• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data berupa kuesioner. Sebelum dipergunakan, untuk menjamin akurasi data, maka dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas pada instrumen yang dipakai.

Pre-test instrumen

Sebelum pengumpulan data di lapangan, terlebih dahulu dilakukan peran- cangan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Kemudian dilakukan uji coba kepada para siswa dan ibunya yang diperkirakan sepadan dengan sampel penelitian. Untuk keperluan itu digunakan 15 siswa SD kelas 4, 5 dan 6 serta ibunya yang tinggal di Kelurahan Gunung Batu, Bogor. Dari hasil pengujian terhadap 15 sampel siswa SD dan ibunya diperoleh beberapa masukan, yaitu beberapa kalimat dalam kuesioner kurang dapat dipahami oleh responden yang kemudian dilakukan perbaikan. Setelah perbaikan, kuesioner dicobakan ke lima siswa SD dan ibunya di Kecamatan Tlogosari, Kotamadya Semarang Jawa Tengah untuk mengetahui pemahaman para siswa di daerah yang dekat dengan lokasi penelitian.

Daftar nama produk ikan laut diperoleh dari FFQ untuk Indonesia yang kemudian disampaikan kepada yang termasuk orang-orang kunci di masing- masing wilayah, yaitu dua orang guru SMTP Pertanian Jepara dan seorang guru SD Purwodadi untuk memeriksa dan bila diperlukan memperbaiki daftar nama produk ikan laut yang terdapat dan dikenal secara baik oleh masyarakat di wilayah masing-masing. Ketiga orang kunci tersebut selain bekerja sebagai guru juga telah tinggal selama puluhan tahun di masing-masing wilayah. Setelah daftar diperbaiki, kemudian dibuatkan daftar nama produk ikan laut untuk masing-masing wilayah. Daftar nama produk ikan laut untuk wilayah Jepara (pesisir) berisi 31 macam produk ikan laut sedang untuk wilayah Purwodadi (pedalaman) berisi 23 macam produk ikan laut (Lampiran 2 dan Lampiran 3). Selain nama-nama produk ikan laut, kepada ketiga orang kunci juga dimintakan informasi tentang mitos-mitos makan ikan laut yang dikenal di masing-masing wilayah. Dari mereka diperoleh delapan item mitos makan ikan laut yang sama- sama dikenal di kedua wilayah.

Reliabilitas dan Validitas Instrumen

Reliabilitas dan validitas instrumen merupakan issue sentral di dalam semua pengukuran yang digunakan dalam suatu penelitian. Setiap peneliti sosial berharap bahwa pengukuran yang digunakan untuk pengambilan data bersifat reliabel dan valid.

Reliabilitas. Reliabilitas adalah konsistensi suatu alat pengukur yang terjadi pada pengukuran berulang tentang hal yang sama di bawah kondisi yang relatif sama (Neuman 2000). Reliabilitas suatu alat ukur menunjukkan sejauh mana alat pengukur tersebut dapat diandalkan atau dipercaya. Hasil pengukuran dapat diandalkan bila pada beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama selama aspek yang diukur tidak berubah.

Penelitian ini menggunakan pengukuran realibilitas internal konsistensi, dimana diasumsikan bahwa item-item pertanyaan di masing-masing peubah mengukur konsep yang sama (Babbie 1989). Oleh karena itu digunakan metode Cronbach Alpha berdasarkan skala 0 sampai dengan 1. Ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut (Triton 2005):

• Nilai Koefisien Alpha berkisar 0,00-0,20 berarti kurang reliabel • Nilai Koefisien Alpha berkisar 0,21-0,40 berarti agak reliabel • Nilai Koefisien Alpha berkisar 0,41-0,60 berarti cukup reliabel • Nilai Koefisien Alpha berkisar 0,61-0,80 berarti reliabel

• Nilai Koefisien Alpha berkisar 0,81-1,00 berarti sangat reliabel

Suatu instrumen dianggap reliabel, bila memiliki nilai koefisien α 0,60 (Babbie 1989). Hasil uji coba instrumen yang digunakan mengindikasikan bahwa nilai reliabilitas untuk 19 peubah yang digunakan berkisar antara 0,412 hingga 0,870 (Tabel 8). Enam peubah diantaranya memiliki nilai reliabilitas <0,600 (cukup reliabel), 10 lainnya >0,600 (reliabel) dan 3 peubah sisanya >0,800 (sangat reliabel).

Validitas. Validitas atau kesahihan suatu alat ukur menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Validitas menyangkut ketepatan dalam penggunaan alat ukur. Suatu alat ukur dikatakan sahih bila alat ukur tersebut dapat digunakan untuk mengukur secara tepat konsep yang sebenarnya mau diukur (Singarimbun dan Effendi 1995). Validitas instrumen diperlukan untuk memberikan keyakinan tentang ketepatan perangkat

pengukuran yang digunakan, sehingga memperoleh data sesuai dengan tujuan penelitian. Pada penelitian ini, uji validitas instrumen dilakukan dengan menggu- nakan uji validitas butir dengan cara menyusun indikator pengukuran operasional berdasarkan kerangka teori dari konsep yang akan diukur. Validitas isi ditentukan dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing item (indikator) dengan skor total seluruh indikator. Bila diperoleh koefisien korelasi (r) positif dan lebih besar dari 0,3 (r>0,3), maka instrumen tersebut valid (Babbie 1989). Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan teknik korelasi Rank Spearman, diperoleh koefisien korelasi (r) semua item (Tabel 8) lebih besar dari 0,300 (antara 0,309 – 0,836).

Tabel 8 Hasil analisis uji reliabilitas dan validitas instrumen

Peubah item Kisaran Skor Reliabilitas (Cronbach α) Validitas r (Rank Spearman)

Pola makan keluarga,persepsi

anak 5 0-10 0,5132 0,424**-0,662**

Peraturan makan, persepsi anak 3 0-6 0,4124 0,596**-0,727** Pola ibu menyediakan masakan

ikan laut di rumah 4 0-8 0,4372 0,657**-0,689**

Sikap kognitif anak 5 0-5 0,5339 0,326**-0,695**

Sikap afektif anak 6 0-12 0,6606 0,465**-0,669**

Tekanan internal 5 0-10 0,8308 0,718**-0,798**

Tekanan eksternal 3 0-6 0,5302 0,595**-0,713**

Kondisi yang memfasilitasi 4 0-8 0,4700 0,552**-0,663**

Pengalaman masa lalu 6 0-12 0,6074 0,378**-0,699**

Kecenderungan makan 5 0-10 0,7694 0,684**-0,755**

Pola makan keluarga,persepsi ibu 7 0-14 0,6877 0,339**-0,737** Peraturan makan, persepsi ibu 3 0-6 0,6887 0,358**-0,808** Persepsi ibu tentang ketersediaan 3 0-6 0,7740 0,807**-0,836** Persepsi ibu tentang harga 2 0-4 0,3477 0,686**-0,813** Persepsi ibu tentang kemudahan

mendapatkan ragam produk 5 0-10 0,5842 0,491**-0,741** Persepsi ibu tentang kemudahan

mengolah 6 0-12 0,7307 0,452**-0,731**

Sikap kognitif ibu 9 0-9 0,7291 0,309**-0,716**

Sikap afektif ibu 9 0-27 0,8533 0,399**-0,753**

Mitos tentang makan ikan laut 8 0-16 0,8698 0,609**-0,706**

Pengukuran Peubah

Peubah-peubah yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokkan ke dalam tiga kelompok karakteristik, yaitu kelompok karakteristik keluarga, kelompok karakteristik ibu dan kelompok karakteristik anak. Tabel 9 memuat masing-masing peubah di dalam kelompok karakteristik dan skala penilaian serta katagori skornya.

Tabel 9 Peubah-peubah dalam penelitian dan pengukurannya

No Peubah ΣΣΣΣ

item

Skala penilaian Kategori skor Karakteristik Keluarga

1 Usia ibu dan ayah (tahun) 1 30

31 – 40 41 – 50 51 – 60 >60

---

2 Pendidikan ibu dan ayah 1 Hingga tamat SD

Hingga tamat SLTP Hingga tamat SLTA Hingga tamat S2

Pendidikan dasar Pemdidikan SLTP Pendidikan SLTA Pendidikan tinggi

3 Pekerjaan ayah 1 Pegawai

Pedagang Buruh

Nelayan/petani Tidak bekerja

---

4 Pekerjaan ibu 1 Ibu rumah tangga (IRT)

Pegawai Pedagang Buruh Petani

---

5 Jumlah anak (jiwa) 1 ≤ 4

5-6

≥ 7

---

6 Besar keluarga (jiwa) 1 ≤ 4

5-6 ≥ 7 --- 7 Pendapatan/kap/bln (dalam rupiah) 1 < 150 000 150 000 – 450 000 450 001 – 1 000 000 >1 000 000 --- 8 Pengeluaran ikan/kap/bln (dalam rupiah) 1 < 20 000 20 000 – 49 999 > 50 000 --- Karakteristik Ibu

1 Pola makan keluarga, per- sepsi ibu 7 0=Jarang terjadi 1=Kadang-kadang 2=Sering terjadi Kurang baik = <60 Cukup baik = 60-80 Baik= >80

2 Peraturan makan keluarga, persepsi ibu 3 0=Jarang terjadi 1=Kadang-kadang 2=Sering terjadi Kurang baik = <60 Cukup baik = 60-80 Baik= >80

3 Persepsi ibu tentang keter- sediaan ikan laut

3 0=Sedikit 1=Agak banyak 2=Banyak Kurang baik = <60 Cukup baik = 60-80 Baik= >80

4 Persepsi ibu tentang harga ikan laut 2 0=Kurang variasi/terjangkau 1=Agak variasi/terjangkau 2=Bervariasi/terjangkau Kurang baik = <60 Cukup baik = 60-80 Baik= >80

5 Persepsi ibu tentang kemu- dahan mendapatkan ragam ikan laut 5 0=Sulit 1=Agak mudah 2=Mudah Kurang baik = <60 Cukup baik = 60-80 Baik= >80

6 Sikap kognitif ibu terhadap ikan laut

9 0=Salah/ Tidak tahu 1=Betul

Negatif = <60 Cukup positif = 60-80 Positif= >80

7 Sikap afektif ibu terhadap ikan laut 9 0=Tidak suka 1=Kurang suka 2=Agak suka 3=Suka Negatif = <60 Cukup positif = 60-80 Positif= >80 8 Ketidakpercayaan ibu

terhadap mitos makan ikan laut 0=Percaya/Tidal tahu 1=Tidak percaya Rendah = <60 Cukup tinggi = 60-80 Tinggi= >80

Tabel 9 Peubah-peubah dalam penelitian dan pengukurannya (lanjutan)

Karakteristik Anak

1 Pola makan keluarga,

persepsi anak 5 0=Jarang terjadi 1=Kadang-kadang 2=Sering terjadi Kurang baik = <60 Cukup baik = 60-80 Baik= >80

2 Peraturan makan keluar-ga, persepsi anak 3 0=Jarang terjadi 1=Kadang-kadang 2=Sering terjadi Kurang baik = <60 Cukup baik = 60-80 Baik= >80

3 Sikap kognitif anak thd makan ikan laut

5 0=Salah/ Tidak tahu 1=Betul

Negatif = <60 Cukup positif = 60-80 Positif= >80

4 Sikap afektif anak thd makan ikan laut 6 0=Tidak suka 1=Kurang suka 2=Agak suka 3=Suka Negatif = <60 Cukup positif = 60-80 Positif= >80

5 Norma subyektif internal yang anak rasakan untuk makan ikan laut 5 0=Jarang terjadi 1=Kadang-kadang 2=Sering terjadi Krg mendukung = <60 Cukup = 60-80 Mendukung= >80 6 Norma subyektif eksternal

yang anak rasakan untuk makan ikan 3 0=Jarang terjadi 1=Kadang-kadang 2=Sering terjadi Krg mendukung = <60 Cukup = 60-80 Mendukung= >80 7 Kondisi yang memfasilitasi

anak untuk makan ikan laut

4 0=Jarang terjadi 1=Kadang-kadang 2=Sering terjadi Krg mendukung = <60 Cukup = 60-80 Mendukung= >80

8 Pengalaman anak mengon-

sumsi ikan laut

6 0=Jarang terjadi 1=Kadang-kadang 2=Sering terjadi Krg mendukung = <60 Cukup = 60-80 Mendukung= >80 9 Kecenderungan anak makan

ikan laut 5 0=Tidak ingin 1=Kadang-kadang 2=Besar keinginan Kurang kuat = <60 Cukup kuat = 60-80 Kuat= >80

10 Frekuensi anak mengonsumsi ikan laut per minggu

--- Frekuensi mengonsumsi ikan laut per minggu

Kurang < 3 Cukup= 3-4 Banyak ≥5 11 Konsumsi ikan laut (gr/hari) --- Rataan data 48 hour

recall per hari

Sedikit <73 Cukup= 73-146 Banyak≥147 12 Ragam produk ikan laut yang

dikonsumsi selama sebulan terakhir

---