• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih lanjut terkait media Flaschard dan dapat diimplementasikan ke siswa.

2. Bagi penelitian selajuntnya, peneliti dapat menemukan informasi lebih dari berbagai sumber dari ahli media dan ahli materi.

74

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal dkk. (1981). Pemilihan dan Penggunaan Media dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Depatermen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Akbar, Sa’dun. (2010). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosa Karya.

Arsyad, Azhar. (2002). Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arsyad, Azhar. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Burhan, Nurgiyantoro. (2001). Penilain dan Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Danim, Sudarwan. (1995). Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Eni, Dwi. (2015). Peningkatan Penguasaan Kosakata Menggunakan Media

Flashcard pada Anak Tunarungu Kelas Dasar di SLB Negeri 2 Bantul. Skripsi.

FIP UNY.

Keraf, Gorys. (1991). Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

Haenudin. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu. Jakarta: PT.

Luxima Metro Media.

Harimurti, Kridalaksana. (2001). Kamus Lingustik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hotimah, Empit. (2010). Penggunaan Media Flashcard dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa pada Pembelajaran Kosakata kelas I. Semarang Garut. Jurnal Pendidikan Universitas Garut

Indriana, Dina. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogayakarta: Diva Press.

Mulyatiningsih, Endang. (2012). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.

Bandung: Alfabeta

75

Murni Winarsih. (2007). Intervensi Dini Bagi Anak Tunarungu dalam Pemerolehan Bahasa. Jakarta: Depdiknas.

Pranowo, Galih. (2011). Pengembangan Media Flash Card untuk meningkatkan Kemampuan Membaca Bagi Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Karangduwet Gunungkidul. Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta

Romlah, Tatiek. (2001). Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang:

Universitas Gadjah Mada

Sadiman, Arief dkk. (2011). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali.

Sadiman, S Arif. (1993). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sadja’ah. (2005). Gangguan Bicara-Bahasa. Bandung: San Grafika

Setyasari, Punadji. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Jakarta: Kencana Perdana Media Group.

Siswanti. (2006). Peranan Media Flashcard Dalam Meningkatkan Kemampuan Memahami Kosakata Anak Tunarungu. Jakarta: Yayasan Santi Rama

Soedjito, Djoko & Saryono. (2011). Kosakata Bahasa Indonesia. Malang: Aditya Media Publishing.

Somad, Permanarian, & Herawati, Tati. (1995). Ortopedagogik Anak Tunarungu.

Jakarta: Depdikbud.

Somantri, Sutjihati. (2007). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama Soemantri, Sutjihati. (2012). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama Sudjana & Rivai. (2010). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogayakarta: Gava Media.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitaf Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharmini, Tin. (2009). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Kanwa Publisher

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Rosdakarya.

Suparno, Suhaenah. (1998). Pemanfaatan dan pengembangan Sumber Belajar Pendidikan Dasar. Jakarta: Depatermen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Suparno. (2001). Pendidikan Anak Tunarungu. Yogyakarta: PLB FIP UNY

Susilana, Rudi dan Riyana, Cepi. (2008). Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI.

Susilana, Rudi, & Riyana, Cepi. (2007). Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima

Tarigan, Djago. (1991). Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia 1. Jakarta:

Depdikbud.

Tarigan, Henry G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa. Bandung:

Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. (1985). Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa

Wasita, Ahmad. (2012). Seluk-beluk Tunarungu & Tunanetra. Yogyakarta:

Javalitera.

Wibawa, Basuki & Mukti, Farida. (1991). Media Pengajaran. Jakarta: Depatermen Pendidikan dan Kebudayaan Direktor Jendral Pendidikan Tinggi.

Widoyoko, S. Eko Putro. (2010). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Yunisah, Aris. (2007). Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia. Skripsi. FBS. UNY.

Zumrotin, Ifa. (2015). Meningkatkan Kemampuan Mengenal Kosakata Melalui Model Pembelajaran Langsung Bermedia Flashcard Pada Anak Kelompok A. E-Jornal UNESA.

LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Surat Validasi

SURAT PERMOHONAN VALIDASI Hal : Permohonan Validasi

Lampiran : Kepada : Di Tempat : Dengan Hormat, Yang bertanda tangan:

Nama : Dominika Rika Suharyani

NIM : 161134024

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD ) Dosen Pembimbing : 1. Brigitta Erlita Tri Anggadewi, S. Psi., M. Psi.

2. Laurensia Aptik Evanjeli, S. Psi., M., A

Judul Skripsi : “Pengembangan Media Flashcard Bagi Siswa Tunarungu untuk Belajar Kosakata Baru Kelas Bawah”

Dengan ini saya mohon bantuan Bapak/Ibu untuk memvalidasi media yang sudah peneliti buat, mengenai kelayakan terhadap media Flashcard untuk kepentingan penelitian Research and Development(R&D) dan skripsi saya.

Demikian permohonan saya, atas bantuan Bapak/Ibu saya mengucapkan terimakasih.

Dosen Pembimbing 1 Peneliti

Brigitta Erlita Tri Anggadewi, S. Psi., M. Psi. Dominika Rika Suharyani

Lampiran 1.2 Term of Reference

Term of Reference TOR

Siswa tunarungu dari segi bahasa dan bicara mengalami hambatan, hal ini disebabkan adanya hubungan yang erat antara bahasa dan bicara dengan ketajaman pendengaran, bahasa dan komunikasi merupakan hasil proses peniruan sehingga dari segi bahasa, anak tunarungu memiliki ciri yang khas yaitu sangat terbatas dalam pemilihan kosakata. Hambatan dalam bahasa dan bicara merupakan ciri khas seorang anak tunarungu, namun bukan berarti ciri khas tersebut akan terus menempel pada seorang anak tunarungu.

Karakteristik anak tunarungu dari segi fisik tidak memliki karakteristik yang khas, karena secara fisik anak tunarungu tidak mengalami gangguan yang terlihat.

Sebagai dampak ke tunarunguannya, anak tunarungu memiliki karakteristik yang khas meliputi :Cara berjalan kaku dan sedikit membungkuk karena daya keseimbangannya terganggu, gerak kaki dan tangannya lincah/cepat sebab sering digunakan untuk berkomunikasi dengan lingkungannya sebagai pengganti bahasa lisannya, miskin kosakata, sulit mengerti ungkapan-ungkapan dan kata-kata abstrak, sulit memahami kalimat-kalimat kompleks atau kalimat panjang serta bentuk kiasan-kiasan, kurang memahami irama dan gerak.

Dari hasil observasi dan wawancara peneliti dengan guru kelas, peneliti mendapatkan kebutuhan siswa tunarungu yaitu dalam pembelajaran kosakata baru.

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti, beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam hal tersebut, sehingga peneliti mencari sebuah media yang dapat membantu kebutuhan siswa-siswi tersebut. Media yang dikembangkan peneliti yakni Flashcard untuk pembelajaran kosakata baru .

Media Flashcard yang dikembangkan peneliti berisi kartu bergambar agar anak paham dalam melakukan pembelajaran kosakata baru. Dengan pengembangan

media ini siswa dapat belajar dan bermain sehingga mampu membantu kesulitan yang dialaminya dalam pembelajaran kosakata baru.

Peneliti mengambil judul “PENGEMBANGAN MEDIA FLASHCARD BAGI SISWA TUNARUNGU UNTUK BELAJAR KOSA KATA BARU KELAS BAWAH” dengan harapan dapat membantu kesulitan siswa dalam pembelajaran kosakata baru yang baik dan benar.

Lampiran 1.3 Instrumen Validasi Media untuk Ahli Media dan Ahli Materi LEMBAR INSTRUMENT VALIDASI PRODUK MEDIA FLASHCARD UNTUK BELAJAR KOSAKATA BARU BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS

BAWAH Petunjuk :

Dimohon validator berkenan mengisi kualitas produk yang sudah saya buat, dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang sudah ada disetiap

pernyataan. Jika terdapat saran atau masukkan dapat dituliskan pada kolom komentar.

Keterangan : Keterangan skala : (1) Sangat Tidak Baik ; (2) Tidak Baik; (3) Kurang Baik; (4) Baik; (5) Sangat Baik.

No Pernyataan Penilaian

Komentar

1 2 3 4 5

1. Media Flashcard menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan mudah dipahami untuk anak Tunarungu kelas I.

2. Media Flashcard menggunakan tata letak yang konsisten dan Flashcard terlihat jelas untuk siswa Tunarungu kelas 1.

5. Media Flashcard memiliki bentuk dan warna yang menarik untuk siswa kelas 1.

6. Pengembangan media Flashcard mengarahkan siswa kelas 1 untuk belajar penambahan kosakata baru kata ke 3.

7. Pengembangan media Flashcard dikembangkan sesuai dengan tahapan perkembangan operasional kognitif konkret tahap awal siswa kelas 1.

8. Pengembangan media Flashcarddapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

9. Kartu kata 1 dan kartu kata 2 diberi warna yang berbeda dengan kartu jawaban agar siswa lebih memahami.

10. Papan media Flashcard memiliki tempat untuk meletakkan jawaban dengan cara menggeserkan kartu agar siswa tidak kesulitan dalam memasang kartu jawaban.

Total

Komentar umum dan Saran perbaikan :

Pedoman penskoran akhir = skor yang diperoleh aspek yang dinilai

Kesimpulan (Mohon lingkari salah satu) : 1. Media layak digunakan tanpa revisi

2. Media digunakan dengan revisi sesuai saran perbaikan 3. Media tidak layak digunakan

Yogyakarta, ……….2020 Validator

Lampiran 1.4 Instrumen Validasi Modul untuk Ahli Media dan Ahli Materi LEMBAR INSTRUMENT VALIDASI MODUL PENGGUNAAN MEDIA

FLASHCARD UNTUK BELAJAR KOSAKATA BARU BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS BAWAH

Petunjuk :

Dimohon validator berkenan mengisi kualitas produk yang sudah saya buat, dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang sudah ada disetiap

pernyataan. Jika terdapat saran atau masukkan dapat dituliskan pada kolom komentar.

Keterangan :

Keterangan skala : (1) Sangat Tidak Baik ; (2) Tidak Baik; (3) Kurang Baik; (4) Baik;

(5) Sangat Baik.

No Pernyataan Penilaian

Komentar

1 2 3 4 5

1. Penampilan unsur tata letak sampul modul (cover) depan dan belakang memiliki kesatuan serta konsisten .

2. Komposisi dan ukuran unsur tata letak (judul, logo, pengarang) sesuai pola.

3. Menampilkan pusat pandang yang menarik.

4. Warna dan unsur tata letak harmonis dan memperjelas fungsi.

5. Tidak terlalu banyak menggunakan kombinasi jenis huruf.

6. Kesesuaian materi yang disajikan dengan aspek yang ingin dicapai.

7. Pengunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

8. Penggunaan kata-kata yang mudah dipahami.

9. Terdapat langkah-langkah penggunaan media Flashcard secara jelas dan runtut.

10. Isi modul sudah jelas dan lengkap sebagai pedoman untuk guru.

Total

Komentar umum dan Saran perbaikan :

Pedoman penskoran akhir = skor yang diperoleh aspek yang dinilai Skor akhir =

Interval Skor Kategori

4,2 – 5 Sangat Baik

3,3 - 4,1 Baik

2,6 - 3,3 Cukup Baik

1,8 - 2,5 Kurang Baik

1 - 1,7 Sangat Kurang Baik

Kesimpulan (Mohon lingkari salah satu) : 1. Modul layak digunakan tanpa revisi

2. Modul digunakan dengan revisi sesuai saran perbaikan 3. Modul tidak layak digunakan

Yogyakarta, …………..2020 Validator

……….

Lampiran 1.5 Instrumen Validasi Video Penggunaan Media untuk Ahli Media dan Ahli Materi

Lembar Validasi Video Tutorial Penggunaan Media Flashcard Yth. Bapak/Ibu Validator

Saya saat ini sedang melakukan penelitian pengembangan media pembelajaranbagi anak Tunarungu. Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menilai kualitas video tutorial cara penggunaan media Falshcard untuk penambahan kosakata kelas I SD dengan cara memberi tandacentang (√) pada kolom angka sesuai dengan kriteria yang tersedia, serta dapatmemberikan komentar sesuai dengan saran perbaikan yang Bapak/Ibu perlukanpada produk media ini. Berikut ini merupakan pedoman penskoran dan penilaianterhadap instrumen validasi media.

Keterangan skala :

1 = Sangat Tidak Baik 3 = Kurang Baik 5 = Sangat Baik 2 = Tidak Baik 4 = Cukup Baik

No Aspek yang dinilai

Skor

Saran

1 2 3 4 5

1. Video tutorial penggunaan media Flashcard memiliki tampilan penyajian video yang menarik

2. Video tutorial penggunaan media Flashcard memiliki kualitas pengambilan gambar dalam video yang jelas.

3. Video tutorial penggunaan media Flashcard menggunakan efek yang menarik dan suara yang jelas

4. Video tutorial penggunaan media Flashcard memiliki tata letak pengambilan video yang baik.

5. Video tutorial penggunaan media Flashcard memiliki suara dan pemilihan musik yang tepat.

6. Video tutorial penggunaan media Flashcard membantu guru dalam menerapkan cara menggunakan media kepada peserta didik.

7. Video tutorial penggunaan media Flashcard memiliki susunan cara penggunaan media secara urut atau sistematis.

8. Video tutorial penggunaan media Flashcard kejelasan isinya sudah tepat.

9. Video tutorial penggunaan media Flashcard menggunakan bahasa yang baku dan mudah dipahami.

10. Video tutorial penggunaan media Flashcard membantu

pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dalam belajar penambahan kosakata.

Jumlah Skor

Pedoman penskoran akhi = skor yang diperoleh aspek yang dinilai Skor akhir =

Interval Skor Kategori

4,2 – 5 Sangat Baik

3,3 - 4,1 Baik

2,6 - 3,3 Cukup Baik

1,8 - 2,5 Kurang Baik

1 - 1,7 Sangat Kurang Baik

Kesimpulan (mohon lingkar salah satu):

1. Instrumen layak digunakan tanpa revisi

2. Instrumen digunakan dengan revisi sesuai saran perbaikan 3. Instrumen tidak layak digunakan

Yogyakarta,…………. 2020 Validator,

………

Lampiran 1.6 Surat Validasi

Lampiran 1.7 Hasil Validasi Media, Modul, dan Video oleh Ahli Media

Lampiran 1.8 Hasil Validasi Produk, Modul, dan Video oleh Ahli Materi

Lampiran 1.9 Modul Panduan Media

DAFTAR RIWAYAR HIDUP

Dominika Rika Suharyani, lahir di Bantul pada tanggal 06 Mei 1998. Peneliti pernah menempuh pendidikan di TK Indriyasana di Sedayu, SD Pangudi Luhur di Sedayu, SMP Pangudi Luhur St. Vincentius di Sedayu, dan SMA Pangudi Luhur St. Loius di Sedayu. Kuliah di Sanata Dharma Yogakarta. Peneliti melanjutkan kuliah di Sanata Dharma Yogyakarta mengambil studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Pendidikan tinggi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta diakhiri dengan menyusun skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Flashcard Bagi Siswa Tunarungu untuk Belajar Kosa Kata Baru Kelas Bawah”.