• Tidak ada hasil yang ditemukan

55Laporan Tahunan 2015 Annual Report

PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk Selain itu, Perseroan bersama-sama dengan PT Karya

Putra Persada, mendirikan perusahaan ventura bersama (joint venture) PT Ultra Sumatera Dairy Farm, yang bergerak di bidang peternakan dan industri pengolahan susu, dengan kepemilikan masing-masing sebesar 50%. d. Saldo akun Hewan Ternak Produksi Berumur Panjang,

setelah dikurangi amortisasi, naik sebesar 33,7% senilai Rp. 19,2 milyar yaitu dari Rp. 57,0 milyar per 31 Desember 2014 menjadi Rp. 76,2 milyar per 31 Desember 2015. Akun ini merupakan akun yang timbul sehubungan dengan dilakukannya konsolidasi pembukuan Perseroan dengan pembukuan entitas anak perusahaan yaitu PT Ultra Peternakan Bandung Selatan yang bergerak dalam bidang Percontohan Peternakan Sapi Perah (Dairy Model Farming). Pada tanggal 31 Desember 2015 saldo akun ini terdiri dari saldo Hewan Ternak Yang Telah Menghasilkan sebesar Rp. 73,4 milyar dan Hewan Ternak Yang Belum Menghasilkan sebesar Rp. 19,0 milyar, dikurangi dengan Akumulasi Deplesi sebesar Rp. 16,2 milyar.

Entitas anak belum mengasuransikan hewan ternaknya. Kematian ternak dicatat dengan metode penghapusan langsung dan tingkat kematian hewan ternak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 adalah sebesar 0,7%.

e. Nilai buku Aset Tetap meningkat sebesar 15,7% senilai Rp 157,5 milyar, yaitu dari Rp. 1.003,2 milyar per 31 Desember 2014 menjadi Rp. 1.160,7 milyar per 31 Desember 2015.

Peningkatan ini disebabkan adanya penambahan Biaya Perolehan Aset (Acquisition Cost) sebesar Rp. 301,5 milyar, sedangkan nilai Akumulasi Penyusutan

(Accumulated Depreciation) meningkat sebesar Rp. 144,0 milyar. Penambahan Biaya Perolehan Aset berasal dari penambahan Tanah sebesar Rp. 74,3 milyar, Bangunan & Perumahan sebesar Rp. 3,7 milyar, Mesin dan Instalasi sebesar Rp. 217,8 milyar, dan Peralatan & Inventaris sebesar Rp. 13,1 milyar. Sedangkan Kendaraan Bermotor menurun sebesar Rp. 7,6 milyar.

Pos-pos Aset Tetap terdiri dari Tanah, Bangunan & Perumahan, Mesin & Instalasi, Kendaraan Bermotor, dan Peralatan & Inventaris. Selain itu terdapat pos Aset Dalam Masa Konstruksi untuk mencatat aset-aset yang masih dalam penyelesaian, dan pos Akumulasi Penyusutan untuk mencatat penyusutan dari Aset Tetap tersebut, kecuali untuk Tanah.

Seluruh Aset Perseroan berupa Bangunan & Perumahan, Mesin & Instalasi, dan Peralatan & Inventaris telah diasuransikan melalui program Property All Risk dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 665,4 milyar, sedangkan Aset berupa Kendaraan Bermotor diasuransikan dengan nilai pertanggungan Rp. 8,0 milyar.

In addition, the Company together with PT Karya Putra Persada, established a joint venture company, Sumatera PT Ultra Dairy Farm, which is engaged in the field of animal husbandry and dairy processing industry, with ownership of 50% each.

d. The balance of Long Livestock account, net of amortization, increased by 33.7% amounting to Rp. 19.2 billion from Rp. 57.0 billion at December 31, 2014 to Rp. 76.2 billion as of December 31, 2015.

This account arises in connection with the consolidation of the Company’s subsidiary accounting, PT Ultra Peternakan Bandung Selatan which carries on business in Model Dairy Farming. On December 31, 2015, this account consists of the balance of Producing Livestock account amounting to Rp. 73.4 billion and Not Yet Producing Livestock amounting to Rp. 19.0 billion, net of Accumulated Depletion of Rp. 16.2 billion.

Subsidiaries have not insured any of its livestock. Mortality rates of livestock are recorded with direct elimination method and the mortality rate of livestock for the year ended December 31, 2015 was 0.7%.

e. Fixed Assets book value increased by 15.7% amounting to Rp. 157.5 billion from Rp. 1,003.2 billion at December 31, 2014 to Rp. 1,160.7 billion at December 31, 2015.

This increase in Fixed Asset book value occurred as a result of increase in the Acquisition Costs amounting to Rp. 301.5 billion, while the value of Accumulated Depreciation increased by Rp. 144.0 billion. The increase of the Acquisition Cost derived from the addition of the Land amounting to Rp. 74.3 billion, Buildings & Housing of Rp. 3.7 billion, Engineering and Installation of Rp. 217.8 billion, and Equipment & Inventory Rp. 13.1 billion. While motor vehicles decreased by Rp. 7.6 billion.

Fixed Assets account consists of Land, Buildings & Housing, Engineering & Installation, Motor Vehicles, and Equipment & Inventory. In addition there is an Asset In Construction account to record assets that are still in progress and Accumulated Depreciation account to record the depreciation of Fixed Assets, except for Land.

All of the Company’s Assets consisting of Building & Real Estate, Engineering & Installation, and Equipment & Inventory have been insured through the Property All Risk coverage program for a sum insured of Rp. 665.4 billion, while Assets such as Vehicles are insured with total sum insured of Rp. 8.0 billion.

Selain penutupan asuransi atas aset tersebut Perseroan juga menutup asuransi atas risiko kehilangan margin (profit loss) sebagai akibat dari hal-hal dan kejadian tidak terduga atas aset tetap Perseroan, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 785,0 milyar.

Tanah milik Perseroan merupakan tanah dengan status HGB yang berlaku sampai dengan tahun 2032 dan bisa diperpanjang.

Beberapa Aset Tetap tertentu dijaminkan dalam beberapa perjanjian pinjaman sewa. Aset Tetap yang digunakan oleh entitas asosiasi jumlahnya tidak signifikan, sehingga oleh karenanya tidak digolongkan dalam properti investasi.

f. Aset Lain-lain menurun sebesar 20,1% senilai Rp. 12,0 milyar yaitu dari Rp. 59,4 milyar per 31 Desember 2014 menjadi Rp. 47,4 milyar per 31 Desember 2015.

Aset Lain-lain initerdiri dari:

a. Aset Tidak Berwujud, yaitu aset berupa Hak Lisensi Atas Piranti Lunak dan Hak Atas Tanah dengan nilai buku per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 13,8 milyar, b. Aset Pajak Tangguhan, dengan nilai buku per 31

Desember 2015 sebesar Rp. 11,8 milyar, dan

c. Aset Tidak Lancar Lainnya seperti Uang Muka Pembelian Aset dan Investasi, Biaya Dibayar Dimuka, Uang Jaminan, dan Taksiran Restitusi Pajak Penghasilan yang pada tanggal 31 Desember 2015 saldonya sebesar Rp. 21,9 milyar.

b. Total Liabilitas

(dalam milyar rupiah) 2015 2014

naik (turun)

increase (decrease ) (in billion rupiah)

Rp Rp Rp %

a. Total Liabilitas Lancar 561.6 491.0 70.6 14.4 a. Total Current Liabilities

b. Liabilitas Jangka Panjang: b. Non-current Liabilities:

Liabilitas Pajak Tangguhan 51.5 68.3 (16.8) (24.6) Deferred Tax Liabilities

Liabilitas Imbalan Kerja 29.5 25.3 4.2 16.5 Employee Benefits Liabilities

Utang Bank (bagian Jangka

Panjang) - - - -

Bank Loans (Long-term Portion)

Utang Sewa (bagian Jangka

Panjang) - - - -

Lease Liabilities (Long-term Portion)

Utang Mesin (bagian Jangka

Panjang) 99.9 60.3 39.6 65.8

Machinery Loans (Long-term Portion)

Total Liabilitas Jangka Panjang 180.9 153.9 27.0 17.5 Total Non-current Liabilities

Total Liabilitas 742.5 644.9 97.6 15.1 Total Liabilities

In addition to insurance coverage against those assets, the Company also has an insurance to cover the risk of profit loss resulting from unexpected incidents on the Company’s fixed assets, with a total value of Rp. 785.0 billion.

Land owned by the Company represents land with building rights status which is valid until 2032 and can be extended.

Some specific Fixed Assets were pledged as collateral for the loan agreement lease. Fixed Assets used by associated entities have insignificant value, therefore were not categorized as investment properties.

f. Other Assets decreased by 20.1% amounting to Rp. 12.0 billion from Rp. 59.4 billion at December 31, 2014 to Rp. 47.4 billion as of December 31, 2015.

Other assets consist of:

a. Intangible Assets, is assets such as Software Licensing Rights and Rights to Land with book value per December 31, 2015 amounting to Rp. 13.8 billion, b. Deferred Tax Assets, with book value per December

31, 2015 amounted to Rp. 11.8 billion, and

c. Other Non-Current Assets such as Advance for Purchase Assets and Investment, Prepaid Expenses, Deposit, and Estimated Income Tax Refund on December 31, 2015 balance is Rp. 21.9 billion.

57