• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi dan Informatika

Dalam dokumen RPJMD Jawa Tengah 2013 2018 (Halaman 183-189)

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

PDRB ADHK 2000/Tenaga Kerja

25. Komunikasi dan Informatika

a. Persentase SKPD Provinsi yang memiliki website sendiri

Keterbukaan informasi kepada masyarakat merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Akses masyarakat terhadap informasi hasil pembangunan harus dibuka seluas-luasnya. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu menyajikan data hasil pembangunan di

website milik pemerintah. Cara ini akan memudahkan masyarakat mengakses informasi kapanpun dan dimanapun. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.162.

Tabel 2.162.

Persentase SKPD Provinsi Jawa Tengah Memiliki Website

Tahun 2008 - 2012 No Tahun Jumlah SKPD Provinsi Jumlah SKPD Provinsi Memiliki Website Persentase 1 2008 60 24 41 2 2009 60 27 46 3 2010 60 30 50 4 2011 59 33 55 5 2012 59 35 58

Sumber : Dishubkominfo Provinsi Jawa Tengah, 2013

b. Persentase SKPD Provinsi yang telah meng-update data di

websitenya

Kekinian data yang tersaji dalam website milik pemerintah akan memberikan gambaran hasil pembangunan kepada masyarakat dan juga investor yang membutuhkan data terbaru, sebagaimana terlihat pada Tabel 2.163.

Tabel 2.163.

Persentase SKPD Provinsi Jawa Tengah yang Melakukan Update

Data Pada Website Tahun 2008 - 2012

No Tahun Jumlah SKPD Provinsi Memiliki Website Jumlah SKPD Provinsi yang Telah Meng-

update Data diwebsite

Persentase 1 2008 24 19 80 2 2009 27 22 81 3 2010 30 25 83 4 2011 33 28 85 5 2012 35 30 85

Sumber : DishubkominfoProvinsi Jawa Tengah, 2013

c. Jumlah Surat Kabar

Jumlah surat kabar yang beredar di Jawa Tengah mengalami peningkatan dari 8 surat kabar (Tahun 2008), 9 surat kabar (Tahun 2009) dan 10 surat kabar (Tahun 2010, 2011 dan 2012).

26. Perpustakaan

Perkembangan jumlah perpustakaan kurun waktu Tahun 2008-2012 sesuai standar sebagaimana Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan mengalami perkembangan yang fluktuatif. Demikian juga untuk jumlah koleksi perpustakaan pada kurun waktu yang sama senantiasa meningkat. Peningkatan tersebut berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah pengunjung perpustakaan dari 432.455 orang Tahun 2008 menjadi 595.200 orang Tahun 2012. Disisi lain meningkatnya jumlah pengunjung juga dikarenakan meningkatnya minat baca masyarakat, meskipun peningkatan tersebut belum optimal jika dikaitkan dengan jumlah orang dalam populasi yang harus dilayani. Perkembangan perpustakaan di Jawa Tengah terlihat pada Tabel 2.164.

Tabel 2.164.

Perkembangan Perpustakaan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012

No Uraian Data Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 1 Jumlah Perpustakaan a. Perpustakaan Desa 277 356 435 521 711 b. Jumlah Perpustakaan Umum Provinsi 1 1 1 1 1 c. Jumlah Perpustakaan Daerah Kab/Kota 35 35 35 35 35 d. Jumlah Perpustakaan Keliling 35 35 35 58 80

2 Jumlah Koleksi Perpustakaan 39.627 67.127 171.068 184.568 229.963 3 Jumlah Pengunjung Perpustakaan 432.455 431.377 494.665 517.148 595.200 Sumber : Badan Arsip dan Perpustakaan ProvinsiJawa Tengah, 2013

2.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan 1. Pertanian

Pembangunan urusan pertanian mencakup sektor pertanian tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan, dan peternakan. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu penyangga pangan nasional terutama beras, dapat dilihat dari produksi padi Tahun 2012 mencapai 10.232.934 Ton Gabah Kering Giling/GKG (setara dengan 5.729.529 Ton beras). Persentase kontribusi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 terhadap produksi beras nasional sebesar 14,83%. Sementara produksi jagung dan kedelai pada Tahun 2012 masing-masing sebesar 3.041.630 Ton dan 152.416 Ton. Secara keseluruhan produksi dan produktivitas tanaman pangan dapat dilihat pada Tabel 2.165 dan Tabel 2.166.

Tabel 2.165.

Produksi Hasil Pertanian Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012

No. Jenis Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 1 Padi (ton) 9.136.405 9.600.416 10.110.830 9.391.959 10.232.934* 2 Beras (ton)a 5.130.875 5.391.456 5.678.098 5.274.390 5.729.529 3 Jagung (ton) 2.679.914 3.057.845 3.058.710 2.772.575 3.041.630* 4 Kedelai (ton) 167.345 175.156 187.992 112.273 152.416* 5. Tebu (ton) 3.885.829 3.216.557 4.118.607 3.516.328 4.555.355 6. Gula (ton)a 272.007 227.214 242.660 244.192 329.191 7. Daging (kg) 183.770.371 203.841.029 228.189.441 239.459.443 252.218.874 8. Susu (lt) 74.031.934 91.762.220 100.149.736 104.141.255 105.516.134 9. Telur (kg) 191.355.603 249.804.428 250.226.811 257.175.536 271.819.998 Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah, 2013; Dinpertan TPH dan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, 2013

Keterangan : * Angka Tetap

a Data Hasil Olahan Dinas Pertanian TPH (Beras) dan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa

Tengah (Gula)

Tabel 2.166.

Produktivitas Tanaman Pangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012

No Tahun

Produksi per hektar (kw/ha)

Padi Jagung Kedelai Ubi

Kayu Jalar 1 2008 55,06 41,92 14,96 164,32 133,10 2 2009 55,65 46,21 15,91 192,65 167,77 3 2010 56,13 48,41 16,48 206,10 172,91 4 2011 54,47 53,30 13,69 202,17 196,34 5 (ASEM 2012) 57,70 54,97 15,69 217,61 208,72 Sumber : Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, 2013

Keterangan: produktivitas tidak dijumlah, tetap dirata-rata (jumlah produksi/luas areal pada tahun tertentu)

Produksi pertanian selain tanaman pangan juga menjadi andalan Jawa Tengah untuk pemenuhan kebutuhan regional maupun provinsi lain. Pada Tahun 2012 produksi hortikultura cabe merah dan bawang merah mengalami kenaikan dibandingkan Tahun 2008. Sedangkan untuk produksi kentang mengalami fluktuasi dan cenderung menurun. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.167.

Tabel 2.167.

Produksi Hortikultura Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 No. Komoditas (Ton) Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 1 Cabai Merah 100.083 139.993 134.357 119.130 130.127 2 Bawang Merah 379.903 406.725 506.357 372.256 381.319 3 Kentang 263.147 288.654 265.123 250.402 252.607 Sumber : Dinas Pertanian TPH Provinsi Jawa Tengah, 2013

Tahun 2012 produksi hasil perkebunan seperti kelapa, kakao, karet dan kopi mengalami peningkatan dibandingkan Tahun 2008. Perkembangan produksi tanaman perkebunan dapat dilihat pada Tabel 2.168.

Tabel 2.168.

Produksi Tanaman Perkebunan Utama Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 No. Komoditas (ton) Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 1 Kopi 14.292,31 15.010,12 16.224,81 9.837 33.474 2 Kakao 1.083,99 1.231,28 1.376,62 1.417 1.890 3 Kelapa 174.962 177.714 179.491 180.162 183.048 4 Karet 732,35 795,23 1.187,36 1.401,64 1.580 5 Cengkeh 5.869,27 6.108,26 6.558,44 4.236,27 7.571 6 Teh 5.579.95 5.512,06 6.131,58 6.105 6.436 7 Nilam 12.464 15.810,8 17.489,19 13.971 12.487 Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, 2013

Jumlah populasi ternak sapi potong, sapi perah dan kambing terus meningkat. Pada Tahun 2012, populasi sapi potong sebesar 2.051.407 ekor naik 42,25% dibanding Tahun 2008 sebesar 1.442.033 ekor. Populasi sapi perah sebesar 154.398 ekor naik sebesar 30,37% dibanding Tahun 2008 sebesar 118.424 ekor. Sedangkan populasi kambing sebesar 3.889.878 ekor naik 15,48% dibanding Tahun 2008 sebesar 3.356.801 ekor. Perkembangan populasi ternak dapat dilihat pada Tabel 2.169.

Tabel 2.169.

Populasi Ternak Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012

No Jenis Ternak Tahun

2008 2009 2010 2011 2012

1 Sapi Potong (ekor) 1.442.033 1.525.250 1.554.458 1.937.551 2.051.407 2 Sapi Perah (ekor) 118.424 120.667 122.489 149.931 154.398 3 Kambing (ekor) 3.356.801 3.499.848 3.691.096 3.724.452 3.889.878 Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, 2013

Penyuluhan memiliki peran yang penting untuk mendukung peningkatan produksi dan produktivitas hasil pertanian, perkebunan dan peternakan. Perkembangan kelembagaan dan SDM penyuluh dapat dilihat pada Tabel 2.170.

Tabel 2.170.

Perkembangan Kelembagaan dan SDM Penyuluh Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012

No Jenis

Tahun

2008 2009 2010 2011 2012

1 Jumlah Balai Penyuluhan dan

Posluhdes yang berkualitas 245 258 497 522

528 dan 3.233* 2 Persentase penyuluh yang

memiliki kompentesi sesuai dengan bidang keahlian

0,59 1,61 8,5 30,2 34,01 Sumber : Set Bakorluh Provinsi Jawa Tengah, 2013

Kontribusi sub sektor tanaman pangan, tanaman perkebunan dan peternakan terhadap PDRB di Jawa Tengah pada kurun waktu Tahun 2008- 2012 cenderung fluktuatif. Kontribusi sub sektor tanaman pangan selalu menurun, hal ini dikarenakan kontribusi sektor lain khususnya industri pengolahan mengalami peningkatan yang jauh lebih tinggi, namun demikian nilai produksi sub sektor tanaman pangan mengalami peningkatan. Penurunan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB tidak mencerminkan kurang berhasilnya pembangunan pada sektor pertanian, karena yang lebih penting adalah peningkatan nilai produksinya. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.171.

Tabel 2.171.

Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012

Tahun ADHB (%) ADHK (%) Tan. Pangan Tan. Perkebunan Peternakan Tan. Pangan Tan. Perkebunan Peternakan 2008 13,93 1,63 2,80 13,78 1,82 2,47 2009 13,92 1,69 2,89 13,53 1,84 2,50 2010 13,70 1,51 2,90 13,15 1,68 2,49 2011 13,31 1,54 2,85 12,39 1,66 2,47 2012* 13,18 1,47 2,78 12,07 1,62 2,42

Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2013 Keterangan : * Angka Sementara

Komoditas pertanian unggulan ekspor Tahun 2012 untuk sayuran : kol putih (kobis), lobak putih, kentang XL, buncis super, buncis baby, kentang medium, cabe merah, sawi putih; Buah-buahan : melon, salak, pepaya serta Floriculture : melati dan leatherleaf.

2. Kehutanan

Luas lahan yang berfungsi sebagai hutan pada Tahun 2012 seluas 1,394 juta ha (hutan negara 651,08 ribu ha dan hutan rakyat 742,92 ribu ha), meningkat sebesar 26,27% dibanding Tahun 2008 (1,02 juta ha). Peningkatan ini antara lain didukung hasil kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan. Kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan kritis yang sudah dilaksanakan dapat dilihat pada Tabel 2.172.

Tabel 2.172.

Luas Rehabilitasi Hutan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 - 2012

No. Luas (Ha) Tahun

2009 2010 2011 2012

1 Luas hutan (dalam dan luar kawasan) 992.955 1.710.230 1.392.251 1.394.006 2 Luas lahan kritis 697.397 696.797 720.763 720.763 3 Lahan yang direhabilitasi 43.764 37.306 198.686 119.911 4 % Lahan yang direhabilitasi 6,27 5,35 27,56 16,63 Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, 2013

Dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan, sampai Tahun 2012 telah dilakukan rehabilitasi hutan dan lahan seluas 316.914 ha yang didukung dengan pembangunan kebun Bibit Rakyat dan Gerakan One Billion Indonesian Trees. Pada Tahun 2012 luas hutan rakyat mencapai 734.803 ha, meningkat dibanding Tahun 2008 seluas 412.980 ha. Upaya optimalisasi lahan di kawasan hutan dilakukan dengan memanfaatkan lahan di bawah tegakan. Pada Tahun 2012 telah dilakukan penanaman bawah tegakan seluas 215 ha, meningkat dibanding Tahun 2008 seluas 125 ha. Komoditas tanaman bawah tegakan yang dikembangkan antara lain jahe, kunir, temu lawak, jagung dan padi gogo.

Guna mendukung hutan sebagai kawasan lindung, maka telah dilakukan upaya peningkatan kualitas pengelolaan kawasan konservasi yang menjadi kewenangan Provinsi Jawa Tengah yaitu Kebun Raya Baturraden dan Taman Hutan Raya KGPAA Mangkunegoro I. Peningkatan kualitas dilakukan dengan pengelolaan dan peningkatan sarana prasarana pada kawasan lindung tersebut.

Kerusakan pada kawasan hutan terjadi akibat pencurian kayu dan kebakaran hutan. Tahun 2012 luas kerusakan hutan mencapai 5.905,21 ha atau meningkat 28,52% dibanding Tahun 2008. Kerusakan pada kawasan hutan dapat dilihat pada Tabel 2.173.

Tabel 2.173.

Kerusakan Kawasan Hutan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012

No Uraian Satuan Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 1. Luas pencurian pohon Ha 20,32 21,50 14,81 36,24 23,21 2. Luas Kebakaran hutan Ha 4.574,32 5.335,60 160 3.447 5.882 Total Luas Kerusakan hutan Ha 4.594,64 5.357,10 174,81 3.483,24 5.905,21

Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, 2013

Terkait pemanfaatan hasil hutan, jumlah industri pengolahan hasil hutan kayu menunjukkan kecenderungan meningkat. Arah pengembangan selanjutnya adalah membentuk industri pengolahan hasil hutan kayu yang mempunyai Sertifikat Verifikasi Legal Kayu (SVLK). Adapun kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB Tahun 2012 sebesar 0,50%, menurun dibanding Tahun 2008 sebanyak 0,52%. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.174.

Tabel 2.174.

Kontribusi Sektor Kehutanan Terhadap PDRB Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012 No Kontribusi Terhadap PDRB Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 1 Nilai Sektor Kehutanan (juta rupiah) 1.903.219 2.032.962 2.354.617 2.643.961 2.754.602 2 Nilai total PDRB (juta rupiah) 367.135.954,90 397.903.943,75 444.666.007,00 498.763.824,16 556.479.872,13 3 Kontribusi (%) 0,52 0,51 0,53 0,53 0,50

Dalam dokumen RPJMD Jawa Tengah 2013 2018 (Halaman 183-189)