• Tidak ada hasil yang ditemukan

91Laporan Tahunan 2015 Annual Report

PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk Risiko-risiko tersebut antara lain adalah:

a. Risiko Usaha

• Mutu Produk

Perseroan menghadapi risiko gangguan mutu produk yang dapat terjadi karena penyediaan bahan baku yang kurang baik atau karena gangguan pada waktu proses produksi. Untuk menanggulangi masalah penyediaan bahan baku yang kurang baik Perseroan berusaha untuk selalu membina hubungan yang baik dengan para peternak, koperasi-koperasi, dan para pemasok lainnya agar mendapatkan bahan baku yang berkualitas.

Mutu produk yang dihasilkan juga bisa terganggu apabila terjadi kesalahan dalam proses produksi atau terjadi kerusakan mesin pada saat produksi. Untuk menanggulangi masalah yang mungkin timbul dari kesalahan proses produksi Perseroan melakukan pengujian produk mulai dari saat penerimaan bahan baku, saat pengolahan di pabrik, sampai saat penyimpanan hasil jadi di gudang, sedangkan terhadap mesin-mesin pengolahan selalu dilakukan pemeriksaan (maintenance) secara berkala.

Untuk pelindungan terhadap konsumen, maka terhadap produk yang akan dipasarkan dilakukan sampling organoleptic test (uji rasa), pencantuman tanggal kedaluwarsa produk, dan mencantumkan batch code agar dapat mengidentifikasi secara cepat dan tepat produk-produk yang dipasarkan.

• Persaingan Usaha

Perseroan bersaing dengan sejumlah produsen dan pemasar produk-produk susu UHT dan teh RTD, baik domestik maupun multi nasional. Beberapa di antara produsen tersebut berukuran lebih besar, memiliki sumber daya yang secara substansial lebih besar, serta mempunyai kemampuan untuk mengeluarkan biaya iklan dan promosi yang lebih besar dari Perseroan. Namun, sebagai perusahaan yang berorientasi pasar dan mempunyai pengalaman lebih dari 40 tahun, ditunjang oleh tim pemasaran yang tangguh dan jaringan distribusi yang mencakup seluruh wilayah Indonesia, telah menjadikan Perseroan memiliki daya saing yang kuat sehingga persaingan dari perusahaan lain tidak terlalu mempengaruhi kegiatan Perseroan secara material. Pada saat ini Perseroan masih memegang pangsa pasar produk minuman UHT yang dikemas dalam kemasan karton aseptik dengan menguasai lebih dari 50% market share.

• Perkembangan Teknologi

Saat ini Perseroan menggunakan mesin-mesin produksi dan peralatan pabrik yang dioperasikan dengan teknologi aceptic processing dan packaging yang tergolong

These risks include:

a. Business Risk

• Product Quality

The Company faces the risk of impaired product quality that may occur due to the adverse supply of raw materials or because of interference during the production process. To overcome the problem of adverse raw material supplies, the Company strives to always maintain good relationship with farmers, cooperatives, and other suppliers in order to obtain high quality raw materials.

The quality of the resulting product can also be disrupted if there is an error in the production process or damage to the machine at the time of production. To overcome the problems that might arise from the Company’s production process errors to test products ranging from the time of receipt of raw materials, while processing at the factory, so the results to date in warehouse storage, whereas the processing machines always do maintenance on a regular basis.

For the consumer protection, for the products to be marketed, a sampling organoleptic test (taste test) is conducted. Mentioning of product expiration date and batch codes on labels allows quick and accurate product identification.

• Business Competition

The Company competes with a number of domestic and multi-national manufacturers and marketers of UHT milk products and RTD tea. Some companies are larger and have a resource that is substantially larger, including the ability to spend a greater advertising and marketing expenditure than the Company.

However, as a market-oriented company and have over 40 years experience, supported by a strong marketing team and distribution network that covers across of Indonesia, has made the Company strong competitiveness so that the competition from other companies will not significantly affect the Company’s activities. Currently, the Company still holds the largest market share of UHT beverage products, packaged in aseptic carton packaging with controls more than 50 % market share.

• Technology Development

Currently, the Company uses the most recent machineries and equipment that are operated with the latest aseptic processing and packaging technology. The warehouse is

sangat mutakhir. Gudang Penyimpanan dioperasikan dengan teknologi yang juga tergolong cukup mutakhir yaitu Automatic Storage & Retrieval System (AS/RS) yang sepenuhnya dioperasikan dengan komputer.

Namun demikian, perkembangan teknologi di sektor pangan dan kemasan pada saat ini melaju dengan sangat pesat yang apabila tidak senantiasa diikuti maka teknologi yang kini digunakan Perseroan menjadi ketinggalan dan dapat melemahkan daya saing Perseroan.

Oleh karena itu, setiap perkembangan teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan teknik produksi selalu menjadi perhatian Perseroan.

Untuk maksud tersebut Perseroan berusaha untuk memilih dan mengarahkan penggunaan teknologi yang lebih modern, automasi, dan tepat guna, dengan biaya yang kompetitif.

b. Risiko Keuangan

• Risiko Kredit

Perseroan memiliki risiko kredit yang terutama sekali berasal dari simpanan di bank dan piutang.

Risiko yang terkait dengan simpanan di bank dikelola dengan memonitor reputasi dan kapitalisasi bank, sedangkan pengelolaan risiko yang terkait dengan piutang pelanggan Perseroan memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa penjualan kredit hanya dilakukan kepada pelanggan-pelanggan yang memiliki riwayat kredit yang baik.

• Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi pembelian, penjualan dan pinjaman dalam mata uang asing. Untuk mengurangi risiko tersebut, Perseroan senantiasa memantau fluktuasi mata uang asing dan seluruh pinjaman bank Perseroan menggunakan mata uang rupiah.

• Risiko Tingkat Bunga

Perseroan mempunyai utang bank dan pinjaman lainnya yang dikenakan bunga. Oleh karena itu, Perseroan menanggung risiko perubahan tingkat suku bunga. Kebijakan Perseroan adalah berusaha untuk mendapatkan pinjaman dengan tingkat suku bunga yang paling rendah.

equipped with an Automatic Storage & Retrieval System (AS/RS) which is fully computer operated.

However, the development of technology in food and packaging is rapidly advancing and if the Company does not continually keep up with its progress, the technology used by the Company today, will soon be outdated, and by the end of the day this may weaken its competitiveness. Therefore, every technology development to improve production technique is the main concern to the Company.

For that purpose, the Company is constantly making endeavors to choose and use the most modern technology, fully automated and effective with competitive cost.

b. Financial Risk • Credit Risk

The Company has credit risk primarily derived from bank deposits and receivables.

The risk associated with bank deposits managed by monitoring the Bank’s reputation and capitalization, while hhe risks management associated with the customer receivables, the Company has a policy to ensure that credit sales only extended to customers who have a good credit history.

• Currency Exchange Rate Risk

The currency exchange rate risk arises from purchasing, selling and loan transaction that are denominated in foreign currencies. To reduce this risk, the Company constantly monitors foreign currency fluctuations and using Rupiah currency for all Company’s bank loan.

• Interest Rate Risk

The Company has a bank debt and other loans that bear interest. Therefore, the Company bears the risk of changes in the interest rates. The Company’s policy is to try to get a loan with the lowest interest rate.

93