• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

H. Sarbini : Enggak, gak penting.

Makbul : Ya penting dong.

H. Sarbini : Enggak.

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

x

No. Data : 8 Scene: 8

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi ketika mereka dalam perjalanan pulang dari masjid pada siang hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan serius tapi santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Pak Makbul dan petutur yaitu H. Sarbini dan H. Rahmat; Ends:keinginan H. Sarbini agar Muluk segera melamar Rahma anaknya; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh H. Sarbini yang membicarakan tentang pernikahan Muluk dan Rahma dan rencananya akan menikahkan Rahma dengan orang lain jika Muluk tidak kunjung melamar Rahma, Pak Makbul tidak setuju dengan ucapan H. Sarbini kemudian H. Rahmat menengahi mereka; Keys: nada suara (tone) datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius dan bercanda; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab dengan pernyataan; Genre: wacana argumentasi.

Ujaran H. Sarbini : Yang penting kan si Muluk punya penghasilan. Bisa ngelamar si Rahma. Kalo Enggak si Rahma bisa saya kawinin ama anggota DPR tau enggak?

No. Data : 9 Scene: 8

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi ketika mereka dalam perjalanan pulang dari masjid pada siang hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan serius tapi santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Pak Makbul dan petutur yaitu H. Sarbini dan H. Rahmat; Ends:keinginan H. Sarbini agar Muluk segera melamar Rahma anaknya; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh H. Sarbini yang membicarakan tentang pernikahan Muluk dan Rahma dan rencananya akan menikahkan Rahma dengan orang lain jika Muluk tidak kunjung melamar Rahma, Pak Makbul tidak setuju dengan ucapan H. Sarbini kemudian H. Rahmat menengahi mereka; Keys: nada suara (tone) datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius dan bercanda; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab dengan pernyataan; Genre: wacana argumentasi.

Ujaran H. Rahmat : Gini Ji, ji si Jupri itu baru calon, calon anggota DPR.

Makbul : Si Jupri? Jupri? Masya Allah ji, hahaha. Jupri? Haahahahahaha.

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

x

No. Data : 10 Scene: 10

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi disebuah kios buku di pinggir jalan pada siang hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu penjual buku dan petutur yaitu Muluk; Ends:menjelaskan harga buku yang dia jual: Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh penjual buku yang menjelaskan tentang buku yang ia jual dan diakhiri ketika Muluk membeli buku yang ia mau; Keys: nada suara (tone) agak keras, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan semangat; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan diakhiri dengan tindakan; Genre: wacana argumentasi.

Ujaran Penjual Buku : Ini nih kalo ditoko buku 100 ribu, kalo disini Cuma 30 ribu. Secara gimana bangsa kita bisa bikin pesawat terbang?

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

dalam islam; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Muluk yang memberikan sebuah buku kepada Pak Makbul untuk meminta pendapat mengenai rencana usaha yang ingin dia buat kemudian Pak Makbul menyuruh Muluk menanyakan hal tersebut kepada H. Rahmat; Keys: nada suara (tone) datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius dan disertai candaan; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana argumentasi.

Ujaran H. Rahmat : Kalo gak ada pilihan laen buat cari nafkah, kerjakan! Jangan lupa sering-sering minta ampun kepada Allah. Minta petunjuk supaya kamu dapet jalan yang lebih baik. Tapi ngomong-ngomong kenapa jadi beternak cacing?

Muluk : Kalo ternak sapi atau onta bikin kandangnya dimana pak haji?

H. Rahmat : hahahaha

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

No. Data : 12 Scene: 13

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di perjalanan ketika Muluk akan pulang dari rumah H. Rahmat pada pagi hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Pipit dan petutur yaitu Muluk; Ends: Pipit memberikan saran kepada Muluk untuk membuka usaha; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Pipit yang memberikan saran kepada Muluk kemudian Muluk akan mempertimbangkan saran dari Pipit; Keys: nada suara (tone) datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius tapi santai; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana argumentasi

Ujaran Pipit : Bagusan juga beternak jangkrik, bang. Saya liat di tv prospeknya bagus. Selain buat makanan burung, juga bisa buat makanan ikan arwana.

Muluk : Entar abang pikirin lagi deh.

Pipit : Oke bang yah! Jangan sampe patah semangat ya!

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

No. Data : 13 Scene: 13

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di perjalanan ketika Muluk akan pulang dari rumah H. Rahmat pada pagi hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Pipit dan petutur yaitu Muluk; Ends: Pipit

Ujaran Pipit : Bagusan juga beternak jangkrik, bang. Saya liat di tv prospeknya bagus. Selain buat makanan burung, juga bisa buat makanan ikan arwana.

Muluk : Entar abang pikirin lagi deh.

Pipit : Oke bang yah! Jangan sampe patah semangat ya!

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

No. Data : 14 Scene: 14

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di pos ronda pada pagi hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Syamsul, Penjudi 1, 2, dan 3 dan petutur yaitu Muluk; Ends:mengejek Muluk; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Syamsul yang menanyakan apa yang Muluk lakukan kemudian Muluk menjawab pertanyaan Syamsul namun ditanggapi candaan yang menyindir oelh ketiga penjudi; Keys: nada suara (tone) datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan bercanda; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pertanyaan dan dijawab pertanyaan dan pernyataan; Genre: wacana argumentasi.

Ujaran Samsul : Mul, lagi ada proyek apa?

Muluk : Ternak cacing mau gak lu?

Penjudi 1 : Mending lu ternak kucing, peliharaan nabi tuh.

Penjudi 2 : Paling gak, kalo lu gak dapet untung lu dapet pahalanya Mul.

Penjudi 3 : Kalo mao cepet kaya, lu piara cicak sama buaya sama gurita.

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

x

No. Data : 15 Scene: 15

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di rumah H. Sarbini pada malam hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu H. Sarbini dan petutur yaitu Rahma dan Muluk; Ends: memberitahukan dengan tujuan menyindir Muluk tentang keberhasilan anak-anaknya walaupun tidak menjadi sarjana; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh H. Sarbini yang membeberkan tentang keberhasilan anak-anaknya dan diakhiri oleh Rahma yang mengingatkan bahwa ucapan itu sudah sering diucapkan; Keys: nada suara (tone) datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan santai tapi serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana narasi.

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

x

No. Data : 16 Scene: 16

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di rumah H. Rahmat pada siang hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Pipit dan petutur yaitu Umi pipit dan H. Rahmat; Ends: Pipit memberikan informasi hadiah yang akan ia dapat dari undian yang ia ikuti; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Pipit yang memberi tahukan kemungkinan hadiah yang ia dapat dari undian dan pajak yang harus ditanggung kemudian Umi memberikan solusi untuk membayar pajak hadiahnya; Keys: nada suara (tone) datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan santai namun serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana argumentasi.

Ujaran Pipit : Yang ini hadiahnya motor Yamaha, Bah. Kalau yang ini hadiahnya umroh. Kalau Pipit menang biar Abah yang pake. Tapi pajaknya ditanggung pemenang.

Umi Pipit : Bayar pajaknya jual aja kalung Umi. Huh, mati lagi. Hah! Pajak diomongin sih, ah.

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

No. Data : 17 Scene: 17

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di pos ronda pada pagi hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu Muluk dan petutur yaitu Syamsul; Ends:menyindir; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh Muluk yang menyindir Syamsul yang sedang bermain kartu kemudian Syamsul membalas sindiran Muluk; Keys: nada suara (tone) datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan bercanda; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana argumentasi.

Ujaran Muluk : Pagi-pagi udah mulai. Srul, lu kan sarjana pendidikan harusnya lu ngajar.

No. Data : 18 Scene: 18

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi di depan sebuah ruko pada siang hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu tukang koran dan petutur yaitu Muluk; Ends:memberikan informasi; Act Sequences: pertuturan ini diawali tukang koran yang membacakan lowongan pekerjaan dan dilanjutkan oleh Muluk yang meminta tukan koran mencari lowongan yang cocok untuknya; Keys: nada suara (tone) datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius tapi santai; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pertanyaan; Genre: wacana deskripsi.

Ujaran Tukang Koran : Sebuah kapal ikan Jepang membutuhkan tenaga penangkap ikan Paus.

Muluk : Gue sarjana Menejemen.

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

x

No. Data : 19 Scene: 19

Konteks Setting and Scene: peristiwa tutur ini terjadi disebuah warung makan dalam pasar pada siang hari sedangkan Scene mengacu pada situasi ketika peristiwa tutur terjadi yaitu dalam keadaan santai; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu penjual nasi dan Komet, petutur dalam peristiwa ini yaitu Muluk; Ends:membeli makan; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh penjual nasi yang mempersilahkan kepada Muluk kemudian Komet menawarkan menu makanan tambahan untuk Muluk namun Muluk menolaknya; Keys: nada suara (tone) penjual nasi datar, Komet berteriak, dan Muluk datar, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan santai; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana persuasi.

Ujaran Muluk : Saya pake kangkung sama tempe aja, Bu.

Komet : Tambah opor ayam buat abang ini!

Muluk : Enggak, gak usah.

Penjual Nasi : Loh kenapa? Ndak apa-apa.

Komet : Telor asin mau, Bang?

Muluk : Enggak, gak.

Analisis Prinsip Kesantunan Leech

Mkar MKdw MP MKH Mksp MS

dalam keadaan serius; Participant: penutur dalam pertuturan ini yaitu H. Sarbini dan petutur yaitu Pak Makbul; Ends: H. Sarbini menawarkan kepada Pak Makbul agar Muluk membuka usaha bersama anaknya namun Pak Makbul menolak; Act Sequences: pertuturan ini diawali oleh H. Sarbini yang menawarkan pekerjaan untuk Muluk dan dijawab penolakan oleh Pak Makbul; Keys: nada suara (tone) agak tinggi, sikap atau cara (manner) saat tuturan ini diucapkan yaitu dengan serius; Instrumentalities: lisan; Norms of Interaction and Interpretation: pernyataan dan dijawab pernyataan; Genre: wacana argumentasi.

Ujaran H. Sarbini : Ada bukaan kios baru di Cipulir. Abangnya si Rahma, si Idam bisa bantu modal buat si Muluk.