DAFTAR PUSTAKA
KUESIONER STRATEGI TERPILIH DENGAN QSPM
Untuk menetapkan kemenarikan relatif dari alternatif-alternatif strategi yang telah diperoleh melalui analisis matriks SWOT, guna menetapkan strategi yang terbaik untuk dijalankan oleh KWT Melati. Alternatif strategi pemasaran yang dihasilkan adalah:
1. Mempertahankan kualitas tepung umbi talas untuk menangkap peluang 2. Memperkenalkan dan menawarkan tepung umbi talas ke pasar baru untuk
memperluas pemasaran
3. Melakukan penjaminan pada persediaan tepung umbi talas agar selalu tersedia
4. Meningkatkan kegiatan promosi agar tepung umbi talas dapat lebih dikenal masyarakat sehingga akan meningkatkan penjualan
5. Mengajukan proposal bantuan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor untuk pendaftaran merek dagang ke Kantor Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
6. Mengajukan bantuan dana kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor untuk memperbaiki kemasan dan label tepung umbi talas agar lebih menarik
7. Mempertahankan kerjasama yang baik dengan pelanggan agar tidak beralih ke pendatang baru
8. Mendaftarkan merek dagang sebagai hak paten dan identitas untuk membedakan dengan tepung umbi talas yang diproduksi oleh pesaing. Petunjuk Pengisian:
Tentukan Attractiveness Score (AS) atau skor daya tarik dari masing- masing faktor-faktor utama internal dan eksternal untuk alternatif strategi pemasaran seperti yang telah disebutkan di atas dengan memberikan tanda ( X ) dengan pilihan AS sebagai berikut:
1 = tidak menarik 3 = menarik
2 = agak menarik 4 = sangat menarik
Lampiran 8 QSPM
QSPM
Faktor Utama Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7 Strategi 8
AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Kekuatan A B C D E Kelemahan F G H I J Peluang A B C D E Ancaman F G H I J 69
70
Lampiran 9 Hasil pengisian kuesioner pembobotan faktor utama eksternal KWT Melati (Berdasarkan rataan dari responden 1, 2, 3, 4)
No Faktor-faktor utama eksternal Bobot Rataan Nilai bobot R1 R2 R3 R4
Peluang
1 Dukungan pemerintah dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan promosi
5 5 5 4 4. 75 0. 107 2 Peluang kerjasama dengan
produsen pengguna tepung umbi talas masih terbuka di wilayah Bogor
5 5 5 4 4. 75 0. 107 3 Tepung umbi talas dapat
mensubstitusi tepung terigu 5 3 4 4 4. 00 0. 090 4 Peluang pasar untuk tepung
umbi talas masih terbuka di wilayah Bogor
5 5 5 5 5. 00 0. 112 5 Adanya perkembangan
teknologi (internet) untuk mendukung kegiatan promosi
5 5 5 4 4. 75 0. 107 Ancaman
1 Persaingan dengan produsen
sejenis semakin kompetitif 5 3 4 3 3. 75 0. 084 2 Harga tepung substitusi
(tepung terigu) lebih murah dibandingkan tepung umbi talas
5 5 5 4 4. 75 0. 107 3 Ancaman pendatang baru
akan mempengaruhi kegiatan pemasaran tepung umbi talas
5 3 5 3 4. 00 0. 090 4 Adanya tepung substitusi
(tepung terigu) yang lebih dahulu dikenal oleh masyarakat
5 5 5 3 4. 50 0. 101 5 Daya beli konsumen yang
merupakan produsen pengguna tepung umbi talas menurun
5 4 4 4 4. 25 0. 095
71 Lampiran 10 Hasil pengisian kuesioner pembobotan faktor utama internal KWT
Melati (Berdasarkan rataan dari responden 1, 2, 3, 4)
No Faktor-faktor utama internal Bobot Rataan Nilai bobot R1 R2 R3 R4
Kekuatan
1 Tepung umbi talas tidak menggunakan bahan pengawet
5 5 5 4 4. 75 0. 110 2 Tepung umbi talas telah
memperoleh sertifikat halal 5 5 5 5 5. 00 0. 114 3 Tepung umbi talas telah
memperoleh sertifikat P-IRT 5 5 5 5 5. 00 0. 114 4 Lokasi pemasaran tepung
umbi talas mudah dijangkau karena terletak di tepi jalan raya
4 5 4 4 4. 25 0. 098 5 Persediaan tepung umbi talas
selalu ada 5 5 4 4 4. 50 0. 103
Kelemahan
1 Tepung umbi talas belum dikenal masyarakat secara luas
4 5 4 4 4. 25 0. 098 2 Merek dagang tepung umbi
talas belum terdaftar di Kantor Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
5 2 3 2 3. 00 0. 069 3 Label pada kemasan belum
lengkap (belum
mencantumkan alamat pihak yang memproduksi, nomor P- IRT, keterangan halal, dan mengisi kode produksi)
4 5 4 4 4. 25 0. 098
4 Terbatasnya modal untuk memperbaiki kemasan dan label
5 3 4 5 4. 25 0. 098 5 KWT belum memiliki
website sendiri untuk melakukan kegiatan promosi di internet
5 4 4 4 4. 25 0. 098
72
Lampiran 11 Hasil pengisian kuesioner peringkat faktor utama eksternal KWT Melati (Berdasarkan rataan dari responden 1, 2, 3, 4)
No
Faktor-faktor utama eksternal Peringkat Rataan R1 R2 R3 R4 peringkat
Peluang
1 Dukungan pemerintah dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan promosi
4 3 3 2 3. 00
2 Peluang kerjasama dengan produsen pengguna tepung umbi talas masih terbuka di wilayah Bogor
3 3 3 4 3. 25
3 Tepung umbi talas dapat
mensubstitusi tepung terigu 2 2 3 3 2. 50 4 Peluang pasar untuk tepung umbi
talas masih terbuka di wilayah Bogor 2 1 3 3 2. 25 5 Adanya perkembangan teknologi
(internet) untuk mendukung kegiatan promosi
4 4 3 3 3. 50
Ancaman
1 Persaingan dengan produsen sejenis
semakin kompetitif 3 3 3 3 3. 00
2 Harga tepung substitusi (tepung terigu) yang lebih murah dibandingkan tepung umbi talas
1 1 1 2 1. 25
3 Ancaman pendatang baru akan mempengaruhi kegiatan pemasaran tepung umbi talas
3 3 3 3 3. 00
4 Adanya tepung substitusi (tepung terigu) yang lebih dahulu dikenal oleh masyarakat
2 2 2 3 2. 25
5 Daya beli konsumen yang merupakan produsen pengguna tepung umbi talas menurun
73 Lampiran 12 Hasil pengisian kuesioner peringkat faktor utama internal KWT
Melati (Berdasarkan rataan dari responden 1, 2, 3, 4)
No Faktor-faktor utama internal Peringkat Rataan R1 R2 R3 R4 peringkat
Kekuatan
1 Tepung umbi talas tidak
menggunakan bahan pengawet 4 4 4 4 4. 00 2 Tepung umbi talas telah memperoleh
sertifikat halal 4 4 4 4 4. 00
3 Tepung umbi talas telah memperoleh
sertifikat P-IRT 4 4 4 4 4. 00
4 Lokasi pemasaran tepung umbi talas mudah dijangkau karena terletak di tepi jalan raya
4 3 3 3 3. 25
5 Persediaan tepung umbi talas selalu
ada 4 4 3 3 3. 50
Kelemahan
1 Tepung umbi talas belum dikenal
masyarakat secara luas 4 3 2 3 3. 00
2 Merek dagang tepung umbi talas belum terdaftar di Kantor Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
3 3 2 2 2. 50
3 Label pada kemasan belum lengkap (belum mencantumkan alamat pihak yang memproduksi, nomor P-IRT, keterangan halal, dan mengisi kode produksi)
3 3 3 3 3. 00
4 Terbatasnya modal untuk
memperbaiki kemasan dan label 3 3 3 4 3. 25 5 KWT belum memiliki website
sendiri untuk melakukan kegiatan promosi di internet
74
Lampiran 13 Hasil analisis matriks EFE
No Faktor-faktor utama eksternal Bobot Peringkat Nilai
(a) (b) (c=axb)
Peluang
1 Dukungan pemerintah dalam bentuk
pelatihan, pendampingan, dan promosi 0. 107 3. 00 0. 321 2 Peluang kerjasama dengan produsen
pengguna tepung umbi talas masih terbuka di wilayah Bogor
0. 107 3. 25 0. 348 3 Tepung umbi talas dapat mensubstitusi
tepung terigu 0. 090 2. 50 0. 225
4 Peluang pasar untuk tepung umbi talas
masih terbuka di wilayah Bogor 0. 112 2. 25 0. 252 5 Adanya perkembangan teknologi
(internet) untuk mendukung kegiatan promosi tepung umbi talas
0. 107 3. 50 0. 374 Ancaman
1 Persaingan dengan produsen sejenis
semakin kompetitif 0. 084 3. 00 0. 252
2 Harga tepung substitusi (tepung terigu) yang lebih murah dibandingkan tepung umbi talas
0. 107 1. 25 0. 134 3 Ancaman pendatang baru akan
mempengaruhi kegiatan pemasaran tepung umbi talas
0. 090 3. 00 0. 270 4 Adanya tepung substitusi (tepung terigu)
yang lebih dahulu dikenal oleh masyarakat
0. 101 2. 25 0. 227 5 Daya beli konsumen yang merupakan
produsen pengguna tepung umbi talas menurun
0. 095 2. 75 0. 261
75 Lampiran 14 Hasil analisis matriks IFE
No Faktor-faktor utama internal Bobot Peringkat Nilai (a) (b) (c=axb) Kekuatan
1 Tepung umbi talas tidak menggunakan
bahan pengawet 0. 110 4. 00 0. 440
2 Tepung umbi talas telah memperoleh
sertifikat halal 0. 114 4. 00 0. 456
3 Tepung umbi talas telah memperoleh
sertifikat P-IRT 0. 114 4. 00 0. 456
4 Lokasi pemasaran tepung umbi talas mudah dijangkau karena terletak di tepi jalan raya
0. 098 3. 25 0. 318 5 Persediaan tepung umbi talas selalu ada 0. 103 3. 50 0. 360
Kelemahan
1 Tepung umbi talas belum dikenal
masyarakat secara luas 0. 098 3. 00 0. 294
2 Merek dagang tepung umbi talas belum terdaftar di Kantor Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
0. 069 2. 50 0. 172 3 Label pada kemasan belum lengkap
(belum mencantumkan alamat pihak yang memproduksi, nomor P-IRT, keterangan halal, dan mengisi kode produksi)
0. 098 3. 00 0. 294 4 Terbatasnya modal untuk memperbaiki
kemasan dan label 0. 098 3. 25 0. 318
5 KWT belum memiliki website sendiri untuk melakukan kegiatan promosi di internet
0. 098 3. 00 0. 294
76
Lampiran 15 Hasil analisis matriks SWOT
Kekuatan (Strengths-S) Kelemahan (Weaknesses-W)
1. Tepung umbi talas tidak menggunakan bahan pengawet
1. Tepung umbi talas belum dikenal masyarakat secara luas
2. Tepung umbi talas telah memperoleh sertifikat halal
2. Merek dagang tepung umbi talas belum terdaftar di Kantor Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
3. Tepung umbi talas telah memperoleh sertifikat P-IRT
3. Label pada kemasan belum lengkap (belum mencantumkan alamat pihak yang memproduksi, nomor P-IRT, keterangan halal, dan mengisi kode produksi)
4. Lokasi pemasaran tepung umbi talas mudah dijangkau karena terletak di tepi jalan raya
4. Terbatasnya modal untuk memperbaiki kemasan dan label
5. Persediaan tepung umbi talas selalu ada
5. KWT Melati belum memiliki website sendiri untuk melakukan kegiatan promosi di internet
Peluang (Opportunities-O) STRATEGI S-O STRATEGI W-O
1. Dukungan pemerintah dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan promosi
1. Mempertahankan kualitas tepung umbi talas untuk menangkap peluang (S1, S2, S3, O1, O2, O3, O4)
1. Meningkatkan kegiatan promosi agar tepung umbi talas dapat lebih dikenal masyarakat sehingga akan meningkatkan penjualan (W1, W5, O1, O2, O3, O4, O5)
2. Peluang pasar untuk tepung umbi talas masih terbuka di wilayah Bogor
2. Memperkenalkan dan menawarkan tepung umbi talas ke pasar baru untuk memperluas pemasaran (S1, S2, S3, S4, S5, O1, O2, O3, O4, O5)
2. Mengajukan proposal bantuan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor untuk pendaftaran merek dagang ke Kantor HKI (W2, O1, O2, O3, O4) 3. Tepung umbi talas dapat
mensubstitusi tepung terigu
3. Melakukan penjaminan pada persediaan tepung umbi talas agar selalu tersedia (S5, O3, O2, O4)
3. Mengajukan bantuan dana kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor untuk memperbaiki kemasan dan label tepung umbi talas agar lebih menarik (W3, W4, O2, O4, O1, O5)
4. Peluang kerjasama dengan produsen pengguna tepung umbi talas masih terbuka di wilayah Bogor
5. Adanya perkembangan teknologi (internet) untuk mendukung kegiatan promosi tepung umbi talas
Ancaman (Threats-T) STRATEGI S-T STRATEGI W-T
1. Persaingan dengan produsen sejenis semakin kompetitif
1. Mempertahankan kerjasama yang baik dengan konsumen agar tidak beralih ke pendatang baru (S1, S2, S3, T1, T2, T3, T4, T5)
1. Mendaftarkan merek dagang sebagai hak paten dan identitas untuk membedakan dengan tepung umbi talas yang diproduksi oleh pesaing (W2, W5, T1, T3)
2. Harga tepung substitusi (tepung terigu) yang lebih murah
dibandingkan tepung umbi talas 3. Ancaman pendatang baru akan
mempengaruhi kegiatan pemasaran
tepung umbi talas
4. Adanya tepung substitusi (tepung terigu) yang lebih dahulu dikenal
oleh masyarakat
5. Daya beli konsumen yang merupakan produsen pengguna
Lampiran 16 Hasil analisis QSPM
Faktor Utama Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7 Strategi 8
AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Kekuatan A 0. 110 3. 50 0. 385 3. 25 0. 358 3. 00 0. 330 3. 50 0. 385 3. 25 0. 358 3. 25 0. 358 3. 50 0. 385 3. 25 0. 358 B 0. 114 3. 75 0. 428 3. 50 0. 399 3. 25 0. 370 3. 25 0. 370 2. 75 0. 313 3. 50 0. 399 3. 25 0. 370 3. 00 0. 342 C 0. 114 3. 75 0. 428 3. 75 0. 428 3. 25 0. 370 3. 25 0. 370 2. 75 0. 313 3. 50 0. 399 3. 25 0. 370 3. 00 0. 342 D 0. 098 3. 25 0. 318 3. 25 0. 318 3. 00 0. 294 3. 50 0. 294 2. 75 0. 270 3. 25 0. 318 3. 00 0. 294 3. 25 0. 318 E 0. 103 3. 00 0. 309 3. 50 0. 360 3. 50 0. 360 3. 25 0. 360 2. 50 0. 258 2. 75 0. 283 3. 00 0. 309 3. 00 0. 309 Kelemahan F 0. 098 3. 00 0. 294 3. 50 0. 343 2. 75 0. 270 3. 50 0. 343 2. 50 0. 245 2. 75 0. 270 3. 25 0. 318 2. 50 0. 245 G 0. 069 3. 00 0. 207 2. 75 0. 190 2. 25 0. 155 3. 25 0. 224 3. 25 0. 224 2. 75 0. 190 2. 50 0. 172 3. 25 0. 224 H 0. 098 3. 25 0. 318 3. 00 0. 294 3. 00 0. 294 3. 25 0. 318 3. 25 0. 318 3. 25 0. 318 3. 25 0. 318 3. 25 0. 318 I 0. 098 3. 25 0. 318 2. 75 0. 267 2. 75 0. 270 3. 25 0. 318 3. 50 0. 343 3. 50 0. 343 3. 25 0. 318 3. 25 0. 318 J 0. 098 3. 00 0. 294 3. 00 0. 294 2. 50 0. 245 4. 00 0. 392 2. 75 0. 270 2. 75 0. 270 3. 25 0. 318 3. 00 0. 294 Peluang A 0. 090 2. 75 0. 248 3. 25 0. 292 2. 50 0. 225 3. 25 0. 292 2. 25 0. 202 2. 50 0. 225 3. 00 0. 270 2. 25 0. 202 B 0. 112 3. 50 0. 392 3. 50 0. 392 3. 25 0. 364 3. 75 0. 420 3. 00 0. 336 3. 00 0. 336 3. 25 0. 364 3. 25 0. 364 C 0. 107 3. 50 0. 374 3. 25 0. 348 3. 50 0. 374 3. 25 0. 348 3. 00 0. 321 3. 00 0. 321 3. 25 0. 348 3. 00 0. 321 D 0. 107 3. 25 0. 348 3. 25 0. 348 2. 75 0. 294 3. 50 0. 374 3. 00 0. 321 3. 00 0. 321 3. 25 0. 348 3. 25 0. 348 E 0. 107 2. 75 0. 294 3. 25 0. 348 2. 75 0. 294 3. 25 0. 348 2. 50 0. 268 2. 50 0. 268 3. 00 0. 321 3. 00 0. 321 Ancaman F 0. 084 3. 75 0. 315 3. 25 0. 273 3. 25 0. 273 3. 50 0. 294 3. 00 0. 252 3. 00 0. 252 3. 50 0. 294 3. 25 0. 273 G 0. 090 3. 50 0. 315 3. 50 0. 315 3. 25 0. 292 3. 75 0. 338 3. 00 0. 270 3. 00 0. 270 3. 25 0. 292 3. 00 0. 270 H 0. 101 2. 75 0. 278 2. 75 0. 278 3. 00 0. 303 3. 25 0. 329 2. 50 0. 252 2. 75 0. 278 3. 25 0. 328 3. 00 0. 303 I 0. 107 3. 50 0. 374 3. 25 0. 348 3. 00 0. 321 3. 50 0. 374 2. 75 0. 294 3. 00 0. 321 3. 50 0. 374 3. 00 0. 321 J 0. 095 3. 50 0. 332 3. 50 0. 332 3. 25 0. 310 3. 50 0. 332 2. 75 0. 261 3. 25 0. 310 3. 50 0. 332 3. 00 0. 285 Total 6. 569 6. 525 6. 008 6. 823 5. 689 6. 050 6. 443 6. 076 2 3 7 1 8 6 4 5 77
78
Lampiran 17 Dokumentasi penelitian
Chips yang telah kering Disc mill Ayakan
Tepung 5 kilogram Tepung 250 gram
79