• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konjungsi Penambahan (aditif)

Dalam dokumen BAB IV ANALISIS DATA (Halaman 52-57)

Konjungsi penambahan yang ditemukan pada penelitian ini adalah kata lan „dan‟, uga „juga‟, sarta „serta‟ di dalam suatu kalimat. Berikut adalah data yang memakai konjungsi penambahan.

(166a) Pasar paling mbebayani ing donya – Satleraman, Pasar Maeklong ing Thailand iki padha karo pasar tradisonal liyane, adol woh-wohan lan janganan. Nanging pranyata, pasar iki mujudake pasar paling mbebayani ing donya. Kepriye ora, anggone mbeber dagangan mung kacek 2 cm wae saka ril sepur. Ora mung kuwi wae, para bakul ing kene uga ngedegake tendha engga tengah ril. [...] (PS/3/19/01/2013).

„Pasar Paling Membahayakan di dunia – Sekilas, Pasar Maeklong di Thailand ini sama dengan pasar tradisional lainnya, jual

buah-dimen amrih

agar

commit to user

buahan dan sayuran. Tetapi ternyata, pasar ini merupakan pasar paling membahayakan di dunia. Bagaimana tidak, tempatnya menggelar dagangan hanya beda 2 cm saja dari rel kereta. Tidak hanya itu saja, para pedagang di sini juga mendirikan tenda hingga tengah rel. [...]‟

Pada data (166) di atas terdapat konjungsi aditif yang ditandai dengan kata lan „dan‟. Adanya konjungsi tersebut berfungsi menghubungkan kata satu dengan kata yang lain. Lan „dan‟ menghubungkan kata woh-wohan „buah-buahan‟ dengan janganan „sayuran‟.

Kemudian data di atas diuji dengan menggunakan teknik BUL. Berikut ini hasilnya.

(166a) Satleraman, Pasar Maeklong ing Thailand iki padha karo pasar tradisonal liyane, adol woh-wohan lan janganan.

„Sekilas, Pasar Maeklong di Thailand ini sama dengan pasar tradisional lainnya, jual buah-buahan dan sayuran.‟

(166b) Nanging pranyata, pasar iki mujudake pasar paling mbebayani ing donya.

„Tetapi ternyata, pasar ini merupakan pasar paling membahayakan di dunia.‟

(166c) Kepriye ora, anggone mbeber dagangan mung kacek 2 cm wae saka ril sepur.

„Bagaimana tidak, tempatnya menggelar dagangan hanya beda 2 cm saja dari rel kereta.‟

(166d) Ora mung kuwi wae, para bakul ing kene uga ngedegake tendha engga tengah ril.

„Tidak hanya itu saja, para pedagang di sini juga mendirikan tenda hingga tengah rel.‟

Setelah didapat hasil uji dari data (166), kemudian data (166a) diuji dengan teknik lesap. Hasilnya adalah sebagai berikut.

(166e) *Satleraman, Pasar Maeklong ing Thailand iki padha karo pasar tradisonal liyane, adol woh-wohan Ø janganan.

*„Sekilas, Pasar Maeklong di Thailand ini sama dengan pasar tradisional lainnya, jual buah-buahan Ø sayuran.‟

commit to user

Pada data (166e) kalimat terlihat tidak gramatikal dan tidak berterima setelah dilesapkan kata lan „dan‟, maka dari itu konjungsi tersebut harus dihadirkan. Setelah data dikenai teknik lesap, selanjutnya data (166a) diuji lagi dengan menggunakan teknik ganti. Hasilnya adalah sebagai berikut.

(166f) Satleraman, Pasar Maeklong ing Thailand iki padha karo pasar tradisonal liyane, adol woh-wohan janganan.

„Sekilas, Pasar Maeklong di Thailand ini sama dengan pasar tradisional lainnya, jual buah-buahan sayuran.‟

Setelah data (166f) diuji menggunakan teknik ganti kata lan „dan‟ dapat diganti dengan uga „juga‟. Kalimat masih gramatikal dan berterima.

Berikut adalah contoh data konjungsi aditif yang ditandai dengan kata uga „juga‟.

(187) Nabrak Pager? – Iki dudu trek sing nabrak pager, nanging mung idhene wong males wae kang wegah mindhahake mobile lan milih ngetogake mobil mau senajan arep ditabrak pager. Hmm, kreatif uga lan dadi saya aneh sesawangane (PS/23/8/06/2013).

„Menabrak Pagar? – ini bukan truk yang menabrak pagar. Tetapi hanya ide orang malas saja yang tidak mau memindahkan mobilnya dan memilih mengeluarkan mobil tadi walaupun akan ditabrak pagar. Hmm, kratif juga dan menjadi semakin terlihat aneh‟

Kata uga „juga‟ pada data (187) di atas, menyatakan bahwa di dalam data tersebut terdapat konjungsi aditif. Konjungsi uga „juga‟ tersebut menghubungkan antara kata kreatif „kreatif‟ dengan klausa lan dadi saya aneh sesawangane „dan menjadi semakin terlihat aneh‟. Data (187) di atas kemudian dibagi unsur langsung dengan menggunakan teknik BUL.

(187a) Iki dudu trek sing nabrak pager, nanging mung idhene wong males wae kang wegah mindhahake mobile lan milih ngetogake mobil mau senajan arep ditabrak pager.

lan uga

dan

commit to user „Ini bukan truk yang menabrak pagar.

Tetapi hanya ide orang malas saja yang tidak mau memindahkan mobilnya dan memilih mengeluarkan mobil tadi walaupun akan ditabrak pagar.‟

(187b) Hmm, kreatif uga lan dadi saya aneh sesawangane. Hmm, kreatif juga dan menjadi semakin terlihat aneh‟

Langkah berikutnya adalah menganalisis data (187b) dengan menggunakan teknik lesap.

(187c) Hmm, kreatif Ø lan dadi saya aneh sesawangane. Hmm, kreatif Ø dan menjadi semakin terlihat aneh‟

Hasil analisis yang diperoleh setelah data (187c) diuji dengan teknik lesap adalah kalimat masih gramatikal dan berterima walaupun kata uga „juga‟ dilesapkan. Oleh karena itu konjungsi aditif uga „juga‟ tidak wajib hadir. Kemudian data diuji dengan menggunakan teknik ganti.

(187d) Hmm, kreatif lan dadi saya aneh sesawangane. Hmm, kreatif dan menjadi semakin terlihat aneh‟

Kata pengganti sarta „serta‟ ternyata tidak bisa menggantikan kata uga „juga‟. Apabila kata uga „juga‟ diganti dengan kata sarta „serta‟ membuat kalimat tidak berterima dan gramatikal.

Berikut contoh lain dari data konjungsi aditif.

(195) Petruk ? – Kazuhiro kasil gawe rekor rambut mohawk paling dhuwur sa donya, yakuwi 1,3 meter. Manut Kazuhiro dheweke mbutuhake 15 taun kanggo ndawakake rambute ksb. Lan ing saben dinane paling ora mbutuhake wektu rong jam, sak umplung minyak rambut sarta telung umplung hairspray kanggo njejegake rambute amrih luwih dhuwur saka rambute Petruk kuwi (PS/ No.36 - 7/9 2013).

„Petruk? – Kazuhiro berhasil membuat rekor rambut mohawk paling tinggi sedunia, yaitu 1,3 meter. Menurut Kazuhiro dia membutuhkan 15 tahun untuk memanjangkan rambutnya tersebut.

uga *sarta

juga

commit to user

Dan di setiap harinya paling tidak membutuhkan waktu dua jam, sebotol minyak rambut serta tiga botl hairspray untuk menegakan rambutnya agar lebih tinggi dari rambutnya Petruk itu‟

Pada data (195) di atas terdapat konjungsi aditif sarta „serta. Adanya konjungsi tersebut menghubungkan kata satu dengan kata yang lain. Kata sarta „serta menghubungkan kata rambut „rambut‟ dengan telung umplung „tiga botol‟

Kemudian data (195) di atas diuji dengan teknik BUL. Hasilnya adalah sebagai berikut.

(195a) Kazuhiro kasil gawe rekor rambut mohawk paling dhuwur sa donya, yakuwi 1,3 meter.

„Kazuhiro berhasil membuat rekor rambut mohawk paling tinggi sedunia, yaitu 1,3 meter. „

(195b) Manut Kazuhiro dheweke mbutuhake 15 taun kanggo ndawakake rambute ksb.

„Menurut Kazuhiro dia membutuhkan 15 tahun untuk memanjangkan rambutnya tersebut.‟

(195c) Lan ing saben dinane paling ora mbutuhake wektu rong jam, sak umplung minyak rambut sarta telung umplung hairspray kanggo njejegake rambute amrih luwih dhuwur saka rambute Petruk kuwi. „Dan di setiap harinya paling tidak membutuhkan waktu dua jam, sebotol minyak rambut serta tiga botl hairspray untuk menegakan rambutnya agar lebih tinggi dari rambutnya Petruk itu‟

Setelah data (195) diuji dengan tenik BUL, kemudian data (195c) diuji dengan teknik lesap. Hasilnya adalah sebagai berikut.

(195d) Lan ing saben dinane paling ora mbutuhake wektu rong jam, sak umplung minyak rambut Ø telung umplung hairspray kanggo njejegake rambute amrih luwih dhuwur saka rambute Petruk kuwi. „Dan di setiap harinya paling tidak membutuhkan waktu dua jam, sebotol minyak rambut Ø tiga botol hairspray untuk menegakan rambutnya agar lebih tinggi dari rambutnya Petruk itu‟

Kata sarta „serta‟ setelah dilesapkan menjadi tidak padu, karena tidak ada penghubung antara frasa minyak rambut „minyak rambut‟ dengan telung

commit to user

umplung hairspray „tiga botol hairspray‟. Maka dari itu konjungsi aditif sarta „serta‟ harus dihadirkan.

Kemudian data (195c) diuji kembali dengan teknik ganti. hasilnya adalah sebagai berikut.

(195e) Lan ing saben dinane paling ora mbutuhake wektu rong jam, sak umplung minyak rambut telung

umplung hairspray kanggo njejegake rambute amrih luwih dhuwur saka rambute Petruk kuwi.

„Dan di setiap harinya paling tidak membutuhkan waktu dua jam, sebotol minyak rambut tiga botol hairspray untuk

menegakan rambutnya agar lebih tinggi dari rambutnya Petruk itu‟ Setelah data (195e) diuji dengan menggunakan teknik ganti, terlihat kata sarta „serta‟ ternyata dapat diganti dengan kata lan „dan‟. Kalimat masih berterima dan gramatikal.

Dalam dokumen BAB IV ANALISIS DATA (Halaman 52-57)