• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konjungsi Waktu

Dalam dokumen BAB IV ANALISIS DATA (Halaman 61-67)

Konjungsi perlawanan yang ditemukan penulis dalam penelitian ini ditandai dengan adanya kata sadurunge „sebelumnya‟, sawise „sesudah‟, sarampunge „usai‟. Berikut adalah contoh data yang menggunakan konjungsi waktu.

(231) Menara Korek Paling Dhuwur – [...] Bangunan kanthi modhel Menara Eiffel iki karipta saka 6 yuta biting korek nalika tanggal 11 november 2009 kepungkur. Pengrajin kang sedina-dinane urip ing dhuwur kursi rodha iki ngentekake 2316 jam kerja lan dhuwit US $ 11.000 kanggo tuku 6 yuta korek mau, 6.240 lampu cilik, lan 23 lampu sorot. Kasuksesan Tofic ngalahake rekor dunia sadurunge, kang migunakake modhel bangunan Big Ben kang dhuwure 3,98 meter lan mbutuhake 1,25 yuta korek. (PS/ 2/12/01/2013).

„Menara Korek Paling Tinggi – [...] Bangunan dengan model Menara Eiffel ini tercipta dari 6 juta lidi korek ketikal tanggal 11 November 2009 kepungkur. Pengrajin yang sehari-harinya hidup di ata kursi roda ini menghabiskan 2316 jam kerja dan uang US $ 11.000 untuk membeli 6 juta korek tadi, 6420 lampu kecil, dan 23 lampu sorot. Kesuksesan Tofic mengalahkan rekor dunia

sebelumnya, yang menggunakan model bangunan Big Ben yang

tingginya 3,98 meter dan membutuhkan 1,25 juta korek.‟

Pada data (231) di atas terdapat konjungsi waktu yang berupa kata sadurunge „sebelumnya‟ yang berfungsi menerangkan rekor dunia yang diperoleh seseorang, dan rekor tersebut mengalahkan rekor sebelumnya.

Data (231) di atas kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik BUL. Hasil analisisnya adalah sebagai berikut.

commit to user

(231a) Bangunan kanthi modhel Menara Eiffel iki karipta saka 6 yuta biting korek nalika tanggal 11 november 2009 kepungkur.

„Bangunan dengan model Menara Eiffel ini tercipta dari 6 juta lidi korek ketikal tanggal 11 November 2009 kepungkur.‟

(231b) Pengrajin kang sedina-dinane urip ing dhuwur kursi rodha iki ngentekake 2316 jam kerja lan dhuwit US $ 11.000 kanggo tuku 6 yuta korek mau, 6.240 lampu cilik, lan 23 lampu sorot.

„Pengrajin yang sehari-harinya hidup di atas kursi roda ini menghabiskan 2316 jam kerja dan uang US $ 11.000 untuk membeli 6 juta korek tadi, 6420 lampu kecil, dan 23 lampu sorot.‟ (231c) Kasuksesan Tofic ngalahake rekor dunia sadurunge, kang

migunakake modhel bangunan Big Ben kang dhuwure 3,98 meter lan mbutuhake 1,25 yuta korek.

„Kesuksesan Tofic mengalahkan rekor dunia sebelumnya, yang menggunakan model bangunan Big Ben yang tingginya 3,98 meter dan membutuhkan 1,25 juta korek‟

Selanjutnya data (231c) dianalisis dengan teknik lesap. Hasilnya adalah sebagai berikut.

(231d) Kasuksesan Tofic ngalahake rekor dunia Ø, kang migunakake modhel bangunan Big Ben kang dhuwure 3,98 meter lan mbutuhake 1,25 yuta korek.

„Kesuksesan Tofic mengalahkan rekor dunia Ø, yang menggunakan model bangunan Big Ben yang tingginya 3,98 meter dan membutuhkan 1,25 juta korek‟

Setelah data (231d) dianalisis dengan teknik lesap, kata sadurunge „sebelumnya‟ setelah dilesapkan kalimat menjadi tidak padu dan tidak gramatikal. Informasi yang didapat menjadi tidak jelas. Maka dari itu konjungsi waktu sadurunge „sebelumnya‟ harus dihadirkan.

Kemudian data (231c) dianalisis dengan menggunakan teknik ganti. Hasilnya adalah sebagai berikut.

(231e) Kasuksesan Tofic ngalahake rekor dunia sadurunge, * saderengipun,

commit to user

kang migunakake modhel bangunan Big Ben kang dhuwure 3,98 meter lan mbutuhake 1,25 yuta korek.

„Kesuksesan Tofic mengalahkan rekor dunia

yang menggunakan model bangunan Big Ben yang tingginya 3,98 meter dan membutuhkan 1,25 juta korek‟

Setelah data (231e) dikenai teknik ganti, terlihat bahwa kata sadurunge „sebelumnya‟ tidak dapat diganti dengan kata saderengipun „sebelumnya‟. Kalimat menjadi tidak berterima dan tidak gramatikal karena kata tersebut menggunakan ragam bahasa krama, sedangkan sadurunge „sebelumnya‟ menggunakan ragam bahasa ngoko.

(232) Omah ing tengah kali – Omah kang manggon ing tengah kali Drina ing Serbia iki akeh ngundang kawigaten wisatawan, sawise fotone dimot ing majalah National Geograpic wulan Agustus kepungkur. Luwih-luwih, omah iki pranyata wis ana ing ndhuwur watu ksb luwih saka 40 taun suwene. Papan iki dibangun nalika taun 1968 dening sawenehing nom-noman kang sakawit pengin nduweni panggonan kanggo dhedhe. Setaun candhake malah banjur masangi wuwung lan tembok engga dadi omah ksb (PS/18/4 Mei 2013).

„Rumah di Tengah Sungai – Rumah yang bertempat di tengah sungai Drina di Serbia ini banyak mengundang perhatian wisatawan, setelah fotonya dimuat di majalah National Geograpic bulan Agustus yang lalu. Lebih-lebih, rumah ini ternyata sudah ada di atas batu tersebut lebih dari 40 tahun lamanya. Tempat ini dibangun ketika tahun 1968 oleh sebagian pemuda yang awalnya ingin mempunyai tempat untuk berjemur. Setahun kemudian malah kemudian memasang genteng dan dinding hingga jadi rumah tersebut.‟

Terdapat kata sawise „setelah‟ pada data (232) di atas yang termasuk dalam konjungsi waktu. Kata tersebut berfungsi untuk menerangkan bahwa foto rumah di tengah sungai mengundang banyak wisatawan setelah dimuat di majalah National Geograpic.

sebelumnya, *sebelumnya,

commit to user

Data (232) kemudian dibagi unsur langsungnya dengan teknik BUL. Hasilnya adalah sebagai berikut.

(232a) Omah kang manggon ing tengah kali Drina ing Serbia iki akeh ngundang kawigaten wisatawan, sawise fotone dimot ing majalah National Geograpic wulan Agustus kepungkur.

„Rumah yang bertempat di tengah sungai Drina di Serbia ini banyak mengundang perhatian wisatawan, setelah fotonya dimuat di majalah National Geograpic bulan Agustus yang lalu.‟

(232b) Luwih-luwih, omah iki pranyata wis ana ing ndhuwur watu ksb luwih saka 40 taun suwene.

„Lebih-lebih, rumah ini ternyata sudah ada di atas batu tersebut lebih dari 40 tahun lamanya.‟

(232c) Papan iki dibangun nalika taun 1968 dening sawenehing nom-noman kang sakawit pengin nduweni panggonan kanggo dhedhe. „Tempat ini dibangun ketika tahun 1968 oleh sebagian pemuda yang awalnya ingin mempunyai tempat untuk berjemur.‟

(232d) Setaun candhake malah banjur masangi wuwung lan tembok engga dadi omah ksb.

„Setahun kemudian malah kemudian memasang genteng dan dinding hingga jadi rumah tersebut.‟

Setelah data (232) diuji dengan teknik BUL, kemudian data (232a) diuji dengan teknik lesap. Hasilnya adalah sebagai berikut.

(232e) Omah kang manggon ing tengah kali Drina ing Serbia iki akeh ngundang kawigaten wisatawan, Ø fotone dimot ing majalah National Geograpic wulan Agustus kepungkur.

„Rumah yang bertempat di tengah sungai Drina di Serbia ini banyak mengundang perhatian wisatawan, Ø fotonya dimuat di majalah National Geograpic bulan Agustus yang lalu.‟

Setelah diuji dengan teknik lesap, data (232e) menjadi tidak gramatikal dan tidak berterima setelah kata sawise „setelah‟ dihilangkan. Maka dari itu kehadiran konjungsi waktu sawise „setelah‟ wajib dihadirkan

Analisis selanjutnya adalah dengan menggunakan teknik ganti, untuk menguji data (232a). Hasilnya adalah sebagai berikut.

commit to user

(232f) Omah kang manggon ing tengah kali Drina ing Serbia iki akeh

ngundang kawigaten wisatawan, fotone dimot

ing majalah National Geograpic wulan Agustus kepungkur.

„Rumah yang bertempat di tengah sungai Drina di Serbia ini banyak mengundang perhatian wisatawan,

fotonya dimuat di majalah National Geograpic bulan Agustus yang lalu.‟

Seperti pada analisis dengan teknik ganti sebelumnya, apabila pennggantian kata menggunakan ragam bahasa yang berbeda, kalimat menjadi tidak gramatikal. Begitu juga dengan data (232f) kata sawise „setelah‟ yang menggunakan ragam bahasa ngoko tidak dapat diganti dengan kata sasampunipun „setelah‟ karena kata tersebut menggunakan ragam bahasa krama.

(233) Hadiah Qur‟an Kanggo Ronaldo – Sarampunge dadi dhuta perusahaan operator seluler Arab Saudi, Mobily, punggawa Real Madrid Cristiano Ronaldo oleh hadiah salinan musaf kitab suci agama Islam. Alqur‟an kang dihadiahake pihak perusahaan seluler paling gedhe ing Timur Tengah ksb uga wis diterjemahake jroning basa Portugal. Pemain paling larang ing donya iki bakal mbintangi sawenehing iklan suwene telung wulan kanthi njupuk lokasi syuting ing Ibu kota Arab Saudi, Riyadh. [...] (PS/29/20/07/2013)

„Hadiah Qur‟an Untuk Ronaldo – Usai menjadi duta perusahaan operator seluler Arab Saudi, Mobily, pemain Real Madrid Cristiano Ronaldo mendapat hadiah salinan musaf kitab suci agama Islam. Al-Qur‟an yang dihadiahkan pihak perusahaan seluler paling besar di Timur Tengah tsb juga sudah diterjemahkan dalam bahasa Portugal. Pemain paling mahal di dunia ini bakal membintangi sebuah iklan lamanya tiga bulan dengan mengambil lokasi syuting di Ibu kota Arab Saudi, Riyadh. [...].‟

Terdapat kata sarampunge „usai‟ pada data (233) di atas yang termasuk dalam konjungsi waktu. Kata tersebut berfungsi untuk menerangkan

sawise

* sasampunipun

setelah * setelah

commit to user

bahwa usai menjadi duta perusahaan operator seluler Arab Saudi, Mobily, pemain Real Madrid Cristiano Ronaldo mendapat hadiah salinan musaf kitab suci agama Islam.

Data (233) kemudian dibagi unsur langsungnya dengan teknik BUL. Hasilnya adalah sebagai berikut.

(233a) Sarampunge dadi dhuta perusahaan operator seluler Arab Saudi, Mobily, punggawa Real Madrid Cristiano Ronaldo oleh hadiah salinan musaf kitab suci agama Islam.

„Usai menjadi duta perusahaan operator seluler Arab Saudi, Mobily, pemain Real Madrid Cristiano Ronaldo mendapat hadiah salinan musaf kitab suci agama Islam.‟

(233b) Alqur‟an kang dihadiahake pihak perusahaan seluler paling gedhe ing Timur Tengah ksb uga wis diterjemahake jroning basa Portugal.

„Al-Qur‟an yang dihadiahkan pihak perusahaan seluler paling besar di Timur Tengah tsb juga sudah diterjemahkan dalam bahasa Portugal.‟

(233c) Pemain paling larang ing donya iki bakal mbintangi sawenehing iklan suwene telung wulan kanthi njupuk lokasi syuting ing Ibu kota Arab Saudi, Riyadh.

„Pemain paling mahal di dunia ini bakal membintangi sebuah iklan lamanya tiga bulan dengan mengambil lokasi syuting di Ibu kota Arab Saudi, Riyadh.‟

Kemudian data (233a) di analisis dengan menggunakan teknik lesap. (233d) *Ø dadi dhuta perusahaan operator seluler Arab Saudi, Mobily,

punggawa Real Madrid Cristiano Ronaldo oleh hadiah salinan musaf kitab suci agama Islam.

*„Ø menjadi duta perusahaan operator seluler Arab Saudi, Mobily, pemain Real Madrid Cristiano Ronaldo mendapat hadiah salinan musaf kitab suci agama Islam.‟

Terlihat pada data (233d) di atas, setelah kata sarampunge „usai‟ dilesapkan, kalimat menjadi tidak gramatikal dan tidak berterima. Maka, konjungsi waktu sarampunge „usai‟ harus dihadirkan. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan teknik ganti, seperti berikut.

commit to user

(233e) dadi dhuta perusahaan operator seluler Arab

Saudi, Mobily, punggawa Real Madrid Cristiano Ronaldo oleh hadiah salinan musaf kitab suci agama Islam.

menjadi duta perusahaan operator seluler Arab

Saudi, Mobily, pemain Real Madrid Cristiano Ronaldo mendapat hadiah salinan musaf kitab suci agama Islam.‟

Setelah kata sarampunge „usai‟ diganti dengan kata sawise „setelah‟ ternyata masih gramatikal dan berterima. Kedua kata tersebut termasuk dalam ragam ngoko sehingga dapat saling menggantikan.

Dalam dokumen BAB IV ANALISIS DATA (Halaman 61-67)