumlah penyiaran radio/TV lokal adalah banyaknya penyiaran radio/TV nasional maupun radio/TV lokal yang masuk daerah.
Tabel 2.95
Jumlah Penyiaran Radio/TV Lokal di Kabupaten Bandung Tahun 2012-2013
No Uraian 2012 2013
1 Jumlah penyiaran radio lokal 24 24
2 Jumlah penyiaran radio nasional 1 1
3 Jumlah penyiaran TV lokal - -
4 Jumlah penyiaran TV nasional 10 10
5 Total penyiaran radio/TV lokal
(1+2+3+4) 35 35
Sumber: Badan Perpustakaan, Arsip, dan Pengembangan Sistem Informasi Kabupaten Bandung
II - 83
RKPD Kabupaten Bandung 2015
26)Perpustakaan
a) Jumlah perpustakaan
Tabel 2.96
Jumlah Perpustakaan di Kabupaten Bandung Tahun 2012-2013 No Jenis Perpustakaan 2012 2013 1 Perpustakaan Desa/Kelurahan 276 276 2 Perpustakaan SD 33 33 3 Perpustakaan SMP 37 37 4 Perpustakaan SMA/SMK 15 15 5 Perpustakaan SKPD 8 8 6 Perpustakaan PONTREN 17 17 7 Perpustakaan Masyarakat (TBM, RUPIN, dsb) 15 24 Total 401 410
Sumber: Badan Perpustakaan, Arsip, dan Pengembangan Sistem Informasi Kabupaten Bandung
b) Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
Tabel 2.97
Jumlah Pengunjung Perpustakaan di Kabupaten Bandung Tahun 2012-2013
No Uraian 2012 2013
1 Kunjungan ke perpustakaan 10.951 24.684
2 Populasi yang Harus Dilayani 39.157 40.000
Sumber: Badan Perpustakaan, Arsip, dan Pengembangan Sistem Informasi Kabupaten Bandung
c) Jumlah Ketersediaan Buku pada Perpustakaan Tabel 2.98
Jumlah Koleksi Buku yang Tersedia di Perpustakaan Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2012-2013
Tahun Jumlah Buku
Berdasarkan Judul
Jumlah Buku Berdasarkan Eksemplar
2012 14.843 31.483
2013 15.854 33.499
Sumber: Badan Perpustakaan, Arsip, dan Pengembangan Sistem Informasi Kabupaten Bandung
d) Jumlah Kendaraan Perpustakaan
Perpustakaan merupakan wadah dimana didalamnya terdapat bahan pustaka untuk masyarakat, yang disusun menurut sistim tertentu dan bertujuan untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat serta sebagai penunjang kelangsungan pendidikan. Dalam rangka memudahkan masyarakat untuk mengakses bahan pustaka yang ada di perpustakaan milik pemda, saat ini
II - 84
RKPD Kabupaten Bandung 2015
Pemerintah Kabupaten Bandung telah menyediakan kendaraan yang berfungsi sebagai perpustakaan keliling, namun jumlahnya sejak tahun 2010 baru sebanyak 4 unit. Selain itu telah tersedia pula kendaraan layanan internet dan motor pintar, masing- masing berjumlah 1 unit, namun pada tahun 2011 jumlah mobil perpustakaan keliling mengalami penurunan menjadi 1 unit mobil perpustakaan keliling. Dengan adanya kendaraan perpuskakaan keliling, kendaraan layanan internet dan motor pintar diharapkan masyarakat akan lebih mudah dalam mengakses perpustakaan serta akan memberikan nilai tambah bukan saja sebagai peningkatan pengetahuan, namun akan mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung yang cerdas, berakhlak mulia dan berkepribadian.
Tabel 2.99
Jumlah Kendaraan Perpustakaan di Kabupaten Bandung Tahun 2009-2013
No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah mobil unit
perpustakaan keliling 3 4 1 4 n/a
2. Jumlah mobil layanan
internet 1 1 1 1 n/a
3. Jumlah motor pintar 1 1 1 1 n/a
Sumber : BAPAPSI Kabupaten Bandung, Tahun 2009-2013
2.1.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan 1) Pertanian
Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan pertanian salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut:
a) Indikator Pertanian, Perkebunan, dan Hortikultura
Tabel 2.100
Indikator Pertanian, Perkebunan, dan Hortikultura Tahun 2011-2013
No Indikator 2011 2012 2013
1
Jumlah pencapaian produktivitas komoditas:
Padi (kw/Ha) 107,54 108,18 108,2
2
Luas areal pengembangan hortikultura unggulan (Ha)
Alpukat Strawberry Jeruk Jambu biji Krisan Sedap malam Mawar 9 2 2 2 1.000 1.000 0 18 3 3 3 4.000 2.000 0 27 4 4 4 7.000 3.000 500
II - 85
RKPD Kabupaten Bandung 2015
No Indikator 2011 2012 2013
3 Jumlah pencapaian indeks
pertanaman (IP) 1,98 2,01 2,10
4
Jumlah rata-rata pencapaian produktivitas hortikultura
Sayuran (kw/Ha)
Buah-buahan (kw/Ha)
Tanaman Hias (tangkai/Ha)
Tanaman Obat (tangkai/Ha)
196,96 50,70 13,25 2,89 198,13 98,00 13,53 3,07 204,07 100,00 16,81 3,13
5 Jumlah kelompok yang terbina
melalui penyuluh (kelompok) 1.590 1.680 1.888
6
Jumlah Penyuluh
pertanian/perkebunan lapangan yang mendapatkan pelatihan (orang)
200 379 192
Sumber: Distanbunhut, 2013
b) Indikator Peternakan
Jumlah penyakit hewan prioritas yang tertanggulangi pada tahun 2013 sebesar 24% yang meningkat bila dibandingkan pencapaian tahun 2012 sebesar 20% dan tahun 2011 sebesar 16%. Hal ini diikuti dengan peningkatan pencapaian status kesehatan hewan pada tahun 2013 sebesar 63,75% yang meningkat bila dibandingkan pencapaian tahun 2012 sebesar 62,50 dan tahun 2011 sebesar 60,00%.
Tabel 2.101
Indikator Peternakan Tahun 2011-2013
No Indikator 2011 2012 2013
1
Meningkatnya jumlah penyakit hewan prioritas yang tertanggulangi ( %) 16,00 20,00 24,00 2 Meningkatnya status kesehatan hewan (%) 60,00 62,50 63,75 3 Meningkatnya kapasitas pelaku usaha pembudidaya ternak yang mendorong peningkatan produksi hasil peternakan (%)
26,97 45,69 68,16
4
Peningkatan pelaku usaha pengolahan hasil ternak yang bersertifikat (unit usaha)
33 40 48
5 Meningkatnya pemanfaatan
teknologi peternakan (orang) 141 167 118
6
Meningkatnya sarana dan prasarana pemotongan ternak di RPH ( %)
61,72 63,54 63,95
II - 86
RKPD Kabupaten Bandung 2015
2) Kehutanan
Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan kehutanan salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut:
a) Indikator Kehutanan
Tingkat kerusakan hutan sekarang ini menyebabkan
keprihatinan yang besar bagi semua pihak. Praktek illegal
logging dan illegal trading, perambahan hutan, kebakaran
hutan, pembukaan hutan untuk keperluan di luar sektor kehutanan, pengelolaan hutan yang belum menerapkan azas kelestarian merupakan faktor utama penyebab kerusakan hutan. Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Sabilulungan merupakan salah satu upaya percepatan rehabilitasi hutan dan lahan kritis yang diarahkan untuk penanggulangan bencana alam banjir, tanah longsor dan kekeringan secara terpadu dengan peran semua pihak (pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, pengusaha dan lain-lain) melalui mobilisasi sumber daya. Berikut adalah gambaran secara lengkap mengenai pencapaian indikator Kehutanan di Kabupaten Bandung selama kurun waktu 2011- 2013:
Tabel 2.102
Indikator Kehutanan Tahun 2011-2013
No Indikator 2011 2012 2013
1 Jumlah luas lahan kritis yang
tertanami (Ha) 6.155,68 13.538,66 4.415,00
2 Persentase luas lahan kritis
yang tertanami (%) 10,28 32,86 40,22
3 Jumlah kelompok
agroforestry 23 57 87
4
Jumlah kelompok tani berbasis Aneka Usaha Kehutanan
30 35 40
Sumber: Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Tahun 2013