• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN RISIKO RISK M ANAGEM ENT

Dalam dokumen DUTI AR 2014 LR (Halaman 89-91)

RISK M ANAGEM ENT

.DPLPHQJNODVLͤNDVLNDQULVLNRPHQMDGLHPSDWNDWHJRUL

sebagai berikut:

:HKDYHFODVVLͤHGULVNVLQWRIRXUFDWHJRULHVDVIROORZV

PEMETAAN RISIKO DAN MITIGASINYA RISK MAPPING AND MITIGATION

1. Risiko Keuangan yaitu beberapa jenis risiko keuangan yang dikelola sesuai dengan eksposur Perusahaan yang mencakup risiko suku bunga, risiko mata uang asing, risiko harga dan risiko likuiditas. Langkah yang diambil Perusahaan terhadap risiko-risiko ini adalah sebagai berikut:

a. Risiko suku bunga dengan melakukan pengkajian terhadap eksposur Perusahaan pada instrumen keuangan yang sensitif terhadap suku bunga dan

PHODNXNDQDQDOLVDVHQVLWLͤWDV

b. Risiko mata uang asing dengan melakukan natural hedging dengan menyesuaikan revenue dan expense dalam satu mata uang;

c. Risiko harga dengan melakukan pemantauan pasar dan memastikan eksposur risiko terhadap volatilitas investasi dijaga pada kondisi minimum; d. Risiko likuiditas dengan menjaga tingkat Kas dan setara

Kas beserta fasilitas pendanaan yang memadai bagi Manajemen untuk membiayai kegiatan operasionalnya. 2. Risiko Hukum/ Kepatuhan yaitu risiko yang timbul

dari perubahan hukum, undang-undang, kepatuhan terhadap regulator, dan peraturan pemerintah daerah atau sengketa dengan pihak ketiga terkait tindakan hukum yang dapat mempengaruhi perusahaan. Perusahaan mengelola risiko ini dengan mengaktifkan komunikasi dan hubungan dengan otoritas terkait, asosiasi properti dan melakukan monitoring terhadap perubahan-perubahan perundangan-undangan maupun kepatuhan;

3. Risiko Strategis yaitu pengelolaan risiko strategis yang memberikan informasi pasar dan kompetitor kepada unit kerja terkait agar mereka dapat melakukan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menyesuaikan rencana kerja. Risiko strategi termasuk yang timbul akibat ketidak-akuratan perencanaan atau pelaksanaan strategi bisnis atau perubahan lingkungan bisnis eksternal yang dapat mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Misalnya, risiko Perusahaan tidak

)LQDQFLDO5LVNVLHVRPHW\SHVRIͤQDQFLDOULVNVWREH managed in line with the Company’s exposure covering the interest rate risk, the foreign exchange risk, the price risk and the liquidity risk. The measures taken by the Company to address these risks are as follows: a. Interest rate risk, by reviewing the Company’s

H[SRVXUH WR WKH ͤQDQFLDO LQVWUXPHQWV WKDW DUH sensitive to interest rate and making a sensitivity analysis;

b. Foreign exchange risk, by doing natural hedging with the adjustment of revenues and expenses in one currency;

c. Price risk, by monitoring the market and ensuring that the risk exposure to the investment volatility is maintained at the minimum condition;

d. Liquidity risk, by maintaining the level of Cash and Cash Equivalents along with adequate funding IDFLOLWLHV IRU WKH 0DQDJHPHQW WR ͤQDQFH LWV operations.

2. monitoring terhadap perubahan-perubahan

perundangan-undangan maupun kepatuhan;Legal/ Compliance Risks, i.e. the risks that arise from amendment of law, laws, compliance with the regulators and local government regulations and/ or disputes with third parties related to legal actions that may affect the Company. The Company manages these risks by activating the communication and relations with the relevant authorities, including the property association, and monitoring any amendments of laws and regulations as well as the compliance therewith; 3. Strategic Risks, i.e. the risks that arise from inaccurate

planning or business strategy implementation or changes in external business environment, which may affect the Company in the long term. These risks are to be managed by providing information on the market and the competitors to the relevant working units for them to take the necessary measures in line with their respective work plans. For instance, the risk of the

mampu mencapai target bisnis karena ketidakmampuan menanggapi kompetisi bisnis secara tepat, perubahan asumsi strategis, kondisi pasar, dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung;

4. Risiko Operasional yaitu risiko akibat kelemahan atau ketidakcukupan proses internal, ketidakcukupan sumber daya manusia, sistem teknologi yang tidak memadai, atau peristiwa eksternal yang mempunyai dampak pada operasional sehari-hari. Perusahaan mengelola risiko operasional dengan melakukan

LGHQWLͤNDVLHYDOXDVLGDQPLWLJDVLWHUKDGDSULVLNRXWDPD

pada masing-masing unit kerja dan tertuang dalam

SURͤO ULVLNR XQLW NHUMD 7LQJNDW ULVLNR GDQ NHFXNXSDQ

dari kontrol yang ada akan dievaluasi setiap tahun dan langkah-langkah perbaikan dimonitor secara berkala..

Company being unable to achieve business targets due to failure in responding to business competition appropriately, changes in strategic assumptions, and unfavorable market and economic conditions; 4. Operational Risks, i.e. the risks that arise due to weak

and inadequate internal process, human resources, technological system, or unfavorable external events with impacts on the daily operations. The Company manages the operational risks by identifying, evaluating and mitigating the main risks in each ZRUNLQJXQLWDVVHWRXWLQWKHLUULVNSURͤOHV7KHOHYHORI risks and the adequacy of the control will be evaluated every year and the measures of improvement will be monitored periodically.

.

Penerapan GCG terintegrasi dengan pengelolaan kepatuhan, manajamen risiko, dan pengendalian internal. Penerapan manajemen risiko tidak mudah dan membutuhkan waktu untuk dapat menguasai kompetensi, memperoleh akurasi dalam mengenali risiko industri dan organisasi, serta mampu menjadikan budaya risiko sebagai bagian dari budaya karyawan. Berkat kesungguhan, konsistensi, dan kesabaran manajemen, manajemen risiko saat ini telah memberikan warna baru dan berkontribusi positif dalam proses perencanaan, pengambilan keputusan dan penguatan penerapan GCG di lingkup Perusahaan.

Pada tahun 2014, kami telah melaksanakan pengembangan kompetensi manajemen risiko, meliputi:

The application of GCG is integrated with the compliance management, risk management and internal control. The application of risk management is not easy. It is time consuming to have the competency and accuracy for identifying industrial and organizational risks and be able to make the risk culture as a part of the employees’ culture. Thanks to the earnestness, consistency and patience of the Management, however, the risk management has currently shown a new color and positive contribution in the planning, decision making and strengthening processes of GCG application within the Company.

In 2014, we undertook the risk management competency development covering the followings:

SOSIALISASI MANAJEMEN RISIKO

PELATIHAN MANAJEMEN RISIKO

DISSEMINATION OF INFORMATION ON RISK MANAGEMENT

RISK MANAGEMENT TRAINING

Tanggal Dat e Pelatihan Training Pelenggara Organizer 4-5 Desember Decem ber.

Seminar Ent erprise Risk Management

Dalam dokumen DUTI AR 2014 LR (Halaman 89-91)