• Tidak ada hasil yang ditemukan

59Laporan Tahunan 2015 Annual Report

PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk 3. Utang Mesin Bagian Jangka Panjang meningkat

65,8% atau senilai Rp. 39,6 milyar yaitu dari Rp. 60,3 milyar per tanggal 31 Desember 2014 menjadi Rp. 99,9 milyar per tanggal 31 Desember 2015. Perseroan mempunyai utang jangka panjang kepada suplier mesin yang harus diangsur mulai tahun 2016 sebesar Rp. 34,6 milyar, tahun 2017 sampai tahun 2019 masing-masing sebesar Rp. 24,7 milyar, tahun 2020 dan tahun 2021 masing-masing sebesar RP. 9,6 milyar.

Seluruh kewajiban dan utang Perseroan, kecuali sebagian Utang Usaha, merupakan hutang dalam mata uang Rupiah.

c. Total Ekuitas

(dalam milyar rupiah) 2015 2014

naik (turun)

increase (decrease ) (in billion rupiah)

Rp Rp Rp %

Modal Saham Disetor 577.7 577.7 - - Paid up Share Capital

Tambahan Modal Disetor 51.1 51.1 - - Additional Paid up Capital

Keuntungan pengukuran kembali 7.3 9.5 Retained Earnings :

Saldo Laba : - Cadangan khusus - - - - Special reserved -

- Sudah ditentukan 135.1 106.8 28.3 26.5 Appropriated -

- Belum ditentukan 2,009.6 1,518.9 490.8 32.3 Unappropriated -

Ekuitas yang dapat diatribusikan 2,780.8 2,263.9 516.9 22.8 Distributable Equity

Kepentingan non pengendali 16.7 9.3 7.4 79.6 Non Controlling Interest

Jumlah Ekuitas 2,797.5 2,273.2 524.3 23.1 Total Equity

Total Ekuitas per 31 Desember 2015 meningkat 23,1% senilai Rp. 524,3 milyar, yaitu dari Rp. 2.273,2 milyar per 31 Desember 2014 menjadi Rp. 2.797,5 milyar per 31 Desember 2015.

Kenaikan ini disebabkan oleh :

Modal Saham Disetor tidak mengalami perubahan.Tambahan Modal Disetor juga tidak mengalami

perubahan.

Tambahan Modal Disetor ini berupa Agio Saham yang merupakan selisih harga jual saham dengan harga nominal saham pada saat dilakukan penjualan saham kepada publik, dan Biaya Emisi Saham pada saat penawaran umum terbatas pertama, kedua, dan ketiga. • Saldo Laba Yang Sudah Ditentukan Penggunaannya

meningkat 26,5% senilai Rp. 28,3 milyar yaitu dari Rp. 106,8 milyar per 31 Desember 2014 menjadi Rp. 135,1 milyar per 31 Desember 2015.

Kenaikan saldo akun ini sehubungan dengan adanya deklarasi penggunaan laba bersih tahun buku 2014 yang diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 23 Juni 2015.

3. Long-Term Machine Loan increased 65.8% or Rp. 39.6 billion from Rp. 60.3 billion as at December 31, 2014 to Rp. 99.9 billion as of December 31, 2015. The Company has long-term debt to a machine supplier that must be repaid starting in 2016 amounting to Rp. 34.6 billion, Rp. 24.7 billion in 2017 to 2019 and Rp. 9.6 billion in 2020 and 2021 respectively.

All of the Company’s obligations and liabilities, except some of the Account Payable, were payable in Indonesian Rupiah. c. Total Equity

Total equity per December 31, 2015 increased by 23.1% amounting to Rp. 524.3 billion, from Rp. 2,273.2 billion at December 31, 2014 to Rp. 2,797.5 billion at December 31, 2015.

This increase was due to:

Paid-up Capital Stock remained unchanged.Additional Paid in Capital also unchanged.

Additional Paid in Capital in the form of Additional Paid in Capital represents the difference between the selling shares price with the nominal share price at the time of sale of shares to the public, and the Stock Issuance Costs during the first, second, and third limited public offering. • Appropriated Retained Earnings increased by 26.5%

amounting to Rp. 28.3 billion from Rp. 106.8 billion at December 31, 2014 to Rp. 135.1 billion as of December 31, 2015.

The increase was due to the declaration of the use of net profit in 2014 as decided by the General Meeting of Shareholders held on June 23, 2015.

Sebagaimana diketahui pada tahunbuku 2014 Perseroan memperoleh Laba Bersih sebesar Rp. 283,4 milyar, dan RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 23 Juni 2015 antara lain memutuskan menggunakan laba bersih ini untuk :

- disisihkan sebesar 10% atau senilai Rp. 28,3 milyar untuk menambah Saldo Laba Yang Sudah Ditentukan Penggunaannya.

- menanamkan kembali sisa laba bersih tersebut senilai Rp. 255,1 milyar sebagai Saldo Laba Yang Belum Ditentukan Penggunaannya.

Pos Saldo Laba Yang Sudah Ditentukan Penggunaannya ini merupakan pos yang menampung dana cadangan sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 1/1995 tentang Perseroan Terbatas, yang mewajibkan semua Perseroan Terbatas untuk membuat penyisihan cadangan sebesar 20% dari jumlah Modal Yang Ditempatkan dan Disetor dalam waktu yang tidak ditentukan.

Pos Saldo Laba Yang Sudah Ditentukan Penggunaannya ini per 31 Desember 2015 menunjukkan saldo sebesar Rp. 135,1 milyar atau 21,5% dari Modal Yang Ditempatkan dan Disetor senilai Rp. 629,2 milyar.

Pasal 24 Anggaran Dasar Perseroan mengatur bahwa Pos ini hanya dapat digunakan untuk menutup kerugian yang mungkin diderita oleh Perseroan.

Saldo Laba Yang Belum Ditentukan Penggunaannya meningkat 32,3% senilai Rp. 490,8 milyar, yaitu dari Rp. 1.518,9 milyar per 31 Desember 2014 menjadi Rp. 2.009,6 milyar per 31 Desember 2015.

Kenaikan ini berasal dari jumlah Penghasilan Komprehensive Periode Berjalan senilai Rp. 519,1 milyar dikurangi dengan Penyisihan untuk Cadangan wajib sebesar Rp 28,3 milyar.

• Akun Kepentingan non Pengendali meningkat 79,6% senilai Rp. 7,4 milyar yaitu dari Rp. 9,3 milyar per 31 Desember 2014 menjadi Rp. 16,6 milyar per 31 Desember 2015.

Kenaikan ini berasal dari Penghasilan Komprehensive Periode Berjalan sebesar Rp. 4,0 milyar ditambah dari Penghasilan Komprehensive Lainnya Periode Berjalan sebesar Rp. 3,3 milyar.

As we know, in 2014 the Company obtained a Net Profit of Rp. 283.4 billion, and the GMS held on June 23, 2015 decided to use this net profit for:

- reserve 10% or Rp. 28.3 billion to increase Appropriated Retained Earnings

- reinvest the remaining net profit of Rp. 255.1 billion as Unappropriated Retained Rarnings.

This Appropriated Retained Earnings is a post to retain reserved fund as stipulated in Law No. 1/1995 on Limited Liability Companies, which requires all Limited Liability Companies to make allowance provision of 20% of Total Capital Issued and Paid overan unspecified period.

Appropriated Retained Earnings per December 31, 2015 shows a balance of Rp. 135.1 billion or 21.5% of Total Capital Issued and Paid amounting to Rp. 629.2 billion.

In the article 24 of the Articles of Association of the Company, this post can only be used to cover losses that may be suffered by the Company.

Unappropriated Retained Earnings increased by 32.3% amounting to Rp. 490.8 billion, from Rp. 1,518.9 billion at December 31, 2014 to Rp. 2,009.6 billion at December 31, 2015.

This increase was derived from the Current Period Comprehensive Net Income of Rp. 519.1 billion, net of Allowance of Provision amounting to Rp. 28.3 billion.

Non Controlling Interests account increased by 79.6% amounting to Rp. 7.4 billion from Rp. 9.3 billion at December 31, 2014 to Rp. 16.6 billion as of December 31, 2015.

This increase came from the Current Period Comprehensive Net Income Rp. 4.0 billion plus a Current Period Other Comprehensive Income amounting to Rp. 3.3 billion.

61