Air adalah jenis benda cair yang fungsinya digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Penegasan tentang sayuran yang tumbuh dengan bantuan air adalah upaya guru dalam membangun konsep berpikir peserta didik berdasarkan penjelasan pada pembelajaran sebelumnya. Untuk selanjutnya peserta didik dapat menyimpulkan bahwa air memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan manusia, tumbuhan maupun hewan.
Fokus Pembelajaran:
Matematika, IPA, dan SBdP.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui gambar dan teks bacaan sederhana yang dibaca, peserta didik dapat menemukan manfaat dari air.
2. Melalui aktivitas ayo menjawab, peserta didik dapat menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks yang dibaca.
3. Melalui aktivitas ayo mengamati, peserta didik dapat mengingat kembali bangun datar yang sebelumnya telah dipelajari.
4. Melalui aktivitas ayo lakukan, peserta didik dapat melakukan praktik simetri putar.
5. Melalui aktivitas ayo lakukan, peserta didik dapat menuliskan kesimpulan.
6. Melalui aktivitas ayo menanya, peserta didik dapat membuat kalimat pertanyaan tentang bangun datar persegi.
7. Melalui aktivitas ayo menyajikan, peserta didik dapat memeragakan praktik simetri putar pada bangun datar persegi panjang.
8. Melalui aktivitas ayo menyajikan, peserta didik dapat menceritakan pengalamannya menjadi kesimpulan.
9. Melalui aktivitas ayo mencoba, peserta didik dapat melakukan percobaan sederhana tentang awan dalam gelas.
10. Melalui aktivitas tahukah kamu, peserta didik dapat lebih memahami tentang sayuran organik.
Buku Guru Kelas V SDLB Tunarungu Tema 8 Energi dan Pemanfaatannya 24 11. Melalui aktivitas ayo renungkan, peserta didik dapat menemukan tingkat
pemahaman materi yang telah dipelajarinya.
12. Melalui kegiatan bersama orangtua, peserta didik dapat menemukan manfaat air yang ada di rumah.
Media/Alat Bantu Belajar
1. Gambar aktivitas memanfaatkan air 2. Kertas lipat
3. Kertas A4 atau buku gambar 4. Pulpen atau pensil
5. Penyerut pensil 6. Penghapus pensil 7. Pensil warna
8. Penggaris panjang atau siku
9. Alat dan bahan untuk praktik (toples atau gelas besar, korek api, air panas dan 1 kantong es).
Langkah–langkah Pembelajaran
1. Pada awal pelajaran guru mengkondisikan peserta didik secara klasikal dengan mengamati ilustrasi Gambar 2.1 tentang aktivitas memanfaatkan air.
2. Guru memandu peserta didik dengan menguatkan kalimat pengantar pada bagian atas gambar dan menghubungkan dengan ilustrasi gambar 2.1 tentang pemanfaatan air bagi aktivitas manusia.
Ayo Membaca
1. Pada awal pelajaran guru mengkondisikan peserta didik secara klasikal untuk mengamati gambar 2.1 sebagai pengantar aktivitas membaca.
2. Bacaan ini pendek. Oleh karena itu, satu persatu peseta didik dikondisikan untuk membaca secara bersuara untuk menangkap kemampuan berujar sesuai dengan kata yang tertulis pada bacaan.
3. Guru mengoreksi (membantu membenarkan) pengucapan kata yang masih belum tepat atau sesuai dengan tulisan.
Ayo Menjawab
Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa peserta didik untuk menjawab pertanyaan pada buku.
Catatan:
Biarkan peserta didik mengembangkan jawabannya sendiri secara mandiri dengan mengamati gambar dan penjelasan guru sebagai sumber belajar.
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya dalam membangun keingintahuan peserta didik untuk belajar lebih dalam lagi dalam mengenali kegiatan atau aktivitas yang dilakukan.
Hasil yang diharapkan:
Peserta didik memiliki pengetahuan dasar tentang manfaat air.
Ayo Mengamati
Langkah alam aktivitas ayo mengamati adalah:
1. Peserta didik diajak untuk mengamati bangun datar persegi ABCD.
2. Guru memandu langkah-langkah dalam proses memutar secara penuh.
3. Melalui aktivitas tersebut peserta didik diberikan pemahaman tentang hal yang dimaksud simetri putar.
Ayo Lakukan
1. Melanjutkan pemahaman praktik tentang simetri putar, maka peserta didik melakukan kembali praktik dengan menyiapkan kertas berbentuk persegi yang tiap sudutnya diberi tanda huruf A, B, C, dan D.
2. Selanjutnya mengikuti tahapan yang telah diraikan pada buku siswa.
3. Diakhir aktivitas peserta didik menuliskan kesimpulannya.
Ayo Menanya
Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa peserta didik dengan mengajukan pertanyaan pada buku peserta didik, misalnya:
1. Apa bentuk kertas yang digunakan?
2. Huruf apa yang ditulis pada setiap sudutnya?
3. Ada berapa putaran yang dilakukan?
Ayo Menyajikan
4. Menyajikan praktik bangun datar persegi panjang. Praktik dilakukan dengan
Buku Guru Kelas V SDLB Tunarungu Tema 8 Energi dan Pemanfaatannya 26 menggunakan kertas buku gambar, folio atau A4 yang telah disediakan sebelumnya. Peserta didik bercerita sambil memeragakannya di depan kelas dengan menanggapi komentar dari teman-temannya. Setelah itu peserta didik diminta untuk menyimpulkan dengan menuliskan aktivitasnya pada lembar kerja.
Ayo Mencoba
Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang sebelumnya telah diingatkan guru untuk dibawa. Tahapan praktik mengikuti petunjuk yang ada pada pada buku siswa.
Catatan:
Pembimbingan kepada peserta didik dalam melaksanakan praktik dilakukan secara individual.
Hasil yang diharapkan:
Peserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menemukan jawaban terhadap sebuah proses eksperimen.
Tambahan Pengetahuan Guru
Semakin tingginya kesadaran masyarakat Indonesia akan kebutuhan hidup sehat dan munculnya berbagai penyakit baru telah memicu berbagai produksi bahan makanan kembali menggunakan proses alami atau 'back to nature'. Tidak sedikit pula petani sayur di Indonesia yang kemudian beralih menggunakan metode yang kita sebut pertanian organik. Apa sebenarnya yang disebut dengan makanan organik tersebut?
Makanan organik adalah makanan yang dihasilkan dari pertanian organik, sebuah metode produksi berdasarkan prinsip-prinsip untuk melindungi lingkungan mempertahankan keanekaragaman hayati dan menghargai siklus alam. Istilah “organik” mengacu pada cara produk pertanian dibudidayakan dan diproses. Persyaratan khusus harus dipenuhi dan dipertahankan agar produk dapat diberi label “organik”.
Tanaman organik harus dipelihara di tanah yang aman, tidak dimodifikasi secara genetis dan harus selalu terpisah dari produk konvensional. Agar mendapatkan label organik, sebuah produk makanan olahan harus mengandung paling sedikit 95% bahan organik bersertifikat.
Manfaat yang dapat kita peroleh dengan mengkomsumsi sayuran organik, diantaranya adalah:
1. Lebih enak, segar dan tidak cepat busuk. Sayuran organik rasanya lebih manis, renyah dan segar. Hal ini disebabkan kandungan air dalam sayur tidak terlalu banyak. Selain itu, kandungan air yang sedikit dibandingkan dengan sayuran non organik membuat sayur organik ini lebih tahan lama dari proses pembusukan.
2. Lebih bergizi dan sehat. Makanan organik tidak dibentuk menggunakan pupuk kimia, pestisida kimia serta bahan kimia lain sehingga tidak merugikan tubuh manusia. Susu organik memiliki 50-80% lebih banyak antioksidan yang mengurangi risiko tumor. Sayuran organik memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi seperti kandungan mineral dibandingkan sayuran non organik.
3. Tidak mengandung zat kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia.
Manfaat sayuran organik ini untuk mencegah/mengurangi masuknya zat- zat kimia dari pupuk buatan maupun pestisida dalam sayuran ke tubuh. Residu atau endapan dari zat kimia tadi bisa membahayakan dan menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker.
4. Menjaga kelestarian lingkungan. Dengan semakin bertambahnya berbagai pencemaran akhir-akhir ini membuat produksi bahan makanan secara organik telah membantu menjaga dan mengembalikan lingkungan dari polusi tanah, air dan udara sehingga menciptakan dunia yang aman bagi kehidupan generasi mendatang.
Secara kasat mata mungkin tidak terdapat perbedaan yang mencolok antara sayuran organik dan yang bukan. Namun bila kita teliti lebih lanjut banyak perbedaan dari proses penanam sayuran organik ini yang dapat membuat tubuh jauh lebih sehat lagi, alasan tersebut diantaranya:
1. Sayuran organik tidak menggunakan pupuk buatan atau kimia Pada umumnya petani untuk menanam sayuran banyak menggunakan tambahan pupuk buatan seperti Urea, KCl dan lainnya guna membantu pertumbuhan tanaman. Namun, pada penanaman sayuran organik sama sekali tidak menggunakan pupuk buatan. Yang digunakan adalah pupuk yang berasal dari alam, seperti kompos dan pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan.
Sayuran organik tidak menggunakan pestisida buatan atau kimia Sayuran organik ini dalam proses penanamannya tidak disemprot dengan pestisida seperti insektisida, fungisida maupun herbisida kimia lainnya.
Buku Guru Kelas V SDLB Tunarungu Tema 8 Energi dan Pemanfaatannya 28 Untuk menanggulangi hama dan penyakit yang datang, biasanya pertanian organik ini dibuat rotasi atau pergantian tanaman dalam satu area dan waktu tertentu, atau menggunakan predator dari hama tersebut. Sering pula menggunakan beberapa jenis tanaman herbal seperti basil sebagai benteng yang mengelilingi tanaman sayuran organik didalamnya. Cara lainnya adalah menggunakan screen net seperti dalam green house sehingga hama tidak dapat masuk. Hal-hal tersebutlah yang membuat sayuran organik berbeda dari sayuran biasa dan tentunya membuat tubuh kita lebih sehat.
(Sumber: http://rajaorganic.blogspot.com).
Tahukah Kamu
1. Guru mengajak peserta didik untuk membaca pengetahuan tentang sayuran organik.
2. Terdapat manfaat yang besar dalam sayuran organik.
3. Kemudian menguatkan dengan cara yang dapat dilakukan bilamana lahan terbatas.
Ayo Renungkan
Peserta didik diajak untuk mengingat kembali materi tentang manfaat air. Guru memastikan peserta didik telah menguasai atau belum dengan menanyakan pada bagian mana yang masih belum dipahami. Guru juga memastikan jika peserta didik belum paham, maka pertanyaan tentang manfaat air tidak dapat dijawab dengan benar.
Kerjasama dengan Orangtua Langkah-langkah yang dilakukan:
1. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada peserta didik untuk menemukan jawaban bersama dengan orangtua tentang manfaat air yang ada di rumah.
2. Guru dapat memberikan penguatan tentang apa yang telah diperoleh peserta didik sepanjang pembelajaran yang telah dilakukan untuk coba diceritakan kembali kepada orangtuanya di rumah.
Hasil yang diharapkan:
Peserta didik lebih memahami pelajaran yang telah dipelajari di sekolah dengan menguatkan kembali saat bersama orangtua di rumah.
PEMETAAN INDIKATOR