• Tidak ada hasil yang ditemukan

61Laporan Tahunan 2015 Annual Report

PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk 2. Pendapatan Usaha, Beban-beban, dan

Pertumbuhan Laba a. Pendapatan Usaha

(dalam milyar rupiah) 2015 2014

naik (turun)

increase (decrease ) (in billion rupiah)

Rp Rp Rp %

PENJUALAN BERSIH NET SALES

Menurut Daerah Geografis : By Geographical Area :

- Ekspor 45.5 47.8 (2.3) (4.8) Export -

- Lokal (net setelah PPN) 4,348.3 3,869.0 479.3 12.4 Local (net after VAT) -

Jumlah 4,393.9 3,916.8 477.1 12.2 Total

Menurut Segmen Usaha : By Business Segment :

- Minuman UHT 4,111.9 3,674.6 437.3 11.9 UHT Beverage -

- Makanan 282.1 242.2 39.9 16.5 Food -

Jumlah 4,393.9 3,916.8 477.1 12.2 Total

Seluruh pendapatan Perseroan diperoleh dari penjualan produk minuman dan makanan, serta pendapatan dari jasa pengolahan (toll packing).

Penjualan produk dilakukan di dalam negeri (lokal) dan penjualan ekspor.

Total Penjualan Bersih tahunbuku 2015 meningkat 12,2% senilai Rp. 477,1 milyar dibandingkan dengan Total Penjualan Bersih tahunbuku 2014, yaitu dari Rp. 3,92 triliun di tahun 2014 menjadi Rp. 4,4 triliun di tahun 2015.

Kenaikan ini terutama sekali disebabkan oleh meningkatnya volume produk yang dijual karena dalam tahunbuku 2015 Perseroan tidak menaikkan harga jual produk.

Penjualan menurut daerah geografis

Perseroan, selain melakukan penjualan produk-produknya ke seluruh daerah di Indonesia juga melakukan penjualan ekspor ke beberapa negara di Asia a.l. Brunei Darussalam, Singapura, Korea Selatan, Kamboja, China, dan beberapa negara di semenanjung Arab, serta ke Australia dan Amerika Serikat.

Pada tahun 2015 Penjualan Lokal meningkat 12,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp. 3,8 triliun di tahun 2014 menjadi Rp. 4,3 triliun di tahun 2015, sedangkan Penjualan Ekspor menurun 4,8% yaitu dari Rp. 47,8 milyar di tahun 2014 menjadi Rp. 45,5 milyar di tahun 2015.

Penjualan menurut segmen usaha

Perseroan mengelompokkan seluruh jenis produk minuman UHT kedalam kelompok Minuman yang terdiri dari produk susu cair, produk jus, produk teh, serta produk minuman

2. Revenue, Expenses, and Profit Growth

a. Revenue

All revenues of the Company were derived from beverages and food products, as well as revenue from toll packing.

Product sales are carried out in local and export sales.

Total Net Sales in 2015 increased 12.2% amounting to Rp. 477.1 billion compared to Total Net Sales in 2014, from Rp. 3.92 trillion in 2014 to Rp. 4.4 trillion in 2015.

This increase was mainly due to increased products volume sold because the Company did not raise the selling price of products in 2015.

Sales based on geographical area

The Company, besides selling its products to all areas in Indonesia, is also selling to several Asian countries such as Brunei Darussalam, Singapore, South Korea, Cambodia, China, and several countries in the Arabian peninsula, as well as to Australia and the United States.

Local Sales in 2015 increased by 12.4% compared with the previous year, from Rp. 3.8 trillion in 2014 to Rp. 4.3 trillion in 2015, while Export Sales decreased by 4.8% from Rp. 47.8 billion in 2014 to Rp. 45.5 billion in 2015.

Sales based on business segment

The Company classifies all types of UHT beverage products into the Drinks group consisting of liquid dairy products, juice products, tea products, as well as a health drink products,

kesehatan, sedangkan produk Susu Bubuk (milk powder), Susu Kental Manis (sweetened condensed milk), dan lainnya ke dalam kelompok Makanan.

Pada tahun 2015 penjualan produk minuman UHT meningkat 11,9% dibandingkan dengan penjualan di tahun sebelumnya, yaitu dari Rp. 3,7 triliun di tahun 2014 menjadi Rp. 4,1 triliun di tahun 2015. Penjualan dan pendapatan dari produk Makanan meningkat sebesar 16,5% yaitu dari Rp. 242,2 milyar di tahun 2014 menjadi Rp. 282,1milyar di tahunbuku 2015.

b. Beban Pokok Penjualan

(dalam milyar rupiah) 2015 2014 (in billion rupiah)

Rp % Rp %

Total Penjualan Bersih 4,393.9 100.0 3,916.8 100.0 Total Net Sales

Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold

Pemakaian Bahan Langsung 2,570.7 58.5 2,512.7 64.2 Direct Material

Upah Langsung 31.2 0.7 29.2 0.7 Direct Labor

2,601.9 59.2 2,541.9 64.9

Beban Produksi Tidak Langsung 487.6 11.1 429.9 11.0 Factory Overhead Cost

Beban Pokok Produksi 3,089.5 70.3 2,971.8 75.9 Cost of Goods Manufactured

Persediaan Barang Jadi Awal 76.6 1.7 84.6 2.2 Beginning Inventory

Persediaan Barang Jadi Akhir (154.7) (3.5) (76.6) (2.0) Ending Inventory

Jumlah Beban Pokok Penjualan 3,011.4 68.5 2,979.8 76.1 Cost of Goods Sold

Beban Pokok Penjualan terdiri atas biaya-biaya produksi dari persediaan barang jadi yang dijual. Biaya-biaya pokok yang dibebankan dalam proses produksi adalah: biaya pemakaian bahan baku, biaya upah langsung, dan beban produksi tidak langsung yang antara lain terdiri atas biaya- biaya yang berkaitan dengan penyusutan aset tetap dan aset yang disewa, biaya listrik dan energi, biaya pemeliharaan dan perbaikan, pemakaian suku cadang dan bahan pembantu, biaya gaji dan upah, dll.

Menurut analisis secara vertikal, yaitu perbandingan antara Beban Pokok Penjualan dengan Total Penjualan Bersih pada masing-masing tahun buku, maka Beban Pokok Penjualan tahun 2015 menunjukkan penurunan yaitu dari 76,1% di tahunbuku 2014 menjadi 68,5% di tahunbuku 2015.

Menurunnya Beban Pokok Penjualan terutama sekali disebabkan oleh menurunnya Biaya Pemakaian Bahan Langsung dari 64,2% di tahunbuku 2014 menjadi 58,5% di tahunbuku 2015, sedikit meningkatnya Beban Produksi Tidak Langsung dari 11,0% di tahunbuku 2014 menjadi 11,1% di tahunbuku 2015, sedangkan Biaya Upah Langsung relatif tetap yaitu 0,7% baik di tahunbuku 2014 maupun di tahunbuku 2015.

while Milk Powder products, Sweetened Condensed Milk, and others are classified into the Food group.

In 2015, sales of UHT beverage products increased by 11.9% compared to sales in the previous year, from Rp. 3.7 trillion in 2014 to Rp. 4.1 trillion in 2015. Sales and revenue from Food products increased by 16.5% from Rp. 242.2 billion in 2014 to Rp. 282,1billion in 2015.

b. Cost of Goods Sold

Cost of Goods Sold consists of costs of production of sold finished goods. The costs charged to the production process are: the cost of raw material, direct labor costs and overhead costs which include, among others, the costs associated with depreciation of fixed assets and rented assets, electricity and energy cost, maintenance and repairs cost, usage of spare parts and supplies, salaries and wages cost, etc.

According to the vertical analysis, which is the ratio of Cost of Goods Sold to Total Net Sales in each financial year, the Cost of Goods Sold in 2015 showed a decrease compared with 2014, from 76.1% in 2014 to 68.5% in 2015.

The decrement of Cost of Goods Sold is mainly caused by a decrease in Cost of Direct Material Consumption from 64.2% in 2014 to 58.5% in 2014, Factory Overhead Cost increased from 11.0% in 2014 to 11.1% in 2015,while Direct Salary remained the same, that is 0.7% both in to 2014 and 2015.

63