Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Tahun 2019
ii
Hak Cipta © 2019 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang
Disklaimer: Buku ini merupakan Buku Guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka Implementasi Kurikulum 2013. Buku Guruini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman.Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT):
Kontributor Naskah : Fathurozi, M.Pd.
Ilustrator : Aditya Eko Prasetyo, S.Pd.
Penelaah : Drs. Hermawan, M.Si
Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Pembelajaran.
Diterbitkan : Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Cetakan Ke-1, 2019
Disusun dengan huruf Baar Metanoia, 12 pt.
Milik Negara Tidak Diperdagangkan
Indonesia. Kementrian Pendidikan dan Kebudayan.
Energi dan Pemanfaatannya/Kementrian Pendidikan Kebudayaan.-- Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2019.
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SDLB Kelas V
ISBN
1. Tematik Terpadu I. Seri
II. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
KATA SAMBUTAN
Kurikulum 2013 pendidikan khusus telah disusun melalui berbagai proses dan tahapan dalam waktu yang relatif panjang. Pengembangan kurikulum pendidikan khusus sejak tahun 2014, dalam perjalanannya mengalami penyesuaian dan perubahan. Harmonisasi kurikulum pendidikan khusus yang dilakukan antara Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus (d/h Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, perguruan tinggi, sekolah luar biasa, praktisi pendidikan, serta pihak lain yang relevan, telah menghasilkan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10/D/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum, Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar, dan Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.
Salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran adalah tersedianya buku teks pelajaran yang sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar serta karakteristik peserta didik berkebutuhan khusus. Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus (d/h Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) dengan persetujuan dan dukungan dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan, memiliki program untuk menyusun buku teks pelajaran pendidikan khusus. Penyusunan buku teks pelajaran pendidikan khusus dilakukan secara bertahap sesuai dengan pentahapan pelaksanaan Kurikulum 2013. Buku teks pelajaran pendidikan khusus disusun untuk kelas I s.d. VI jenjang SDLB, kelas VII s.d. IX SMPLB, dan kelas X, XI dan XII SMALB, ditambah beberapa buku mata pelajaran yang tidak tergabung dalam tematik.
Buku yang disusun menggunakan pendekatan tematik dan berbasis aktivitas.
Tema-tema yang ada direncanakan sedemikian rupa adalah tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, supaya lebih mendekatkan peserta didik dengan pembelajaran yang nyata dan pada akhirnya materi pembelajaran diharapkan menjadi relatif lebih mudah dipahami oleh peserta didik itu sendiri. Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara holistik/menyeluruh di mana proses pembelajaran yang menyeluruh tersebut diharapkan dapat melahirkan pribadi peserta didik yang utuh dan berkualitas. Buku ini merupakan buku teks utama dalam pembelajaran dan sebagai salah satu sumber belajar kiranya buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pendidik dan peserta didik serta dapat dipadukan dengan
iv sumber belajar lain yang relevan untuk mendukung pengembangan pribadi peserta didik secara utuh.
Salah satu karakteristik Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus adalah bahwa pendidikan keterampilan memiliki porsi yang cukup besar dalam stuktur kurikulum. Porsi pendidikan keterampilan pada jenjang SDLB sebesar 40%, SMPLB sebesar 50% dan pada jenjang SMALB sebesar 70%. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kuailitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia. Dalam rangka revitalisasi pendidikan keterampilan pada pendidikan khusus, dikembangkan 20 jenis keterampilan pilihan SMPLB dan SMALB, serta juga dilakukan penyusunan buku keterampilan.
Buku teks pelajaran dan buku keterampilan pendidikan khusus disusun dengan mempertimbangkan kondisi yang dimiliki peserta didik, sehingga aktivitas pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kekhasan yang dimiliki masing-masing peserta didik. Diharapkan buku keterampilan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh guru dan peserta didik serta dapat dipadukan dengan sumber belajar yang lain untuk mendukung pengembangan pendidikan keterampilan yang relevan. Di samping itu, buku ini juga dapat dimanfaatkan oleh kepala sekolah, pengawas, orangtua, dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan mutu layanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus.
Kami menyampaikan terimakasih kepada para penyusun dan penelaah buku serta seluruh pihak yang terlibat untuk setiap kerja keras, curahan ide dan pemikiran yang pasti dilakukan dengan sepenuh hati, sehingga tercipta buku teks pelajaran pendidikan khusus yang akan bermanfaat bagi pengembangan potensi peserta didik berkebutuhan khusus.
Jakarta, 7 Oktober 2019
Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus,
Ttd.
Dr. Sanusi, M.Pd.
NIP. 196204031982031003
KATA PENGANTAR
Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi.Di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik. Juga dirumuskan proses pembelajaran dan penilaian yang diperlukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diinginkan tersebut.
Buku yang ditulis dengan mengacu pada kurikulum ini dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk mencapai kompetensi yang diukur dengan proses penilaian yang sesuai pula, sebagai bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kemampuan berkomunikasi dan meningkatkan daya konsentrasi anak Tunarungu untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Buku Guru Pembelajaran Tematik untuk peserta didik Kelas V SDLB-Tunarungu ini memuat materi minimal berisi kegiatan-kegiatan yang mendukung buku peserta didik yang harus dilakukan peserta didik Kelas V SDLB-Tunarungu untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.Pendekatan pembelajaran tematikterpadu dipilih dengan beberapa alasan. Pertama, peserta didik Kelas V Tunarungu yang sesuai perkembangannya lebih mudah memahami pengetahuan faktual, diajar melalui tema-tema mengikuti proses pembelajaran transdisipliner dimana kompetensi yang diajarkan dikaitkan dengan konteks peserta didik dan lingkungannyanya. Kedua, melalui pendekatan terpadu, pembelajaran multidisiliner-interdisipliner diwujudkan agar tumpang tindih antar materi mata pelajaran dapat dihindari demi tercapainya efisensi materi pembelajaran dan efektivitas penyerapannya oleh peserta didik.
Buku panduan guru ini mengarahkan pada apa yang harus dilakukan guru bersama peserta didik dan teman-teman sekelasnya untuk mencapai kompetensi tertentu. Buku ini bermanfaat bagi guru ketika mempraktikkan materi-materi kegiatan yang tercantum didalam buku peserta didik secara mandiri atau kelompok.
vi Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, guru mengajak peserta didik menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dan kreativitas dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Buku panduan guru ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukkan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah- mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan pada umumnya, dan khususnya bagi anak berkebutuhan khusus Tunarungu.
DAFTAR ISI
Kata Sambutan iii
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Tentang Buku Panduan Guru viii
Bagaimana Menggunakan Buku Guru x
Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Inti xiii
Panduan Penilaian 1
Pemetaan Kompetensi Dasar 9
Ruang Lingkup Pembelajaran 11
Pemetaan Indikator 13
Ruang Lingkup Pembelajaran
Subtema 1 Energi Air 13
Subtema 2 Energi Gerak 56
Subtema 3 Energi Bunyi 94
Daftar Pustaka 129
viii Tentang Panduan Buku Guru
Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas V
Buku Guru disusun untuk memudahkan para guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik terpadu. Buku ini mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu temayang melingkupi beberapa Kompetensi Dasar(KD) dan Indikator dari berbagai mata pelajaran.
2. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan kegiatan pembelajaran yang menyatu dan mengalir.
4. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri, kreativitas, dan pribadi reflektif.
5. Berbagai teknik penilaian peserta didik.
6. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan.
7. Kegiatan interaksi guru dan orangtua, yang memberikan kesempatan kepada orangtua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar peserta didik di rumah.
8. Petunjuk penggunaan buku peserta didik.
Kegiatan pembelajaran di buku ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) peserta didik melalui aktivitas yang bervariasi. Aktivitas tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Membuka pelajaran dengan cara yang menarik perhatian peserta didik, seperti membacakan cerita, bertanya jawab, bernyanyi, melakukan permainan, demonstrasi,dan pemecahan masalah.
2. Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga peserta didik dapat mengorganisir informasi yang disampaikan (apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dikerjakan).
3. Menggali pengetahuan peserta didik yang diperoleh sebelumnya agar peserta didik bisa mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang akan
dipelajari.
4. Memberi tugas yang bertahap guna membantu peserta didik memahami konsep.
5. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
6. Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep yang telah dipelajari.
7. Memberi umpan balik yang akan menguatkan pemahaman peserta didik.
x Bagaimana Menggunakan Buku Guru
Buku Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan Buku Siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas. Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.
2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan dengan tema.
3. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan melakukan penguatan untuk mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan perilaku positif.
4. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dengan kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.
5. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku peserta didiksesuai dengan halaman yang dimaksud.
6. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran. Temukan juga kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan.
7. Beragam strategi pembelajaran yang akan dikembangkan (misalnya peserta didik bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita, bernyanyi, dan menggambar), selain melibatkan peserta didik secara langsung, diharapkan melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.
8. Guru diharapkan mengembangkan:
a. metode pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM),
b. keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi,
c. keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan d. keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.
9. Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di lingkungan sekolah.
10. Pada satu tahun pembelajaran terdapat 8 tema. Setiap tema dikembangkan
dalam 4 subtema. Khusus tema 8 dibuat dalam 3 subtema. Masing-masing subtema diuraikan menjadi 5 pembelajaran.
11. Setiap pembelajaran diharapkan selesai dalam 1 hari.
12. Empat subtema yang ada direncanakan selesai dalam jangka waktu 4 minggu.
13. Aktivitas minggu IV berupa berbagai kegiatan yang dirancang sebagai aplikasi dari keterpaduan gagasan pada subtema 1–3. Berbeda dengan subtema 1–3, kegiatan minggu IV diarahkan untuk mengasah daya nalar dan berpikir tingkat tinggi. Kegiatan dirancang untuk membuka kesempatan bertanya dan menggali informasi yang dekat dengan keseharian peserta didik.
14. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum. Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah petunjuk umum.
Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematik-terpadu.Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah sebagai petunjuk umum.
Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematik terpadu.
15. Buku peserta didik dilengkapi dengan bahan-bahan latihan yang sejalan dengan pencapaian kompetensi.
16. Hasil karya peserta didik dan bukti penilaiannya dapat dimasukkan ke dalam portofolio peserta didik.
17. Sebagai upaya perbaikan diri, buatlah catatan refleksi setelah satu subtema selesai.Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan pembelajaran berlangsung dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk pengembangan lebih lanjut.
18. Libatkan semua peserta didik tanpa kecuali dan yakini bahwa setiap peserta didik cerdas dalam keunikan masing-masing. Dengan demikian, pemahaman tentang kecerdasan majemuk, gaya belajar peserta didik dan beragam faktor penyebab efektivitas dan kesulitan belajar peserta didik, sangat dibutuhkan.
19. Demi pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan komitmen guru untuk mendidiksepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, dan kesabaran).
xii Kerjasama dengan Orangtua
Secara khusus, disetiap akhir pembelajaran pada Buku Siswa, terdapat lembar untuk orangtua yang berjudul “Kerjasama dengan Orangtua”. Halaman ini berisi materi yang akan dipelajari, aktivitas belajar yang dilakukan anak bersama orangtua di rumah, serta saran agar anak dan orangtua bisa belajar dari lingkungan. Orangtua diharapkan berdiskusi dan terlibat dengan aktivitas belajar anak. Saran-saran untuk kegiatan bersama antara peserta didik dan orangtua dicantumkan juga pada akhir setiap pembelajaran. Guru diharapkan membangun komunikasi dengan orangtua sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orangtua dan peserta didik di rumah.
Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Inti Kelas V
Standar Kompetensi LuLusan
DOMAIN SEKOLAH LUAR BIASA
SIKAP
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
PENGETAHUAN
Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan keman usiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KETERAMPILAN Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
Kompetensi Inti
1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa ( l i sa n / t u l i s/ i sy a r a t ) yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
xiv TEMA 8
ENERGI DAN PEMANFAATANNYA
Buku Guru SDLB-B (Tunarungu) dengan Tema Energi dan
Pemanfaatannya disusun sebagai pendamping Buku Siswa yang dapat digunakan oleh guru dalam penyampaian materi pembelajaran yang terdiri dari 3 subtema yaitu:
1. Subtema 1 Energi Air
Tema ini berisi tentangsalah satu jenis energi alternatif berupa energi air yang dapat dan sudah sering dimanfaatkan dalam kebutuhan dan kehidupan sehari-hari.
2. Subtema 2 Energi Gerak
Tema ini berisi tentang penguatan dari aktivitas yang sudah sering dan terbiasa dilakukan yaitu gerak. Gerak yang selama ini sesungguhnya sebagai salah satu energi yang besar pengaruhnya dalam aktivitas segari-hari.
3. Subtema 3 Energi Bunyi
Tema ini berisi tentang energi yang mungkin tidak semua peserta didik tunarungu sadari dan ketahui mengingat hambatannya dalam pendengaran.
Namun, sebagai bekal pengetahuan yang dimiliki, keberadaan energi bunyi ini tetap diperkenalkan seoptimal mungkin.
Setiap subtema terdiri dari 5 pembelajaran dan evaluasi. Satu pembelajaran idealnya diajarkan dalam satu hari tetapi pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi peserta didik Tunarungu yang ada di sekolah.
Panduan Penilaian
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui kecenderungan perilaku spiritual dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar kelas sebagai hasil dari proses pendidikan. Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku peserta didik sesuai butir- butir nilai sikap dalam KD dari KI-1 dan KI-2.
Aspek penilaian sikap dilakukan melalui kegiatan observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, atau jurnal selama proses pembelajaran berlangsung, dan tidak hanya di dalam kelas.
Langkah dalam penilaian sikap:
a. Guru menentukan sikap yang akan dikembangkan di kelas atau sekolah mengacu pada KI-1 dan KI-2.
b. Guru menentukan indikator sesuai dengan kompetensi sikap yang akan dikembangkan. Berikut sikap untuk K-1 beserta contoh indikatornya:
1) Ketaatan beribadah
Perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama
Mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan sekolah
Melaksanakan ibadah tepat waktu 2) Berperilaku bersyukur
Bersyukur atas pemberian orang lain
Tidak mengeluh dan bermalas-malasan
Suka memberi atau menolong sesama 3) Berdoa
Berdoa ketika sebelum atau sesudah belajar
Mengajak teman berdoa saat mulai kegiatan
Mengingatkan teman untuk berdoa 4) Toleransi dalam ibadah
Menghormati teman yang berbeda agama
Berteman tanpa membedakan agama
Tidak mengganggu teman yang tengah melaksanakan ibadah
Untuk sikap K-2 beserta indikatornya dapat dikembangkan sebagai berikut:
Buku Guru Kelas V SDLB Tunarungu Tema 8 Energi dan Pemanfaatannya 2 1) Jujur
Tidak berbohong
Mengerjakan sendiri tugas yang diberikan guru
Tidak mencontek 2) Disiplin
Mengikuti peraturan yang ada
Masuk kelas tepat waktu
Melaksanakan piket kebersihan kelas 3) Tanggung Jawab
Menyelesaikan tugas yang diberikan
Melaksanakan peraturan dengan baik
Mengumpulkan tugas tepat waktu 4) Santun
Mengucapkan salam ketika bertemu guru
Menunjukkan wajah ramah
Mengucapkan terima kasih 5) Peduli
Membantu teman yang mengalami kesulitan
Meminjamkan alat kepada teman yang membutuhkan
Menjenguk teman yang sakit 6) Percaya Diri
Berani tampil di depan kelas
Berani mencoba hal-hal yang baru
Berani mengemukakan pendapat
c. Merancang kegiatan yang dapat memunculkan sikap yang telah ditentukan tersebut.
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui penguasaan peserta didik yang meliputi pengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi.
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknik penilaian.
Guru memilih teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang akan dinilai. Penilaian dimulai dengan perencanaan yang dilakukan
pada saat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
Teknik penilaian pengetahuan terdiri dari tiga, yaitu:
a. Tes Tertulis
Bentuk instrumennya: Benar-Salah, Menjodohkan, Pilihan Ganda, Isian/Melengkapi, dan Uraian. Tujuannya untuk mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik (KI-3).
b. Tes Lisan
Bentuk instrumennya: Kuis, dan Tanya Jawab. Tujuannya untuk mengecek pemahaman peserta didik dan untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran (KI-3 dan KI-4).
c. Penugasan
Bentuk instrumennya: Daftar Tugas Individu atau Tugas Kelompok.
Tujuannya untuk memfasilitasi penguasaan pengetahuan selama proses atau akhir pembelajaran (KI-4 dan KI-4).
Contoh Penilaian Pengetahuan Subtema 1
Nilai Latihan Pembelajaran Nilai Uji Kompetensi
PPKn BI Mat IPA IPS SBdP
1 2 3 4 5 3.1 3.1 3.7 3.3 3.1 3.1
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa terhadap kompetensi dasar pada KI-4. Penilaian keterampilan menuntut siswa mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu.
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah pengetahuan yang sudah dikuasai siswa dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sesungguhnya (real life).
Buku Guru Kelas V SDLB Tunarungu Tema 8 Energi dan Pemanfaatannya 4 Teknik penilaian lain dapat digunakan sesuai dengan karakteristik KD pada KI-4 pada mata pelajaran yang akan diukur. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
Teknik penilaian keterampilan meliputi:
a. Penilaian Kinerja
Penilaian yang menuntut respons berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atas perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
b. Penilaian Proyek
Penilaian yang digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan aplikasi, menyelidiki atau menginformasikan suatu hal secara jelas.
c. Penilaian Produk
Penilaian terhadap kemampuan peserta didik untuk membuat sesuatu produk, teknologi atau seni.
d. Penilaian Portofolio
Penilaian yang pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara individu pada satu periode untuk satu mata pelajaran. Jadi, portofolio merekam penilaian autentik yang memperkuat kemajuan dan kualitas pekerjaan peserta didik.
Contoh Penilaian Keterampilan
Nilai
PPKn B. Ind Mat IPA IPS SBdP
KD 4.1 KD 4.1 KD 4.3 KD 4.3 KD 4.1 KD 4.1 Praktik
Produk Proyek Nilai Akhir
4. Beberapa format penilaian yang dapat digunakan
Format F-1. Penilaian Sikap Displin
No Aspek yang Diamati Skor
Selalu
(3) Kadang-
kadang (2) Tidak Pernah (1) 1. Masuk kelas tepat waktu
2. Memakai seragam sesuai dengan tata tertib
3. Menyelesaikan tugas piket
4. Menyelesaikan tugas yang diberikan 5. Mengumpulkan tugas tepat waktu
Kriteria penskoran pada aspek pengamatan sikap disiplin:
Skor 3 Peserta didik selalu melakukan perbuatan sesuai dengan aspek pengamatan
Skor 2 Peserta didik kadang-kadang melakukan perbuatan sesuai dengan aspek pengamatan
Skor1 Peserta didik tidak melakukan perbuatan sesuai dengan aspek pengamatan
Rekap Hasil Penilaian
No Nama Peserta Didik Perolehan Skor Aspek yang Diamati Jumlah Skor Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5
1.
2.
3.
4.
Format F-2. Penilaian Sikap Tanggung Jawab
No Aspek yang Diamati Skor
Selalu
(3) Kadang-
kadang (2) Tidak Pernah (1) 1. Mampu menyelesaikan tugas sendiri
2. Mengakui kesalahan atau kekurangan 3. Membereskan atau merapikan kembali
Catatan:
Aspek yang diamati dapat dirubah atau ditambahkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Kriteria penskoran pada aspek pengamatan sikap tanggung jawab:
Skor 3 Peserta didik selalu melakukan perbuatan sesuai dengan aspek pengamatan
Skor 2 Peserta didik kadang-kadang melakukan perbuatan sesuai dengan aspek pengamatan
Buku Guru Kelas V SDLB Tunarungu Tema 8 Energi dan Pemanfaatannya 6 Skor 1 Peserta didiktidak melakukan perbuatan sesuai dengan aspek pengamatan
Rekap Hasil Penilaian
No Nama Peserta Didik Perolehan Skor Aspek yang Diamati Jumlah Skor
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3
1.
2.
3.
4.
5.
Format F-3. Penilaian Sikap Kerjasama
No Aspek yang Diamati Skor
Dapat Dilakukan (2) Tidak Dapat (1) 1. Menghargai pendapat teman
2. Menerima keputusan bersama 3. Melaksanakan tugas bersama
Catatan:
Aspek yang diamati dapat dirubah atau ditambahkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Kriteria penskoran pada aspek pengamatan sikap kerjasama:
Skor 2 Peserta didik melakukan melakukan sesuai dengan aspek yang diamati Skor 1 Peserta didik tidak dapat melakukan aspek yang diamati
Rekap Hasil Penilaian
No Nama Peserta Didik Perolehan Skor Aspek yang Diamati
Jumlah Skor
Aspek 1 Aspek 2
1.
2.
3.
4.
5.
Format F-4. Penilaian Sikap Berpikir Kritis
No Aspek yang Diamati Skor
Dapat Dilakukan (2) Tidak Dapat (1) 1. Cepat dan teliti dalam memahami
tugas
2. Menyampaikan pendapat yang berbeda 3. Menjawab dengan bahasa yang
menarik
Catatan:
Aspek yang diamati dapat dirubah atau ditambahkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Kriteria penskoran pada aspek pengamatan sikap kerjasama:
Skor 2 Peserta didik melakukan melakukan sesuai dengan aspek yang diamati Skor 1 Peserta didik tidak dapat melakukan aspek yang diamati
Rekap Hasil Penilaian
No Nama Peserta Didik Perolehan Skor Aspek yang Diamati
Jumlah Skor
Aspek 1 Aspek 2
1.
2.
3.
4.
5.
Format F-5. Penilaian Diskusi Rubrik Penilaian Kegiatan Diskusi Nama Peserta didik :
No Kriteria Terlihat Belum Terlihat
1. Kemampuan menyampaikan pendapat 2. Kemampuan bertanya
3. Kemampuan menyampaikan pendapat
Buku Guru Kelas V SDLB Tunarungu Tema 8 Energi dan Pemanfaatannya 8 Format F-6. Penilaian Unjuk Kerja
Rubrik Penilaian Kegiatan Praktik Nama Peserta didik :
No Aspek Nilai Rentang
1 Tahap persiapan (0-20)
Kemampuan menyiapkan alat dan bahan
2 Tahap pelaksanaan (0-40)
Ketepatan mengikuti langkah kerja Kemampuan menggunakan alat Kesungguhan mengerjakan tugas Ketelitian
3 Pelaporan hasil (0-40)
Ketepatan menjawab pertanyaan Ketepatan membuat kesimpulan Total nilai
Catatan:
Bentuk penilaian dan instrumen dapat dikembangkan dengan oleh guru dengan mengacu pada Buku Panduan Penilaian SDLB.
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR TEMA : ENERGI DAN PEMANFAATANNYA
No. Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran
(1) (2) (3)
1. 3.1 Menguraikan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila
4.1 Melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
2.1 Bersikap jujur sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila
1.1 Mematuhi nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila sebagai umat beragama di sekolah dan masyarakat sekitar
PPKn
2. 3.1 Memahami teks laporan hasil observasi sederhana tentang perubahan wujud benda, rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta baik lisan maupun tulis
4.1 Menyusun teks laporan hasil observasi sederhana tentang perubahan wujud benda, rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta baik lisan maupun tulis dengan memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif
B. Indonesia
3. 3.7 Menjelaskan simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar menggunakan benda- benda konkret
4.7 Mengidentifikasi simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar menggunakan benda- benda konkret
Matematika
4. 3.3 Membedakan berbagai perubahan wujud benda berdasarkan penyebabnya
3.4 Mengidentifikasi sumber energi dan
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari 4.3 Melaporkan secara sederhana
berbagaiperubahan wujud benda berdasarkan penyebabnya
4.4 Menceritakan berbagai sumber energi dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari
IPA
Buku Guru Kelas V SDLB Tunarungu Tema 8 Energi dan Pemanfaatannya 10
(1) (2) (3)
5. 3.1 Mendeskripsikan kenampakan alam dan buatan yang ada di lingkungan terdekat 4.1 Menunjukkan kenampakan alam dan buatan
yang ada di lingkungan terdekat
IPS
6. 3.1 Mengenal cerita bergambar
3.3 Mengenal tari daerah setempat dengan pola lantai
3.5 Menanam budi daya tanaman sayur 4.1 Membuat gambar ilustrasi untuk cerita
bergambar
4.3 Memperagakan gerak tari daerah setempat dengan pola lantai
4.5 Menanam tanaman sayuran
SBdP
Ruang Lingkup Pembelajaran Subtema 1 : Energi Air
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi yang
Dikembangkan
1. Mengamati gambar dan teks bacaan sederhana tentang sayuran yang sehat
2. Membaca teks bacaan sederhana 3. Menjawab pertanyaan
berdasarkan teks bacaan 4. Mengamati gambar sayuran 5. Membaca tentang menjaga air
tanah
6. Menanya berdasarkan bacaan 7. Mengisi tabel contoh
kenampakan alam dan buatan 8. Mengamati gambar rupa muka
bumi
9. Membaca pengetahuan tentang jenis sayuran
10. Mengamati salah satu jenis sayuran
11. Melakukan refleksi
12. Tugas kegiatan bersama orangtua
Sikap:
Penanaman sikap disiplin
Penanaman sikap tanggung jawab
Penanaman sikap kerjasama
Pengetahuan:
Memahami teks bacaan
Membuat pertanyaan
Menyimpulkan informasi Keterampilan:
Membaca teks
Menyusun cerita sederhana
Menyusun gambar 1. Mengamati gambar dan teks
sederhana tentang manfaat air 2. Membaca teks bacaan sederhana
tentang air
3. Menjawab pertanyaan berdasarkan teks bacaan 4. Membaca pengetahuan tentang
sayuran organik
5. Melakukan pengamatan bangun datar
6. Melakukan praktik simetri putar 7. Menyimpulkan hasil praktik 8. Membuat pertanyaan
9. Menyajikan bangun datar persegi panjang
10. Melakukan percobaan sederhana 11. Melakukan refleksi
12. Tugas kegiatan bersama orangtua
Sikap:
Penanaman sikap berpikir kritis
Penanaman sikap kerjasama
Pengetahuan:
Memahami teks bacaan
Membuat pertanyaan
Menyimpulkan informasi Keterampilan:
Membaca teks
Menuliskan pertanyaan
Menuliskan jawaban
Melakukan percobaan
1. Mengamati gambar dan teks sederhana tentang pemanfaatan energi air
2. Membaca teks bacaan sederhana tentang energi air
3. Menjawab pertanyaan berdasarkan teks bacaan
4. Melakukan percobaan berat jenis air
5. Membaca pengetahuan tentang PLTA
6. Melakukan praktik menanam sayuran di polybag
7. Menceritakan pengalaman praktik menanam sayuran 8. Membuat jadwal praktik
memelihara tanaman sayuran 9. Melakukan refleksi
10. Tugas kegiatan bersama orangtua
Sikap:
Penanaman sikap berpikir kritis
Penanaman sikap kerjasama
Pengetahuan:
Memahami teks bacaan
Membuat pertanyaan
Menyimpulkan informasi Keterampilan:
Membaca teks
Menuliskan pertanyaan
Menuliskan jawaban
Melakukan percobaan
Buku Guru Kelas V SDLB Tunarungu Tema 8 Energi dan Pemanfaatannya 12
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi yang
Dikembangkan
1. Mengamati gambar dan teks sederhana tentang Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro 2. Membaca teks bacaan tentang
PLTMH
3. Menjawab pertanyaan berdasarkan bacaan 4. Melakukan pengamatan
perubahan wujud benda 5. Menceritakan jenis sayuran 6. Membaca pengetahuan tentang
keuntungan PLTMH
7. Membaca teks tentang tokoh dan peninggalan sejarah
8. Melakukan pengamatan bidang datar segitiga
9. Melakukan praktik simetri putar pada bidang datar segitiga 10. Menyimpulkan hasil praktik 11. Melakukan refleksi
12. Menuliskan kegiatan bersama orangtua
Sikap:
Penanaman sikap disiplin
Penanaman sikap tanggung jawab
Penanaman sikap kerjasama
Pengetahuan:
Memahami teks bacaan
Membuat pertanyaan
Menyimpulkan informasi Keterampilan:
Membaca teks
Menuliskan jawaban
Melakukan pengamatan
Melakukan praktik 1. Mengamati gambar dan teks
sederhana tentang air untuk kesehatan
2. Membaca teks bacaan tentang air bagi kesehatan tubuh 3. Menjawab pertanyaan
berdasarkan bacaan
4. Membaca pengetahuan tentang manfaat air bagi kesehatan 5. Mengerjakan tugas tentang
manfaat hujan 6. Melakukan penalaran
7. Mengerjakan pilihan sayuran yang disukai dan tidak disukai 8. Bercerita tentang pengalaman 9. Melakukan percobaan mengenal
warna primer
10. Menuliskan hasil percobaan 11. Melakukan refleksi
12. Menuliskan kegiatan bersama orangtua
Sikap:
Penanaman sikap tanggung jawab
Penanaman sikap kerjasama
Pengetahuan:
Memahami teks bacaan
Membuat pertanyaan
Menyimpulkan informasi Keterampilan:
Membaca teks
Menceritakan pengalaman
Menuliskan hasil percobaan
Melakukan percobaan
PEMETAAN INDIKATOR
SUBTEMA 1 : ENERGI AIR PEMBELAJARAN 1
No. Kompetensi Dasar - Indikator Mata
Pelajaran
(1) (2) (3)
1. 3.1 Menguraikan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila
3.1.1 Membaca teks bacaan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila 4.1 Melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
4.1.1 Menceritakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
2.1 Bersikap jujur sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila
2.1.1 Menemukan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
1.1 Mematuhi nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila sebagai umat beragama di sekolah dan masyarakat sekitar
1.1.1 Meyakini nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila sebagai umat beragama di sekolah
PPKn
2. 3.1 Memahami teks laporan hasil observasi sederhana tentang perubahan wujud benda, rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta baik lisan maupun tulis
3.1.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi sederhana tentang perubahan wujud benda, secara lisan maupun tulis
4.1 Menyusun teks laporan hasil observasi sederhana tentang perubahan wujud benda, rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta baik lisan maupun tulis
4.1.1 Memeragakan teks laporan hasil observasi sederhana tentang perubahan wujud benda, secara lisan maupun tulis dengan
memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif
B. Indonesia
3. 3.1 Mendeskripsikan kenampakan alam dan buatan yang ada di lingkungan terdekat
3.1.1 Mengidentifikasi kenampakan alam yang ada di lingkungan terdekatnya
4.1 Menunjukkan kenampakan alam dan buatan yang ada di lingkungan terdekat
4.1.1 Menceritakan kenampakan alam yang ada di lingkungan terdekatnya
IPS
Buku Guru Kelas V SDLB Tunarungu Tema 8 Energi dan Pemanfaatannya 14
(1) (2) (3)
4. 3.1 Mengenal cerita bergambar
3.1.1 Mengidentifikasi cerita bergambar 4.1 Membuat gambar ilustrasi untuk cerita
bergambar
4.1.1 Menceritakan gambar ilustrasi untuk cerita bergambar
SBdP
Pembelajaran 1
SAYURAN YANG SEHAT
Sayuran adalah salah satu jenis makanan. Penegasan tentang sayuran yang sehat adalah upaya guru dalam membangun konsep berpikir peserta didik berdasarkan pengalaman sehari-hari akan kebutuhan makanan berjenis sayuran. Selanjutnya peserta didik diarahkan untuk dapat menyimpulkan bahwa mengonsumsi sayuran adalah bagian dalam memenuhi nutrisi yang sehat.
Fokus Pembelajaran
PPKn, Bahasa Indonesia, IPS dan SBdP.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui aktivitas mengamati gambar, peserta didik dapat memahami materi dan contoh gambar jenis sayuran.
2. Melalui aktivitas ayo membaca, peserta didik dapat memahami isi bacaan tentang jenis sayuran.
3. Melalui aktivitas ayo membaca, peserta didik dapat menemukan kesimpulan tentang jenis sayuran.
4. Melalui aktivitas ayo menjawab, peserta didik dapat menjawab pertanyaan berdasarkan teks yang dibaca.
5. Melalui aktivitas ayo mengamati, peserta didik dapat mengenal nama sayuran yang ada pada gambar.
6. Melalui aktivitas ayo membaca, peserta didik dapat memahami teks bacaan tentang kekayaan alam Indonesia.
7. Melalui aktivitas ayo membaca, peserta didik dapat menemukan rasa syukur dan menjaga alam yang kita miliki.
8. Melalui aktivitas ayo menanya, peserta didik dapat membuat pertanyaan berhubungan dengan teks yang dibaca.
9. Melalui aktivitas ayo kerjakan, peserta didik dapat mengisi tabel contoh kenampakan alam dan kenampakan buatan.
10. Melalui aktivitas ayo mengamati, peserta didik dapat mengamati rupa bumi.
11. Melalui aktivitas pengamatan, peserta didik dapat membuat gambar.
Buku Guru Kelas V SDLB Tunarungu Tema 8 Energi dan Pemanfaatannya 16 12. Melalui aktivitas tahukah kamu, peserta didik dapat mengetahui jenis
sayuran yang dapat ditanam di halaman rumah atau sekolah.
13. Melalui aktivitas ayo kerjakan, peserta didik dapat menyimpulkan nama sayuran dalam gambar.
14. Melalui aktivitas ayo renungkan, peserta didik dapat melakukan refleksi dalam aktivitas pembelajaran.
15. Melalui kegiatan bersama orangtua, peserta didik dapat mendiskusikan jenis sayuran yang suka diolah di rumah.
Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar 1. Gambar berbagai jenis sayuran 2. Gambar bumi bulat
3. Gambar cabe merah 4. Tabel tugas
5. Kertas A4 atau buku gambar
6. Alat tulis (spidol/pulpen/pensil, penghapus dan penyerut pensil) 7. Pensil warna.
Langkah–langkah Pembelajaran
1. Pada awal pelajaran guru mengkondisikan peserta didik secara klasikal dengan mengamati ilustrasi Gambar 1.1 sayuran yang sehat.
2. Guru memandu peserta didik dengan menguatkan kalimat pengantar pada bagian atas gambar dan menghubungkan dengan ilustrasi gambar 1.1 tentang jenis sayuran yang sehat.
Ayo Membaca
1. Peserta didik membaca dalam hati materi jenis sayuran.
2. Peserta didik diberikan waktu sekitar 10 menit untuk memahami bacaan.
Ayo Menjawab
1. Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa peserta didik dengan memberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan berdasarkan teks bacaan.
2. Biarkan peserta didik mengembangkan jawabannya sendiri secara mandiri dengan mengamati gambar dan penjelasan guru sebagai sumber inspirasi.
Hasil yang diharapkan:
1. Peserta didik memiliki pengetahuan dasar tentang jenis sayuran.
2. Peserta didik dapat menemukan jawaban tentang jenis sayuran yang dimaksudkan dalam bacaan tersebut.
Ayo Mengamati
Pada kegiatan ayo mengamati, kegiatan yang dilakukan peserta didik adalah mengamati gambar 1.2 berupa sayuran daun.
1. Peserta didik diajak mengamati gambar sayuran.
2. Peserta didik menunjuk salah satu jenis sayuran.
3. Peserta didik menyebutkan jenis sayuran yang ditunjuk.
4. Peserta didik menyampaikan jawabannya kepada guru.
Catatan:
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai cara untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta didik dalam mengenal salah satu jenis sayuran.
Ayo Membaca
1. Guru menyiapkan buku bacaan.
2. Guru membimbing peserta didik untuk membaca dalam hati.
3. Peserta didik diarahkan untuk dapat menyimpulkan teks bacaan.
Catatan:
Pada kegiatan ini peserta didik diarahkan untuk berlatih menggunakan penalarannya sehingga dapat memahami dan menyimpulkan teks bacaan.
Ayo Menanya
Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa peserta didik dengan mengajukan pertanyaan pada buku peserta didik, misalnya:
1. Negara apa yang kaya akan kekayaan alamnya?
2. Bagaimana cara bersyukur kepada Allah?
3. Apa yang harus kita lakukan?
Berikutnya peserta didik mengerjakan pengisian tabel contoh kenampakan alam.
Dilanjutkan dengan mengisi tabel kenampakan buatan.
Hasil yang diharapkan:
Peserta didik memiliki pengetahuan akan kenampakan alam dan buatan
Buku Guru Kelas V SDLB Tunarungu Tema 8 Energi dan Pemanfaatannya 18 yang ada di lingkungan sekitar kita.
Ayo Kerjakan
1. Peserta didik diarahkan untuk menyelesaikan tugas mengisi tabel contoh kenampakan alam dan kenampakan buatan yang ada di lingkungan sekitar kita.
2. Kemampuan peserta didik untuk menyelesaikan tugas berdasarkan pemahamannya dalam menerima bahasan materi sebelumnya yang telah disampaikan oleh guru.
Ayo Mengamati
Peserta didik dikondisikan untuk mengamati gambar rupa bumi dalam bentuk gambar atau globe. Pengamatan terhadap rupa bumi dilakukan guna menguatkan pemahaman peserta didik terhadap kenampakan alam.
Pada saat peserta didik diminta menggambar, maka keberadaan sumber-sumber lain dapat menjadi rujukan untuk meningkatkan pemahaman. Sumber-sumber lain tersebut dapat berupa buku, gambar atau poster, peta, globe, dll.
Pada aktivitas ayo mengamati, yang diamati pada buku siswa adalah gambar rupa bumi kita. Bila di dalam kelas atau sekolah memiliki globe atau atlas, maka hal itu dapat digunakan sebagai alat pembelajaran yang dapat membantu menumbuhkan penguatan terhadap peserta didik.
1. Pada kegiatan menggambar, guru mengawalinya dengan menugaskan peserta didik untuk mengamati beberapa gambar bumi, gunung, laut, sungai dan danau.
2. Gambar-gambar tersebut diamati untuk dapat ditiru.
3. Guru dapat membantu peserta didik membuat gambar dengan membahasakan kalimat penegasan bilamana peserta didik mengalami kesulitan atau masih miskin kosakata.
Hasil yang diharapkan:
Peserta didik memiliki keterampilan dalam membuat gambar kenampakan alam.
Tambahan Pengetahuan Guru
Kenampakan alam adalah segala sesuatu yang nampak di permukaan bagian bumi atau alam. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan perairan. Di
bagian daratan terdapat berbagai macam bentangan alam. Misalnya dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, gunung, dan pantai. Sedangkan di perairan berupa sungai, danau, selat, teluk, laut, samudera.
1. Gunung
Gunung adalah bentuk permukaan bumi yang menonjol tinggi. Sebuah gunung terdiri dari puncak, lereng dan kaki. Pegunungan adalah sekelompok gunung dengan ketinggian berbeda-beda. Gunung di Indonesia ada yang berapi dan tidak berapi. Gunung-gunung berapi ada yang masih aktif dan ada yang sudah mati.
2. Hutan
Di Indonesia terdapat beragam jenis hutan. Hutan-hutan di Indonesia selain dimanfaatkan hasilnya, juga digunakan sebagai cagar alam, hutan lindung, dan suaka margasatwa.
3. Sungai
Sungai adalah aliran air yang besar. Di setiap provinsi di Indonesia terdapat sungai. Sungai di Indoneesia ada yang panjang dan lebar
Kenampakan buatan adalah daerah yang sengaja dibuat lingkungan baru untuk kepentingan tertentu. Kepentingan manusia, antara lain untuk kemakmuran, melindungi satwa dan tumbuhan, pembangunan sarana dan prasarana bagi umum, untuk PLTA, dan untuk tujuan wisata atau rekreasi.
1. Waduk
Waduk adalah bendungan atau dam yang merupakan danau buatan. Waduk dimanfaatkan untuk kepentingan irigasi, perikanan, PLTA, dan wisata.
Contohnya adalah Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling, Waduk Cirata di Jawa Barat dan Waduk Gajah Mungkur, Waduk Malahayu di Jawa Tengah.
2. Pelabuhan
Pelabuhan merupakan bandar atau tempat berlabuh atau singgahnya kapalkapal, baik kapal barang atau kapal muatan penumpang. Pelabuhan juga sebagai tempat transaksi perdagangan, ekspor impor, dan bea cukai.
Semua kegiatan tersebut menambah devisa negara. Pelabuhan di Indonesia, antara lain Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.
3. Bandar Udara
Bandar udara adalah tempat yang sengaja dibuat untuk tinggal landas sebuah pesawat. Sarana ini termasuk dalam transportasi udara. Bandar
Buku Guru Kelas V SDLB Tunarungu Tema 8 Energi dan Pemanfaatannya 20 udara yang terkenal adalah Soekarno-Hatta di Jakarta, Juanda di Surabaya, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sumber: http://kenampakanalamdanbuatan.blogspot.com.
Tahukah Kamu
Dibaca untuk lebih memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang materi jenis sayuran.
Tambahan Pengetahuan Guru
Ciri-ciri sayuran yang baik adalah sebagai berikut : 1. Permukaan dalam keadaan segar, utuh dan tidak layu 2. Tidak busuk
3. Tidak ada bagian tubuh buah yang ternoda atau berubah warnanya
4. Terdapat bekas gigitan ulat (menandakan pemakaian pestisida tidak berlebihan)
5. Bebas dari tanah atau kotorannya lainnya.
Cara memasak sayuran yang Benar adalah sebagai berikut:
1. Cuci sayuran yang akan direbus atau dimasak dengan air keran yang mengalir.
2. Potong-potong menurut ukuran yang sesuai.
3. Masak sayuran dalam porsi sekali makan, agar tidak perlu dipanaskan berkali-kali, masak dengan suhu maksimum 77 0C.
4. Bila akan direbus, buka tutup panci selama perebusan dan dilakukan perebusan dalam waktu yang tidak terlalu lama sehingga sayur tidak menjadi terlalu lunak dan tidak pudar warnanya.
6. Bila akan ditumis atau dikukus, gunakan waktu secukupnya.
Sayuran yang akan dihidangkan dalam keadaan mentah seperti untuk salad atau lalapan harus dicuci bersih deab air kran mengalir dan dicelup sebentar dalam air panas. Nilai gizi dan warna sayuran hijau dapat dipertahankan secara maksimum ketika waktu memasak diminimalis dan api diperbesar. Panas yang tinggi selama proses perebusan dapat membuat sayuran cepat matang meskipun waktu memasak cuma sebentar.
Pengolahan sayuran dapat dilakukan dengan cara perebusan, pengkukusan, pentumisan, pengovenan dan lain-lain. Banyak atau tidaknya nilai gizi yang akan hilang dapat diminimalisir dengan proses pengolahan sayuran
yang benar. Walaupun pada akhirnya setiap pengolahan pasti akan menghilangkan beberapa kandungan gizi yang bermanfaat untuk tubuh, namun setidaknya dengan proses pengolahan yang benar dapat meminimalisir hilangnya kandungan nutrisi dalam sayuran sehingga dapat dimanfaatkan secara optimum.
Sumber: http://penyuluhand42015.blogspot.com.
Ayo Kerjakan
1. Salah satu jenis sayuran yang diamati adalah cabe merah.
2. Guru dapat mengembangkan jenis sayuran lain yang mungkin dapat diamati berdasarkan kebutuhan atau kondisi di sekolahnya.
3. Setelah ditentukan jenis sayurannya, maka peserta didik diarahkan untuk mengisi tabel pengamatan seperti yang tercantum pada buku siswa.
Ayo Renungkan
Langkah-langkah pada kegiatan ini adalah:
Peserta didik mampu mereflesikan diri tentang sayuran yang sehat, diarahkan untuk dapat menemukan diri apakah sudah memahami materi yang telah dipelajari atau belum. Pertanyaan untuk menyebutkan jenis-jenis sayuran adalah salah satu dalam mengukur tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah diajarkan.
Kegiatan bersama Orangtua
Langkah-langkah pada kegiatan ini adalah:
1. Guru menuliskan dalam buku penghubung atau papan tulis tentang tugas yang akan dilakukan peserta didik bersama dengan orangtua.
2. Peserta didik mencatat tugas yang harus dilakukan bersama orangtua untuk mencatat jenis sayuran apa saja yang suka diolah di rumah.
3. Siswa diminta untuk menuliskan hasil kegiatan bersama dengan orangtua ke dalam format kolom yang telah dijelaskan sebelumnya pada buku tugas.
Hasil yang diharapkan:
Peserta didik lebih memahami pelajaran yang telah didapatkan di sekolah.
dengan mengulang kembali bersama orangtua di rumah.
Buku Guru Kelas V SDLB Tunarungu Tema 8 Energi dan Pemanfaatannya 22 PEMETAAN INDIKATOR
SUBTEMA 1 : ENERGI AIR PEMBELAJARAN 2
No. Kompetensi Dasar – Indikator Mata
Pelajaran
(1) (2) (3)
1. 3.7 Menjelaskan simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar menggunakan benda- benda konkret
3.7.1 Mengidentifikasi simetri putar pada bangun datar menggunakan benda-benda konkret 3.7.2 Menyebutkan simetri putar pada bangun
datar menggunakan benda-benda konkret 4.7 Mengidentifikasi simetri lipat dan simetri putar
pada bangun datar menggunakan benda- benda konkret
4.7.1 Menceritakan simetri putar pada bangun datar menggunakan benda-benda konkret 4.7.2 Menggambar simetri putar pada bangun
datar menggunakan benda-benda konkret
Matematika
2. 3.3 Membedakan berbagai perubahan wujud benda berdasarkan penyebabnya
3.3.1 Mengidentifikasi berbagai perubahan wujud benda berdasarkan penyebabnya
3.3.2 Menyebutkan berbagai perubahan wujud benda berdasarkan penyebabnya
3.4 Mengidentifikasi sumber energi dan
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari 3.4.1 Mengidentifikasi sumber energi dan
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari 3.4.2 Menjelaskan sumber energi dan
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari 4.3 Melaporkan secara sederhana berbagai
perubahan wujud benda berdsarkan penyebabnya
4.3.1 Memeragakan secara sederhana berbagai perubahan wujud benda berdasarkan penyebabnya
4.3.2 Menuliskan secara sederhana berbagai perubahan wujud benda berdasarkan penyebabnya
IPA
3. 3.1 Mengenal cerita bergambar
3.1.1 Mengidentifikasi cerita bergambar 4.1 Membuat gambar ilustrasi untuk cerita
bergambar
4.1.1 Menceritakan gambar ilustrasi untuk cerita bergambar
SBdP
Pembelajaran 2
MANFAAT AIR
Air adalah jenis benda cair yang fungsinya digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Penegasan tentang sayuran yang tumbuh dengan bantuan air adalah upaya guru dalam membangun konsep berpikir peserta didik berdasarkan penjelasan pada pembelajaran sebelumnya. Untuk selanjutnya peserta didik dapat menyimpulkan bahwa air memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan manusia, tumbuhan maupun hewan.
Fokus Pembelajaran:
Matematika, IPA, dan SBdP.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui gambar dan teks bacaan sederhana yang dibaca, peserta didik dapat menemukan manfaat dari air.
2. Melalui aktivitas ayo menjawab, peserta didik dapat menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks yang dibaca.
3. Melalui aktivitas ayo mengamati, peserta didik dapat mengingat kembali bangun datar yang sebelumnya telah dipelajari.
4. Melalui aktivitas ayo lakukan, peserta didik dapat melakukan praktik simetri putar.
5. Melalui aktivitas ayo lakukan, peserta didik dapat menuliskan kesimpulan.
6. Melalui aktivitas ayo menanya, peserta didik dapat membuat kalimat pertanyaan tentang bangun datar persegi.
7. Melalui aktivitas ayo menyajikan, peserta didik dapat memeragakan praktik simetri putar pada bangun datar persegi panjang.
8. Melalui aktivitas ayo menyajikan, peserta didik dapat menceritakan pengalamannya menjadi kesimpulan.
9. Melalui aktivitas ayo mencoba, peserta didik dapat melakukan percobaan sederhana tentang awan dalam gelas.
10. Melalui aktivitas tahukah kamu, peserta didik dapat lebih memahami tentang sayuran organik.
Buku Guru Kelas V SDLB Tunarungu Tema 8 Energi dan Pemanfaatannya 24 11. Melalui aktivitas ayo renungkan, peserta didik dapat menemukan tingkat
pemahaman materi yang telah dipelajarinya.
12. Melalui kegiatan bersama orangtua, peserta didik dapat menemukan manfaat air yang ada di rumah.
Media/Alat Bantu Belajar
1. Gambar aktivitas memanfaatkan air 2. Kertas lipat
3. Kertas A4 atau buku gambar 4. Pulpen atau pensil
5. Penyerut pensil 6. Penghapus pensil 7. Pensil warna
8. Penggaris panjang atau siku
9. Alat dan bahan untuk praktik (toples atau gelas besar, korek api, air panas dan 1 kantong es).
Langkah–langkah Pembelajaran
1. Pada awal pelajaran guru mengkondisikan peserta didik secara klasikal dengan mengamati ilustrasi Gambar 2.1 tentang aktivitas memanfaatkan air.
2. Guru memandu peserta didik dengan menguatkan kalimat pengantar pada bagian atas gambar dan menghubungkan dengan ilustrasi gambar 2.1 tentang pemanfaatan air bagi aktivitas manusia.
Ayo Membaca
1. Pada awal pelajaran guru mengkondisikan peserta didik secara klasikal untuk mengamati gambar 2.1 sebagai pengantar aktivitas membaca.
2. Bacaan ini pendek. Oleh karena itu, satu persatu peseta didik dikondisikan untuk membaca secara bersuara untuk menangkap kemampuan berujar sesuai dengan kata yang tertulis pada bacaan.
3. Guru mengoreksi (membantu membenarkan) pengucapan kata yang masih belum tepat atau sesuai dengan tulisan.
Ayo Menjawab
Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa peserta didik untuk menjawab pertanyaan pada buku.
Catatan:
Biarkan peserta didik mengembangkan jawabannya sendiri secara mandiri dengan mengamati gambar dan penjelasan guru sebagai sumber belajar.
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya dalam membangun keingintahuan peserta didik untuk belajar lebih dalam lagi dalam mengenali kegiatan atau aktivitas yang dilakukan.
Hasil yang diharapkan:
Peserta didik memiliki pengetahuan dasar tentang manfaat air.
Ayo Mengamati
Langkah alam aktivitas ayo mengamati adalah:
1. Peserta didik diajak untuk mengamati bangun datar persegi ABCD.
2. Guru memandu langkah-langkah dalam proses memutar secara penuh.
3. Melalui aktivitas tersebut peserta didik diberikan pemahaman tentang hal yang dimaksud simetri putar.
Ayo Lakukan
1. Melanjutkan pemahaman praktik tentang simetri putar, maka peserta didik melakukan kembali praktik dengan menyiapkan kertas berbentuk persegi yang tiap sudutnya diberi tanda huruf A, B, C, dan D.
2. Selanjutnya mengikuti tahapan yang telah diraikan pada buku siswa.
3. Diakhir aktivitas peserta didik menuliskan kesimpulannya.
Ayo Menanya
Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa peserta didik dengan mengajukan pertanyaan pada buku peserta didik, misalnya:
1. Apa bentuk kertas yang digunakan?
2. Huruf apa yang ditulis pada setiap sudutnya?
3. Ada berapa putaran yang dilakukan?
Ayo Menyajikan
4. Menyajikan praktik bangun datar persegi panjang. Praktik dilakukan dengan
Buku Guru Kelas V SDLB Tunarungu Tema 8 Energi dan Pemanfaatannya 26 menggunakan kertas buku gambar, folio atau A4 yang telah disediakan sebelumnya. Peserta didik bercerita sambil memeragakannya di depan kelas dengan menanggapi komentar dari teman-temannya. Setelah itu peserta didik diminta untuk menyimpulkan dengan menuliskan aktivitasnya pada lembar kerja.
Ayo Mencoba
Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang sebelumnya telah diingatkan guru untuk dibawa. Tahapan praktik mengikuti petunjuk yang ada pada pada buku siswa.
Catatan:
Pembimbingan kepada peserta didik dalam melaksanakan praktik dilakukan secara individual.
Hasil yang diharapkan:
Peserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menemukan jawaban terhadap sebuah proses eksperimen.
Tambahan Pengetahuan Guru
Semakin tingginya kesadaran masyarakat Indonesia akan kebutuhan hidup sehat dan munculnya berbagai penyakit baru telah memicu berbagai produksi bahan makanan kembali menggunakan proses alami atau 'back to nature'. Tidak sedikit pula petani sayur di Indonesia yang kemudian beralih menggunakan metode yang kita sebut pertanian organik. Apa sebenarnya yang disebut dengan makanan organik tersebut?
Makanan organik adalah makanan yang dihasilkan dari pertanian organik, sebuah metode produksi berdasarkan prinsip-prinsip untuk melindungi lingkungan mempertahankan keanekaragaman hayati dan menghargai siklus alam. Istilah “organik” mengacu pada cara produk pertanian dibudidayakan dan diproses. Persyaratan khusus harus dipenuhi dan dipertahankan agar produk dapat diberi label “organik”.
Tanaman organik harus dipelihara di tanah yang aman, tidak dimodifikasi secara genetis dan harus selalu terpisah dari produk konvensional. Agar mendapatkan label organik, sebuah produk makanan olahan harus mengandung paling sedikit 95% bahan organik bersertifikat.
Manfaat yang dapat kita peroleh dengan mengkomsumsi sayuran organik, diantaranya adalah: