BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan
1. Langkah-langkah Pengembangan Media Flashcard
Langah-langkah pengembangan media Flashcard ini menggunakan model penelitian dan pengembangan produk (Borg dan Gall dalam Sugiyono, 2015:409).
Pada tahap penelitian dan pengembangan, peneliti menggunakan 6 langkah, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, dan uji coba produk.
Langkah pertama penelitian ini berdasarkan potensi dan masalah yang terjadi melalui observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti menemukan bahwa siswa tunarungu mengalami kesulitan dalam pembelajaran kosakata baru.
Pada proses pembelajaran di kelas, guru tidak menggunakan media yang dapat membantu siswa dalam hal pembelajaran kosakata baru. Anak tunarungu adalah seseorang yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar baik sebagian atau seluruhnya yang diakibatkan oleh tidak berfungsinya sebagaian atau seluruh alat pendengarannya dalam kehidupan sehari-hari, yang berdampak terhadap kehidupannya secara kompleks, terutama pada kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi yang sangat penting (Murni, 2007:23). Sadja’ah (2005:109) menjelaskan karakteristik bahasa anak tunarungu meliputi miskin kosakata, sulit memahami kata-kata yang sifatnya abstrak, sulit memahami kata-kata-kata-kata yang mengandung arti kiasan, irama dan gaya bahasa monoton. Kondisi yang terjadi di lapangan, guru hanya menggunakan media papan tulis selama proses kegiatan pembelajaran di kelas.
Langkah kedua yaitu pengumpulan data. Pengumpulan data ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengetahui bentuk perencanaan sebuah produk yang akan dibuat oleh peneliti. Media yang akan dibuat oleh peneliti yaitu media Flashcard. Produk yang dihasilkan dapat membantu kesulitan siswa dalam
pembelajaran kosakata baru di SLB Karnnamanohara Yogyakarta. Peneliti memilih media Flashcard karena Flashcard merupakan media berupa kartu yang berisi gambar yang menarik untuk merangsang otak sehingga dapat mengingat melalui kartu gambar serta menuntun siswa yang berhubungan dengan gambar tersebut. Cara peneliti menentukan media Flaschcard dengan membaca dari penelitian yang relevan dan membaca jurnal-jurnal melalui internet.
Langkah ketiga yaitu desain produk. Pada penelitian ini, peneliti menghasilkan tiga produk yaitu produk media Flashcard, buku modul penggunaan media Flashcard, dan video tutorial cara penggunaan media Flashcard. Indriana (2011:68) menjelaskan Flashcard merupakan media visual. Media ini dapat diterapkan bagi siswa kelas bawah maupun kelas atas berdasarkan kelompok kecil.
Flashcard merupakan media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar yang berukuran tidak terlalu besar kurang lebih 15x16 cm. Gambar yang ditampilkan dapat berupa gambaran tangan maupun foto dan ditempelkan pada lembaran kartu. Media Flashcard adalah kartu bergambar yang dapat mengarahkan siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar yang ada pada kartu tersebut. Peneliti memilih teori dari Indriana (2011:68) dikarenakan media yang telah dikembangkan memiliki karakteristik yang mudah digunakan untuk mempelajari macam-macam materi atau muatan pelajaran. Akan tetapi, penggunaan media Flashcard ini tidak cocok digunakan dalam implementasi pembelajaran dengan kapasitas siswa yang banyak.
Pada tahap awal, peneliti mengembangkan produk awal dengan menentukan desain awal Flashcard agar menarik bagi siswa. Pada desain awal pada Flashcard, peneliti melakukan pengumpulan berbagai kosakata dan gambar-gambar yang mudah dimengerti bagi siswa Tunarungu. Peneliti menyusun desain media Flashcard dengan membuat desain media Flashcard dari kertas karton untuk menentukan bentuk dan ukuran papan Flashcard. Kartu gambar menggunakan gambaran tangan dan kartu kosakata kata 1, kata 2, dan kata 3 ditulis tangan menggunakan huruf tegak bersambung. Setelah mendesain, peneliti melakukan konsultasi kepada ahli pembimbing terkait media yang akan dikembangkan. Dari hasil konsultasi dengan
ahli pembimbing, peneliti mendapat saran untuk memperbaiki media dan buku modul.
Langkah keempat yaitu validasi desain produk. Langkah-langkah validasi produk dan pengembangan ini sesuai dengan model Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2015:409). Produk yang telah dibuat oleh peneliti selanjutnya dilakukan validasi oleh ahli media dan ahli materi. Validasi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik kualitas produk yang sudah dibuat oleh peneliti serta bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran yang disertai dengan penilaian terhadap produk yang dikembangkan sebagai uji kelayakan. Kritik dan saran yang didapatkan dari para ahli untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan produk yang dikembangkan, serta bagian-bagian dari produk yang perlu diperbaiki.
Langkah kelima yaitu revisi desain produk. Hasil kritik dan saran dari para ahli media dan ahli materi menjadi landasan bagi peneliti untuk memperbaiki kekurangan dari produk media Flashcard dalam hal pembelajaran kosakata baru bagi siswa tunarungu agar menjadi lebih baik dan mudah dipahami oleh siswa tunarungu kelas 1. Peneliti menerima semua saran dari para ahli dan memperbaiki yang perlu direvisi agar produk yang dikembangkan agar menjadi lebih baik dan menarik bagi siswa tunarungu. Langkah-langkah revisi desain produk ini sesuai dengan model penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2015:409).
Langkah keenam yaitu uji coba produk. Langkah uji coba produk terbatas ini dilakukan sesuai dengan model penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2015:409). Langkah uji coba produk ini dilakukan setelah media Flashcard telah direvisi dan siap untuk diujicobakan kepada siswa. Akan tetapi, rencana untuk melakukan uji coba produk kepada siswa tunarungu tidak dapat terlaksana dikarenakan adanya pandemi virus Corona (Covid-19) yang mengakibatkan semua aktivitas di masyarakat, sekolah, dan perguruan tinggi diliburkan.
Berdasarkan keenam langkah penelitian dan pengembangan, peneliti menghasilkan produk akhir. Hasil produk akhir dari penelitian dan pengembangan ini
adalah berupa media Flashcard, buku modul penggunaan media Flashcard, dan video tutorial cara penggunaan media Flashcard. Media Flashcard ini dapat digunakan oleh guru dan siswa tunarungu untuk belajar dalam pembelajaran kosakata baru. Guru dapat menggunakan buku modul dan video tutorial sebagai panduan cara penggunaan media Flashcard dan dapat menerapkannya pada proses pembelajaran di dalam kelas.