• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

H. Makbul : Dia ga bakat dagang.

H. Sarbini : aaahh ga perlu bakat yang penting die mau. Ternak cacing aja dia mau apalagi dagang.

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

x

No. Data : 21 Scene: 23

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas pencopet pada sore hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Komet dan Bang Jarot dan petutur yaitu Muluk; Ends:mengajak bekerjasama; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Komet yang memperkenalkan Muluk kepada bang Jarot kemudian Bang Jarot menanyakan tujuan Muluk datang lalu Muluk menjelaskan maksud dan tujuannya datang ketempat itu; Keys: nada suara (tone) datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pertanyaan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana deskripsi.

Ujaran Bang Jarot : Siapa dia?

Komet : kan tadi udah saya bilang, itu namanya Bang Muluk. Dia orang pinter, Bang. Sarjana apa, Bang?

Muluk :Sarjana manajemen.

Komet : Tuh kan, orang pinter.

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

No. Data : 22 Scene: 24

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di rumah H. Rahmat pada siang hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu penyiar

yang diberikan tidak tepat, Pipit yang mengetahui jawaban pertanyaan tersebut merasa kesal dan kecewa karena ia tidak mendapat kesempatan untuk menjawabnya lalu mengganti channel televisi;Keys: nada suara (tone)datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan semangat dan kesal; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pertanyaan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana persuasi.

Ujaran Penyiar TV2 : Yaaah, salah, Mbak jawabannya. Yang bener adalah B. Kabupaten. dicoba lagi lain kali ya, Mbak, ya!

Pipit : (dengan kesal mengambil remot TV dan mengganti acara TV) Begok!! Gak pernah sekolah sih!

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

x

No. Data : 23 Scene: 25

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi ditempat berkumpul para pencopet pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu Bang Jarot dan 16 pencopet; Ends:menjelaskan program kerjasama; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh tuturan Muluk yang menjelaskan rencana yang ia miliki untuk para pencopet kemudian Bang Jarot meminta agar Muluk lebih memperjelas lagi penjelasannya kemudian Muluk menjelaskan kembali secara lebih jelas, kemudian Glen menanyakan pembagian hasil dan Muluk menjelaskan namun Glen tidak setuju lalu Bnag Jarot meminta agar Glen dan yang lain mendengarkan penjelasan Muluk dan menyetujui bagi hasil yang diusulkan oleh Muluk. Kemudian datang penjual kopi yang membawakan kopi setelah itu datang para preman yang meminta jatah mereka kepada Bang Jarot; Keys: nada suara (tone) datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab dengan pertanyaan dan pemaparan; Genre: wacana deskripsi.

Ujaran Muluk : Saya akan menjalankan usaha ini secara modern. Hasil nyopet harus dikembangkan kebidang usaha yang lain. Yang aman dan menguntungkan. Sehingga nantinya kalian engga perlu nyopet lagi. yang perlu kalian relakan adalah 10%, dari hasil yang kalian dapat.

Glen : 10 persen? Berapa tuh?

Muluk : Begini, misalkan kalian dapat 1000, bagian saya 100. Fair kan?

Glen : Enak di Abang, dong!

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

program kerjasama; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh tuturan Muluk yang menjelaskan rencana yang ia miliki untuk para pencopet kemudian Bang Jarot meminta agar Muluk lebih memperjelas lagi penjelasannya kemudian Muluk menjelaskan kembali secara lebih jelas, kemudian Glen menanyakan pembagian hasil dan Muluk menjelaskan namun Glen tidak setuju lalu Bnag Jarot meminta agar Glen dan yang lain mendengarkan penjelasan Muluk dan menyetujui bagi hasil yang diusulkan oleh Muluk. Kemudian datang penjual kopi yang membawakan kopi setelah itu datang para preman yang meminta jatah mereka kepada Bang Jarot; Keys: nada suara (tone) datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab dengan pertanyaan dan pemaparan; Genre: wacana deskripsi.

Ujaran Glen : 10 persen? Berapa tuh?

Muluk : Begini, misalkan kalian dapat 1000, bagian saya 100. Fair kan?

Glen : Enak di Abang, dong!

Bang Jarot : eh, dengerin! Kita harus menghargai niat baik Abang ini, ye. 10% gak masalah, Bang. Terusin, Bang!

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

No. Data : 25 Scene: 26

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di perjalanan pulang menuju markas copet pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan emosi; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Glen dan petutur yaitu Komet; Ends: Glen mengutarakan ketidaksukaannya karena kehadiran Muluk; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Glen yang mengungkapkan ketidaksukaannya pada Muluk kemudian Komet menjawab bahwa ini kemauan dari Bang Jarot namun Glen menyalahkan Komet, karena ia yang mengajak Muluk bertemu dengan Bang Jarot dan menuduh Komet mendapat bagian lalu Komet membantah namun Glen semakin kesal mendengar jawaban Komet; Keys: nada suara (tone) agak tinggi, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan kesal; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana argumentasi.

Ujaran Glen : Enak betul Abang itu!

Komet : Ini kan, maunya Bang Jarot, Glen.

Glen : Yang ngajak dia ke Bang Jarot kan elu. Elu dapet bagian, ye?

Komet : Enggak, gua ga dapet apa-apa. Suer!!

Glen : Cari muka, Lo! Lama-lama congor lu gua sumpelin sendal.

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu Bang Jarot dan 16 orang pencopet; Ends: memperkenalkan para copet kepada Muluk; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Muluk yang bertanya kepada para copet Mall apakah mereka tidak mandi kemudian Glen marah karena tidak mau diatur oleh Muluk. Muluk menjelaskan mengenai manajemen, Glen punsemakin marah mendengar penjelasan Muluk dengan tenang Muluk membujuk Glen agar mau mandi. Lalu Bang Jarot menmeritahukan bahwa mereka mandi kalau ada perlu saja mendengar perkataan Bang Jarot, Komet langsung menyahuti dengan mengejek mereka. lalu Muluk kembali menasehati mereka namun mendegar hal tersebut Ribut (ketua kelompok C) langsung meminta agar Muluk di pecat, Muluk pun langsung meminta maaf dan mengganti pembicaraan mengenai bagi hasil yang akan mereka lakukan. Glen mengungkapan kecurigaannya pada Muluk jika uang mereka akan diambil oleh Muluk, Muluk pun menjelaskan bahwa hal itu bisa saja namun jika mereka tidak percaya padanya makan kerjasama akan dibatalkan dan beberapa pertanyaan dari pencopet lain yang dijawab dengan santai oleh Muluk. Pertuturan ini berkahir ketika Muluk menjelaskan tujuannya ada disana; Keys: nada suara (tone) agak tinggi, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pertanyaan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana deskripsi.

Ujaran Muluk : Ok. Kalian sudah melakukan sebagian dari prinsip manajemen. Sesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan, agar bisa diterima dan tidak dicurigai. Bagus (mengangkat kedua jempol tangannya). Ini, copet mall ini masih bau pencopet nih. Gak mandi ya?

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

No. Data : 27 Scene: 32

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas copet pada pagi hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu Bang Jarot dan 16 orang pencopet; Ends: memperkenalkan para copet kepada Muluk; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Muluk yang bertanya kepada para copet Mall apakah mereka tidak mandi kemudian Glen marah karena tidak mau diatur oleh Muluk. Muluk menjelaskan mengenai manajemen, Glen punsemakin marah mendengar penjelasan Muluk dengan tenang Muluk membujuk Glen agar mau mandi. Lalu Bang Jarot menmeritahukan bahwa mereka mandi kalau ada perlu saja mendengar perkataan Bang Jarot, Komet langsung menyahuti dengan mengejek mereka. lalu Muluk kembali menasehati mereka namun mendegar hal tersebut Ribut (ketua kelompok C) langsung meminta agar Muluk di pecat, Muluk pun langsung meminta maaf dan mengganti pembicaraan mengenai bagi hasil yang akan mereka lakukan. Glen mengungkapan kecurigaannya pada Muluk jika uang mereka akan diambil oleh Muluk, Muluk pun menjelaskan bahwa hal itu

wacana deskripsi.

Ujaran Muluk : (jongkok) Glen, manajemen itu adalah pengaturan. Pengaturan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Glen : (dengan nada marah) Tapi gua gak mau mandi!

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

x

No. Data : 28 Scene: 32

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas copet pada pagi hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu Bang Jarot dan 16 orang pencopet; Ends: memperkenalkan para copet kepada Muluk; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Muluk yang bertanya kepada para copet Mall apakah mereka tidak mandi kemudian Glen marah karena tidak mau diatur oleh Muluk. Muluk menjelaskan mengenai manajemen, Glen punsemakin marah mendengar penjelasan Muluk dengan tenang Muluk membujuk Glen agar mau mandi. Lalu Bang Jarot menmeritahukan bahwa mereka mandi kalau ada perlu saja mendengar perkataan Bang Jarot, Komet langsung menyahuti dengan mengejek mereka. lalu Muluk kembali menasehati mereka namun mendegar hal tersebut Ribut (ketua kelompok C) langsung meminta agar Muluk di pecat, Muluk pun langsung meminta maaf dan mengganti pembicaraan mengenai bagi hasil yang akan mereka lakukan. Glen mengungkapan kecurigaannya pada Muluk jika uang mereka akan diambil oleh Muluk, Muluk pun menjelaskan bahwa hal itu bisa saja namun jika mereka tidak percaya padanya makan kerjasama akan dibatalkan dan beberapa pertanyaan dari pencopet lain yang dijawab dengan santai oleh Muluk. Pertuturan ini berkahir ketika Muluk menjelaskan tujuannya ada disana; Keys: nada suara (tone) agak tinggi, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pertanyaan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana deskripsi.

Ujaran Komet : kalo ujan, Bang. Hahaha

Muluk : Kalo ujan? Ujan gak turun setiap hari.

Ribut : Bos, adalah pecat aja abang ini. Masa kita disuru mandi.

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Subur yang mengeluh karena uang yang ada dalam dompet yang ia copet hanya lima ribu rupiah kemudian Bedul menilai bahwa orang-orang zaman sekarang miskin lalu Kampret yang senang karena isi dalam dompet copetannya berisi 72 ribu, Ribut meminta uang hasil copetan anak buahnya itu. Lalu Boy mengeluh hanya mendapat kartu dalam dompet copetannya mendengar ucapan Boy, Glen memarahi Boy. Kemudian Codot memuji foto wanita yang ada dalam dompet hasil copetannya mendengar ucapan itu Sobrat langsung menganggap bahwa wanita itu adalah Luna Maya, Ongky yang merasa aneh dengan jawaban Sobrat langsung menyangkal. Glen pun mengeluh karena dompet yang ia dapatkan hanya berisi kartu lalu Bang Jarot datang dan meminta agar mereka semua segera memberikan hasil copetan mereka, Bang Jarot meminta Glen yang pertama memberikan setoran lalu Kkomet dan terakhir Ribut. Pertuturan ini berakhir ketika Muluk meminta salah satu pencopet untuk mencatat hasil yang di dapat dan Bang Jarot mengatakan bahwa mereka semua tidak bisa baca tulis. ; Keys: nada suara (tone) datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan santai; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana argumentasi.

Ujaran Subur : Payah, Cuma lima rebu.

Komet : (memukul kepala Subur). Lumayan.

Bedul : orang-orang jaman sekarang kok pada miskin, ya?

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

x

No. Data : 30 Scene: 38

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas pencopet pada sore hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu para copet dan petutur yaitu Muluk dan Bang Jarot; Ends:memberikan hasil copetan; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Subur yang mengeluh karena uang yang ada dalam dompet yang ia copet hanya lima ribu rupiah kemudian Bedul menilai bahwa orang-orang zaman sekarang miskin lalu Kampret yang senang karena isi dalam dompet copetannya berisi 72 ribu, Ribut meminta uang hasil copetan anak buahnya itu. Lalu Boy mengeluh hanya mendapat kartu dalam dompet copetannya mendengar ucapan Boy, Glen memarahi Boy. Kemudian Codot memuji foto wanita yang ada dalam dompet hasil copetannya mendengar ucapan itu Sobrat langsung menganggap bahwa wanita itu adalah Luna Maya, Ongky yang merasa aneh dengan jawaban Sobrat langsung menyangkal. Glen pun mengeluh karena dompet yang ia dapatkan hanya berisi kartu lalu Bang Jarot datang dan meminta agar mereka semua segera memberikan hasil copetan mereka, Bang Jarot meminta Glen yang pertama memberikan setoran lalu Kkomet dan terakhir Ribut. Pertuturan ini berakhir ketika Muluk meminta salah satu pencopet untuk mencatat hasil yang di dapat dan Bang Jarot mengatakan bahwa mereka semua tidak bisa baca tulis. ; Keys: nada suara (tone) datar,

Glen : Bego, lu! (sambil memukul kepala Boy dengan dompet)

Codot : Gila nih cewek, cakep juga. (sambil melihat foto yang ada di dalam dompet)

Sobrat : Gila, Luna Maya! Lu copet pacarnya?

Ongky : (melihat dengan wajah penasaran) masa pacarnya Luna Maya naek angkot! Bego, lu!

(semua tertawa)

Glen : Ahh, banyakan kartu daripada duit. (sambil melempar kartu kredit ke udara).

Bang Jarot : (datang sambil menggendong Mata Dewa) Ayo setor! Setor! (duduk di kursi) Setor! Cepetan Glen! Mana setoran lu?

Glen : (mengumpulkan uang dari copet mall) cepetan! 170 rebu.

Bang Jarot : Dikit banget sih! Bego lu.

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

x

No. Data : 31 Scene: 39

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas pencopet pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Bang Jarot dan petutur yaitu 16 orang pencopet; Ends:meminta hasil copetan yang mereka sembunyikan; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Bang Jarot yang meminta para pencopet berkumpul lalu Glen menanyakan mengapa mereka harus mengikuti Muluk kemudian Bang Jarot memberikan nasehat bahwa mereka harus mengikuti Muluk agar hidup mereka menjadi lebih baik. Pertuturan ini berakhir ketika Bang Jarot meminta Mata Dewa untuk menghitung uang yang mereka sembunyikan; Keys: nada suara (tone) agak tinggi, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana argumentasi.

Ujaran Bang Jarot : Eh, sini lu! Sini! Sini! (sambil menjambak rambut Glen. (melihat uang yang disembunyikan Glen dalam ikat kepala yang ia gunakan)). Lu baru jadi cicak, mau ngadalin buaya, lu. Sono lu!

Glen : Iya, Bang. (sambil mengusap kupingnya)

Bang Jarot : Denger, Bang Muluk itu kesini mau ngatur kita. Supaya kita berenti jadi copet. Tapi duitnya tetep banyak. Siapa tau dia bener-bener hebat. Paham lu pade!?

Semua copet :(serempak) Paham!!

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

penting; Act Sequences: Pak Makbul mengawali pertuturan ini dengan menyuruh Muluk untuk memberikan sekotak makanan kepada H. Sarbini agar H. Sarbini mengerti bahwa pendidikan itu penting. Muluk hanya terdiam; Keys: nada suara (tone) datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan ramah ; Instrumentali-ties: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab dengan tindakan; Genre: wacana persuasi.

Ujaran Pak Makbul : Nih, sekotak anter ke Haji Sarbini! Siapa tau dia sadar kalo pendidikan itu penting. (sambil memberikan sekotak sosis pada Muluk)

Muluk : (hanya diam)

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

No. Data : 33 Scene: 47

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di rumah H. Sarbini pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu H. Sarbini dan petutur yaitu Muluk dan Rahma; Ends:mengungkapkan rasa bangga; Act Sequences: diawali oleh H. Sarbini yang mengungkapkan rasa bangganya kemudian menanyakan pekerjaan Muluk lalu Muluk menjawab pertanyaan H. Sarbini kemudian Rahma memberikan sebuah sosis yang dibawakan oleh Muluk kepada H. Sarbini; Keys: nada suara (tone) datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan ramah; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab dengan pernyataan; Genre: ungkapan.

Ujaran H. Sarbini : Bapak lu pasti bangga sama lu. Eh, ngomong-ngomong lu kerja dibagian ape?

Muluk : Saya dibagian pengembangan sumber daya manusia.

H. Sarbini : oh, iya iya

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

No. Data : 34 Scene: 49

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di rumah H. Rahmat pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu H.Rahmat dan Umi Pipit dan petutur yaitu Pipit dan Muluk; Ends: mengucapkan rasa bangga dan bersyukur; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh H. Rahmat yang menyampaikan rasa bangganya kepada Muluk karena telah mendapatkan pekerjaan, lalu Pipit datang dan menyapa Muluk dan

merasa jawaban Pipit benar; Keys: nada suara (tone) datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan ramah; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataann serta pertanyaan dengan pernyataan; Genre: ungkapan.

Ujaran H. Rahmat : Sebagai orang yang yakin akan pentingnya pendidikan, aku juga bangga.

Pipit : Hei, Bang!

Muluk : Hei!

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

No. Data : 35 Scene: 49

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di rumah H. Rahmat pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu H.Rahmat dan Umi Pipit dan petutur yaitu Pipit dan Muluk; Ends: mengucapkan rasa bangga dan bersyukur; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh H. Rahmat yang menyampaikan rasa bangganya kepada Muluk karena telah mendapatkan pekerjaan, lalu Pipit datang dan menyapa Muluk dan membalas sapaan Pipit. Kemudian H. Rahmat menawarkan makanan yang dibawakan oleh Muluk, lalu Pipit memakan makanan tersebut. H. Rahmat pun mengungkapkan rasa syukurnya karena do’anya telah terkabul, lalu tiba-tiba dari dalam rumah Umi Pipit yang sedang mengisi teka0teki silang menanyakan siapa yang menentukan halal dan haram, H. Rahmat menjawab MUI, kemudian Umi berkata lima kotak, pertuturan berakhir ketika Piit menjawab dan Umi merasa jawaban Pipit benar; Keys: nada suara (tone) datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan ramah; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataann serta pertanyaan dengan pernyataan; Genre: ungkapan.

Ujaran Pipit : Waaah, asik nih. (sambil mengambil sosis)

H. Rahmat : (memakan sosis) mmmm, terkabul juga doaku. Allah

memberikanmu jalan, jadi kamu ga perlu berternak cacing.

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

No. Data : 36 Scene: 50

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas pencopet pada sore hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Glen dan petutur yaitu Komet dan Bedul; Ends:mencari informasi mengenai motor yang

berdua bertengkar. Pertururan itu berakhir ketika Muluk datang dan meminta mereka masu ke markas; Keys: nada suara (tone) agak tinggi, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan kesal; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab dengan pernyataan; Genre: wacana argumentasi.

Ujaran Bedul : Dines apa si?

Glen : (sambil memukul kepala Bedul) Tugas, begok!

Komet : EH, Glen, Bedul anak buah gue. Cuma gue yang boleh

ngemplang die.

Glen : Anak buah lu bego si, dines ga ngerti.

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

x

No. Data : 37 Scene: 52

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di markas pencopet pada sore hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu 16 pencopet; Ends: memberitahukan uang yang telah